,
menampilkan: hasil
Sumpah Janji PNS Tak Hanya Diucapkan, Wako Edi Minta Diimplementasikan
250 Aparatur Pemkot Ikrar Sumpah Janji PNS
PONTIANAK - Sebanyak 250 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak diambil sumpah janjinya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. PNS yang mengucapkan sumpah janjinya berasal dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Pontianak.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, pengambilan sumpah dan janji PNS ini merupakan realisasi dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin PNS. Sumpah janji PNS ini merupakan upaya pembinaan untuk membentuk PNS yang bersih, jujur dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat.
"Sumpah dan janji ini tidak hanya sekadar diucapkan saja, tetapi juga diimplementasikan dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat dan kehidupan sehari-hari," ujarnya usai menyaksikan pengambilan sumpah dan janji PNS di halaman Kantor Wali Kota Pontianak, Selasa (9/11/2021).
Menurutnya, sumpah janji PNS yang diikrarkan ini merupakan kesanggupan untuk mentaati segala kewajiban dan tidak melakukan hal-hal yang dilarang. Selain kepada pejabat yang berwenang, kesanggupan itu juga harus dipertanggungjawabkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, PNS diharapkan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya.
"Kedepankan sikap profesionalisme, disiplin, berintegritas, inovasi, transparan dan jujur," pesannya.
Edi meminta kepada seluruh PNS sebagai unsur aparatur negara agar mampu melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal, bekerja seefisien mungkin sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif bagi peningkatan kinerja aparatur negara secara keseluruhan.
"Sehingga menjadi pribadi pegawai yang mandiri, cakap dan memiliki moral serta etika yang tinggi dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi seorang PNS," pungkasnya. (prokopim)
Potensi Lembaga Keagamaan Atasi Masalah Sosial
Pembinaan Lembaga Keagamaan se-Kota Pontianak
PONTIANAK - Peran lembaga keagamaan sangat penting bagi masyarakat. Supaya lembaga keagamaan bisa menjalankan perannya secara profesional, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar pembinaan bagi pengurus lembaga keagamaan se-Kota Pontianak. Jumlah peserta sebanyak 400 orang pengurus dari berbagai lembaga keagamaan di Kota Pontianak.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menilai lembaga keagamaan menjadi salah satu potensi kekuatan untuk mengatasi permasalahan sosial yang ada, baik secara individu maupun kelompok. Untuk itu, para pengurus maupun anggota lembaga keagamaan diharapkan memiliki wawasan dan persepsi yang sama serta kekompakkan dalam menangani berbagai persoalan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat.
"Kalau ada berita tidak baik berkaitan isu SARA, hendaknya bisa kita netralkan, kalau ada masyarakat yang sedang mengalami musibah bisa kita bantu," ujarnya saat membuka pembinaan lembaga keagamaan se-Kota Pontianak tahun 2021 di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, Senin (8/11/2021).
Selain itu, lanjutnya, lembaga keagamaan juga merupakan sumber nilai moral dan sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai yang terkandung dalam agama menjadi landasan utama dalam pembentukan sistem hukum dan kaidah sosial dalam masyarakat. Agama sangat penting untuk menyeimbangkan kehidupan manusia yaitu antara kehidupan dunia dan akhirat.
"Selain meningkatkan keimanan, kita juga mengimplementasikan apa yang terkandung dalam ajaran agama kita masing-masing," tuturnya.
Edi berharap melalui kegiatan pembinaan lembaga keagamaan ini, para peserta mendapat pembekalan dalam mengelola lembaga keagamaan. Tak kalah pentingnya, bagaimana lembaga keagamaan bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman yang kian pesat.
"Sehingga kehadiran lembaga keagamaan di tengah masyarakat diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup umat beragama," imbuhnya.
Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kota Pontianak Yusnaldi menuturkan, dari 400 peserta pembinaan lembaga keagamaan yang hadir, 100 orang peserta dari pengurus majelis taklim, 76 orang pengurus masjid, 60 orang pengurus gereja, 60 orang pengurus paroki, 50 orang pengurus vihara, 27 orang pengurus pondok pesantren dan 27 orang pengurus Taman Pendidikan Al Quran (TPQ).
"Tujuan pembinaan lembaga-lembaga keagamaan ini adalah agar lembaga agama yang ada di Kota Pontianak lebih profesional dan kokoh dalam menjamin operasional serta optimal dalam pelayanan terhadap umatnya," terangnya. (prokopim)
TP PKK Pontianak Gelar Vaksinasi Massal Terapkan Metode Jemput Bola
Capaian Vaksinasi Tembus 69,3 persen
PONTIANAK - Pelaksanaan vaksinasi massal di Kota Pontianak menyebar di berbagai titik lokasi. Target 70 persen capaian vaksinasi dalam waktu dekat diyakini bisa tercapai. Vaksinasi tidak hanya digelar di sentra-sentra vaksin maupun puskesmas, tetapi sudah mulai menyasar titik-titik keramaian atau ruang publik. Waktunya pun tidak hanya pada pagi hari, tetapi malam hari kegiatan vaksinasi ini juga digelar. Metode door to door atau jemput bola mulai dilakukan untuk menjangkau masyarakat yang akan divaksin. Seperti yang digelar pada Sabtu (6/11/2021) malam di Kafe Toss, Yayasan Bhakti Suci, Plaza MTQ atau Taman Sepeda dan Taman Akcaya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono keliling meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kota Pontianak. Ia ingin memastikan kegiatan vaksinasi massal berjalan lancar.
"Hari ini saya keliling meninjau tempat vaksinasi massal di beberapa titik di Kota Pontianak yang diselenggarakan oleh TP PKK Kota Pontianak di Yuka, Persatuan Orang Melayu (POM) di PCC, Forum Masyarakat Padi Nilam di Jalan Prof Dr Hamka serta di seluruh puskesmas di Kota Pontianak," ujarnya usai meninjau tempat-tempat pelaksanaan vaksinasi, Minggu (7/11/2021).
Ia menambahkan, vaksinasi yang dilakukan saat ini sudah menerapkan metode door to door atau jemput bola. Vaksinasi menyasar langsung untuk menjangkau masyarakat, baik di titik-titik keramaian maupun di pemukiman warga. Antusias warga untuk mendapatkan vaksin baik dosis pertama maupun kedua cukup tinggi. Tempat-tempat atau titik pelaksanaan vaksinasi massal juga terus disebar.
"Hingga hari ini capaian vaksinasi tercatat 69,3 persen, hanya sisa berapa persen untuk menuju 70 persen. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan banyaknya tempat-tempat pelaksanaan vaksinasi massal," ungkap Edi.
Akhir tahun ini capaian vaksinasi ditargetkan 80 persen. Dia optimis angka tersebut bisa tercapai apabila vaksinasi massal gencar dilaksanakan di banyak tempat. Ketersediaan stok vaksinasi juga masih tersedia banyak sehingga tidak ada kendala apabila tempat pelaksanaan vaksinasi diperluas. Pihaknya tetap berusaha untuk terus gencar melaksanakan vaksinasi, baik pagi, siang hingga malam hari.
"Hari ini terus berlanjut sampai sasaran target itu bisa lebih tinggi, tujuan kita untuk mencapai target vaksinasi dalam rangka mewujudkan herd immunity," ucapnya.
Ketua TP PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie Kamtono menuturkan, kegiatan vaksinasi yang digelar TP PKK Kota Pontianak hari ini merupakan kedua kalinya. Kegiatan ini melibatkan kader-kader PKK di tingkat kecamatan dan kelurahan dengan turun langsung secara door to door untuk mengimbau dan mengajak warga agar bersedia divaksin karena masih banyak lansia-lansia dan masyarakat yang belum divaksin.
"Untuk itu kami langsung turun door to door mengajak warga untuk divaksin. Alhamdulillah lebih dari 500 warga yang mengikuti vaksinasi pada hari ini," tuturnya.
Dirinya berharap masyarakat yang mau divaksin terus bertambah karena vaksinasi ini bagian dari ikhtiar untuk menjadikan Pontianak sebagai kota yang sehat dan terbebas dari pandemi Covid-19. Yanieta meminta kader-kader PKK ikut terlibat langsung dalam mengimbau dan mengajak masyarakat secara door to door, terutama lansia dan ibu hamil agar mau divaksin.
"Mudah-mudahan target capaian vaksinasi 80 persen di akhir tahun ini bisa tercapai, kami berharap kerjasama dari masyarakat juga," pungkasnya. (prokopim)
Genjot Capaian Vaksinasi, Pemkot Gelar Malam Hari di Tempat Umum
Capaian Vaksinasi Kurang 1,03 Menuju 70 persen
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus gencar menggelar vaksinasi Covid-19 di Kota Pontianak. Vaksinasi tidak hanya digelar di sentra-sentra vaksin maupun puskesmas, tetapi sudah mulai menyasar titik-titik keramaian atau ruang publik.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, vaksinasi yang dilakukan saat ini sudah menerapkan metode door to door atau jemput bola. Vaksinasi menyasar langsung menjangkau masyarakat, baik di titik-titik keramaian maupun di pemukiman warga. Waktunya pun tidak hanya pada pagi hari, tetapi malam hari kegiatan vaksinasi ini juga digelar.
"Sekarang vaksinasi kita menyasar ke titik-titik keramaian seperti pada malam hari ini di Kafe Toss, Yayasan Bhakti Suci, Plaza MTQ dan Taman Akcaya," ujarnya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kafe Toss, Sabtu (6/11/2021) malam.
Antusias warga untuk divaksin Covid-19 di tempat-tempat tersebut juga cukup tinggi. Untuk itu pihaknya masih terus menggelar vaksinasi di tempat-tempat di mana warga banyak berkunjung.
"Besok siang juga kita buka vaksinasi massal di Komplek Yuka langsung menyasar RT/RW. Jadi vaksinasi sekarang sifatnya sudah jemput bola," ungkapnya.
Edi memaparkan capaian vaksinasi di Kota Pontianak saat ini tercatat 68,97 persen. Dengan demikian hanya tersisa 1,03 persen untuk mencapai target 70 persen. Ia mengimbau seluruh masyarakat yang belum divaksin, untuk mendatangi titik-titik pelaksanaan vaksin agar bisa divaksin.
"Mudah-mudahan target 70 persen bisa tercapai dalam tempo dua hingga tiga hari ke depan," ucapnya.
Menurutnya, vaksinasi ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap Covid-19. Upaya tersebut diyakininya sudah mulai menunjukkan hasil dimana pandemi Covid-19 sudah mulai mereda dan terkendali. Hal itu tergambar dari kondisi terkini rumah karantina di Rusunawa Nipah Kuning dimana tidak ada lagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi. Demikian pula di rumah sakit jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 kian berkurang.
"Saya berharap warga Pontianak tidak mengabaikan protokol kesehatan dalam kesehariannya. Semoga kita bisa mengendalikan dan mencegah penyebaran Covid-19," pungkasnya. (prokopim)