,
menampilkan: hasil
Kabupaten Garut Tertarik Tiru Pontive Center Milik Pemkot Pontianak
Kabupaten Garut Timba Ilmu Inovasi di Kota Pontianak
PONTIANAK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Kedatangan rombongan yang dipimpin langsung oleh Bupati Garut Rudy Gunawan disambut oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono yang didampingi Sekretaris Daerah Kota Pontianak Mulyadi dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Ruang Pontive Center, Rabu (29/11/2023). Tujuan kunjungan ini adalah untuk menimba ilmu dalam pengembangan inovasi daerah yang dilakukan oleh Pemkot Pontianak.
Atas nama Pemkab Garut, Bupati Rudy Gunawan menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Pemkot Pontianak atas sambutannya dalam kunjungan kerja dirinya bersama sejumlah kepala perangkat daerah. Maksud dan tujuan kedatangan rombongan Pemkab Garut ke Kota Pontianak adalah ingin mendengar dan menimba langsung bagaimana kiat-kiat dan strategi yang dilakukan Pemkot Pontianak dalam pengembangan inovasi daerah.
“Di ruangan command center (Pontive Center) ini salah satunya, yang bisa menampilkan pantauan kamera CCTV. Ini salah satu inovasi yang mungkin akan kita tiru ke depan,” ungkapnya.
Rudy menambahkan, pihaknya berencana mengembangkan beberapa lokasi yang akan menjadi pusat perkotaan di kabupaten yang dipimpinnya. Jika dilihat dari geografis wilayahnya, antara Kabupaten Garut dan Kota Pontianak punya kemiripan, yakni keduanya sama-sama terbelah oleh sungai, yakni Sungai Cimanuk di Garut dan Sungai Kapuas di Pontianak. Ia bersama rombongan sempat menikmati keindahan Sungai Kapuas dengan menyusuri menggunakan kapal wisata.
“Kami melihat adanya pembangunan duplikasi jembatan yang tengah dikerjakan, semoga pembangunannya cepat selesai dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” tuturnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memaparkan, Pemkot Pontianak tanpa henti terus mencetak inovasi-inovasi dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dengan mendorong ASN untuk berinovasi sebanyak-banyaknya. Jumlah inovasi yang ada di lingkup Pemkot Pontianak hampir mencapai 200 inovasi di tahun 2023 pada 67 unit kerja.
“Pada intinya, inovasi-inovasi tersebut bertujuan memberikan kemudahan-kemudahan bagi pelayanan publik di Kota Pontianak ini,” sebutnya.
Berdasarkan data, Indeks Inovasi Daerah Kota Pontianak 2023 tercatat 58,98 dan masih termasuk kategori kota yang inovatif. Edi bilang, inovasi-inovasi tersebut juga diikutsertakan dalam penilaian yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta masuk dalam Top 40 dan Top 99.
“Beberapa inovasi unggulan ada yang diikutsertakan dalam penilaian inovasi di pusat,” katanya. (prokopim)
UMR Pontianak 2024 Ditetapkan Naik
PONTIANAK – Upah Minimum Regional (UMR) Kota Pontianak untuk tahun 2024 mengalami kenaikan menjadi Rp 2.840.206 dari yang sebelumnya Rp 2.750.254. Kabar baik ini disampaikan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.
“Proses kenaikan UMR ini sudah disepakati bersama antara perwakilan buruh, pekerja bersama Dewan Pengupah di Dinas Tenaga Kerja Kota Pontianak. Semua aspek diperhatikan supaya berkelanjutan,” katanya, di Kantor Wali Kota, Senin (27/11/2023).
UMR yang disepakati akan menjadi pedoman bagi perusahaan dalam menyerahkan upah kepada karyawan. Edi ingin, tidak ada lagi tenaga kerja di Pontianak yang mendapat upah di bawah UMR.
“Jika masih ada perusahaan yang memberikan upah di bawah UMR, kita akan lakukan evaluasi,” terangnya.
Dengan demikian, UMR Pontianak berada di atas UMR Provinsi Kalimantan Barat. Sebagai ibu kota provinsi, Pontianak menjadi contoh bagi daerah lainnya di Kalbar. Kota perdagangan dan jasa juga menjadi magnet bagi pekerja di luar daerah untuk datang ke Pontianak.
“Angka pengangguran terbuka kita dipengaruhi beberapa faktor, itu tantangan yang harus dihadapi bersama,” ungkapnya.
Kepala Disnaker Kota Pontianak Ismail menerangkan, regulasi pengambilan keputusan UMR dilakukan pihaknya bersama Dewan Pengupahan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023 tentang Pengupahan. Formulasi perhitungan muncul berdasarkan UMR Kota Pontianak tahun lalu dikali dengan angka inflasi Provinsi Kalbar tahun berjalan.
“Inflasi Provinsi 2,26 persen tahun ini. Kemudian pertimbangan lainnya adalah pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak tahun berjalan yaitu 4,98 persen. Kami sepakat menggunakan alfa 0,2 hasil musyawarah mufakat,” imbuhnya.
Angka pengangguran terbuka Kota Pontianak untuk tahun 2023 mengalami penurunan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pengangguran terbuka Kota Pontianak turun dari 9,92 persen menjadi 8,92 persen. Ismail menerangkan, dalam kurun waktu sembilan tahun terakhir, data ini menjadi capaian terbaik Pontianak untuk tingkat pengangguran terbuka.
“Menambah optimisme untuk tahun 2024,” tutupnya. (kominfo)
Multi Talenta, Edi Kamtono Piawai Bermain Drum
Wali Kota Hibur ASN Lewat Nyanyian dan Tabuhan Drum
PONTIANAK - Multi talenta, kata yang patut disematkan pada Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono tatkala aksi ‘dadakan’ yang dilakukannya di depan ribuan peserta Fun Walk HUT ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di depan Kantor Wali Kota Jalan Rahadi Usman, Sabtu (25/11/2023). Di atas panggung, Edi meminjam stik drum milik band yang mengisi acara. Tanpa canggung, kedua tangannya begitu piawai menabuh drum elektrik mengiringi lagu berjudul ‘Rungkad’ yang dinyanyikan oleh sang istri, Yanieta Arbiastutie. Sebelumnya, Edi sempat membawakan dua buah lagu, para peserta jalan sehat yang merupakan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak pun ikut bergoyang.
Banyak yang tidak tahu kalau Wali Kota Edi Kamtono bisa bermain alat musik, terutama drum. Padahal bakat bermusik sudah ada dalam diri pria kelahiran tahun 1963 sejak di bangku kuliah. Saat mengenyam pendidikan di Universitas 11 Maret Surakarta, dia bersama teman-teman kuliahnya membentuk band kampus.
“Dulu waktu semasa kuliah di Pulau Jawa, saya memang senang bermain musik bahkan dulu sempat membentuk band,” ujarnya.
Lagu-lagu yang dimainkan grup bandnya pun beraliran rock. Lagu-lagu dari grup band legendaris sebut saja Deep Purple, Scorpions, White Snakes dan lainnya menjadi suguhan dalam setiap penampilan di kampus maupun festival.
“Memang dari dulu hingga sekarang saya senang lagu-lagu dari grup band itu,” imbuhnya.
Musik memang tidak terlepas dari kesehariannya. Baginya, selain hiburan, musik juga menjadi media edukasi bagi masyarakat lewat pesan-pesan positif yang tersirat dalam lirik lagu. Sebagai bentuk dukungan kepada para seniman, pihaknya akan memfasilitasi maupun memberikan kesempatan bagi mereka untuk terus berkreasi. Sehingga terlahir seniman-seniman musik Pontianak yang mampu bersaing di kancah musik nasional bahkan internasional.
"Ini akan memberikan warna baru bagi industri kreatif khususnya musik," pungkasnya.
Sebelumnya, Edi Kamtono juga pernah unjuk ‘kemampuan terpendamnya’ dengan menyetir bus dari Kantor Wali Kota menuju Gedung DPRD Kota Pontianak untuk menghadiri agenda sidang rapat paripurna beberapa waktu lalu. Di dalam bus, Wakil Wali Kota Bahasan bersama jajaran perangkat daerah Pemkot Pontianak ikut menumpang bus yang dikemudikan Wali Kota Edi Kamtono. Wakil Wali Kota Bahasan bersama jajaran perangkat daerah Pemkot Pontianak ikut menumpang bus yang dikemudikan Wali Kota Edi Kamtono.
Edi memang sudah mengantongi SIM B1 yang menjadi persyaratan untuk bisa menyetir kendaraan jenis bus. Saat berkendara, ia tanpa canggung membawa kendaraan penumpang yang ukurannya lebih besar dari kendaraan pribadi sejenis minivan. (prokopim)
Wali Kota Monitor Progres Pembangunan
PONTIANAK – Hampir setiap Jumat pagi, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono senantiasa mengisi aktivitasnya dengan berolahraga. Olahraga dengan berjalan kaki di sepanjang waterfront dilakukannya sambil memantau progres pembangunan di sana. Bersama warga sekitar, ia berbaur membersihkan sampah dan mencabut rumput liar yang tumbuh di sepanjang waterfront segmen Kapuas Indah - Senghie.
"Penataan di sepanjang waterfront ini akan mengubah wajah Pontianak. Gedung-gedung di sepanjang Jalan Sultan Mahmud akan dihadapkan ke arah sungai," ungkapnya saat meninjau waterfront, Jumat (17/11/2023).
Setelah itu, Edi melanjutkan aktivitasnya dengan berjalan kaki menyusuri tepian Sungai Kapuas didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Pontianak Firayanta. Ia juga melihat progres pembangunan Mal Pelayanan Publik yang saat ini tengah dikerjakan.
Lewat Dinas PUPR Kota Pontianak, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berencana untuk membuat satu lagi taman di Jalan Bardan Nadi Kelurahan Tengah Kecamatan Pontianak Kota. Dikatakannya, pencapaian target pembangunan akan dipercepat agar segera beroperasi dan dinikmati masyarakat. Pontianak sebagai sport city akan semakin dikenal lewat ruang-ruang publik serupa.
"Setelah dipusatkan di Pontianak Barat, Pontianak Kota dan Pontianak Selatan, pembangunan akan menyasar Pontianak Timur dan Utara. Tujuannya agar pembangunan merata," katanya.
Setiap infrastruktur yang dibangun pemerintah memberikan kesempatan bagi UMKM. Pelaku usaha kecil perlahan kebanjiran pesanan di pusat-pusat aktivitas warga. Untuk itu Edi mengajak masyarakat agar saling menjaga fasilitas yang telah dibangun.
"Buang sampah pada tempatnya, lebih baik lagi diolah dari rumah. Jangan buang di parit atau sungai," pungkasnya. (kominfo/prokopim)