,
menampilkan: hasil
Kasatpol PP Imbau Warga Setop Bermain Layangan
Satpol PP Kota Pontianak Tertibkan Puluhan Layangan Setiap Hari
PONTIANAK - Lebih dari 50 layangan dan benang gelondongan diamankan anggota Satpol PP Kota Pontianak saat menggelar razia di Jalan Karet Kecamatan Pontianak Barat, Sabtu (24/5/2025) sore.
Kepala Satpol PP Kota Pontianak, Ahmad Sudiantoro menuturkan, pihaknya rutin menggelar penertiban permainan layangan karena sudah sangat meresahkan dan membahayakan bagi pengguna jalan. Ia bilang, semestinya para pemain layangan menyadari akibat dari aktivitasnya bisa membahayakan nyawa orang lain.
“Coba bayangkan, jika yang terkena tali layangan itu salah satu anggota keluarga dari pemain layangan, anak, istri atau saudaranya. Jangan hanya memikirkan kesenangan sendiri tetapi membahayakan bagi orang lain,” ucapnya prihatin.
Meski hampir setiap hari pihaknya menggelar razia, tetapi masih saja ada yang bermain layangan. Keterbatasan personil menjadi kendala pihaknya menertibkan pemain layangan.
“Kami imbau kepada seluruh masyarakat, setop bermain layangan karena sudah banyak korban akibat tali layangan,” imbaunya.
Permainan layangan yang marak di sejumlah titik wilayah di Kota Pontianak telah banyak merugikan masyarakat. Berbagai dampak yang ditimbulkan oleh permainan layangan, mulai dari pengendara di jalan yang terkena benang gelasan hingga memakan korban, listrik padam akibat tali kawat yang digunakan oleh pemain layangan. (prokopim)
Laman Jepin Hadir dengan Tampilan Baru
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak merilis pembaruan portal layanan publik bernama ‘Jendela Integrasi Pontianak’ atau biasa disapa Jepin, dengan tampilan lebih segar, navigasi ramah pengguna, serta dukungan dua bahasa, yaitu Indonesia dan Inggris.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak, Zulkarnain, menyampaikan peluncuran Jepin 2.0 merupakan wujud implementasi dari visi Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan yakni ‘Maju, Sejahtera, Berwawasan Lingkungan yang Humanis.’
“Salah satu upaya mewujudkan visi tersebut adalah penguatan tata kelola berbasis teknologi informasi yang kolaboratif, inovatif, dan akuntabel. Versi terbaru ini hadir dengan tampilan yang lebih modern dan waktu muat yang lebih cepat,” jelasnya, Jumat (23/5/2025).
Dibandingkan versi sebelumnya, Jepin kini dilengkapi fitur unggulan seperti kolom event, yang memuat jadwal kegiatan terkini di Kota Pontianak. Selain itu, tersedia pula informasi mengenai destinasi wisata, penginapan, kuliner lokal, akses CCTV, peta kota, hingga pusat oleh-oleh.
“Laman ini dapat diakses melalui situs jepin.pontianak.go.id oleh siapa saja, Tujuan kami adalah menghadirkan satu pusat informasi yang mencakup seluruh aspek kebutuhan warga,” lanjut Zulkarnain.
Melalui platform ini, masyarakat juga dapat memanfaatkan berbagai layanan publik, seperti sistem pajak daerah (e-Ponti), kependudukan, perizinan, hingga informasi kesehatan.
“Termasuk data harga kebutuhan pokok terbaru pun bisa ditemukan di Jepin. Tujuan kami adalah menghadirkan satu pusat informasi yang mencakup seluruh aspek kebutuhan warga,” ujar Zulkarnain.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengapresiasi pembaruan tersebut, yang menurutnya sejalan dengan upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis digital.
“Sejak 2018, konsep smart city telah diterapkan. Pontianak menjadi pelopor kota cerdas di Kalimantan Barat,” ungkapnya.
Ia menegaskan, sebagai ibu kota provinsi, Pontianak perlu menjadi acuan dalam penerapan pemerintahan berbasis elektronik.
“Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terus menunjukkan tren positif. Dampaknya nyata—urusan administrasi kini lebih mudah dan efisien, ditunjang layanan jemput bola yang terintegrasi secara daring,” tutup Edi. (kominfo)
Pokdarkamtibmas Mitra Strategis Jaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Pelantikan Pengurus Pokdarkamtibmas 2025-2028
PONTIANAK — Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menyampaikan dukungan penuh terbentuknya kepengurusan Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdarkamtibmas) Bhayangkara Resor Kota Pontianak pada acara pelantikan pengurus masa bakti 2025-2028.
"Keamanan dan ketertiban masyarakat bukan hanya tugas aparat kepolisian semata, namun menjadi tanggung jawab kita bersama," ujarnya usai menghadiri pelantikan pengurus Pokdarkamtibmas di Aula Mapolresta Pontianak, Kamis (15/5/2025).
Bahasan menekankan peran penting Pokdarkamtibmas sebagai mitra strategis pemerintah dan kepolisian dalam menjembatani komunikasi antara masyarakat dan aparat penegak hukum, serta menjaga stabilitas sosial di lingkungan masing-masing.
"Keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan adalah kunci keberhasilan dalam mencegah berbagai bentuk gangguan kamtibmas, seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, kekerasan maupun tindakan kriminal lainnya," sebutnya.
Wakil Wali Kota juga mengapresiasi kiprah Pokdarkamtibmas Bhayangkara yang selama ini telah membantu menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Kota Pontianak tetap kondusif. Dirinya mengajak seluruh anggota untuk tidak hanya menjadi pelopor ketertiban, tetapi juga menjadi teladan dalam kehidupan sosial.
Kepada pengurus yang baru dilantik, dia berpesan agar jajaran pengurus Pokdarkamtibmas mampu menyusun program kerja yang konkret dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
"Mari kita bangun budaya gotong royong, saling peduli, dan memperkuat rasa kebersamaan demi mewujudkan Kota Pontianak yang aman, nyaman dan damai," pesan Bahasan.
Pemerintah Kota Pontianak siap mendukung langkah-langkah positif yang dilakukan oleh Pokdarkamtibmas, karena keamanan adalah tanggung jawab bersama. (prokopim)
Pontianak Tampilkan Corak Insang di Fashion Show APEKSI Surabaya
SURABAYA - Ladies Program menjadi satu di antara rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang digelar di Hotel Sheraton Surabaya, Kamis (8/5/2025). Dengan tema ‘Dari Perempuan Untuk Negeri, Ladies Program ini diikuti oleh Ketua Dekranasda dari 98 kota se-Indonesia termasuk Kota Pontianak.
Ketua Dekranasda Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie mengatakan, Ladies Program ini bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi bagaimana setiap daerah membangun kolaborasi untuk memberdayakan perempuan dalam mendukung program dan visi misi pemerintah kota.
"Kegiatannya diisi dengan saling berbagi pengetahuan, membangun kolaborasi antar daerah. Selain itu juga ada fashion show menampilkan warisan nusantara (wastra) masing-masing daerah yang tentunya kaya akan pesona etnik nusantara," ujarnya.
Pada gelaran Fashion Show, Pontianak akan memperkenalkan wastra tenun dengan motif corak insang. Tenun Corak Insang adalah salah satu wastra yang dimiliki oleh Kota Pontianak, dan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh Kemendikbud tahun 2017.
"Kita punya Tenun Corak Insang yang tidak kalah cantiknya dengan daerah lain, Tenun Corak Insang memiliki ciri khas gradasi warna, di mana warna kain dapat berubah ketika terkena cahaya," imbuhnya.
Selain mengenalkan tenun corak insang Pontianak di tingkat nasional, Dekranasda Pontianak juga telah melakukan pelatihan menenun sebagai upaya mempertahankan kearifan lokal dan membangun kesiapan pengrajin memenuhi permintaan pasar.
"Selain promosi tentu harus diimbangi dengan kesiapan pengrajin tenun jika ada permintaan produk-produk khas Kota Pontianak yang menggunakan motif corak insang dalam jumlah besar," pungkasnya. (dekranasda_ptk)