,
menampilkan: hasil
Manfaatkan Teknologi, Sajikan Pembelajaran dengan Visual Menarik
Sekda Mulyadi: Tatap Muka Tetap Utama
PONTIANAK - Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Mulyadi mengajak para guru untuk terampil menggunakan media sosial. Perkembangan teknologi dari zaman ke zaman dinilainya menggeser jalur komunikasi antara guru dan murid.
“Apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini, yang membuat siswa tertarik melihat media, atau pelajaran yang sifatnya visual,” sebutnya saat membuka Workshop Peningkatan Kompetensi Guru SD di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak melalui Teknologi Informasi sebagai Media Pembelajaran, di Ruang Rapat Kantor Wali Kota, Selasa (19/7/2022).
Setelah menghadapi pandemi covid, dunia pendidikan kian akrab dengan pembelajaran jarak jauh, atau biasa dikenal melalui zoom meeting. Teknologi membantu proses belajar mengajar menjadi efesien dan fleksibel. Kendati demikian, Mulyadi meminta para guru tidak lengah dengan gawai, dan tetap fokus mengembangkan kemampuan siswa secara tatap muka.
“Sekarang belajar bisa di mana saja dan kapan saja. Tetapi para guru harus paham menyajikan media pembelajaran yang berbasis teknologi digital ini,” katanya.
Melalui agenda itu, Mulyadi berharap berjalannya kegiatan diikuti dengan baik. Sebanyak 70 peserta guru berusia di atas 40 tahun hadir pada workshop tersebut dan disediakan kuota 100 peserta bagi Kepala Sekolah SD di lingkungan Pemkot Pontianak secara daring.
“Semoga melalui workshop ini guru menjadi mampu memberikan suplemen belajar dengan mudah dan siswa mendapat pengalaman baru dalam belajar di era digital,” pungkasnya.
Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kalimantan Barat, Mahrani, menjadi narasumber pada workshop yang dilaksanakan dalam waktu dua hari itu. (kominfo)
Front Office Harus Berikan Pelayanan Dengan Senyum
Wali Kota Lantik 53 Pejabat Fungsional
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono melantik sebanyak 53 pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak di Aula Sultan Syarif Abdurrahman Kantor Wali Kota, Rabu (20/7/2022).
Edi mengatakan, pada prinsipnya pelantikan ini merupakan rangkaian pengambilan sumpah selaku pejabat fungsional yang akan melaksanakan tugas pada instansi tempatnya bertugas. Ia menekankan kepada para pejabat yang dilantik untuk bekerja dengan ikhlas.
"Kerahkan seluruh kemampuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," ujarnya.
Kemudian, dia mengingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di front office pelayanan publik, bisa memberikan layanan dengan senyum dan tidak kaku. Pelayanan yang humanis menjadi dambaan setiap masyarakat.
"Pelayanan yang ramah dan penuh senyum, akan membuat masyarakat merasa puas dan senang," ungkapnya.
Edi mengingatkan kepada para pejabat yang baru dilantik ini lebih maksimal dalam melayani masyarakat, cepat dan tuntas serta berjiwa melayani. Keinginan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang cepat, mudah, murah dan tidak bertele-tele harus menjadi acuan bagi seluruh ASN dalam melayani warganya.
"Hal-hal seperti itu harus dipahami seluruh ASN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya. (prokopim)
Aksi Bersih Parit Tokaya, Edi Gaungkan Cinta Parit Bersih
PONTIANAK - Satu unit excavator dioperasikan untuk membersihkan sampah dan lumpur di Parit Tokaya Kelurahan Parit Tokaya Kecamatan Pontianak Selatan. Ratusan orang juga turun bergotong royong, ada yang memungut sampah, mengecat, menanam pohon dan aksi bersih-bersih di bantaran Parit Tokaya. Kegiatan bertajuk 'Susur Sungai dan Bersih Parit' ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan (BWSK) I, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pontianak, Lantamal XII Pontianak, komunitas, mahasiswa dan pelajar serta masyarakat.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, aksi ini dilakukan dalam rangka mengkampanyekan Cinta Parit Bersih di Kota Pontianak. Apalagi Pontianak dikelilingi parit-parit. Oleh sebab itu, parit-parit yang ada harus dijaga kebersihannya dan tertata rapi.
"Kegiatan ini jangan hanya sampai di sini, tetapi terus berkelanjutan, yang paling penting adalah parit itu bersih dan berfungsi dikala turun hujan maupun air pasang," ujarnya usai mengoperasikan excavator membersihkan Parit Tokaya secara simbolis menandai dimulainya aksi bersih-bersih parit, Selasa (19/7/2022).
Adanya aksi bersih-bersih parit ini juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat sekitar supaya tidak membuang sampah ke parit. Dengan demikian, fungsi parit sebagai drainase, habitat ikan-ikan dan sebagainya kembali sebagaimana mestinya.
"Saya mengajak kepada warga, karena parit kan penting, agar menjaga parit tetap bersih, tidak membuang sampah di parit, menjaga lingkungan dengan penanaman pohon sepanjang parit untuk menjaga kualitas parit yang ada," imbaunya.
Kepala Dinas PUPR Kota Pontianak, Firayanta menyatakan, aksi bersih-bersih parit ini sejalan dengan momentum normalisasi Parit Tokaya dengan melibatkan berbagai pihak termasuk masyarakat. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan parit menjadi tujuan utama dilakukannya aksi massal ini.
"Oleh sebab itu kesadaran masyarakatnya harus terus didorong agar tidak membuang sampah di parit yang mengakibatkan penyumbatan dan pendangkalan Parit Tokaya," ungkapnya.
Firayanta menambahkan, kegiatan ini sekaligus mengedukasi warga sekitar supaya tidak membuang sampah ke parit. Masyarakat harus menyadari pentingnya memelihara parit dengan membersihkannya secara berkala. Normalisasi parit tidak hanya ditujukan Parit Tokaya saja, tetapi juga akan dilakukan terhadap parit-parit lainnya.
"Parit Tokaya salah satu penyebab genangan yang terjadi saat musim hujan. Ini adalah muara dari Jalan Purnama hingga ke Sungai Kapuas," pungkasnya. (prokopim)
Wali Kota Edi: Penghijauan Manfaatkan Lahan Kosong
Sinergi Pemkot Pontianak dan Pemprov Kalbar Dukung FOLU NET SINK 2030
PONTIANAK - Sudah bukan hal asing lagi bagi Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menanam pohon. Bahkan dirinya menjadikan hal tersebut sebagai kebiasaan, sekaligus menjadi upaya menjaga kelestarian lingkungan.
Salah satunya yang dia lakukan dalam agenda Penanaman Pohon Serentak untuk Kalimantan Barat Teduh, Hijau dan Lestari dalam Rangka Pemulihan Hutan dan Lahan Sebagai Upaya Mendukung FOLU NET SINK 2030, di SMP Negeri 2 Pontianak, Kecamatan Pontianak Selatan, Selasa (19/7/2022).
“Ada 2650 pohon di 175 sekolah SD dan SMP. Tapi target kita setelah ini akan menanam 25 ribu pohon,” jelasnya.
Adapun jenis tanaman yang dipilih untuk ditanam, lanjutnya, merupakan jenis pohon yang produktif. Diantaranya pohon matoa, durian dan lainnya. Meski luas wilayah Kota Pontianak yang hanya mencakup 0,07 persen wilayah Kalimantan Barat (Kalbar), dia mengatakan akan mengupayakan penghijauan.
“Jadi kita manfaatkan lahan kosong, seperti di TPA ada 10 hektar yang sudah kita matikan, dan sudah kita hijaukan. Selanjutnya di enam kecamatan lainnya, serta lahan selain badan jalan,” imbuhnya.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Pontianak dalam melakukan penghijauan. Seperti pembangunan trotoar di Jalan Ahmad Yani dan sepanjang sisir Sungai Jawi.
“Orang senang dengan Kota Pontianak, sekarang lebih rapi,” ujarnya di lokasi berbeda, di SMA Negeri 11 Pontianak, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat.
Bentuk penghijauan lainnya yang juga bisa dilakukan, Sutarmidji menyarankan untuk membangun jembatan penyebrangan di gerbang perbatasan antara Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. Selain itu dia meminta dilakukan penanaman pohon lebih lanjut di kawasan Sungai Raya Dalam.
“Kalau pinggir sungai itu paling bagus pohon Janda Merana, saya tak enak nyebutnya. Nanti ganti aja namanya yang lebih menarik,” tutupnya bercanda.(kominfo)