,
menampilkan: hasil
Nyanyi Bareng Wali Kota, Kado Ultah Istimewa Buat Joe Vandes
PONTIANAK - Selasa (13/12/2022) pagi menjadi momen yang istimewa bagi Joe Vandes, siswa SMPN 3 bersama Madina, siswi SMPN 11. Pasalnya, momen yang bertepatan penyerahan penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota Pontianak Tahun 2022 di halaman SMPN 11, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta siswa yang berulang tahun untuk maju ke depan. Joe dan Madina, dua orang siswa yang kebetulan berulang tahun di hari yang sama mengacungkan tangannya. Kemudian, keduanya diminta Edi untuk maju ke depan untuk nyanyi bareng lagu Selamat Ulang Tahun dari Jamrud. Seluruh yang hadir pun ikut menyanyi bersama.
Joe Vandes (12) mengaku senang tatkala diajak Wali Kota Edi Kamtono untuk nyanyi bareng. Betapa tidak, ia memang mengidolakan sosok Wali Kota yang juga alumni SMPN 3.
"Senang dapat kesempatan nyanyi bersama Pak Wali Kota karena dari dulu saya mengidolakan beliau," ujar pelajar kelahiran 13 Desember 2010 ini.
Selain nyanyi bareng, Joe juga diminta untuk menyanyi solo. Lagu berjudul Runtuh yang dipopulerkan oleh Feby Putri featuring Fiersa Besari dibawakan apik oleh Joe. Kepiawaiannya dalam menyanyi sudah tidak diragukan lagi. Berbagai lomba nyanyi kerap diikutinya dan meraih juara. Dari sekian banyak lomba, ajang pencarian bakat Idola Cilik menjadi lomba yang sangat berkesan bagi anak kedua dari tiga bersaudara. Meski belum beruntung karena tereliminasi, tetapi masuk 16 besar menyisihkan ribuan pesaingnya sudah merupakan kebanggaan bagi dirinya bisa tampil di tingkat nasional.
"Saya merasa bersyukur masuk 16 besar dari ribuan orang yang ikut dan ini akan jadi pengalaman paling berharga bagi saya," ungkapnya.
Ketertarikannya di dunia tarik suara sejak berusia 6 tahun. Berawal dari kegemarannya mendengar lagu-lagu, ia pun mulai mengikuti liriknya. Bakat Joe Vandes dalam menyanyi mengikuti jejak kedua orang tuanya yang juga mahir menyanyi.
"Mama dan papa juga pandai menyanyi, jadi mendapat dukungan dari orang tua yang mengajarkan bagaimana teknik olah vokal yang baik," ucapnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan, dirinya sengaja mencari siswa-siswi yang berulang tahun pada hari ini karena ingin memberikan kejutan sekaligus semangat kepada mereka agar terus belajar dan mengukir prestasi.
"Mereka ini adalah generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan tongkat estafet pembangunan," imbuhnya.
Edi juga mengapresiasi kemampuan Joe Vandes dalam olah vokal. Ia menilai Joe merupakan penyanyi berbakat dan punya kemampuan untuk bisa mengukir prestasi di bidangnya.
"Semoga Joe bisa meraih apa yang dicita-citakannya, saya yakin dia bisa berhasil dengan berlatih dan terus berlatih," pungkasnya. (prokopim)
Wako Dorong Seluruh Sekolah Wujudkan Lingkungan Asri
Sebelas Sekolah di Pontianak Terima Adiwiyata 2022
PONTIANAK - Sebelas sekolah di Kota Pontianak berhasil meraih penghargaan di bidang lingkungan hidup, yaitu Sekolah Adiwiyata Tahun 2022. Dari semua sekolah tersebut, dua mendapat penghargaan tingkat nasional dan tiga di tingkat provinsi. Sedangkan di tingkat kota, terdapat enam sekolah yang menerima penghargaan.
SMPN 3 Pontianak dan SDN 6 Pontianak Timur meraih Sekolah Adiwiyata Tahun 2022 di tingkat nasional. Di tingkat provinsi, penghargaan diberikan kepada SMAN 7 Pontianak, SD Swasta Bawamai Pontianak dan SD Swasta Al Mumtaz Pontianak.
Sedangkan untuk tingkat kota, di antara sekolah tersebut adalah SMPN 26 Pontianak, SDN 10 Pontianak Utara, SDN 35 Pontianak Utara, SDN 32 Pontianak Tenggara, SDN 73 Pontianak Barat serta SDN 13 Pontianak Barat.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, prestasi yang sudah didapat tersebut harus meningkatkan semangat dari tenaga pendidik serta kinerja dari dinas terkait, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak. Dia menyebut, masih terdapat banyak hal yang perlu dievaluasi terkait kebersihan lingkungan.
“Sekolah-sekolah yang sudah mendapat penghargaan, saya harap dapat dijadikan motivasi agar dilakukan peningkatan lagi di sektor lingkungan hidup. Kalau dilihat secara kasat mata, sebetulnya masih terdapat kekurangan,” ungkapnya usai menyerahkan penghargaan secara simbolis dan menanam pohon di SMPN 11 Pontianak, Selasa (13/12/2022).
Kendati sudah kerap menerima penghargaan di sektor lingkungan hidup, Edi tidak ingin pihaknya lengah. Dia meminta kolaborasi antara DLH Kota Pontianak dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak dalam membenahi urusan kebersihan di sekolah-sekolah.
“Misalnya mengecat kembali ruang yang tidak layak, membuat batas dengan bambu atau pucuk merah, membuat papan pengumuman dengan rapi, dan lainnya. Intinya, ada atau tidak ada penghargaan, menjadi bersih itu wajib. Menjadi bersih, hijau dan asri, itu yang diprioritaskan Pemerintah Kota Pontianak,” tutur dia.
Sudah menjadi visi dan misi Kota Pontianak, untuk meningkatkan wawasan berbasis lingkungan hidup. Khususnya di lingkungan belajar, lanjut Edi, perlu diperbanyak tanaman hias dan pohon guna menambah keteduhan di sekitarnya.
“Fungsi tanaman itu banyak, bisa sebagai peneduh, pengarah, tanaman hias dan produktif. Kita harus tau karakter tanaman, sehingga paham bagaimana penempatannya tepat,” terangnya.
Edi menambahkan, diadakannya lomba seperti Adiwiyata merupakan pengingat agar anak-anak bangsa senantiasa memiliki pikiran positif karena berada di lingkungan yang sehat. Semua itu tidak lain untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) generasi selanjutnya.
“Diiringi juga dengan proses pembelajaran yang meningkat. Karena lingkungan yang baik akan menciptakan orang-orang baik pula. Saya ucapkan selamat bagi para pemenang dan apresiasi setiap upaya yang dilakukan,” tutupnya.
Terdapat empat aspek yang dinilai pada penghargaan Sekolah Adiwiyata ini. Keempat aspek itu adalah Aspek kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan hidup; Aspek kurikulum sekolah berbasis lingkungan hidup; Aspek kegiatan lingkungan di sekolah berbasis partisipatif; Aspek Pengelolaan sarana dan prasarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan.
Adiwiyata adalah upaya membangun program atau wadah yang baik dan ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup untuk cita-cita pembangunan berkelanjutan. Adiwiyata merupakan nama program pendidikan lingkungan hidup. Di dunia internasional juga dikenal dengan nama Green School.
Program Adiwiyata terbukti menciptakan sekolah yang nyaman, aman dan harmonis, khususnya untuk kebutuhan belajar peserta didik. Secara otodidak peserta didik perlahan menjadi generasi yang peduli dan berbudaya lingkungan, sekaligus mendukung dan mewujudkan sumberdaya disekitar sekolah terdidik melek terhadap perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungannya dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.
Dalam acara itu, sekolah yang berada dalam naungan Pemkot Pontianak diberikan hadiah berupa piagam, sertifikat maupun uang tunai masing-masing Rp3,5 juta. (prokopim/kominfo)
Pemkot Serahkan 17.459 Paket kepada Masyarakat Terdampak Inflasi
Wako Edi: Segera Disalurkan ke Seluruh Kecamatan
PONTIANAK - Sebanyak 17.459 paket bantuan sosial akan diserahkan secara simbolis kepada masyarakat Kota Pontianak yang ada di semua kecamatan. Bantuan ini diberikan dalam rangka mengendalikan inflasi serta membantu masyarakat yang terdampak inflasi.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, paket yang diserahkan terdiri dari 5 kg beras premium, 2 kg gula pasir dan 2 liter minyak goreng. Dia menyebut, Kecamatan Pontianak Tenggara mendapat giliran pertama sebagai penerima, untuk selanjutnya akan disebar ke seluruh kecamatan.
“Ini kita lakukan memberi semangat bagi warga yang terdampak inflasi atau kenaikan harga BBM, sehingga menambah produktivitas dari masyarakat,” ungkapnya usai menyerahkan bantuan secara simbolis, di Aula Kantor Camat Pontianak Tenggara, Senin (12/12/2022).
Dalam tantangan menghadapi inflasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak telah menyiapkan langkah agar mengurangi dampaknya. Kendati angka inflasi masih relatif stabil, Edi senantiasa mengingatkan pihaknya untuk memprioritaskan kinerja di sektor pangan agar harga komoditas tetap seimbang, atau bahkan perlahan turun.
“Secara fisik walaupun nilai yang diserahkan belum besar, tapi secara semangat kebersamaan, sangat besar,” ujarnya.
Edi mengajak warga Kota Pontianak untuk berinovasi memanfaatkan halaman rumah masing-masing dengan menanam sayur-mayur, dan sebagainya. Inovasi lainnya juga seperti ternak dari ikan khas air tawar. Dirinya juga telah meminta dinas terkait, dalam hal ini Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin menanam dan beternak.
“Bahkan kalau sudah berkembang bisa memelihara ayam, agar meningkatkan gizi,” ucapnya.
Pada persoalan lain, Pemkot Pontianak berkomitmen untuk berbenah di segala sektor. Edi menyampaikan, pihaknya terus membangun infrastruktur yang menunjang aktivitas ekonomi bagi publik, hingga meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.
“Mudah-mudahan dengan ini warga Pontianak merasakan kemakmuran dan semuanya bahagia,” tutupnya.
Di kesempatan yang sama, Kadiskumdag Kota Pontianak Junaidi menerangkan, penerima penyerahan bantuan diberikan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos). Adapun waktu pelaksanaan penyerahan di seluruh kecamatan akan digelar dalam sepekan kedepan.
“Akan dilaksanakan keenam kecamatan seperti biasa. Masyarakat yang menerima sudah divalidasi oleh Dinas Sosial Kota Pontianak,” pungkasnya. (kominfo/prokopim)
Bekali Pemilih Pemula Pendidikan Politik Buat Siswa Melek Demokrasi
PONTIANAK - Sosialisasi Pendidikan Politik Pemilih Pemula bagi kalangan pelajar SMA, khususnya yang sudah memasuki usia pemilih pemula, perlu diberikan agar mereka melek demokrasi. Melalui sosialisasi tersebut, para siswa yang bakal menggunakan hak pilihnya bisa berpartisipasi dalam memberikan suaranya pada Pemilu 2024 mendatang.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menilai kalangan pelajar atau pemilih pemula perlu dibekali dengan pendidikan politik karena mereka adalah calon-calon pemilih yang akan memberikan hak suaranya pada Pemilu 2024 mendatang. Selain itu, para generasi penerus bangsa ini juga merupakan calon-calon pemimpin masa depan.
"Oleh sebab itu, pendidikan politik bagi pemilih pemula bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang politik, demokrasi di kalangan generasi muda atau kaum milenial dalam rangka mewujudkan demokrasi yang baik sehingga partisipasi mereka menentukan pilihannya sesuai dengan hati nurani masing-masing meningkat," ujarnya di hadapan para siswa peserta sosialisasi pendidikan politik pemilih pemula di SMA Gembala Baik Pontianak yang digelar Badan Kesbangpol Kota Pontianak, Sabtu (10/12/2022).
Pendidikan politik, lanjut Edi, memiliki peran penting sebagai media penyampaian konsep politik yang memiliki tujuan akhir untuk membuat pemilih pemula menjadi lebih tertarik pada politik.
"Dengan sosialisasi ini diharapkan bisa memberikan pendidikan politik yang baik kepada siswa-siswa sehingga tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu hoaks dalam menentukan pilihannya sesuai hati nurani," ungkapnya.
Ia mengimbau para pemilih pemula bisa memperoleh pendidikan politik yang benar, sehingga mereka mendapatkan informasi yang jelas dan benar tentang calon pilihannya baik di Pilkada maupun Pilpres.
"Kegiatan ini juga diharapkan mampu meminimalisir golput yang banyak berasal dari pemilih pemula sekaligus untuk merubah pola pikir mereka tentang pentingnya memberikan hak suara di pemilihan umum nantinya," pungkasnya. (prokopim)