,
menampilkan: hasil
Hari Infanteri ke-74, Wako Harap Sinergitas TNI-Pemkot Terus Terjalin
PONTIANAK - Peringatan Hari Infanteri ke-74 menjadi momentum untuk memperkuat sinergitas antara TNI AD dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap kerja sama yang selama ini terjalin antara TNI, Pemkot Pontianak, stakeholder dan masyarakat semakin solid dan berkelanjutan.
"Salah satunya lewat Karya Bhakti TNI yang kita laksanakan setiap tahunnya," ujarnya usai menghadiri upacara peringatan Hari Infanteri ke-74 di depan Taman Alun Kapuas, Senin (19/12/2022).
Menurutnya, Karya Bhakti TNI ini merupakan bagian dari sinergitas dan kolaborasi TNI dengan Pemkot Pontianak bersama masyarakat dalam membangun infrastruktur fisik seperti jalan gang dan lainnya.
"Tidak hanya pekerjaan fisik, non fisik seperti pembinaan ketahanan negara juga dilaksanakan agar semangat gotong royong dan kebersamaan semakin lebih erat," katanya.
Atas nama Pemkot Pontianak, Edi menyampaikan ucapan selamat kepada jajaran TNI di Hari Infanteri ke-74. Dia berharap momentum ini memberikan semangat bagi jajaran Infanteri terutama Kodam XII/Tanjungpura dan Kodim 1207/Pontianak dalam pengabdiannya sebagai unsur pengamanan negara.
"Kita berharap Infanteri semakin profesional, semakin jaya dan bisa mempertahankan NKRI dari segala ancaman," pungkasnya. (prokopim)
Jalin Kekeluargaan Antar Alumni, SMPN 2 Gelar Gowes
Wali Kota Ajak Guru dan Siswa Tingkatkan Kualitas Pendidikan
PONTIANAK - Sebanyak 700 peserta gowes sepeda yang digelar Ikatan Alumni (IKA) SMPN 2 Pontianak Festival mengayuh sepedanya sesaat setelah Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengibaskan bendera start di halaman SMPN 2 Jalan Selayar, Minggu (18/12/2022) pagi.
Edi mengapresiasi kegiatan reuni SMPN 2 yang dirangkaikan dengan gowes sepeda sebagai bagian dari membangun rasa kekeluargaan, mempererat tali silaturahim sekaligus memasyarakatkan olahraga.
"Oleh sebab itu kegiatan alumni SMPN 2 ini selain menjadi ajang silaturahmi, juga untuk memberikan semangat, tidak hanya bagi para alumninya tetapi juga para siswa-siswi dan pengajar di sini untuk bisa meningkatkan kualitas pendidikannya," ujarnya.
Ia berharap kegiatan yang bermanfaat ini bisa terus terlaksana kedepannya dan para alumni SMPN 2 senantiasa diberi kesehatan, semangat dan kegembiraan. Menurutnya, SMPN 2 Pontianak merupakan salah satu SMP Negeri yang representatif dari sisi sarana prasarananya yang mana bangunan tersebut dibangun kembali pada tahun 2016-2017 lalu.
"SMPN 2 Pontianak ini juga menjadi sekolah yang ramah disabilitas," ungkapnya.
Berbicara soal pendidikan, Edi menerangkan bahwa era saat ini kurikulum pendidikan yang diterapkan adalah Kurikulum Merdeka Belajar. Lewat kurikulum tersebut memberikan keleluasaan bagi siswa dengan guru penggerak dan sekola penggeraknya.
"Ini bagian dari upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan," sebutnya.
Ia menambahkan, masih banyak persoalan-persoalan yang dihadapi Kota Pontianak seiring bertambahnya jumlah penduduk dengan keterbatasan anggaran dan luas wilayah yang terbatas. Meski demikian, aktivitas dan kehidupan masyarakatnya masih bisa optimal sebagai ibukota provinsi, pusat pemerintahan, pusat perekonomian, pusat pendidikan dan sosial budaya.
"Kita terus berupaya membangun dan meningkatkan sarana prasarana, infrastruktur dasar pendidikan dan kesehatan sehingga menjadi kota hunian yang nyaman bagi siapapun," ucap Edi.
Ketua Panitia Gowes IKA SMPN 2 Festival 2022 Nuraini mengungkapkan, kegiatan gowes ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan reuni SMPN 2.
"Peserta gowes terdiri dari para alumni SMPN 2 angkatan 1972 sampai 2004, guru pengajar beserta siswa-siswi SMPN 2 Pontianak yang berjumlah 700 peserta," paparnya.
Tujuan digelarnya gowes alumni lintas angkatan ini, lanjut dia, dalam rangka mempererat tali silaturahim para alumni SMPN 2 serta sebagai sarana untuk memasyarakatkan dan menumbuhkan semangat berolahraga melalui sepeda.
"Kegiatan ini sejalan dengan tema reuni tahun ini yakni 'Bersama Kita Jalin Persaudaraan Demi Terwujudnya Generasi yang Sehat dan Kuat'," terang Nuraini.
Gowes IKA SMPN 2 Festival ini terselenggara atas dukungan dan bantuan para alumni SMPN 2 Pontianak dari berbagai angkatan maupun para sponsor yang turut berpartisipasi dalam acara ini.
"Kami juga menyediakan doorprize bagi peserta gowes untuk memberikan semangat kepada mereka yang ikut serta," pungkasnya. (prokopim)
Wako Edi Komitmen Wujudkan Pontianak Ramah Disabilitas
Peringatan HDI dan HKSN 2022
PONTIANAK - Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) menjadi momentum Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen menjadikan Pontianak sebagai kota ramah disabilitas dengan semaksimal mungkin. Berbagai upaya dilakukan Pemkot Pontianak dalam mendorong pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas melalui berbagai program.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, sekolah inklusi bagi anak-anak disabilitas menjadi satu di antara upaya tersebut. Sekolah inklusi merupakan sistem layanan pendidikan yang mengatur agar difabel dapat dilayani di sekolah terdekat, di kelas reguler bersama-sama teman seusianya. Tanpa harus dikhususkan kelasnya, siswa dapat belajar bersama dengan aksesibilitas yang mendukung untuk semua siswa tanpa terkecuali difabel. Hal itu sebagai bagian mendorong pemenuhan hak-hak disabilitas terutama di sektor pendidikan. Disamping itu, Pemkot Pontianak juga sudah memiliki Autis Center.
"Pendidikan inklusi ini tidak terbatas oleh waktu tapi dilakukan secara terus menerus. Perlu komitmen bersama dan kerja sama dari semua pihak untuk menanganinya," terangnya, Sabtu (17/12/2022).
Meski sejauh ini memang belum seluruh sekolah siap menjadi sekolah inklusi dalam mengakomodir anak berkebutuhan khusus, namun pihaknya terus berupaya memperluas layanan sekolah inklusi di Kota Pontianak. Saat ini sekolah yang sudah ditetapkan sebagai sekolah inklusi sebanyak 42 sekolah yang terdiri dari SD dan SMP Negeri se-Kota Pontianak dengan jumlah 128 Peserta Didik Penyandang Disabilitas (PDPD).
"Setiap anak di Kota Pontianak memiliki hak yang sama untuk mengenyam pendidikan, tidak terkecuali dengan penyandang disabilitas," kata Edi.
Tak hanya itu, program lainnya yang digagas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pontianak dalam membantu memperluas akses difabel terhadap ilmu pengetahuan adalah lewat inovasi Antar Pinjaman Buku pilihan secara Berkala pada yayasan Disabilitas dan Panti Asuhan (APBB-DPA). Difabel Kota Pontianak kini pun lebih mudah membaca koleksi buku braille milik Perpustakaan Kota Pontianak.
"Tujuannya guna memudahkan masyarakat khususnya yang memiliki keterbatasan seperti penghuni panti asuhan dan anak asuh pada Yayasan Disabilitas tetap mendapat kesempatan membaca seluas-luasnya," ungkapnya.
Edi menyebut, saat ini tercatat ada sebanyak 1.161 orang penyandang disabilitas di Kota Pontianak, 808 orang diantaranya merupakan usia produktif. Untuk itu, ia berkeinginan agar penyandang disabilitas di Pontianak punya kesempatan yang sama untuk berkreativitas dan berinovasi dengan hasil karya yang dibuatnya meskipun terkendala fisik. Lewat berbagai pelatihan keterampilan bagi penyandang disabilitas yang digelar Pemkot Pontianak maupun TP PKK Kota Pontianak, menjadikan mereka semakin mandiri sehingga tidak hanya bantuan secara finansial tetapi mereka juga bisa melakukan pekerjaan apapun sesuai dengan kondisi fisiknya masing-masing.
"Penyandang disabilitas pada hakikatnya mampu berdaya dan berkarya setara dengan orang pada umumnya jika memiliki ilmu dan keterampilan," imbuhnya.
Kaitan dengan HKSN, Edi menilai kesetiakawanan erat kaitannya dengan solidaritas. Solidaritas ini mencakup rasa saling tolong menolong antar sesama, adanya rasa peduli terhadap sesama, terjaganya rasa persaudaraan dan terjalinnya kekompakan.
"Momentum peringatan HKSN ini, saya mengajak seluruh masyarakat untuk memperkokoh pengamalan nilai-nilai solidaritas dan membangkitkan semangat bergotong royong dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya. (prokopim)
50 Petugas Kebersihan Berprestasi Terima Penghargaan
Wali Kota Edi Kamtono Apresiasi Petugas Kebersihan atas Dedikasinya
PONTIANAK - Sebanyak 50 orang Pekerja Penanganan Sarana prasarana Umum (PPSU) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak berprestasi menerima penghargaan berupa piagam dan tali asih berupa uang tunai masing-masing Rp1,5 juta. Piagam penghargaan diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono kepada lima orang PPSU di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Batu Layang Kelurahan Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara, Jumat (16/12/2022).
Malikin, satu di antara 50 petugas PPSU yang menerima penghargaan, mengucap syukur dan senang karena mendapat perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
"Penghargaan ini sebagai bentuk perhatian Pemkot Pontianak kepada kami petugas kebersihan," ungkapnya.
Selama menjalankan tugasnya, setiap hari ia turun dari rumah sejak subuh untuk menyapu jalan yang menjadi tugasnya. Rutinitas ini dilakukannya dengan penuh tanggung jawab dalam menjaga kebersihan di Kota Pontianak.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para petugas kebersihan yang telah melaksanakan tugasnya dalam menjaga Kota Pontianak tetap bersih dan asri.
"Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada para PPSU yang telah berjasa menciptakan kebersihan di Kota Pontianak," ujarnya.
Ia berharap penghargaan dan uang tali asih ini menjadi penyemangat bagi para pahlawan kebersihan yang setiap hari menyapu jalanan di Kota Pontianak dan mengangkut sampah. Betapa tidak, rerata produksi sampah di Kota Pontianak mencapai antara 350 hingga 400 ton per hari. Sehingga para petugas PPSU setiap harinya harus bekerja bergelut dengan sampah-sampah di Kota Pontianak.
"Tanpa peran petugas PPSU, Pontianak tidak akan sebersih sekarang ini," kata Edi. (prokopim)