,
menampilkan: hasil
Galakkan Kembali Posyandu, Pemkot Gelar Workshop Bagi Para Kader
PONTIANAK - Kehadiran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai pelayanan dasar kesehatan seperti imunisasi, ibu hamil, balita, lansia dan vaksinasi sangat dibutuhkan masyarakat. Selama pandemi Covid-19, Kota Pontianak sempat ditetapkan dalam zona Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level empat dan tiga sehingga pelayanan posyandu dihentikan sementara. Namun sejak ditetapkan dalam zona PPKM level dua, posyandu di Kota Pontianak mulai diaktifkan kembali.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan setelah sejak sekian lama pelayanan posyandu sempat terhenti, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mulai menggalakkan kembali aktivitas pelayanan posyandu.
"Sekarang ini kita ingin menggalakkan kembali aktivitas kegiatan posyandu setelah tahun 2020 sejak pandemi hingga masa puncak pandemi Covid-19 tahun 2021 bisa dikatakan banyak kegiatan posyandu semakin berkurang bahkan ada yang tutup," ujarnya usai membuka workshop bagi kader posyandu di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota, Senin (15/11/2021).
Menurutnya, kala pandemi Covid-19 memuncak, memang hampir seluruh posyandu tidak membuka pelayanan kesehatan karena kuatir menerima warga atau warga juga banyak yang kuatir untuk mendapatkan pelayanan di posyandu serta puskesmas di tengah pandemi. Fungsi posyandu memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Meskipun warga yang datang berkunjung ke posyandu untuk mendapatkan pelayanan, namun ia berharap ada pelayanan jemput bola bekerjasama dengan puskesmas sekitar terutama menyasar masyarakat miskin.
"Jadi kita harus proaktif untuk mendatangi masyarakat karena tugas kita memang melayani masyarakat dan membantu mereka menjadi lebih sehat," ungkap Edi.
Oleh sebab itu, melalui kegiatan workshop posyandu ini para kader posyandu mendapatkan wawasan dan pengetahuan serta mampu berinovasi dalam memberikan pelayanan memanfaatkan teknologi informasi atau digital agar keberadaan posyandu bermanfaat bagi warga sekitar.
"Saya minta para camat dan lurah untuk mengaktifkan pelayanan di posyandu," ucapnya.
Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kota Pontianak Yusnaldi menjelaskan, tujuan digelarnya workshop posyandu se-Kota Pontianak ini supaya kader-kader posyandu yang ada di Kota Pontianak lebih giat dalam memberikan pelayanan di masa pandemi.
"Jumlah peserta sebanyak tiga kelurahan yang terdiri dari kader-kader posyandu yang ada di tiap kecamatan dan kelurahan se-Kota Pontianak," tutupnya. (prokopim)
Pemkot Galang Bantuan Bagi Korban Banjir
GP Farmasi Serahkan Bantuan Melalui Pemkot Pontianak
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menghimpun penggalangan bantuan bagi korban banjir di Kabupaten Sintang dan beberapa kabupaten lainnya yang terdampak banjir. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, penggalangan bantuan kemanusiaan dihimpun dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Pontianak.
"Kita sudah mulai menghimpun bantuan dari kalangan ASN di lingkungan Pemkot Pontianak untuk membantu mereka yang terkena musibah banjir di sejumlah kabupaten di Kalbar," ujarnya usai menerima penyerahan bantuan secara simbolis dari Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi Kalbar untuk disalurkan kepada korban banjir di halaman Kantor Wali Kota Pontianak, Senin (15/11/2021)
Selain melakukan penggalangan bantuan dari kalangan ASN Pemkot Pontianak, pihaknya juga menerima dari masyarakat maupun pengusaha yang menitipkan bantuan untuk selanjutnya disalurkan kepada korban banjir. Satu diantaranya bantuan dari GP Farmasi Kalbar yang disampaikan melalui Pemkot Pontianak. Bantuan yang diserahkan sebanyak tiga unit mobil box berisi bantuan makanan, minuman, selimut dan sebagainya.
"Bantuan ini selanjutnya disalurkan ke kabupaten-kabupaten terdampak banjir sebagai bentuk kepedulian kita semua terhadap bencana yang terjadi," ungkapnya.
Edi meminta semua pihak mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam seperti banjir. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Kota Pontianak turut mendoakan agar banjir segera surut dan kondisi di daerah-daerah yang terkena banjir bisa pulih kembali.
"Semoga bencana banjir yang terjadi bisa segera surut dan masyarakat di wilayah-wilayah terdampak bisa menjalankan aktivitasnya kembali," pungkasnya. (prokopim)
Aplikasi Peduli Lindungi Mulai Diterapkan Bertahap
Tahap Awal Prioritas di Mal dan Bioskop
PONTIANAK - Penggunaan Aplikasi Peduli Lindungi akan mulai diberlakukan di Kota Pontianak. Hal tersebut sebagaimana yang diamanatkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2021, Surat Edaran Dirjen Pelayanan Kesehatan nomor 39 tahun 2021 dan Peraturan Gubernur Kalbar nomor 196 tahun 2021. Pada aplikasi tersebut, pengguna harus melakukan scan QR code berkaitan dengan status vaksinasi maupun pemeriksaan Covid-19.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan penerapan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap awal diprioritaskan di ruang-ruang publik terlebih dahulu seperti mal, bioskop kemudian selanjutnya menyasar ke tempat-tempat di mana terdapat masyarakat berkumpul terutama fasilitas umum.
"Kita akan terapkan secara bertahap sambil mensosialisasikannya supaya masyarakat terbiasa dengan aplikasi itu," ujarnya usai meluncurkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di waterfront Jalan Kamboja Kelurahan Benua Melayu Laut Kecamatan Pontianak Selatan, Minggu (14/11/2021).
Selain tempat-tempat tersebut, penerapan aplikasi Peduli Lindungi secara bertahap akan dilaksanakan di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Untuk itu, masyarakat diminta untuk memastikan telah memiliki aplikasi Peduli Lindungi.
"Namun bagi warga yang mungkin tidak memiliki smartphone, bisa membawa dokumen lainnya seperti sertifikat vaksin sebagai penggantinya," ungkapnya.
Selain itu, warga yang tidak memiliki smartphone untuk melakukan scan QR Code, maka nantinya akan dipandu oleh petugas di tempat-tempat tersebut sehingga pelaksanaan screening tetap bisa dilakukan.
Saat ini menurutnya hampir seluruh daerah di Indonesia sudah menerapkan aplikasi tersebut. Aplikasi Peduli Lindungi ini tidak hanya berkaitan dengan vaksin, namun juga untuk memastikan warga dalam keadaan sehat. Dalam aplikasi itu juga terdapat berbagai informasi terkait vaksinasi, tes PCR, lokasi dan kondisi terkini Covid-19.
"Aplikasi ini diciptakan pemerintah pusat di tengah pandemi untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran Covid-19," tuturnya.
Ia mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Pontianak telah memiliki aplikasi Peduli Lindungi sehingga ketika kebijakan ini mulai diterapkan, seluruh ASN sudah bisa menggunakannya.
"Pastikan handphone yang dimiliki sudah memiliki aplikasi Peduli Lindungi," imbuhnya. (prokopim)
Wali Kota Edi Kamtono Ajak Warga Berperilaku Hidup Sehat
Launching GERMAS, UPT Puskesmas Purnama Gelar Yankes di Waterfront
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono melaunching Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang digagas UPT Puskesmas Purnama bersama Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Peluncuran GERMAS ditandai dengan membuka pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis di kawasan waterfront Jalan Kamboja Kelurahan Benua Melayu Laut Kecamatan Pontianak Selatan, Minggu (14/11/2021).
Edi mengatakan, kegiatan yang digelar di waterfront ini sebagai bentuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Melalui booth atau stan-stan yang disediakan Dinas Kesehatan Kota Pontianak bersama UPT Puskesmas Purnama, masyarakat bisa memeriksakan kesehatan keluarganya.
"Kita harapkan dengan perilaku hidup sehat, masyarakat Kota Pontianak selalu sehat," ujarnya.
Berbagai pelayanan kesehatan yang disediakan diantaranya pemeriksaan tekanan darah, gula darah, berat badan dan lain sebagainya.
"Kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian jajaran kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat berkaitan Hari Kesehatan Nasional," kata Edi.
Selain pemeriksaan kesehatan, masyarakat juga bisa mendapatkan pelayanan vaksinasi Covid-19 di booth-booth yang disediakan di waterfront. Tujuannya agar vaksinasi menjangkau seluruh lapisan masyarakat sehingga terbentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.
"Di setiap kesempatan kita buka vaksinasi agar menjangkau masyarakat langsung," ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu menerangkan, peluncuran GERMAS ini berkaitan dengan bulan penimbangan balita yang meliputi bulan November dan Desember. Berkaitan dengan itu, untuk melaksanakan program Bulan Penimbangan tersebut dirangkaikan dengan kegiatan GERMAS pada hari ini.
"Dalam kegiatan GERMAS hari ini selain pelayanan kesehatan, kita juga menyediakan pelayanan vaksinasi Covid-19 maupun vaksinasi rutin khususnya pada balita," terangnya.
Sidiq menuturkan pelayanan kesehatan ini terbuka untuk umum dan gratis. Pelayanan kesehatan ini selain dilaksanakan oleh puskesmas, juga dilaksanakan di seluruh posyandu, dimana selain melakukan penimbangan sekaligus untuk melengkapi vaksinasi rutin balita.
"Masyarakat sebagian besar merespon dengan antusias terutama keluarga yang memiliki balita," tutur dia.
Melalui kegiatan ini pula, lanjutnya, pihaknya bisa mendeteksi status gizi atau berat badan balita sehingga bisa dipetakan berapa persen balita yang kurang gizi dan berapa persen yang gizinya lebih dan lain sebagainya.
"Dengan demikian kondisi kesehatan masyarakat kita bisa terpantau melalui kegiatan ini," tutupnya. (prokopim)