,
menampilkan: hasil
Gedung MPP Berbenah Untuk Soft Launching
Target Akhir Desember
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meninjau progres pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kapuas Indah, Selasa (12/12/2023). Gedung yang berlokasi menghadap Sungai Kapuas ini akan menjadi sebuah sentral pelayanan publik di Kota Pontianak. Dari hasil pengamatannya, pembangunan gedung ini sudah mencapai 80 persen, hanya tinggal dilakukan finishing.
“Saya minta hingga akhir Desember tahun ini harus sudah selesai sehingga bisa mulai dilaksanakan soft launching,” ujarnya.
Dari peninjauan yang dilakukannya, ada beberapa catatan yang harus diperhatikan oleh pelaksana proyek terhadap pengerjaan fisik bangunan, terutama kerentanan terhadap hujan dan cuaca. Pekerjaan bangunan harus dilakukan secara serius dan teliti.
“Jangan sampai ada yang bocor supaya fungsi bangunan ini berusia lebih panjang,” sebutnya.
Menurutnya, MPP ini ditargetkan akhir Desember tahun ini rampung. Persiapan sarana dan prasarana gedung terus dilakukan, mulai dari penyediaan jaringan internet, jaringan listrik dan fasilitas pendukung lainnya.
“Akan ada 21 unit layanan dari berbagai instansi yang menempati Mal Pelayanan Publik, baik itu OPD-OPD lingkup Pemerintah Kota Pontianak, kelembagaan maupun kementerian,” imbuh Edi.
MPP merupakan gedung pelayanan publik yang terintegrasi untuk memudahkan pelayanan bagi masyarakat. Lokasinya menghadap waterfront Sungai Kapuas sebagai wajah depan bangunan tersebut. Di dalamnya, selain loket-loket pelayanan, terdapat pula ruang bisnis meeting, ruang VIP, kafe dan sebagainya.
“Jadi keberadaan gedung ini selain berfungsi sebagai tempat pelayanan publik, juga bisa memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya,” pungkasnya. (prokopim)
Bahasan Imbau Maskapai Tekan Harga Tiket Pesawat
HLM Inflasi Jelang Nataru
PONTIANAK – Komoditas angkutan udara menjadi penyumbang rutin angka inflasi di Kota Pontianak dalam dua tahun belakangan, bahkan tidak hanya saat menjelang hari besar perayaan agama. Khawatir dengan harga tiket angkutan udara yang terus naik, Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengimbau penyedia jasa angkutan udara untuk dapat meninjau kembali harga tiket pesawat dari/tujuan Pontianak yang terjangkau kemampuan masyarakat.
“Angkutan udara selalu menjadi penyumbang inflasi. Ini menjadi atensi kami setelah rapat lintas sektor. Harga tiket pesawat masih bisa ditekan,” paparnya usai High Level Meeting (HLM) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan instansi lintas sektor, di Ruang Pontive Center, Selasa (12/12/2023).
Inflasi Kota Pontianak menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) relatif stabil dengan angka 2 persen (yoy). Bahasan mengutarakan, berbagai upaya antisipasi telah dilaksanakan untuk mencegah terjadinya lonjakan harga. Per bulan September sampai November, inflasi terjaga rendah dan berada pada peringkat ketiga nasional dalam 10 kota terendah inflasi gabungan kota se-Indonesia, setelah Jayapura dan Banda Aceh. Adapun lima komoditas penyumbang inflasi yg paling sering muncul pada periode Januari-November 2023 di antaranya yaitu angkutan udara, rokok kretek filter, beras, cabai rawit dan sawi.
“Dalam upaya pengendalian inflasi, kami berpatokan kepada prinsip 4K yaitu Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif,” imbuhnya.
Pengendalian inflasi oleh TPID Kota Pontianak melibatkan lintas sektor, seperti Bulog, Kejaksaan Negeri (Kejari), TNI hingga kepolisian. Terbukti dengan keseimbangan inflasi tersebut, dirinya berharap terus terciptanya sinergitas antara pemangku kebijakan dalam mengendalikan inflasi di Kota Pontianak. Beberapa penghargaan pun telah diraih Kota Pontianak seperti pengendalian inflasi terbaik se-Kalimantan.
“Di saat pasca pandemi covid dan penyesuaian harga BBM inflasi 2022 Kota Pontianak sempat di angka 6,35 persen” ungkapnya.
Kedepan ia berharap kebijakan Pemkot Pontianak dalam mengendalikan inflasi dapat dilanjutkan dengan penyempurnaan. Mendekati masa purna tugas kepemimpinan Wali Kota Edi dan Wakil Wali Kota Bahasan, dirinya mengajak penjabat setelahnya untuk semangat mempertahankan inflasi tetap terjaga di Kota Pontianak.
“Karena Pontianak adalah ibu kota provinsi, yang menjadi pilot project bagi daerah lainnya,” tutup Bahasan. (kominfo)
Wali Kota Lantik Ahmad Sudiyantoro Sebagai Kasatpol PP
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Lima Orang Pejabat Eselon Dua
PONTIANAK – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono melantik Ahmad Sudiyantoro selaku Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pontianak. Toro–sapaan karibnya–yang sebelumnya adalah Camat Pontianak Kota, dilantik bersama empat orang lainnya menjadi pejabat eselon dua atau setingkat kepala dinas.
Keempat pejabat lainnya yang dilantik dan diambil sumpahnya adalah Muchammad Yamin sebagai Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pembangunan, Rusdalita sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan SDM, RM Nasir sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak. Selain pejabat eselon dua, Edi juga melantik tiga orang camat. Ketiganya antara lain Ruli Sudira sebagai Camat Pontianak Kota, Indrawan Tauhid sebagai Camat Pontianak Utara dan M Yatim sebagai Camat Pontianak Tenggara.
“Total ada lima orang eselon dua, 26 orang eselon tiga serta 40 orang eselon empat. Ada satu orang Direktur Perumda Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Khatulistiwa Pontianak yang dijabat Hermansyah,” terang Edi usai melantik dan mengambil sumpah di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota, Senin (11/12/2023).
Edi menerangkan, pejabat eselon dua diseleksi melalui proses open bidding yang dilaksanakan dalam kurun waktu dua bulan belakangan. Kepada pejabat yang dilantik ia berpesan untuk segera bertugas sesuai jabatan yang diemban. Khususnya kepada Kasatpol PP yang baru, Edi menyebut terdapat persoalan yang menjadi pekerjaan rumah bersama, seperti masalah ketertiban umum.
“Satpol PP selain melakukan upaya penertiban umum, juga mengutamakan humanis melalui pembinaan dan mengayomi. Kemudian Kepala BPBD saya minta lakukan mitigasi bencana, kita tahu di Pontianak memasuki musim penghujan, antisipasi genangan,” tuturnya.
Setiap unit kerja memiliki tantangan tersendiri. Namun Edi menilai, satu persoalan yang akan ditemukan bersama, yaitu masalah organisasi. Sebagai kepala perangkat daerah, ia meminta pejabat eselon dua tidak hanya mampu mengelola masalah kerja tetapi juga masalah kepegawaian di dinas masing-masing.
“Bekerjalah dengan kolaborasi, team work. Jangan kerja secara sendiri-sendiri. Dan jadilah contoh untuk bawahan,” pesannya.
Kasatpol PP Kota Pontianak Ahmad Sudiyantoro berkomitmen untuk melaksanakan Perda Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat. Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu), terlebih di masa kampanye ini, dirinya ingin Alat Peraga Kampanye (APK) harus menyesuaikan ketentuan berlaku. Pendekatan persuasif akan diutamakan dalam setiap upaya penertiban.
“Tetap berkoordinasi dengan Bawaslu Kota Pontianak, kemudian berusaha Kota Pontianak terjaga ketertibannya. Setiap partai punya kesempatan yang sama,” paparnya. (kominfo/prokopim)
Kompetisi Olahraga Perkuat Pontianak Sport City
PONTIANAK - Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) tingkat Madrasah Tsanawiyah se-Kota Pontianak resmi dimulai. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengajak seluruh peserta lomba untuk berkompetisi dengan sportif. Ia berharap terciptanya atlet yang unggul serta seniman dan seniwati yang profesional.
“Kedepan bisa menjadi salah satu peningkatan ekonomi kreatif Kota Pontianak,” ujarnya usai membuka Aksioma Kota Pontianak tahun 2023, di Halaman MTs Negeri 2 Pontianak Jalan Prof M Yamin, Senin (11/12/2023).
Edi menuturkan, membangun Pontianak sebagai kota olahraga memerlukan gairah yang kuat dari masyarakat akan pentingnya olahraga. Maraknya event-event olahraga dan seni di Kota Pontianak menjadi salah satu indikator tercapainya Pontianak sebagai sport city.
“Jadi kita terbiasa dengan olahraga, menjadikan olahraga sebagai gaya hidup. Serta menjadikan seni memiliki posisi yang setara dengan profesi lainnya,” terangnya.
Hardiansyah, Ketua Panitia Aksioma menjelaskan, Aksioma adalah acara rutin yang digelar untuk meningkatkan semangat kompetisi antar pelajar, khususnya di bawah Kementerian Agama. Untuk tahun ini, kompetisi akan berlangsung dari tanggal 11 sampai 14 Desember dan dipusatkan di halaman MTs N 2 Pontianak.
“Aksioma diikuti seluruh madrasah se-Kota Pontianak, jumlahnya 40 madrasah,” paparnya.
Terdapat tiga cabang lomba yang digelar, yaitu cabang ilmu pengetahuan, seni dan olahraga. Hardiansyah menambahkan, jenis lomba yang dilaksanakan seperti Musabaqah Tilawatil Quran, Tahfidz Quran, Nyanyi Solo Religi, Lomba Cepat Tepat, Tenis Meja dan Futsal.
“Mudah-mudahan berjalan dengan lancar," tutupnya. (kominfo/prokopim)