,
menampilkan: hasil
Inklusi Sosial dan Inovasi, Kunci Juara Perpustakaan Tingkat Nasional
Perpustakaan Bahagia Mendawai berhasil menjuarai lomba perpustakaan desa/kelurahan tingkat Nasional.
PONTIANAK — (13/9) Gemuruh rasa syukur dan tangisan bahagia meledak saat diumumkan bahwa Perpustakaan Bahagia Mendawai, Kota Pontianak berhasil menjadi juara pertama lomba perpustakaan tingkat Desa/Kelurahan tahun 2021.
Pengumuman yang dilakukan secara daring tersebut tidak mengurangi rasa bahagia yang dirasakan seluruh partisipan dari Kota Pontianak. Perpustakaan Bahagia Mendawai yang berada di Kampung Caping ini telah melalui berbagai proses kurasi perlombaan kurang lebih selama 7 bulan, mulai dari lomba perpustakaan tingkat Kelurahan hingga Provinsi, dan puncak penjuriannya pada 2 September lalu di tingkat Nasional.
Sinta Devianti, selaku Ketua Perpustakaan Bahagia Mendawai, menyatakan setidaknya ada 8 inovasi dan 5 inklusi sosial yang membuat Perpustakaan Umum Bahagia Mendawai berhasil menjadi juara Nasional.
"Inklusi sosial dan inovasi yang telah mengingatkan minat baca dan kesejahteraan masyarakat", ujarnya saat diwawancarai secara daring.
8 inovasi unggulan Perpustakaan Bahagia Mendawai antara lain :
1. Siberliterasi (singgah berkreasi dan literasi)
2. Jeli (jejak literasi)
3. Perpustakaan Bahagia Mendawai peduli
4.Gerobak baca
5. Pondok rindu
6. Sosialisasi with PBM
7. Pojok literasi
8. Membaca di atas sampan
Selain inovasi tersebut, Perpustakaan yang beralamat di Jl. Imam Bonjol Gg. Hj. Salmah ini juga mengedepankan inklusi sosial, yakni :
1. Hidroponik
2. Magot
3. Pupuk organik cair (POC)
4. Terbentuknya KIM (Kelompok Informasi Masyarakat di kampung mendawai)
5. Menghias Caping
Tidak berhenti di situ, Sinta juga akan melakukan inovasi baru pada Perpustakaan Bahagia Mendawai.
"Kami juga akan melakukan senam sehat bersama adik-adik di kampung mendawai, aksi bersih sungai Kapuas, dan aksi bersih kampung", kata Sinta.
Sinta juga berharap masyarakat dapat menggunakan perpustakaan lebih dari sekedar tempat literasi.
"Harapannya saya masyarakat bisa tahu Perpustakaan itu tidak hanya belajar tentang dunia literasi tetapi dari perpustakaan bisa mengubah perekonomian masyarakat.", pungkasnya.
Perempuan yang baru saja menyelesaikan studinya di Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura ini juga menaruh harapan pada anak-anak Kota Pontianak.
"dan harapan saya untuk anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa dapat dibimbing agar tidak terjerumus dengan pergaulan dan disibukan dengan gadget selalu.", Sambungnya.
Cita-citanya tak berhenti di sana, sebab Sinta dan rekan-rekan relawan berharap Perpustakaan Bahagia Mendawai dapat menambah sebuah fasilitas baru.
"Harapan saya yg utama semoga keinginan kami mempunyai kapal literasi dapat di kabulkan oleh pihak terkait", Tutupnya.
Perpustakaan Bahagia Mendawai Juara I Nasional, Wako Edi Kamtono : Ini Prestasi Membanggakan
PONTIANAK - Perpustakaan Bahagia Mendawai yang terletak di Gang Mendawai Kelurahan Bansir Laut Kecamatan Pontianak Tenggara berhasil meraih Juara Pertama Klaster C Lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan Tingkat Nasional 2021. Hasil tersebut diumumkan oleh Perpustakaan Nasional RI secara daring, Senin (13/9/2021).
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memberikan apresiasi yang tinggi kepada Perpustakaan Bahagia Mendawai yang telah mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional.
"Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan perpustakaan Bahagia Mendawai sudah memenuhi kriteria penilaian di tingkat nasional," ujarnya.
Ia berharap prestasi yang diraih Perpustakaan Bahagia Mendawai memotivasi perpustakaan lainnya, terutama di tingkat kelurahan untuk menjadi lebih baik lagi. Edi menilai keberadaan perpustakaan di lingkungan masyarakat memiliki peran penting sebagai sarana atau pusat informasi dan pembelajaran masyarakat.
"Dengan demikian taraf hidup masyarakat juga akan meningkat," katanya.
Dirinya juga mendorong para pengelola perpustakaan untuk memacu kreativitas dan inovasinya dalam meningkatkan mutu dan intensitas layanan perpustakaan bagi masyarakat.
"Untuk mewujudkan kesejajaran dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan informasi," kata Edi.
Kebutuhan dalam memperoleh informasi dan meningkatkan ilmu pengetahuan sudah menjadi hal yang mutlak. Kehadiran perpustakaan ini sangat membantu dalam memotivasi generasi muda terutama pelajar dan remaja untuk mengembangkan ilmu pengetahuannya.
"Dengan pengetahuan yang dimiliki, masyarakat bisa terus melakukan inovasi, kreativitas yang berguna sehingga bisa menumbuhkembangkan perekonomian dan bidang ilmu lainnya," pungkasnya. (prokopim)
Bunda PAUD Kalbar Apresiasi Aplikasi Bunda PAUD Kota Pontianak
PONTIANAK - Bunda PAUD Kalimantan Barat, Lismaryani Sutarmidji mengapresiasi aplikasi Bunda PAUD Kota Pontianak. Apresiasi langsung itu diberikan usai pemaparan Bunda PAUD Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono dalam Monitoring dan Evaluasi Bunda PAUD Provinsi Kalbar dalam Kegiatan Bunda PAUD Kota Pontianak di Sekretariat Bunda PAUD Kota Pontianak, Senin (13/9/2021).
"Aplikasi itu kami sangat sangat setuju sekali," ujar Lismaryani Sutarmidji.
Dia menilai aplikasi ini memang cocok diterapkan di Kota Pontianak. Namun kemungkinan akan terkendala jika direplikasi ke daerah.
"Kalau di kabupaten lain kemungkinan tidak bisa mengadakan aplikasi karena terkendala sinyal. Mungkin seperti di Kapuas Hulu di ibu kota kabupaten bisa, tapi kalau di kelurahan desa pasti kurang mendapat sinyal," katanya.
Sementara itu Bunda PAUD Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie menjelaskan aplikasi Bunda PAUD merupakan sebuah sistem informasi manajemen non budgeting yang dibangun Bidang Litbang Bappeda Kota Pontianak sebagai solusi di masa pandemi Covid-19. Aplikasi ini bisa dipakai di semua smartphone.
“Aplikasi ini menjawab masalah administrasi dan database PAUD yang masih manual dan rentan hilang,” katanya.
Penerapan teknologi informasi dalam administrasi dan database PAUD ini merupakan yang pertama di Indonesia.
"Sebuah bentuk gagasan dan dedikasi ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini di Pontianak," katanya.
Aplikasi ini menjadi ruang pengumpulan data dan informasi kondisi penyelenggaraan PAUD di Kota Pontianak yang dapat diakses di semua perangkat. Baik itu Android atau iPhone, dan komputer. Para pengguna hanya perlu menginput informasi yang dimaksud layaknya menggunakan media sosial seperti WhatsApp dan Facebook.
"Seperti saat pandemi, untuk melihat kondisi PAUD, kita tidak perlu langsung ke lapangan. Di aplikasi ini, pengelola dapat menyampaikan laporan kondisi PAUD. Selain itu, jika ingin ke lokasi, kita juga bisa dipandu karena aplikasi ini terintragrasi dengan Google Maps," jelasnya.
Selain memaparkan program kegiatan Pokja PAUD Kota Pontianak, Bunda PAUD Kota Pontianak juga mendampingi Bunda PAUD Provinsi Kalimantan Barat meninjau Sekretariat Bunda PAUD Kota Pontianak, PAUD MTA Assalam jalan Kesehatan Gang Assalam Kecamatan Pontianak Selatan dan PAUD PKK Pallima jalan Husein Hamzah Komplek Karya Indah Lestari Kecamatan Pontianak Barat. (prokopim)
Mentan Syahrul Nikmati Jogging di Taman Digulis Untan
PONTIANAK - Kunjungan kerja Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), salah satunya di Pontianak, diisi dengan kegiatan penanaman pohon di kawasan Taman Digulis. Sebelum penanaman pohon, Mentan didampingi Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan, Anggota DPR RI Maria Lestari dan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyempatkan diri untuk jogging di area jogging track Taman Digulis Untan, Minggu (12/9/2021).
Semula, jogging diagendakan hanya sekali putaran saja. Namun Mentan Syahrul Yasin merasa belum puas menikmati suasana jogging track di Taman Digulis yang merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Pontianak sehingga ditambah menjadi dua putaran.
"Rasanya belum puas kalau hanya satu putaran saja untuk menikmati suasana jogging track di sini," ujarnya.
Usai penanaman pohon, Mentan meninjau stand kopi khas Kalbar yang ada di kawasan taman. Beberapa jenis kopi diantaranya kopi jenis robusta asal Punggur Kabupaten Kubu Raya dan liberica asal Kabupaten Sambas. Ia pun mencicipi kopi-kopi tersebut
Baginya, kopi asal Indonesia tak kalah bersaing dengan kopi-kopi yang ada di luar negeri. Oleh sebab itu, dalam setiap kesempatan kunjungannya ia selalu memperkenalkan kopi asal Indonesia, satu diantaranya kopi asal Provinsi Kalbar, agar dikenal oleh dunia.
"Ternyata kopi khas Kalbar seperti Liberica dari Sambas dan Robusta dari Kubu Raya ini enak dan saya suka yang manis," katanya.
Menurutnya, rasa kopi yang ada di Kalbar ini sangat berbeda testinya dengan kopi yang ada di daerah lainnya, seperti di Aceh, Makassar dan sebagainya.
"Kopi yang ada disini rasanya sangat khas Kalbar," imbuhnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengucapkan terima kasih kepada Mentan Syahrul Yasin Limpo yang telah menyempatkan diri untuk berkunjung ke Pontianak dengan menanam pohon serta jogging di kawasan Taman Digulis.
"Pak Menteri senang dengan suasana jogging track yang ada di Taman Digulis yang sejuk dan banyak pepohonan," ungkapnya.
Kegiatan penanaman pohon juga menjadi agenda Mentan saat berkunjung ke Taman Digulis. Edi berharap kegiatan penanaman pohon ini selain menghijaukan dan mengasrikan lingkungan, juga bermanfaat sebagai peneduh.
"Pohon ini fungsinya untuk penyedia oksigen, peneduh, akarnya untuk menyerap air dan buah-buahannya bisa dikonsumsi," pungkasnya. (prokopim)