,
menampilkan: hasil
Pontianak Kategori Tinggi Indeks Masyarakat Digital 2025
Pemkot Genjot Ekonomi Digital dan Layanan Publik
PONTIANAK – Kota Pontianak berhasil menorehkan capaian tinggi dalam Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2025 yang dirilis Kementerian Komunikasi dan Digital. Skor IMDI Pontianak tercatat 53,28 dan masuk kategori tinggi, lebih baik dibanding rata-rata nasional 44,53.
Hasil pengukuran menunjukkan pilar Infrastruktur dan Ekosistem menjadi kekuatan utama dengan skor 64,71, diikuti Literasi Digital yang mencapai 59,89. Kondisi ini menandakan kesiapan jaringan internet, akses perangkat digital, serta keterampilan dasar warga dalam memanfaatkan teknologi semakin meningkat.
Namun, dua pilar lain masih memerlukan perhatian serius. Pilar Pemberdayaan hanya memperoleh skor 42,11, sementara Pilar Pekerjaan berada di angka 46,49. Angka tersebut menggambarkan pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas aktivitas ekonomi dan lapangan kerja belum optimal.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak, Zulkarnain, menilai capaian ini patut diapresiasi sekaligus menjadi pengingat untuk tidak cepat puas.
“Pontianak patut bersyukur bisa masuk kategori tinggi. Artinya, infrastruktur dan literasi digital kita cukup mapan. Namun, pekerjaan besar masih menanti, terutama pada aspek pemberdayaan dan pekerjaan berbasis digital,” ungkapnya, Jumat (3/10/2025).
Zulkarnain menekankan, Pemkot Pontianak akan memperkuat program pelatihan digital yang menyasar pelaku UMKM, pelajar, hingga aparatur sipil negara. Menurutnya, literasi digital tidak boleh berhenti pada kemampuan menggunakan aplikasi, tetapi harus berkembang menjadi keterampilan produktif.
“Kami ingin warga Pontianak bisa memanfaatkan teknologi untuk berjualan di marketplace, mengelola keuangan dengan aplikasi digital, bahkan mempromosikan produk lokal lewat media sosial,” tegasnya.
Ia juga menyinggung peran ekonomi digital sebagai motor pertumbuhan kota. Menurut Zulkarnain, potensi Pontianak cukup besar karena memiliki populasi anak muda yang akrab dengan teknologi serta jaringan pendidikan tinggi yang mendukung pengembangan talenta digital.
“Generasi muda kita sudah terbiasa hidup dengan internet. Tugas pemerintah adalah mengarahkan energi ini agar produktif. Kami ingin Pontianak menjadi rumah bagi talenta digital, tempat tumbuhnya startup lokal, serta pusat layanan publik berbasis elektronik yang ramah warga,” jelasnya.
Zulkarnain menambahkan, peningkatan kualitas layanan publik digital juga menjadi prioritas. Pemkot Pontianak akan mendorong sistem pemerintahan berbasis elektronik lebih terintegrasi agar pelayanan masyarakat lebih cepat, transparan, dan efisien.
“Ke depan, warga harus bisa mengurus perizinan, membayar pajak, atau mendapatkan informasi cukup lewat aplikasi resmi pemerintah. Inilah wajah kota digital yang ingin dibangun,” ujarnya.
Dalam konteks Kalimantan Barat, Pontianak menempati posisi unggul dibanding sebagian besar kabupaten/kota lain yang masih berada di kategori sedang. Kondisi ini menunjukkan adanya kesenjangan digital di tingkat provinsi yang memerlukan kolaborasi lintas daerah. IMDI 2025 menjadi instrumen penting untuk memantau perkembangan digital di 514 kabupaten/kota di Indonesia.
“Hasil pengukuran diharapkan mendorong daerah tidak hanya berfokus pada penyediaan infrastruktur, tetapi juga membangun kapasitas masyarakat agar transformasi digital benar-benar menyejahterakan warga,” pungkas Kadiskominfo. (kominfo)
Pontianak Launching Logo Hari Jadi ke-254
PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak resmi meluncurkan logo Hari Jadi ke-254 Pontianak pada Kamis (25/9/2025) di Pontianak Interactive Center, Kantor Wali Kota.
Logo ini merupakan hasil dari sayembara desain yang digelar secara nasional dan diikuti oleh 197 karya dari berbagai daerah di Indonesia.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan apresiasi atas antusiasme para desainer grafis dari seluruh nusantara. Menurutnya, sayembara ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga ruang kolaborasi dalam membangun identitas visual yang merepresentasikan wajah Pontianak sebagai kota bersahabat.
“Logo Hari Jadi ke-254 ini menjadi simbol kebersamaan warga Pontianak yang rukun, inklusif, dan ramah lingkungan. Identitas visual ini akan menjadi pintu masuk dalam merayakan kreativitas sekaligus memperkuat citra Pontianak sebagai kota maju, sejahtera, dan humanis,” ujarnya usai meluncurkan logo secara resmi.
Sayembara ini telah melalui tahapan seleksi ketat dengan sistem blind screening oleh dewan kurator profesional. Dari 197 karya yang masuk, lima finalis berhasil terpilih, dengan tiga di antaranya berasal dari Pontianak. Hal ini menjadi bukti bahwa kreativitas lokal tidak kalah bersaing di tingkat nasional.
Edi menambahkan, desain logo Hari Jadi ke-254 Pontianak diharapkan dapat menghadirkan nuansa kreatif dengan narasi lokal khas Kota Khatulistiwa.
“Kami ingin perayaan tahun ini lebih dekat dengan masyarakat, bukan sekadar seremoni, tetapi juga memberikan ruang bagi generasi muda untuk berkarya dan berkontribusi,” tutupnya.
Perayaan Hari Jadi ke-254 Pontianak akan digelar dengan berbagai rangkaian kegiatan. Logo baru ini nantinya akan digunakan dalam seluruh publikasi resmi, dekorasi kota, hingga media sosial untuk menyemarakkan momentum bersejarah bagi warga Pontianak. (kominfo/prokopim)
Wako Tinjau Pembangunan Intake dan IPA PDAM, Target Selesai November
PONTIANAK – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, meninjau progres pembangunan intake PDAM di Gang Semen Jalan Kom Yos Sudarso dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM di Jalan Nipah Kuning Dalam Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat, Kamis (25/9/2025).
Edi menerangkan, kedua proyek pembangunan tersebut memiliki kapasitas 360 liter per detik dan ditargetkan bisa uji coba pada November mendatang. Dari hasil peninjauan, perkembangan pembangunan fisik sudah mencapai sekitar 85 persen, termasuk ketersediaan material di lokasi.
“Sekarang tinggal pemasangan peralatan dan penyelesaian tahap akhir. Insya Allah bulan November sudah bisa uji coba,” ujarnya saat peninjauan.
Menurutnya, jika beroperasi, IPA baru ini akan meningkatkan kualitas layanan air bersih khususnya bagi warga di Kecamatan Pontianak Barat yang selama ini kerap mengalami gangguan.
“Teknologinya baru, kualitas air di sini sebenarnya sudah layak minum langsung. Namun, distribusi ke rumah tangga masih dipengaruhi kondisi pipa, sehingga tetap perlu pengujian lebih lanjut,” jelasnya.
Edi menambahkan, pihaknya juga menghadapi kendala teknis berupa amblasnya tanah pada bagian intake. Untuk itu, perlu dilakukan penguatan dengan cerucuk agar konstruksi lebih kokoh.
“Waktu tersisa 74 hari lagi sesuai jadwal. Kami harapkan bisa selesai sesuai target,” sebutnya.
Dengan beroperasinya IPA Nipah Kuning Dalam, masyarakat akan lebih mudah memperoleh air bersih dengan tekanan dan kapasitas yang lebih stabil.
“Kalau pipa lama masih berfungsi baik, akan dipertahankan. Tetapi kalau harus diganti, tentu akan kita ganti,” ucap Edi.
Selain melayani Kecamatan Pontianak Barat, IPA baru ini juga diharapkan dapat menjangkau wilayah sekitarnya, termasuk sebagian Kecamatan Kakap.
“Dengan kapasitas hingga 360 liter per detik, pelayanan air bersih akan semakin luas dan optimal,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Direktur Utama Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa, Wawan Hari Purnomo, memastikan pihaknya terus menyesuaikan jadwal agar pembangunan selesai tepat waktu.
“Kami mempersiapkan penyusunan jadwal agar progres pekerjaan, baik fisik maupun mekanikal-elektrikal, bisa sesuai target. Mudah-mudahan November sudah bisa selesai,” kata dia.
Wawan menjelaskan, pembangunan yang dilakukan meliputi instalasi pengolahan air (IPA), jaringan perpipaan, serta intake yang bersumber dari Sungai Serok.
“Kapasitas yang kita bangun di sini sebesar 360 liter per detik untuk melayani kebutuhan masyarakat di Pontianak Barat,” pungkasnya. (prokopim/kominfo)
Edi Kamtono Dukung Pemuda Jaga Kebersihan Lewat Aksi Nyata
PONTIANAK – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari pembangunan kota. Ia menekankan, kebersihan menjadi prioritas utama yang harus dijaga bersama.
“Kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab kita semua. Saya apresiasi semangat pemuda yang hadir, meskipun diguyur hujan, tetap bergotong royong demi lingkungan yang bersih,” ujarnya usai ikut langsung bergotong royong bersama pemuda dalam kegiatan aksi bersih-bersih yang digelar Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Kantor Lurah Tanjung Hilir Kecamatan Pontianak Timur, Minggu (21/9/2025).
Ia menilai kegiatan yang digagas KNPI tersebut tidak hanya menumbuhkan kepedulian, tetapi juga mengobarkan semangat pemuda untuk terus optimis, pantang menyerah, dan berkontribusi nyata bagi kota. Menurutnya, jiwa muda harus selalu berkobar, sebab pemuda merupakan motor penggerak pembangunan Pontianak.
Dalam kesempatan itu, Edi juga mengingatkan tantangan generasi muda saat ini semakin besar, mulai dari persaingan lapangan kerja hingga derasnya arus digitalisasi. Karena itu, ia mendorong pemuda untuk selalu berkolaborasi dan menjalin komunikasi yang baik.
“Pemuda jangan cengeng, jangan pesimis. Kuncinya ada pada kolaborasi dan komunikasi. Dengan bersatu, kita bisa menghadapi tantangan apapun,” katanya, yang juga didampingi Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin.
Wali Kota menambahkan, aspirasi pemuda juga penting untuk pembangunan kota, termasuk melalui aksi sosial maupun saluran demokratis.
“Silakan sampaikan pendapat dengan cara yang tertib, tegas boleh, tapi jangan anarkis. Pemuda itu kritis, dan itu baik, asalkan disampaikan secara santun,” terangnya.
Gotong royong di Tanjung Hilir ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian aksi peduli lingkungan yang sejalan dengan World Clean Up Day. Selain pemuda KNPI, kegiatan ini juga melibatkan lurah, perangkat kecamatan, serta masyarakat sekitar.
“Kalau kebersihan sudah jadi budaya, bukan hanya kota ini lebih sehat dan indah, tapi juga membentuk karakter warganya. Dan saya ingin semangat itu dimotori oleh pemuda,” pungkas Wako Edi. (kominfo)