,
menampilkan: hasil
Alokasikan Rp53 miliar Tangani Covid-19
Wali Kota Serahkan DPA ke Seluruh OPD
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mengalokasikan anggaran tahun 2021 untuk penanganan Covid-19 senilai Rp53 miliar. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, anggaran tersebut termasuk dalam anggaran tak terduga. "Anggaran itu diperuntukkan penanganan Covid-19 kaitannya dengan recovery atau pemulihan termasuk layanan kesehatan," ungkapnya usai penyerahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) secara simbolis kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di ruang rapat Kantor Wali Kota, Selasa (5/1/2021).
Selain itu, lanjutnya, ada beberapa pekerjaan proyek pembangunan mulityears yang masih berlanjut di tahun 2021. Diantaranya pembangunan rumah sakit di Pontianak Utara, waterfront dan sekolah terpadu. Alokasi nilai anggaran yang terbesar masih pada Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. "Kita juga masih menganggarkan untuk pemulihan ekonomi untuk penanganan pandemi Covid-19," sebutnya.
Wali Kota Edi juga sudah menyerahkn DPA kepada seluruh OPD termasuk camat se-Kota Pontianak. Ia meminta seluruh OPD segera melaksanakan percepatan terutama pengadaan barang dan jasa supaya memberikan kontribusi terhadap pergerakan pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak. "Sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat di tengah kondisi sekarang ini," katanya.
Terkait anggaran tahun 2020, ia menyebut serapan anggaran di lingkungan Pemkot Pontianak mencapai 93,6 persen. Ada beberapa faktor penyebabnya, diantaranya beberapa program tidak bisa terlaksana lantaran terakhir proses lelangnya sehingga waktunya tidak memungkinkan. "Kemudian adanya efisiensi yang dilakukan sehingga serapan anggaran tercapai 93,6 persen," pungkasnya. (prokopim)
Tunda Pembelajaran Tatap Muka
Hingga Batas Waktu yang Tidak Ditentukan
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menunda pembelajaran tatap muka di sekolah yang rencananya dijadwalkan Januari 2021. Hal ini menyikapi kondisi perkembangan Covid-19 di Kota Pontianak. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Pontianak, menyatakan menunda pembelajaran tatap muka di seluruh satuan pendidikan yang ada di Kota Pontianak. "Sampai batas waktu yang tidak ditentukan," ujarnya, Senin (4/1/2021).
Hal tersebut tertuang dalam surat yang ditandatanganinya, nomor 421/897/Satgas/Um/2020 tanggal 30 Desember 2020 perihal Penyelenggaraan Pendidikan Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 dalam situasi pandemi Covid-19 di Kota Pontianak. Surat tersebut mengacu pada Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 3 tahun 2020 tentang pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan. Kemudian surat edaran Gubernur Kalbar nomor 421/3466/DIKBUD/2020 tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di satuan pendidikan PAUD/SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK/SLB dan satuan pendidikan lainnya tahun pelajaran 2020/2021 di masa pandemi Covid-19.
Kendati demikian, untuk jadwal akademik Semester Genap Tahun Pelajaran 2020/2021 tetap mulai terhitung tanggal 4 Januari 2021. Namun sistem pembelajaran dilakukan seperti sebelumnya yakni secara daring. "Jadi pembelajaran tetap dilaksanakan secara daring atau online," tuturnya.
Kebijakan ini diambil setelah pihaknya melakukan kajian secara mendalam sehingga diputuskan untuk menunda pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan. Pembelajaran tatap muka baru bisa dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari Wali Kota Pontianak selaku Ketua Satgas Covid-19 Kota Pontianak. "Kita terus melihat perkembangan selanjutnya," imbuhnya.
Sebelumnya, kata Edi, pihaknya sudah melakukan simulasi pembelajaran tatap muka di SMPN 1. Berbagai persiapan terkait penerapan protokol kesehatan di sekolah juga telah dilakukan. "Namun karena ada surat edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Gubernur Kalbar serta perkembangan terkini Covid-19, maka kita menunda pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah," pungkasnya. (prokopim)
Wali Kota Apresiasi Warga Patuhi Larangan Rayakan Malam Tahun Baru
Forkopimda Pantau Aktivitas Warga Malam Tahun Baru
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Kota Pontianak yang telah mematuhi imbauan untuk tidak merayakan malam pergantian tahun baru. Bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pontianak, ia memantau aktivitas masyarakat di wilayah Kota Pontianak. Hasil pemantauan di lapangan yang dimulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB seluruhnya berjalan kondusif. Tidak ditemukan kerumunan di titik-titik lokasi yang biasanya ramai saat malam pergantian tahun, seperti warung kopi, kafe dan tempat-tempat lainnya. "Ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah mematuhi dan mengikuti arahan kita dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujarnya usai melakukan pemantauan aktivitas masyarakat pada malam tahun baru 2021 di Jalan Gajah Mada, Kamis (31/12/2020).
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak mengeluarkan Surat Edaran nomor 470/80/Umum/2020 tentang larangan penyelenggaraan kegiatan perayaan malam pergantian tahun di Kota Pontianak. Dalam edaran tersebut juga disebutkan larangan menjual, membunyikan atau memainkan kembang api maupun petasan pada malam pergantian tahun baru 2021. Demikian pula seluruh aktivitas harus sudah berakhir pada pukul 23.00 WIB. "Kita melarang segala bentuk kegiatan yang berpotensi mengumpulkan orang banyak di tengah pandemi saat ini," kata Edi.
Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Komarudin menerangkan, dari hasil pantauan di lapangan, seluruh masyarakat betul-betul mematuhi imbauan dan edaran yang telah dikeluarkan demi menjaga situasi Kota Pontianak tetap kondusif dan aman. "Momentum malam pergantian tahun bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama," tuturnya.
Ia menyimpulkan, berbagai target sudah tercapai, beberapa pembatasan yang dilakukan berhasil sesuai dengan konsep pengamanan yang telah disiapkan. Bahkan beberapa aktivitas juga sudah dipastikan tutup tepat pukul 23.00 WIB sesuai edaran yang dikeluarkan Wali Kota Pontianak. "Terima kasih apresiasi kami kepada seluruh masyarakat Kota Pontianak dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerjasama dan partisipasinya hingga Kota Pontianak sampai dengan saat ini dalam keadaan kondusif," ucapnya.
Menurutnya, sejauh ini tidak ada kendala yang ditemukan dalam pengamanan malam tahun baru 2021. Tim yang telah dibagi, mulai dari tim sosialisasi, tim penggelaran kekuatan dan juga ada satu tim yang diturunkan khusus untuk memantau aktivitas prostitusi anak. "Hasilnya sampai saat ini kita belum menemukan satupun prostitusi anak dari hasil pantauan kami di lapangan malam tahun baru ini," pungkasnya. (prokopim)
Tinjau Pekerjaan Pembangunan, Wali Kota Edi Kamtono Sebut Sudah Tercapai 100 persen
Perbanyak Taman sebagai Destinasi Rekreasi Warga
PONTIANAK - Akhir tahun 2020, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berkeliling meninjau beberapa pekerjaan pembangunan di Kota Pontianak. Dari mulai pagi hingga menjelang sore dirinya memantau untuk memastikan pekerjaan-pekerjaan pembangunan berjalan sesuai rencana. Diantaranya taman-taman dan trotoar di kawasan Jalan Ahmad Yani. Dari hasil peninjauannya, pekerjaan sudah mencapai 100 persen. "Tinggal tersisa pembersihan dan finishing saja," ujarnya saat meninjau trotoar di depan Taman Digulis, Kamis (31/12/2020).
Ia menuturkan, tahun 2021 ada beberapa proyek multiyears yang sebagian sudah dikerjakan di tahun 2020, seperti pembangunan Rumah Sakit di Pontianak Utara, sekolah terpadu, waterfront dan lainnya. Sementara untuk proyek pembangunan tahunan, melanjutkan beberapa proyek yang belum selesai dan akan dituntaskan. Jalan-jalan perkotaan, jalan lingkungan dan drainase serta penataan kawasan kumuh untuk menunjang Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) juga menjadi target pembangunan selanjutnya. Termasuk pula rencana pembangunan mal pelayanan publik. Dirinya berharap semua pekerjaan pembangunan sesuai dengan target-target yang sudah direncanakan. "Nanti kalau ada pekerjaan yang belum selesai tahun ini, akan kita lanjutkan di tahun 2021, seperti panjangnya dan pekerjaan tambahan lainnya," tuturnya.
Untuk Taman Sepeda yang berlokasi di eks Cafe Nineteen Untan, akan dituntaskan di tahun 2021. Saat ini, lanjut Edi, pekerjaannya sudah berjalan setengahnya. Diperkirakan pertengahan tahun 2021 sudah tuntas. Dia menjelaskan, Taman Sepeda akan dilengkapi dengan fasilitas penunjang diantaranya parkir sepeda, plaza, untuk aktivitas tidak hanya bagi komunitas sepeda tetapi juga umum, serta diorama atlet-atlet sepeda yang telah mengukir prestasi terutama di tingkat nasional maupun internasional. Keberadaan diorama itu sebagai penghargaan kepada atlet-atlet tersebut sekaligus juga bisa memberikan semangat kepada atlet-atlet muda untuk bisa berprestasi. "Secara bertahap ruang terbuka hijau, kawasan yang tidak tertata, kita tata, kita percantik sehingga Kota Pontianak memiliki banyak tempat untuk warga melakukan aktivitas rekreasi sekaligus olahraga dan kegiatan lainnya," kata Edi. (prokopim)