,
menampilkan: hasil
Edi Kamtono Doakan Syekh Ali Jaber dan Korban Sriwijaya Air
Masjid se-Kota Pontianak Gelar Salat Ghoib Berjamaah
PONTIANAK - Jamaah Masjid Raya Mujahidin melaksanakan salat ghoib berjamaah usai salat Jumat. Salat ghoib ini ditujukan bagi almarhum Syekh Ali Jaber dan korban musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak. "Semoga almarhum husnul khatimah dan segala kebaikannya diterima Allah, SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," ujar Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono usai melaksanakan salat ghoib bersama jamaah Masjid Raya Mujahidin, Jumat (15/1/2021).
Sebelumnya, selaku Ketua DMI Kota Pontianak, dirinya telah mengimbau seluruh masjid se-Kota Pontianak untuk melaksanakan salat ghoib usai pelaksanaan salat Jumat. Imbauan itu disampaikannya melalui media sosial maupu media massa. "Alhamdulillah semuanya melaksanakan salat ghoib sebagaimana imbauan yang disampaikan," ucap Edi yang juga menjabat sebagai Wali Kota Pontianak.
Pelaksanaan salat gaib, lanjutnya, bisa dilakukan masyarakat kapanpun. Artinya, tidak hanya pada saat usai pelaksanaan salat Jum'at saja. Inti dari salat ghoib ini untuk mengingatkan setiap manusia pada kematian. "Jadi tidak ada salahnya kita memberikan sedekah kepada siapapun, baik doa maupun kebaikan," tuturnya.
Terkait proses pencarian dan identifikasi para korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182, ia menuturkan bahwa sudah ada beberapa warga Kota Pontianak yang teridentifikasi. Dirinya berharap proses identifikasi bisa berlangsung cepat sehingga memberikan kepastian bagi keluarga korban. "Pemerintah Kota Pontianak memfasilitasi pengurusan dokumen-dokumen misalnya akte kematian dan surat-surat lainnya yang diperlukan," pungkasnya. (prokopim)
Wali Kota Serahkan Santunan Korban Sriwijaya Air dari Jasa Raharja
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerahkan secara simbolis santunan dari PT Jasa Raharja kepada ahli waris dari Ihsan Adhlan Hakim, penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak. "Santunan ini merupakan tanggung jawab dari asuransi Jasa Raharja," ungkapnya usai menyerahkan santunan secara simbolis di kediaman ahli waris Gang Ikrar Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Barat, Jumat (15/1/2021).
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak siap untuk membantu kelancaran proses pemakaman para korban. Berdasarkan data KTP-el, tercatat ada 10 warga Kota Pontianak yang turut menjadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Namun yang berdomisili di Kota Pontianak secara keseluruhan berjumlah 15 orang. "Pemkot Pontianak akan membantu seluruhnya sehingga tidak ada kendala, termasuk untuk administrasi surat-menyurat lainnya," tuturnya.
Kepala Cabang Jasa Raharja Kalimantan Barat, Regy S Wijaya menerangkan, saat ini pihaknya menyerahkan santunan kepada empat korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 atas nama Ihsan Adhlan Hakim, Yohanes Suherdi, Supriyanto dan Riko. "Dari keempat korban tersebut ada yang ahli warisnya berada di Jakarta yakni Riko. Penyerahan secara simbolisnya dilakukan di Jakarta," terangnya.
Masing-masing korban menerima santunan sebesar Rp50 juta. Regy menambahkan, saat ini proses pendataan para korban terus dilakukan. Secara keseluruhan terdapat 58 korban yang teridentifikasi. Untuk di wilayah Kalbar, ada 20 ahli waris. Sementara dua korban masih belum teridentifikasi. "Enam diantaranya sudah kami serahkan santunannya," imbuhnya.
M Nasir, orang tua dari almarhum Ihsan Adhlan Hakim, menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus apresiasinya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, maskapai Sriwijaya Air dan Jasa Raharja. "Perwakilan keluarga sudah ada yang ke Jakarta, mudah-mudahan jika tidak ada kendala jasad Ihsan besok, Sabtu (16/1/2021) sudah bisa dibawa ke Pontianak," ucapnya.
Sementara, terangnya lagi, istri dari Ihsan, Putri Wahyuni, hingga kini masih belum teridentifikasi. Dikatakannya, dengan kondisi sekarang, pencarian akan dilakukan selama sepekan. Saat ini masih terus dirapatkan apakah proses pencarian akan terus dilanjutkan atau tidak. "Karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, tim pencarian sudah bekerja keras tapi sulit," kata Nasir.
Ia menceritakan, sedianya Ihsan bersama sang istri berencana menggelar acara ngunduh mantu pada 16 Januari 2021. Ihsan selama ini memang berdomisili dan ber-KTP di Jakarta. Pihak keluarga mendapat kabar dari pihak Sriwijaya Air dan DVI untuk datang ke Jakarta karena jasad Ihsan sudah teridentifikasi. "Namun kemungkinan jasad tidak utuh," pungkasnya. (prokopim)
Waterfront Wajah Baru Pinggir Sungai Kapuas
Wali Kota Edi Kamtono Tinjau Promenade Tambelan Sampit
PONTIANAK - Promenade di Kelurahan Tambelan Sampit Kecamatan Pontianak Timur diserahkan pemerintah pusat kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Penyerahan itu dituangkan dalam berita acara serah terima aset. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meninjau waterfront di lokasi tersebut untuk melakukan pengecekan fisik pekerjaan promenade Tambelan Sampit. Dari hasil peninjauannya di lapangan, Edi menilai secara umum keseluruhan pekerjaan fisik pembangunan sudah bisa difungsikan. Namun ada beberapa kerusakan yang harus diperbaiki, seperti ada bagian pagar yang lepas, lantai batu alam yang lepas dan beberapa lampu yang tidak menyala. "Semua ini akan segera diperbaiki," katanya saat meninjau promenade di Tambelan Sampit, Jumat (15/1/2021).
Ia menambahkan, pihaknya akan menata ulang kawasan ini menjadi potensi wisata budaya dengan waterfront yang ada di pinggir Sungai Kapuas. Penataan sepanjang pinggiran Sungai Kapuas dinilainya memiliki nilai plus untuk mengangkat potensi wisata di Kota Pontianak. "Karena viewnya indah, termasuk kehidupan masyarakat yang berada di sepanjang pinggir Sungai Kapuas," ucap Edi.
Dirinya berpendapat, penataan beserta peningkatan infrastruktur di kawasan waterfront menjadi motor penggerak meningkatkan perekonomian warga sekitar. Saat ini pihaknya tengah membangun waterfront mulai dari Kapuas Indah hingga Pelabuhan Senghie. Pembangunan itu ditargetkan rampung pada tahun 2022. Dengan dibangunnya waterfront tersebut, dia yakin akan merubah wajah kawasan pinggir Sungai Kapuas menjadi daya tarik untuk dikunjungi. "Serta lebih rapi dan tertata," ujarnya.
Sementara untuk konsep pariwisata yang ideal diterapkan di Kota Pontianak, kata Edi, disesuaikan dengan kondisi eksisting masing-masing kawasan. Misalnya konsep kawasan sentra ruang terbuka, seperti Taman Alun Kapuas, Makam Batu Layang, Masjid Jami dan lainnya. Selanjutnya konsep pelabuhan, konsep pemukiman dan konsep perdagangan, masing-masing mempunyai ciri khas. "Tapi yang jelas semuanya saling terkoneksi sehingga masyarakat bisa menikmatinya," imbuhnya. (prokopim)
Ketua DMI Pontianak Imbau Masjid Gelar Salat Ghoib
Untuk Para Korban Sriwijaya Air dan Wafatnya Syekh Ali Jaber
PONTIANAK - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengimbau masjid-masjid yang ada di Kota Pontianak untuk bersama-sama menggelar salat ghoib bagi para korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-182 dan wafatnya Syekh Ali Jaber. "Selaku Ketua DMI, saya mengimbau masjid-masjid se-Kota Pontianak untuk melaksanakan salat ghoib setelah salat Jumat tanggal 15 Januari 2021 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujarnya, Kamis (14/1/2021).
Edi menambahkan, seperti diketahui, kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 membawa kabar duka bagi para keluarga korban. Ia berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini. "Saya mengajak seluruh masyarakat ikut mendoakan para korban yang mengalami musibah ini," tuturnya.
Kabar duka lainnya, wafatnya Ulama Besar Syekh Ali Jaber pada hari ini, Kamis (14/1). Tentunya, lanjut Edi, umat Islam merasa sangat kehilangan sosok ulama besar yang dikenal dengan dakwahnya. "Saya mengajak masyarakat untuk mendoakan almarhum, semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik disisi Allah, SWT," ucap Edi.
Sebagaimana diketahui, salat ghoib adalah salat yang dilaksanakan untuk orang yang sudah meninggal namun jenazahnya tidak berada di hadapan orang yang mensalatkan. Tata cara melaksanakan dilakukan sama seperti tata cara salat jenazah pada lazimnya, yakni empat kali takbir. (prokopim)