,
menampilkan: hasil
Salurkan Kreativitas Pelajar Lewat Pekan Kebudayaan Daerah
PKD Tanamkan Nilai Kebudayaan pada Generasi Muda
PONTIANAK - Lebih dari 160 seniman tari yang tergabung ke dalam berbagai sanggar di Kota Pontianak melakukan parade tari pada agenda Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak. Selain itu, 130 pelajar SD dan SMP ikut memeriahkan dengan memainkan drumband dalam parade tersebut. Ajang PKD ini juga dirangkaikan dengan berbagai lomba, di antaranya tari jepin, menyanyi solo bagi guru serta pameran edukasi.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, pertumbuhan ekonomi kreatif bergantung kepada kreativitas anak muda. Menurutnya, sudah semestinya kreativitas dipadukan dengan kebudayaan agar dapat memikat wisatawan seperti yang ditampilkan pada PKD ini.
“Akhirnya meningkatkan pendapatan daerah dengan jumlah kunjungan. Perekonomian bertumbuh karena ekonomi kreatif,” ungkapnya usai membuka secara resmi PKD, di Museum Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (8/12/2023).
Khasanah budaya Pontianak kaya akan nilai-nilai luhur. Terdapat pesan moral yang tersimpan dari setiap ciri kebudayaan itu. Oleh karenanya, ia berharap terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas dan cakap dengan kebudayaan. Dengan demikian antara kreativitas dan kebudayaan harus seimbang.
“Peran kita bersama untuk mendidik dan menanamkan nilai kebudayaan kepada generasi selanjutnya,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak Sri Sujiarti menuturkan, pagelaran PKD akan dilaksanakan dalam waktu dua hari, mulai 8 hingga 9 Desember 2023 di Museum Kalbar. Tujuan digelarnya PKD, untuk mendekatkan dan merekatkan nilai-nilai kebudayaan Kota Pontianak kepada peserta didik.
“Serta mengenalkan arti penting kebudayaan dalam pembangunan daerah, khususnya Kota Pontianak,” jelasnya. (kominfo/prokopim)
Ladies Program Apeksi se-Kalimantan, Pontianak Tampilkan Fashion Show
Angkat Tema ‘Cerite Kote’ Lewat Fashion
PONTIANAK - Sebagai tuan rumah Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Regional Kalimantan, Ladies Program menjadi bagian dari rangkaian agenda tersebut. Ladies program ini diikuti oleh para istri wali kota se-Kalimantan.
Yanieta Arbiastutie, istri dari Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, menerangkan, program ini menjadi agenda rutin dalam setiap Raker Apeksi. Tujuannya untuk mempererat tali silaturahmi antar istri wali kota.
“Sekaligus kita saling berbagi pengalaman, pengetahuan dari masing-masing istri-istri Wali Kota di Regional Kalimantan,” ungkapnya usai acara Ladies Program di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, Kamis (7/12/2023).
Ladies Program ini menyuguhkan fashion show dengan mengusung tema ‘Cerite Kote’. Ide Fashion Show ini datang dari dirinya, kemudian ide itu dituangkan oleh Desainer Oka Zulkarnain dan ditampilkan lewat fashion show. Yanieta ingin menampilkan sesuatu yang berbeda untuk dipersembahkan pada Raker Komwil V Apeksi tahun ini.
“Mudah-mudahan menginspirasi para peserta dan memberikan manfaat serta ruang bagi peserta dan masyarakat Kota Pontianak bahwa banyak cerita menarik di Kota Pontianak ini,” ucapnya.
Selain itu, selaku tuan rumah, Kota Pontianak turut menghadirkan produk-produk Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) dari Kader PKK, pengrajin UMKM produk makanan dan minuman dan pengrajin kriya.
“Kami berharap apa yang kami tampilkan di sini bisa bermanfaat untuk peserta yang hadir. Kami juga sering menghadiri Ladies Program, banyak ilmu yang kami dapatkan di tempat-tempat pelaksana Apeksi,” ungkapnya.
Para pelaku UMKM yang tampil merupakan binaan dari Dekranasda Kota Pontianak. Melalui Ladies Program ini, pihaknya ingin memperkenalkan produk-produk asal Kota Pontianak kepada para tamu.
“Mudah-mudahan diminati oleh para peserta acara Ladies Program yang hadir,” pungkasnya. (prokopim)
Pontianak Role Model Tangani Perubahan Iklim
Raker Komwil V Apeksi Regional Kalimantan Resmi Dimulai
PONTIANAK – Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) resmi dimulai. Perubahan iklim menjadi topik utama pembahasan rapat. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berbagi pengalaman kiat Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam melaksanakan berbagai upaya memitigasi persoalan cuaca seperti genangan dan kabut asap akibat kebakaran lahan. Pada agenda itu pula, Edi menyerahkan satu buah buku Rencana Aksi Perubahan Iklim kepada masing-masing kepala daerah di bawah Komisariat V Apeksi.
“Pontianak jadi role model menangani perubahan iklim dengan mengoptimalkan energi terbaharukan, pengelolaan sampah dan transportasi yang tidak memberikan pencemaran,” terangnya usai membuka Raker Komwil V Apeksi di Hotel Mercure, Jalan Ahmad Yani, Kamis (7/12/2023).
Pontianak terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Raker Komwil V Apeksi. Dihadiri wali kota dan pejabat yang mewakili dari sembilan pemerintah kota, Edi berharap pertemuan ini semakin mempererat hubungan antar wali kota se-Kalimantan. Berbagai program pun tengah dicanangkan demi mendukung pembangunan berkelanjutan di Kalimantan.
“Di Kalimantan ada sembilan kota. Semuanya memiliki persoalan masing-masing. Kita harus saling berbagi untuk kemajuan kota bersama,” imbuhnya.
Satu di antara upaya mempersatukan antar wilayah di Kalimantan adalah pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harrison. Menurutnya, apabila di tahun depan realisasi IKN terwujud, pembangunan serta perekonomian di Kalimantan semakin meningkat. Ia menilai, selama ini pembangunan nasional dominan berpihak ke Pulau Jawa.
“Seluruh persoalan sudah dikuasai masing-masing kepala daerah, mereka paham betul cara menyelesaikan persoalan iklim. Tapi terkadang yang menjadi persoalan kita bersama adalah kurangnya anggaran,” jelasnya.
Senada dengan Wali Kota Edi, Harrison berharap pemerintah pusat mempererat hubungan antar wilayah di Kalimantan, di antaranya dengan membangun kereta api. Dirinya percaya melalui kepemimpinan kesembilan kepala daerah, keberlanjutan pembangunan akan merata.
“Saya yakin bapak dan ibu Wali Kota di sini adalah para pakarnya dalam membangun kota. Dan kita akan dukung pembangunan IKN,” ungkapnya.
Alwis Rustam, Direktur Eksekutif Apeksi menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggara kegiatan. Sejak awal sampai di bumi khatulistiwa, ia menikmati seluruh rangkaian kegiatan.
“Tadi pagi kami terkesan dengan pemandangan tepi sungai di waterfront. Romantis juga suasananya,” ulasnya.
Tahun 2024 bukan hanya tahun politik. Alwis menyebut, tahun depan juga disebut sebagai tahun perencanaan, dimana setiap daerah sudah harus mempersiapkan perencanaan yang matang terhadap pembangunan kota.
“Yang dijaga dari Apeksi adalah konsisten mengawal keberlanjutan, apalagi di masa transisi ini,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
Rombongan Apeksi se-Kalimantan Susuri Waterfront Nikmati Tepian Kapuas
Terkesan Penataan Tepian Sungai, Pontianak Jadi Rujukan Palangkaraya
PONTIANAK - Mengawali agenda Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Regional Kalimantan, rombongan para peserta yang terdiri dari sembilan pemerintah kota se-Kalimantan ngopi bareng di warung kopi yang terletak dekat Pelabuhan Senghie. Meski hujan rintik, tak menyurutkan para kepala daerah dan utusan pemerintah kota se-Kalimantan untuk menikmati suasana pagi di Pontianak. Usai menikmati kopi, rombongan berjalan kaki menyusuri waterfront menikmati keindahan Sungai Kapuas dengan berbagai aktivitasnya.
Tiba di taman yang ada tepat di belakang Bank BNI, para wali kota dan pejabat yang mewakili kota masing-masing, menanam pohon bersama. Disela penanaman pohon, para tamu juga mendapat kesempatan untuk memanah balon yang sudah disediakan.
Pj Wali Kota Palangkaraya Hera Nugrahayu terkesan dengan kemajuan pembangunan Kota Pontianak. Beberapa waktu silam ia berkunjung ke Pontianak, dirinya mengaku kagum dengan keberadaan waterfront sepanjang tepian Sungai Kapuas. Bahkan dia menyatakan akan menjadikan Pontianak sebagai rujukan untuk penataan tepian sungai.
“Tadi Pak Wali Kota Pontianak cerita sedikit prosesnya, dan ini akan menjadi rujukan kita di Palangkaraya karena saat ini kami juga sedang merencanakan penataan bantaran sungai,” ujarnya usai ikut menyusuri waterfront dengan berjalan kaki, Kamis (7/12/2023) pagi.
Perkembangan pembangunan Kota Pontianak saat ini diakuinya cukup pesat karena sudah beberapa kali dirinya berkunjung ke kota ini. Dalam konteks Apeksi yang mengangkat tema lingkungan, Hera menilai Kota Pontianak bisa menjadi rujukan sebagai kota yang layak huni. Terlebih isu iklim global merujuk pada bagaimana menciptakan kota-kota yang ramah lingkungan dan layak huni yang menjadi tujuan semua.
“Itulah kunci dari rujukan kesejahteraan masyarakat dan kualitas kehidupan warga di Kota,” tuturnya.
Ketua Komwil V Apeksi Regional Kalimantan Basri Rase, yang juga menjabat Wali Kota Bontang, menyebut, sepanjang beberapa kali kunjungannya, perkembangan Kota Pontianak luar biasa, terutama dari sisi pembangunan. Sepanjang perjalanan, ia melihat drainase, penataan taman dan pepohonan tertata baik, termasuk penataan kota hingga waterfront sepanjang tepian Sungai Kapuas hingga penataan trotoar yang ramah pejalan kaki.
“Luar biasa pembangunan di Pontianak ini, tiga tahun terakhir saya lihat sudah jauh lebih maju,” sebutnya.
Basri juga terkesan dengan kekayaan kuliner di Pontianak yang beraneka ragam. Tak terkecuali buah-buahan yang menjadi kegemarannya.
“Tadi malam saya makan durian. Kalau saya ke Pontianak yang saya cari adalah durian, langsat dan duku,” ucap Wali Kota Bontang.
Ngopi di warung kopi tak luput dari tujuannya selama berada di Pontianak. Baginya, menjamurnya warung kopi menjadi daya tarik bagi tamu yang datang ke kota ini.
“Saya juga tadi malam ngopi di warung kopi, karena di sini 24 jam jadi suasana kotanya hidup,” imbuhnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan, agenda hari pertama sebelum pelaksanaan raker, para tamu diajak untuk menikmati Sungai Kapuas dengan berjalan kaki di sepanjang waterfront.
“Setelah menyusuri waterfront, kita menanam pohon bersama di taman yang ada di belakang BNI,” pungkasnya. (prokopim)