,
menampilkan: hasil
Gemar Nonton Youtube Hingga Juarai Olimpiade Bahasa Inggris
Wali Kota : Kerensia Role Model Pelajar Berprestasi
PONTIANAK - Prestasi Kerensia Valeria yang berhasil meraih medali emas dalam Olimpiade Bahasa Inggris di Italia mendapat apresiasi tinggi dari Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Kejuaraan terbesar Bahasa Inggris yang digelar oleh Global Hippo Association bersama Mizzou Academy di bawah naungan University of Missouri, USA ini diikuti pelajar dari 60 negara di seluruh dunia. Kerensia menjadi orang Indonesia pertama yang meraih medali emas dalam sejarah sepanjang olimpiade ini dilaksanakan delapan tahun terakhir.
Kemahiran Kerensia dalam Bahasa Inggris sudah dirintis sejak ia kecil. Berawal dari kegemarannya menonton konten berbahasa Inggris di Youtube, dirinya menjadi terbiasa mendengar dan berbicara dalam bahasa Inggris. "Selain itu saya juga ada kursus privat Bahasa Inggris," kata Kerensia didampingi kedua orang tuanya usai diterima Wali Kota Pontianak di ruang kerjanya, Rabu (20/1/2021).
Anak ketiga dari pasangan Christiansen dan Vitalia Lim ini memang sejak kecil kerap menorehkan berbagai prestasi. Sebelum meraih medali emas di olimpiade ini, beberapa prestasi sudah pernah ditorehkannya. Diantaranya menjadi peserta termuda dan peraih medali di Olimpiade Matematika Nasional 2018. Selain itu, Kerensia juga pernah menyabet medali perak di Olimpiade Matematika di Varna, Bulgaria tahun 2018. "Tahun 2019 saya ikut Olimpiade Matematika dan Sains di Hanoi, Vietnam dan meraih medali perak," tuturnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, kegemilangan prestasi yang ditorehkan Kerensia ini merupakan sebuah kebanggaan bagi masyarakat Kota Pontianak dan Kalbar khususnya dan Indonesia umumnya. Ia menilai prestasi anak-anak Kota Pontianak tidak kalah dengan daerah lainnya. "Kerensia Valeria ini bisa menjadi role model atau duta anak-anak Kota Pontianak yang bisa berprestasi," ujarnya.
Ia berpendapat, potensi yang dimiliki oleh anak-anak khususnya pelajar jika dikembangkan secara maksimal akan membuahkan hasil berupa prestasi seperti halnya yang diraih oleh Kerensia. "Hingga kini telah banyak contoh anak-anak Kota Pontianak yang telah berprestasi," imbuhnya.
Edi berharap apa yang diraih Kerensia ini bisa menjadi contoh bagi anak-anak lainnya agar bisa sama-sama maju. Meskipun seluruh dunia saat ini tengah menghadapi pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir, namun masih ada pelajar Kota Pontianak yang mampu unjuk prestasi di tingkat internasional. "Harus tetap semangat dan berprestasi lagi biar lebih tinggi," ucapnya memberikan motivasi kepada Kerensia. (prokopim)
Pejabat Pemkot Siap Divaksin
Vaksinasi Digelar Kamis (21/1) di Dinkes Pontianak
PONTIANAK - Jajaran pejabat setingkat eselon dua di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak rencananya akan menjalani vaksinasi pada Kamis (21/1/2021). Penyuntikan vaksin Sinovac ini akan digelar di Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, setelah vaksinasi diberikan kepada pejabat eselon dua, selanjutnya akan menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya yang ada di lingkungan Pemkot Pontianak. "Karena untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 harus melakukan pendaftaran di aplikasi," ungkapnya, Rabu (20/1/2021).
Saat ini, kata Edi, vaksinasi terhadap para tenaga kesehatan (nakes) masih terus berjalan. Meskipun masih ada nakes yang berhalangan hadir, menurutnya bukan karena menghindar namun banyak nakes yang memang pernah terpapar Covid-19 sehingga mereka tidak memenuhi kriteria untuk divaksin. "Bagi mereka yang terpapar Covid-19 tidak disarankan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu menerangkan, hingga saat ini jumlah nakes yang telah divaksin di Kota Pontianak tercatat sebanyak 493 orang. Namun ada pula nakes yang ditunda untuk divaksin lantaran memiliki kontra indikasi. Sedangkan bagi yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan maupun pernah terkonfirmasi positif Covid-19, maka mereka tidak memenuhi kriteria untuk menjalani vaksinasi. "Hal ini diketahui saat calon peserta vaksin menjalani proses screening sebelum dinyatakan layak atau tidak untuk diimunisasi vaksin Sinovac," jelasnya. (prokopim)
Mal Pelayanan Publik akan Tempati Gedung Kapuas Indah
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berencana membangun mal pelayanan publik. Lokasinya di Gedung Kapuas Indah lantai tiga. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan pembangunan mal pelayanan publik ini akan dilaksanakan secara multiyears pada perubahan anggaran mendatang. Keberadaan mal pelayanan publik nantinya melayani bermacam jenis pelayanan. "Mulai dari dokumen kependudukan seperti KTP elektronik, Kartu Keluarga, surat nikah, akta kematian dan lainnya," ujarnya saat meninjau Gedung Kapuas Indah, Rabu (20/1/2021).
Selain dokumen kependudukan, lanjutnya, mal pelayanan publik juga melayani perizinan. Meskipun sebagian besar pelayanan perizinan sudah melalui Online Single Submission (OSS) tetapi administrasinya bisa dilakukan di mal pelayanan publik. Sebut saja Izin Mendirikan Bangunan (IMB), izin usaha, pelayanan SIM, SKCK, paspor dan instansi lainnya. Dengan demikian pelayanan publik menjadi terpusat pada mal pelayanan publik. "Untuk bangunan yang akan ditempati mal pelayanan publik akan kita renovasi, ini juga bagian dari penataan secara keseluruhan," tuturnya.
Untuk kios-kios yang menempati lantai satu dan dua tetap dipertahankan dan beraktivitas seperti biasanya. Penataan dimulai dari sekarang secara bertahap. Dengan penataan kawasan ini akan menunjang aktivitas ekonomi. Konsepnya modern tetapi tetap mempertahankan konsep tradisional dengan ciri khas masyarakat dan budaya Kota Pontianak. "Sehingga aktivitas ekonomi bisa berjalan optimal dengan ciri khas ketradisionalan yang ada," pungkasnya. (prokopim)
Edi Kamtono Inginkan Sungai Kapuas Wajah Terdepan Kota
Pembangunan Waterfront Kapuas Indah-Senghie Dimulai
PONTIANAK - Pembangunan waterfront di tepian Sungai Kapuas masih berlanjut. Kali ini mulai dari Kapuas Indah hingga ke Pelabuhan Senghie. Pemancangan tiang pertama menandai dimulainya pembangunan waterfront di kawasan itu. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan pembangunan promenade di waterfront segmen Kapuas Indah hingga ke Senghie panjangnya sekitar 990 meter dengan lebar 10 meter. Kawasan di sekitarnya juga akan dilakukan penataan. "Bangunan yang ada harus dipotong karena berdasarkan Garis Sempadan Sungai (GSS) sesuai Undang-undang adalah 15 meter sehingga akan dilakukan penataan di tepian Sungai Kapuas ini," ujarnya usai pemancangan tiang pembangunan waterfront di dermaga Kapuas Indah, Rabu (20/1/2021).
Ia mengungkapkan, lahan yang berada di sepanjang GSS merupakan tanah negara jadi setiap warga negara wajib untuk mendukung pembangunan waterfront ini. Waterfront tersebut nantinya akan terintegrasi dari Taman Alun-alun Kapuas hingga Kamboja. "Selanjutnya akan kita lanjutkan lagi dari Kamboja hingga Kampung Bangka demikian juga di wilayah Pontianak Timur dan Utara," katanya.
Edi menginginkan tepian Sungai Kapuas menjadi wajah terdepan Kota Pontianak. Dengan demikian keberadaan waterfront menjadi sebuah daya tarik bagi yang mengunjunginya. "Sehingga Sungai Kapuas tidak lagi sebagai bagian belakang tapi wajah Kota Pontianak," ungkap dia.
Pembangunan promanade waterfront tersebut menelan anggaran Rp49 miliar dengan bersumber APBD Kota Pontianak. Sementara pembangunan berjalan, aktivitas pekerjaan tidak akan mengganggu pelabuhan yang ada. "Sehingga untuk sementara masih bisa beraktivitas karena pengerjaan bisa dilakukan dari sungai," imbuh Edi.
Pembangunan waterfront tersebut dilaksanakan secara multiyears, yakni selama tiga tahun hingga tahun 2022. Namun dirinya berharap pada akhir 2021 mendatang sudah rampung. Pembangunan waterfront tersebut mengusung konsep modern tetapi tetap memperhatikan ciri khas kearifan lokal," sebutnya.
Kearifan lokal yang akan melekat pada promenade ini diantaranya dengan menyisipkan material berbahan kayu dan ukiran. Wujud akhir waterfront setelah rampung nantinya diyakininya akan lebih atraktif dan komunikatif serta Instagramable. Menariknya lagi, banyak spot-spot menarik yang bisa menjadi obyek foto di lokasi sepanjang waterfront.
Beberapa segmen akan menunjukkan ciri khas Kota Pontianak misalnya bahan kayu dan ukiran. Waterfront tersebut akan lebih aktraktif dan komunikatif serta Instagram able. Misalnya akan ada spot foto yang menarik di lokasi Waterfront. Waterfront tersebut juga akan lebih hijau dengan memperbanyak tanaman-tanaman yang besar. "Tentu diharapkan pelaksanaannya berjalan lancar sesuai dengan yang telah direncanakan dan kita harapkan tidak ada kendala," harapnya. (prokopim)