,
menampilkan: hasil
Partisipasi Pemuda dalam Pemilu Dorong Terwujudnya Perubahan
Wako Edi Kamtono Didapuk Sebagai Keynote Speaker Dialog Pemuda KNPI
PONTIANAK - Perhelatan Pemilu yang akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang menjadi momen penting bagi partisipasi pemuda dalam proses politik. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menilai, keterlibatan aktif pemuda dalam pemilu merupakan bagian dari kemajuan demokrasi di negeri ini. Menurutnya, pemuda merupakan tulang punggung masa depan bangsa yang kaya akan visi, energi, dan optimisme. Dengan semangat perubahan dan keinginan untuk mencapai kesejahteraan bersama, partisipasi pemuda dalam Pemilu 2024 dapat mendorong terwujudnya perubahan yang nyata dan adil.
“Pemuda dapat menyebarkan ide-ide, nilai dan program-program yang dianggap penting untuk masa depan bangsa,” ungkapnya saat didapuk menjadi keynote speaker pada Dialog Pemuda yang digelar KNPI Kota Pontianak dengan tema ‘Partisipasi Pemuda dalam Tahun Politik Pemilu 2024’ di Cafe Kohvito Jalan Johar Pontianak, Kamis (30/11/2023).
Selain itu, lanjutnya lagi, pemuda juga dapat menggunakan kekuatan media sosial untuk menyuarakan aspirasi mereka. Dengan memiliki akses yang luas dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif, pemuda dapat mempengaruhi opini publik, meningkatkan kesadaran politik, dan menggerakkan perubahan melalui platform digital. Partisipasi pemuda yang kuat dalam Pemilu 2024, diharapkan akan muncul pemimpin-pemimpin yang memiliki visi jangka panjang, integritas yang tak tergoyahkan dan komitmen untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Melalui partisipasi aktif dan cerdas pemuda, masa depan politik Indonesia dapat menjadi lebih cerah, inklusif, dan berdaya saing,” kata Edi.
Dalam konteks pemilu 2024, pemuda memiliki peluang untuk menciptakan perubahan positif bagi bangsa ini. Dengan semangat kepemudaan yang tinggi, prinsip keadilan dan komitmen untuk kebaikan bersama, pemuda dapat berperan sebagai agen perubahan yang mampu menciptakan masa depan yang lebih baik.
“Diperlukan sinergi antara pemuda, pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan iklim politik yang kondusif bagi partisipasi pemuda,” tuturnya.
Edi menyebut, partisipasi aktif pemuda dalam pemilu juga harus dipadukan dengan pendidikan politik yang baik. Pendidikan politik dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik mengenai sistem politik, proses pemilu serta isu-isu yang relevan.
“Dengan memiliki pemahaman yang mendalam, pemuda dapat mengambil keputusan yang cerdas dan kritis dalam menyikapi isu-isu politik,” pungkasnya. (prokopim)
Perdana Digelar di Pontianak, MTQ Antarbangsa Pererat Silaturahmi se-Borneo
PONTIANAK - Tiga negara yang terletak di Pulau Borneo, yakni Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam turut ambil bagian dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Antarbangsa se-Borneo. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap perhelatan ini menjadi momentum mempererat silaturahmi antar masyarakat yang ada di Pulau Borneo. Selain itu, pelaksanaan MTQ antarbangsa se-Borneo ini juga menjadi momentum dalam menggaungkan cinta terhadap Al Quran sehingga gemar membaca dan memahami serta mengamalkan isi kandungannya.
Meskipun MTQ Antarbangsa se-Borneo ini baru pertama kali digelar dengan waktu yang cukup singkat di Kota Pontianak Kalimantan Barat, namun diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat di pulau Borneo.
"Kita berharap kegiatan ini memberikan kesan yang baik, terutama sebagai ajang silaturahmi umat muslim se-Pulau Kalimantan atau se-Borneo, yang kita rasakan itu, kita adalah serumpun," ujarnya saat penutupan MTQ Antarbangsa se-Borneo di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Rabu (29/11/2023) malam.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, silaturahmi kita sesama umat muslim se-pulau Borneo ini semakin lebih akrab," imbuhnya.
Selain itu, yang terpenting, lanjut Edi, melalui kegiatan keagamaan seperti ini mampu meningkatkan rasa ketakwaan dan ibadah dengan mempedomani Al Quran sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari.
"Al Quran ini menjadi pedoman bagi masyarakat se-Borneo yang mewarnai kehidupan kita sehari-hari dan ini sebenarnya tujuan utama kita dari kegiatan ini," ucapnya.
Tak lupa, Edi Kamtono juga memberikan semangat kepada para kafilah dari delegasi yang hadir.
"Kepada peserta yang juara kami ucapkan selamat dan kepada peserta yang belum juara agar tetap semangat untuk berlatih," tuturnya. (prokopim)
HUT ke-52 Korpri, Wako Edi: Mantapkan Netralitas, Jaga Kondusifitas Jelang Pemilu
PONTIANAK – Sebagai satu kesatuan, para ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sudah teruji memiliki jiwa korps yang tinggi. Berbagai prestasi diukir ditambah dengan kisah teladan lainnya saat menjalankan tugas, menjadikan ASN kian tangguh. Kinerja para ASN pun tidak luput mendapat apresiasi dari Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Di hari puncak perayaan HUT ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), ia ingin mendorong semangat kebersamaan dan profesionalisme.
“Memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. ASN sekarang dituntut kerja lebih cepat dan responsif melayani,” katanya usai apel HUT ke-52 Korpri, di Halaman Kantor Wali Kota Pontianak, Rabu (29/11/2023).
Tantangan demi tantangan dihadapi ASN Pemkot Pontianak dalam lima tahun terakhir kepemimpinan Wali Kota Edi dan Wakil Wali Kota Bahasan. Mulai dari pengurangan anggaran maupun kurangnya tenaga ASN, dihadapi dengan optimal. Edi menjelaskan, terdapat jumlah 0,8 persen masyarakat Pontianak yang menjadi ASN Pemkot Pontianak. Angka itu menurutnya belum ideal. Kendati demikian, kinerja ASN Pemkot Pontianak masuk dalam kategori sangat baik dengan nilai 91,10 yang dinilai oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat.
“Idealnya komposisi ASN 1,1 persen dari jumlah penduduk di suatu wilayah untuk memenuhi pelayanan. Tapi kita bisa mengoptimalkan potensi dan kekurangan yang ada,” tuturnya.
Jiwa korps ASN Pemkot Pontianak kian terpacu ketika salah satu anggotanya mengalami musibah. Pada peringatan puncak ini pula, Pemkot Pontianak menyerahkan bantuan berupa uang tunai kepada seorang ASN di Satpol PP Kota Pontianak yang mendapat musibah. Penyerahan dilakukan oleh Wali Kota didampingi Wakil Wali Kota Pontianak bersama Sekretaris Daerah Kota Pontianak Mulyadi.
“ASN Pontianak sudah melek sosial, jika ada yang memerlukan, di lingkungan masing-masing, ASN harus jadi yang pertama kali menawarkan bantuan,” imbuhnya.
Memasuki masa kampanye yang sudah resmi dimulai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kemarin, Edi mengimbau ASN di lingkungan Pemkot Pontianak untuk menjaga netralitas. Ia menekankan aturan yang sudah ditetapkan. Menjaga netralitas bukan berarti kehilangan hak pilih, namun dilarang memberikan dukungan dalam bentuk apapun.
“Mantapkan netralitas dan jaga kondusifitas,” ucapnya.
Sebelumnya, perayaan HUT ke-52 Korpri diperingati dengan berbagai agenda. Di antaranya lomba badminton antar ASN serta Fun Walk. Para pemenang lomba menerima hadiah usai apel. Predikat ASN berprestasi juga diserahkan kepada beberapa orang ASN. Edi berharap, ASN Pemkot Pontianak semakin sejahtera.
“Mudah-mudahan ASN Pontianak bisa melanjutkan kinerja dari visi misi yang baik, serta meningkatkan yang selama ini kurang,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
Wali Kota Harap Job Fair Kota Pontianak Serap Tenaga Kerja
PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pontianak bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) menggelar job fair yang diikuti sebanyak 25 perusahan dengan 145 lowongan kerja, yang ada di Kota Pontianak. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap, melalui job fair terserap angkatan kerja di Kota Pontianak.
“Kota Pontianak adalah kota perdagangan dan jasa. Kita berharap job fair membuka lapangan pekerjaan,” katanya usai membuka Job Fair Kota Pontianak di Aula UMP Jalan Ahmad Yani, Selasa (28/11/2023).
Angka pengangguran terbuka mengalami penurunan di tahun 2023, yaitu 8,92 persen dari tahun 2022 yaitu 9,82 persen. Menurut Edi angka pengangguran terbuka mengalami kenaikan pasca pandemi covid. Adanya job fair menjadi solusi menguntungkan bagi kedua pihak, dimana usia produktif mendapatkan informasi tentang pekerjaan, di sisi lain perusahaan mendapat tenaga kerja yang dibutuhkan.
“Angkatan kerja, yaitu penduduk yang memasuki usia kerja kita juga tinggi. Perluasan lapangan kerja dapat dilakukan dengan rutin menggelar job fair,” sebutnya.
Bonus demografi di Indonesia akan mengalami puncaknya pada tahun 2030-2035. Menyambung ucapan Presiden Joko Widodo, hampir 70 persen warga Indonesia saat itu adalah mereka yang memasuki usia produktif. Edi tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Ia pun mendorong anak muda untuk selalu memperbaharui keterampilan dan memperluas networking.
“Optimalkan bonus demografi dengan meningkatkan kualitas SDM anak-anak muda, terutama skill dan jiwa enterpreneur. Jiwa wirausaha harus berani memulai,” imbuhnya.
Pertumbuhan ekonomi menjadi indikator berkembangnya lapangan pekerjaan. Pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak sudah mencapai 4,8 persen, mendekati pertumbuhan ekonomi nasional yaitu 5,2 persen. Edi menjelaskan, salah satu cara untuk menambah lapangan kerja adalah dengan menarik investasi. Pemkot Pontianak melalui dinas terkait berupaya mempermudah investasi seperti perizinan dan kemudahan pelayanan izin usaha lainnya.
“Menciptakan pasar ekspor harus ditingkatkan,” ujarnya.
Kepala Disnaker Kota Pontianak Ismail menerangkan, dalam kesempatan Job Fair Kota Pontianak ini juga disediakan fasilitas berbagai pelatihan. Pihaknya membangun kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Lembaga Pelatihan Kerja sebagai wadah melatih vokasi. Lembaga lainnya seperti Bursa Kerja Khusus.
“Job Fair dilaksanakan dua hari yaitu dari tanggal 28-29 November,” terangnya. (kominfo)