,
menampilkan: hasil
Wako Edi : Jadikan Olahraga Lari Sebagai Gaya Hidup
Livas Pay dan Liliyanti Juarai URC Rise and Run
PONTIANAK - Sebanyak 191 pelari dari berbagai komunitas lari mengikuti Uber Running Crew (URC) Rise and Run Time Trial 10 kilometer. Lomba yang digelar Komunitas Lari URC ini digelar di halaman Anzon Auto Plaza Jalan Ahmad Yani Pontianak. Juara lomba terdiri dari dua kategori yakni juara putra dan putri. Kategori putra yang berhasil menggondol juara pertama adalah Livas Pay. Disusul juara kedua Kang Uci Sanusi dan ketiga Zefri. Sedangkan kategori putri diraih Liliyanti juara pertama, kedua Susianti dan ketiga Jolie.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi digelarnya lomba lari URC Rise and Run di Kota Pontianak yang diikuti oleh berbagai komunitas lari. Ia berharap lomba ini bisa terus digelar berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sebagai agenda tetap tahunan di Kota Pontianak.
"Sehingga kita bisa memasyarakatkan olahraga khususnya lari sebagai gaya hidup bagi warga Kota Pontianak khususnya," ujarnya usai melepas peserta URC Rise and Run, Minggu (14/11/2021).
Ia menambahkan, Pemkot Pontianak akan berupaya menciptakan infrastruktur yang baik untuk menunjang kegiatan-kegiatan olahraga. Hal itu juga dalam rangka menjadikan Pontianak sebagai kota destinasi wisata olahraga atau sport tourism bagi para penggiat olahraga kompetisi. Dengan demikian, Pontianak diharapkan akan semakin dilirik sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan olahraga, baik tingkat nasional maupun internasional.
"Kita akan melaksanakan event-event bekerjasama dengan penggiat olahraga lari supaya masyarakat semakin semangat berolahraga," katanya.
Ketua URC Henny menerangkan, event URC Rise and Run ini digelar terbuka bagi para pelari dari berbagai komunitas lari. Antusias para peserta juga cukup banyak.
"Kami menggelar URC ini untuk memberikan kesempatan bagi para pelari untuk menguji kemampuannya," tuturnya.
Ia menjelaskan, rute 10 kilometer yang ditempuh masih berada di dalam wilayah Kota Pontianak. Adapun rutenya dimulai dari Halaman Anzon Auto Plaza Jalan Ahmad Yani - Jalan Sutoyo - Jalan Sutoyo Indah - Jalan Karya Baru II - Jalan Perdana - Jalan Reformasi - Jalan Sepakat - Jalan Padat Karya - Jalan Parit H Husin II - Jalan Ahmad Yani - Jalan Sepakat - Jalan Prof Dr H Hadari Nawawi (Untan).
"Dan finish kembali di Jalan Ahmad Yani Anzon Auto Plaza," pungkasnya. (prokopim)
Peringatan HKN ke-57, Wali Kota Edi Sebut Pejuang Kesehatan Berhasil Kendalikan Covid-19
PONTIANAK - Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 di Kota Pontianak diperingati dengan menggelar apel di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Jumat (12/11/2021). Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, peringatan HKN ke-57 ini menjadi momentum untuk menyemangati tenaga-tenaga kesehatan (nakes) yang berhadapan langsung dengan penanganan pandemi Covid-19 dari awal tahun 2020 hingga saat ini.
"Betapa jajaran Dinas Kesehatan sebagai pejuang-pejuang kesehatan telah berhasil mengendalikan Covid-19, memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bahkan beberapa nakes ada yang menjadi korban Covid-19," ujarnya.
Atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Edi mengapresiasi aktivitas dan tugas jajaran Dinas Kesehatan Kota Pontianak yang telah maksimal memberikan pelayanan kesehatan. Target capaian vaksinasi juga telah berada di angka 70,7 persen. Hal ini pula patut diapresiasi. Dirinya yakin jajaran Dinas Kesehatan Kota Pontianak terus berupaya memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat.
"Jajaran Dinas Kesehatan Kota Pontianak akan terus berupaya berbuat dan berinovasi, untuk menjadikan warga Kota Pontianak sehat," sebutnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu menuturkan, HKN ke-57 yang jatuh pada tanggal 12 November 2021 ini diperingati secara sederhana karena di samping masih dalam kondisi pandemi, saat ini Kalbar juga masih dalam keadaan berduka karena di beberapa wilayah di Provinsi Kalbar tengah mengalami musibah banjir.
"Momentum peringatan HKN ke-57 ini menjadi momen untuk evaluasi dan introspeksi seluruh jajaran kesehatan untuk terus melaksanakan tugas-tugasnya, disamping yang utama penanganan dan pengendalian Covid-19," katanya.
Selain itu, ia juga mengingatkan agar jajarannya tidak melupakan program-program pokok yang berkaitan dengan kesehatan. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah berkaitan standar pelayanan minimal di bidang kesehatan, diantaranya pelayanan ibu hamil, balita, gizi, pelayanan penyakit-penyakit menular dan tidak menular yang masih menjadi masalah. Salah satunya yang perlu dierikan penekanan adalah penyakit-penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi.
"Saya mengimbau kepada orang tua untuk segera melakukan imunisasi kepada bayinya dimana selama pandemi imunisasinya belum lengkap, untuk dibawa ke posyandu karena posyandu kita sudah diaktifkan kembali untuk memberikan pelayanan kepada balita," imbaunya.
Lahirnya HKN berawal dari penyakit malaria yang menyerang masyarakat Indonesia pada tahun 50-an silam. Ribuan jiwa terenggut oleh penyakit malaria. Oleh sebab itu pemerintah berupaya melakukan pemberantasan malaria atau malaria eradication di seluruh penjuru tanah air. Pembasmian malaria tahun 1959 dilakukan secara massal ke rumah-rumah di seluruh Jawa, Bali dan Lampung. Pembasmian malaria dilakukan dengan menggunakan insektisida Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT) dan penyemprotan secara simbolis dilakukan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 12 November 1959 di Desa Kalasan, Yogyakarta.
Selanjutnya kegiatan penyemprotan DDT juga dibarengi dengan kegiatan edukasi kesehatan dan penyuluhan kepada masyarakat. Hasil dari program nasional itu dirasakan lima tahun kemudian, dimana sekitar 63 juta penduduk telah mendapat perlindungan dari penyakit malaria. Menandai keberhasilan pemberantasan wabah malaria, pada 12 November 1964, pemerintah menetapkan hari tersebut sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN) pertama. Peringatan ini juga sebagai bentuk optimisme dan pendongkrak kemajuan kesehatan di Indonesia. (prokopim).
TP PKK Pontianak Gelar Aksi Donor Darah
Targetkan Donor 300 Kantong Darah
PONTIANAK - Aksi kemanusiaan untuk membantu menambah ketersediaan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak digelar oleh Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI, Jalan Ahmad Yani Pontianak, Rabu (10/11/2021).
Ketua TP PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie menargetkan kegiatan aksi sosial donor darah ini mampu mendonorkan 300 kantong darah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Alhamdulillah, TP PKK Kota Pontianak hari ini bisa melaksanakan aksi sosial donor darah yang kami anggap sangat istimewa karena bertepatan dengan hari Pahlawan ke-76 dan Hari Kesehatan Nasional ke-57," ujarnya.
Menurutnya, pendonor yang menyumbangkan darahnya, membantu orang lain yang sangat membutuhkan darah adalah pahlawan.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kepeduliannya karena mau mendonorkan darahnya untuk masyarakat," ungkapnya.
Sebagai wujud apresiasi dari TP PKK Kota Pontianak, pihaknya telah menyiapkan hadiah berupa beras 5 Kg yang akan diberikan kepada para pendonor yang telah mendonorkan darahnya.
"Setidaknya yang kami lakukan ini bisa membantu PMI Pontianak dan masyarakat yang membutuhkan, apalagi di saat ini kebutuhan semakin banyak," ucapnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak, Multi Juto Bhatarendro menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas pelaksanaan Bakti Sosial donor darah. Menurutnya, ini momen yang tepat bagi Tim Penggerak PKK Kota Pontianak untuk melakukan aksi donor darah.
"Mudah-mudahan target 300 pendonor bisa tercapai, " katanya.
Darah yang didonorkan akan disalurkan ke berbagai rumah sakit yang ada di Kota Pontianak untuk berbagai keperluan yang sangat penting.
"Setiap tetes darah yang disalurkan mampu menyelamatkan nyawa, Terima kasih kepada seluruh pendonor yang mungkin ada yang telah rutin mendonorkan darahnya," pungkasnya. (prokopim)
Vaksinasi Sasar Kaum Milenial, Target 70 persen Tercapai
Wako Apresiasi HIPMI Pontianak Gelar Vaksinasi di Hari Pahlawan
PONTIANAK - Capaian target vaksinasi di Kota Pontianak sudah berada di angka 70,02 persen. Vaksinasi massal masih gencar digelar di berbagai tempat umum. Satu diantaranya yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Pontianak di Warung Kopi (Warkop) Aming di Jalan Putri Candramidi Kelurahan Sungai Bangkong Kecamatan Pontianak Kota, Rabu (10/11/2021).
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi inisiasi HIPMI bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam melaksanakan vaksinasi massal menyasar kaum milenial. Bertajuk 'Vaksin Pahlawan Milenial', vaksinasi massal diikuti lebih dari 300 orang. Vaksinasi massal yang dirangkaikan dengan momentum peringatan Hari Pahlawan ini diharapkan bisa menjadi penyemangat terutama bagi generasi milenial dalam berpartisipasi mensukseskan program vaksinasi Covid-19. Vaksinasi Covid-19 sangat penting dalam upaya meningkatkan kekebalan komunal dan imunitas tubuh.
"Semakin banyak kaum milenial dan masyarakat yang divaksin maka target kita untuk pengendalian penyebaran Covid-19 bisa tercapai," tuturnya.
Edi berharap target vaksinasi Covid-19 di akhir tahun 2021 sebesar 80 persen bisa tercapai. Meski vaksinasi Covid-19 digalakkan dan diperluas, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mengabaikan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
"Hal ini untuk menjaga dan mengendalikan serta mengawasi jangan sampai pandemi Covid-19 melonjak kembali," sebutnya.
Limin, owner Warkop Aming menyambut positif digelarnya vaksinasi di tempat usahanya. Ia sangat mendukung program vaksinasi sebagai upaya pemerintah mengendalikan pandemi Covid-19.
"Mudah-mudahan dengan semakin gencarnya vaksinasi Covid-19 ini herd immunity cepat tercapai," harapnya.
Pelaksanaan vaksinasi massal di warkop miliknya bukan pertama kalinya. Sebelumnya vaksinasi serupa digelar di tempat yang sama. Selain di Aming Podomoro, pihaknya juga memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi massal di Warkop Aming Cabang Siantan.
"Kedepannya kita akan terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara massal," pungkasnya. (prokopim)