,
menampilkan: hasil
Edi Apresiasi Peran Penting DWP Jaga Ketahanan Keluarga
Peringatan HUT ke-23 Tahun Dharma Wanita Persatuan
PONTIANAK - Tepat hari ini, Dharma Wanita Persatuan (DWP) telah genap berusia 23 tahun sejak didirikannya pada 21 Desember 1999 silam. Di Kota Pontianak sendiri peran DWP dinilai vital dalam memajukan sumber daya manusia. Sudah banyak kontribusi yang dipersembahkan DWP Kota Pontianak bagi kemajuan daerah. Prestasi demi prestasi pun diraih, baik tingkat provinsi hingga nasional.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, fungsi DWP diantaranya menjalin silaturahmi antar anggota yang diisi istri-istri ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Dengan demikian memudahkan jalannya proses komunikasi antar ASN.
"Tujuan akhirnya adalah bagaimana kehidupan ASN itu bahagia dan sejahtera," ungkapnya usai Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Tahun DWP, di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Rabu (21/12/2022).
Tak terbatas bergerak pada anggota saja, Edi berharap agar gerakan DWP mampu menyentuh seluruh lapisan masyarakat yang ada, terlebih dalam dunia pendidikan dan sosial.
Dia berpesan juga agar istri ASN bisa memberi warna dalam rumah tangga, mengingat pekerjaan ASN yang tak jarang memicu persoalan psikis.
"Banyak permasalahan di kota ini yang jadi permasalahan kita bersama, maka perlu pembinaan psikologis dari anggota DWP. Suami pulang kerja jangan malah dibalas cemberut," sebutnya disambut tawa anggota dan OPD yang hadir.
Ketua DWP Kota Pontianak, Eka Suharti Aprilianti menerangkan, peringatan HUT DWP tahun ini mengusung tema 'Membangun Perempuan Cerdas untuk Memperkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital'. Tema ini, lanjutnya, bertujuan untuk meningkatkan kinerja DWP dalam pendidikan, ekonomi dan sosial budaya.
"Selanjutnya untuk menggerakan anggota DWP maupun masyarakat agar cerdas membaca serta meningkatkan silaturahmi antar anggota," paparnya.
Menghadapi era informasi yang kian deras ini, Eka mengajak setiap perempuan memegang peran inti dalam menciptakan ketahanan keluarga. Selaku seorang ibu juga dirinya menuturkan, sudah seharusnya setiap orang tua menjaga pola pikir anak supaya tetap sehat dan positif.
"Mulai dari lahir sampai anak dewasa. Dan sebagai seorang istri, kita harus mendukung tugas suami," imbuhnya.
Memeriahkan HUT ke-23 DWP, serangkaian acara telah digelar oleh DWP Kota Pontianak. Diantaranya melaksanakan workshop etika berbusana, pelatihan membuat makanan berbahan dasar ikan hingga penyerahan beasiswa berprestasi.
"Ada juga berbagi berkah dan tali asih ke panti asuhan dan tuna netra, kemudian lomba master of ceremony, pelatihan pemanfaatan eKatalog daera serta kegiatan donor darah," tutup Eka. (kominfo/prokopim)
Tingkatkan Produksi Petani, Pemkot Gelontorkan Bantuan Sapras Pertanian
Bantuan Pupuk, Bibit dan Alat Pertanian Bagi 35 Poktan
PONTIANAK - Lonjakan harga komoditas pokok seperti sayur-sayuran acap kali menjadi satu di antara penyumbang inflasi di Kota Pontianak. Hal ini disebabkan produksi komoditas tersebut yang terbatas. Untuk meningkatkan produksi hasil pertanian, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak menyalurkan bantuan sarana dan prasarana (sapras) pertanian kepada 35 kelompok tani (poktan) di Pontianak Utara.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, Pemkot Pontianak memberikan bantuan sapras pertanian berupa pupuk, bibit tanaman dan alat-alat pertanian. Bantuan ini bertujuan untuk membantu para petani dalam memenuhi kebutuhan untuk bercocok tanam.
"Bantuan ini sebagai upaya meningkatkan produktivitas para petani supaya bisa menghasilkan tanaman sayur dan buah yang berkualitas," ujarnya usai menyerahkan secara simbolis bantuan sapras pertanian di halaman UPT Agribisnis Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Rabu (21/12/2022).
Ia berharap para petani tetap semangat dan produktif agar bisa memenuhi kebutuhan pokok makanan bagi masyarakat. Terlebih di wilayah Pontianak Utara sebagai sentra pertanian sayur mayur harus menjadi percontohan bagi kawasan lainnya.
"Dengan tanaman sayur mayur yang dihasilkan kawasan sentra pertanian ini, paling tidak bisa memenuhi kebutuhan bagi masyarakat Kota Pontianak," ucapnya.
Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak Bintoro menuturkan, bantuan sapras bagi petani yang disalurkan melalui 35 poktan di Pontianak Utara terdiri dari pupuk, bibit dan alat pertanian berupa hand sprayer untuk penanggulangan hama penyakit. Bantuan pupuk utamanya sangat dibutuhkan para petani lantaran pupuk bersubsidi sudah dicabut.
"Bantuan pupuk ini untuk meringankan beban para petani dimana pupuk bersubsidi sudah tidak ada lagi. Ini juga sebagai upaya kita untuk mencegah inflasi yang diakibatkan kenaikan harga komoditas pokok seperti sayur mayur," katanya.
Lewat program-program seperti ini, Bintoro berharap dapat membantu petani dalam meningkatkan produksinya sehingga ketersediaan bahan pokok tetap terjaga dan harga tetap stabil.
"Meskipun bantuan ini tidak sebanyak yang diperlukan oleh petani, namun setidaknya 20 persen poktan terbantu dengan sapras pertanian yang kita berikan," sebutnya.
Ahmad Sayuti, Ketua Gapoktan Mandiri Bersama Siantan Hilir mengucap terima kasih atas kepedulian dan perhatian Pemkot Pontianak. Apalagi bantuan pupuk yang diterimanya memang sangat diperlukan oleh para petani yang tergabung dalam Gapoktan yang diketuainya.
"Saya ucapkan ribuan terima kasih karena sudah peduli kepada petani. Pupuk ini memang sangat diperlukan oleh petani. Beberapa bulan terakhir ini pupuk memang sudah dicabut subsidi oleh pemerintah dan kami merasa cukup terbebani dengan harga pupuk non subsidi yang begitu mahal bagi kami," imbuhnya.
Menurutnya, Gapoktan Mandiri Bersama yang beranggotakan 182 petani sangat mengharapkan perhatian pemerintah dalam memenuhi sapras yang sangat dibutuhkan mereka. Betapa tidak, dirinya pribadi membutuhkan pupuk sedikitnya 150 kilogram atau tiga karung setiap bulannya. Lahan seluas 20 meter kali 200 meter miliknya ditanami berbagai jenis sayuran seperti kangkung, bayam, sawi, daun selederi dan sebagainya.
"Saya harapkan pemerintah terus peduli kami para petani. Kami merasa cukup berat dengan dihapusnya pupuk bersubsidi, ditambah kenaikan harga BBM," lirihnya. (prokopim)
Busri Bersyukur Terima Bantuan BBM Untuk Melaut
133 Nelayan Terima Bantuan BBM dari Pemkot Pontianak
PONTIANAK - Sebanyak 133 nelayan Kota Pontianak menerima bantuan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak. Bantuan BBM solar jenis Dexlite dan bensin Pertamax diberikan kepada nelayan yang terdiri dari 17 kapal dan 116 sampan bermotor tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pontianak Barat, Pontianak Timur dan Pontianak Utara. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono kepada perwakilan nelayan yang hadir di SPBU Jalan 28 Oktober Pontianak Utara, Rabu (21/12/2022).
Busri (69), satu di antara nelayan yang menerima bantuan, menuturkan, bantuan dari Pemkot Pontianak ini dinilainya sangat berarti bagi mereka para nelayan. Sebab sejak kenaikan harga BBM, dirinya mesti merogoh biaya yang cukup besar untuk bisa melaut menangkap ikan. Sementara hasil tangkapannya tidak menentu.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pemkot Pontianak yang telah peduli dengan kondisi kami sehingga bantuan ini bisa meringankan beban kami," ucap Nelayan dari Kelurahan Banjar Serasan Kecamatan Pontianak Timur ini.
Profesi nelayan sudah digeluti pensiunan PNS ini selama 13 tahun. Untuk dapat berlayar, dirinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Selain bahan bakar, ia juga harus membiayai makan selama berlayar dan oli untuk mesin kapalnya. Sekali berlayar untuk menangkap ikan, setidaknya menghabiskan 200 liter bahan bakar selama lima hari di laut.
"Hasil tangkapannya tidak menentu, rata-rata ikan yang didapat sebanyak 120kg," imbuhnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, bantuan yang digelontorkan ini tujuannya dalam rangka memberikan semangat dan mendorong agar para nelayan lebih produktif melakukan aktivitas untuk mata pencahariannya.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban para nelayan agar lebih semangat untuk meningkatkan hasil tangkapan ikannya," tuturnya.
Diakuinya, kenaikan harga BBM berdampak luas bagi masyarakat, termasuk di antaranya para nelayan. Betapa tidak, kapal atau sampan bermotor berbahan bakar minyak yang mereka gunakan menjadi sarana untuk menangkap ikan di sungai atau laut. Naiknya harga BBM, tentu memberatkan para nelayan karena biaya yang dikeluarkan membengkak.
"Penyaluran bantuan BBM yang bersumber dari APBD ini untuk meringankan beban para nelayan dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar kapal atau sampan bermotornya," ungkapnya.
Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak Bintoro menerangkan, dari jumlah 133 nelayan yang menerima bantuan BBM, 17 di antaranya kapal berkapasitas di bawah 7 gross ton (GT) masing-masing mendapat 200 liter Dexlite dan 116 sampan bermotor berupa 22 liter Pertamax per sampan.
"Sedangkan bagi nelayan yang tidak berlayar, kita juga ada bantuan beras dari Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak," terangnya. (prokopim)
Kembali Terpilih Jadi Kamabicab, Edi Ingin Pramuka di Pontianak Semakin Bergairah
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono kembali dikukuhkan menjadi Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kota Pontianak. Usai dilantik, dirinya menyampaikan keinginannya agar pramuka di Kota Pontianak semakin bergairah.
“Dengan kepengurusan yang sekarang ini menciptakan kreativitas selanjutnya,” ungkapnya di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Selasa (20/12/2022).
Bertumbuhnya kualitas sumber daya manusia juga dinilai Edi berdampak dari kepengurusan gerakan pramuka. Untuk itu segenap langkah meningkatkan SDM, khususnya anak-anak sekolah, diharapkan segera dilaksanakan.
“Terutama dukungan anggaran yang sudah kita bahas. Semuanya ini untuk memajukan kualitas generasi selanjutnya di Kota Pontianak melalui gerakan pramuka,” ujarnya.
Nilai-nilai pramuka diakui Edi sudah melekat dalam dirinya. Disiplin, konsisten serta komitmen dipelajarinya dari pramuka saat menginjak masa-masa sekolah beberapa tahun silam. Jiwa optimisme dan kreativitas juga didapatnya dari pramuka.
“Pramuka selalu buat saya semangat untuk berkarya dan menambah kekompakan dengan orang lain. Mudah-mudahan pramuka Kota Pontianak selalu tampil di segala kegiatan,” tutupnya.
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Pontianak Firdaus Zain mengatakan, pramuka mengandung prinsip-prinsip yang positif. Itulah yang menjadi alasan kenapa dirinya menganggap perlu setiap individu aktif pada gerakan pramuka.
Setiap kali ingin menentukan suatu program atau kebijakan, lanjutnya, harus melalui tahap musyawarah. Prinsip tersebut mengandung filosofi yang sesuai dengan karakter bangsa.
“Tak pernah ada sejarah di pramuka kita menggunakan mekanisme voting,” tuturnya.
Firdaus menjelaskan, kedepan terdapat program kerjasama yang pihaknya rencanakan. Program tersebut akan menjalin kolaborasi bersama dinas-dinas yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak.
“Sama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan lewat program membaca, kemudian Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial dan lainnya. Inilah yang akan kita gerakan, sehingga penampilan Kota Pontianak jadi lebih baik,” tutupnya. (kominfo/prokopim)