,
menampilkan: hasil
PHBI Pontianak Siapkan Lapangan Salat Id di Depan Kantor Wali Kota
Ketua PHBI Imbau Jamaah Datang Lebih Awal
PONTIANAK - Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak akan menggelar Salat Id di lapangan depan Kantor Wali Kota Pontianak Jalan Rahadi Usman. Pelaksanaan Salat Id digelar pada Senin (31/3/2025) mulai pukul 06.00 WIB hingga selesai. Wali Kota dan Wakil Wali Pontianak dijadwalkan melaksanakan Salat Id di lokasi ini.
Ketua PHBI Kota Pontianak Iwan Amriady menerangkan, panitia telah melakukan persiapan untuk pelaksanaan Salat Id di depan Kantor Wali Kota sejak bulan Ramadan.
“Hari ini kita mulai melakukan pengecatan jalur saf di Jalan Rahadi Usman, sehingga jalan ini ditutup sementara sampai selesai pelaksanaan Salat Id,” terangnya, Minggu (30/3/2025).
Menurutnya, pelaksanaan salat akan dimulai tepat pukul 06.00 WIB dengan Imam Salat, Ustadz Miftahuzzaman Al Hafiz. Sementara khutbah Idulfitri akan disampaikan oleh Ustadz KH Jalaludin Ahmad, Lc.
"Pelaksanaan Salat Idulfitri ini juga akan didampingi oleh pembimbing salat Akhmad Nurdin dan Yuliansyah serta pembimbing takbir Khoiroman,” kata Iwan.
Ia mengharapkan partisipasi aktif dari seluruh umat muslim di Kota Pontianak untuk kelancaran pelaksanaan Salat Id nanti. Bagi jamaah yang membawa kertas koran sebagai alas, diharapkan untuk melipat dan mengumpulkannya di lokasi atau membawa kembali ke rumah agar lapangan kembali bersih.
“Masyarakat diimbau untuk datang lebih awal dan membawa perlengkapan salat masing-masing. Pelaksanaan salat Idulfitri ini diharapkan dapat menjadi momentum pemersatu umat muslim di Kota Pontianak.,” pungkasnya. (prokopim)
Jajaran Pemkot Pontianak Gelar Open House Idulfitri 1446 H, Ajak Warga Pererat Silaturahmi
Gelar Open House Dua Hari Lebaran di Kediaman Wali Kota, Wakil Wali Kota dan Sekda
PONTIANAK – Jajaran pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan menggelar Open House pada momen Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Ajang silaturahmi di hari lebaran ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yakni pada lebaran pertama dan kedua. Untuk hari dan tanggal pelaksanaan open house, akan menyesuaikan dengan ketetapan pemerintah terkait penentuan kapan jatuhnya Idulfitri.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Zulkarnain, menjelaskan bahwa kegiatan open house ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara masyarakat dengan pemimpinnya.
"Ini adalah momentum yang baik untuk menjalin keakraban dan silaturahmi antara masyarakat dengan para pemimpin di Kota Pontianak," ujarnya, Kamis (27/3/2025).
Secara rinci Zulkarnain memaparkan jadwal open house di kediaman jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak. Untuk rumah jabatan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono yang beralamat di Jalan Abdurrahman Saleh (BLKI), hari lebaran pertama terdiri dari dua sesi. Sesi pertama mulai pukul 13.00 - 17.00 WIB dan Sesi kedua pukul 19.00 - 21.00 WIB.
“Di hari kedua lebaran, open house mulai pukul 10.00 sampai dengan 17.00 WIB,” terang Zulkarnain.
Sedangkan di Rumah Jabatan Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan yang berlokasi di Jalan KS Tubun, lebaran pertama mulai pukul 13.00 - 17.00 WIB dan hari kedua lebaran mulai pukul 10.00 - 17.00 WIB.
Di Rumah Jabatan Sekda Kota Pontianak Amirullah yang terletak di Jalan Abdurrahman Saleh (BLKI), open house juga digelar dua hari selama Idulfitri. Hari lebaran pertama terdiri dari dua sesi, yakni Sesi pertama pukul 13.00 - 17.00 WIB dan Sesi Kedua mulai pukul 19.00 - 21.00 WIB.
“Hari kedua lebaran, di kediaman Sekda Kota Pontianak dimulai pukul 10.00 - 17.00 WIB.
Zulkarnain menambahkan, open house ini terbuka bagi masyarakat Kota Pontianak dari berbagai kalangan untuk datang bersilaturahmi.
“Kami membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bertemu langsung dengan para pimpinan," katanya.
Selain sebagai ajang silaturahmi, open house ini juga diharapkan dapat mempererat rasa kebersamaan dan persaudaraan setelah sebulan penuh menunaikan ibadah puasa Ramadan.
"Semoga melalui kegiatan ini, kita bisa saling mengenal lebih dekat dan membangun komunikasi yang positif demi kemajuan Kota Pontianak," pungkasnya. (prokopim)
Pemkot Pontianak Salurkan 1,96 Ton Beras untuk Warga Rusunawa
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan bantuan 1,96 ton beras kepada 196 kepala keluarga (KK) yang tinggal di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa). Bantuan tersebut diberikan kepada 104 KK di Rusunawa Harapan Jaya dan 92 KK di Rusunawa Kom Yos Sudarso, yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, pada Rabu (26/3/2025).
“Masing-masing KK menerima 10 kilogram beras. Ini merupakan program bantuan dari pemerintah pusat, yaitu beras cadangan pangan, yang dikhususkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Bahasan usai penyerahan.
Bantuan ini rutin disalurkan setiap tahun, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri. Bahasan berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban warga, khususnya masyarakat kurang mampu.
“Jangan sampai warga yang tidak mampu merasa khawatir dalam menjalankan ibadah dan merayakan Lebaran dengan suka cita,” tambahnya.
Pemkot Pontianak saat ini fokus pada program yang berdampak langsung bagi masyarakat. Program tersebut termasuk dalam prioritas 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Salah satu fokus utama mereka adalah pengendalian inflasi. Menurut Bahasan, selain membantu warga, penyaluran beras juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok.
“Ini juga untuk pengendalian inflasi, karena saat Ramadan dan menjelang Lebaran harga beras cenderung naik. Oleh karena itu, kami berupaya membantu warga yang membutuhkan,” jelasnya.
Plt. Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak, Muchammad Yamin, menambahkan bahwa penyerahan bantuan dilakukan di dua lokasi, yakni Rusunawa Harapan Jaya di Jalan Harapan Jaya, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Pontianak Selatan, serta Rusunawa Kom Yos Sudarso di Jalan Kom Yos Sudarso, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat.
“Bantuan ini sejalan dengan keinginan Presiden serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak untuk mengurangi angka kemiskinan,” ungkapnya.
Yamin juga menegaskan bahwa pemerintah memiliki cadangan pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Jika diperlukan, stok beras akan segera didistribusikan.
“Cadangan kita cukup banyak, dan apabila dibutuhkan, kami siap menyalurkannya,” ungkapnya.
Salah satu penerima bantuan, Magdalena (52), warga Rusunawa Kom Yos Sudarso, mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Ia telah tinggal di rusunawa tersebut selama lima tahun dan merasa diperhatikan oleh Pemkot Pontianak.
“Saya tinggal sendiri dan sudah lima tahun di sini. Saya sangat bersyukur. Terima kasih kepada pemerintah, Pak Wali Kota, dan Pak Wakil. Semoga berkah,” imbuhnya.
Magdalena juga berharap bantuan serupa dapat diberikan kepada warga lain yang membutuhkan, termasuk mereka yang belum pernah menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Semoga ke depan, warga yang belum mendapatkan PKH atau BLT juga bisa menerima bantuan,” pungkasnya. (kominfo/prokopim)
Bahasan Imbau Warga Pontianak Timur Tidak Main Adu Layangan
PONTIANAK - Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengimbau masyarakat Kecamatan Pontianak Timur untuk saling mengingatkan warganya tidak bermain adu layangan baik dengan benang gelasan maupun benang lainnya. Hal itu menurutnya dapat menimbulkan korban serta berbahaya bagi banyak orang.
“Beberapa hari yang lalu telah ada korban anak usia tiga tahun, dan harus dioperasi memerlukan dana Rp16 juta akibat benang gelasan. Kalau hobi itu berbeda karena menggunakan layangan hias dan benangnya bukan gelasan, seringkali kita menghindar dengan mengatakan ini sebagai budaya. Tetapi yang bermain niatnya justru adu layangan, bahkan ada unsur judi,” tegasnya usai menyerahkan bantuan operasional RT, RW dan kader Posyandu se-Kecamatan Pontianak Timur di Aula Camat Pontianak Timur, Senin (24/3/2025).
Ia menjelaskan larangan permainan layangan di wilayah Kota Pontianak sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 19 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan ketentraman masyarakat, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. Bahasan mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan kepolisian dan TNI senantiasa menggelar razia rutin setiap hari.
“Ini komitmen kami bersama Pak Wali, kami ingin warga teratur dan tetap menjaga keselamatan bersama. Apabila ada kegiatan yang berisiko berbahaya seperti layang-layang, kami akan tindak,” ujar Wakil Wali Kota.
Bahasan menyampaikan imbauan tersebut di hadapan seluruh Ketua RT dan RW se-Kecamatan Pontianak Timur. Selain soal layangan, ia turut berpesan kepada warga Pontianak Timur untuk taat membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mengingat cakupan yang masih rendah.
Sejak awal tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak mencapai 5,14 persen. Angka ini, lanjut Bahasan, menjadi modal positif dalam membangun Kota Pontianak. Apalagi mendapat dukungan masyarakat lewat PBB.
“Jangan sampai menunggak bertahun-tahun baru dibayarkan, jadi terasa berat. Karena pajak masyarakat akan kembali lagi dalam bentuk pembangunan, sehingga kita membutuhkan bantuan warga,” sebutnya.
Wawako Bahasan senantiasa menyampaikan program prioritas 100 hari kerja bersama Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di berbagai kesempatan. Tak lupa ia terus mengajak masyarakat Kota Pontianak agar memberikan dukungan dan kepercayaan penuh terhadap pemerintahan.
“Karena di dalam pembangunan tidak bisa pemerintah sendiri, harus ada peran masyarakat, unsur pemerintahan baik vertikal dan horizontal, anggota dewan, lembaga swadaya dan lainnya,” ungkapnya.
Ia juga berharap para pengurus RT untuk terus proaktif menjadi penghubung antara masyarakat dan pemerintah. Hal ini sebagai bagian dari sinergitas antara masyarakat dengan Pemerintah Kota.
"Harapan kami, peran RT selaku penghubung masyarakat terhadap pemerintah ini terus diaktifkan atau proaktif untuk memberikan dampak manfaat terhadap warganya. Agar warga yang ada keluhan, ada persoalan, ini bisa disinergikan dan disampaikan ke kami untuk dibicarakan solusinya," imbuh Bahasan.
Terkait bantuan operasional, Wakil Wali Kota menyampaikan rencana kenaikan insentif untuk RT/RW, dari Rp1,5 juta per tahun menjadi Rp6 juta per tahun. Untuk itu, pihaknya akan menyusun regulasi dalam bentuk Peraturan Wali Kota (Perwa) tentang kenaikan besaran insentif bagi RT/RW.
"Insyaallah tahun depan di 100 hari kerja kami, kami akan membuat regulasi berupa Perwa untuk kenaikan jumlah insentif RT/RW itu menjadi Rp6 juta per tahun," katanya.
Kenaikan insentif ini, terang Bahasan, merupakan bentuk penghargaan kepada para pengurus RT/RW yang selama ini menjadi ujung tombak dalam membantu penyelenggaraan pemerintahan di tingkat paling bawah.
"Ini benar-benar harus kita maksimalkan ke depan agar mereka lebih punya motivasi, semangat untuk membantu kami demi mengurus warganya terhadap segala persoalan, baik itu infrastruktur, sosial budaya, keagamaan, kesehatan dan lain sebagainya," pungkasnya. (kominfo/prokopim)