,
menampilkan: hasil
Lepas Sambut Dandim 1207/Pontianak, Wako Edi Harap Sinergisitas Terus Berlanjut
PONTIANAK - Letkol Inf Robbi Firdaus resmi menjabat Komandan Kodim (Dandim) 1207/Pontianak menggantikan Kolonel Arm Irwansyah yang menjalani pendidikan di Sesko TNI. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono beserta istri turut hadir dalam acara Lepas Sambut Dandim 1207/Pontianak di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya, Sabtu (12/4/2025).
Dalam kesempatan itu, Edi menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Kolonel Arm Irwansyah yang telah bersinergi dengan Pemerintah Kota Pontianak dalam mensukseskan pembangunan. Meski dalam kurun waktu 22 bulan, ia merasa dukungan dari Dandim 1207/Pontianak dan tim untuk tugas-tugas pemerintahan, terutama dalam penegakkan ketertiban umum dan pembangunan cukup besar.
“Mudah-mudahan Pak Irwansyah sukses mengikuti pendidikan di Sesko TNI, dan karena sudah minum air Sungai Kapuas, saya yakin suatu saat akan kembali ke Kota Pontianak dengan jabatan yang lebih tinggi,” ungkapnya yang disambut tepuk tangan oleh tamu yang hadir.
Kepada Letkol Robbi Firdaus yang menduduki jabatan Dandim 1207/Pontianak, ia menyampaikan ucapan selamat datang. Edi bilang, pihaknya sangat welcome untuk meneruskan pembangunan dan bekerja sama dengan Kodim 1207/Pontianak, baik di Kota Pontianak maupun Kabupaten Kubu Raya.
“Di Pontianak, ada ciri khas setiap musim kemarau, tugas kita adalah mencegah kebakaran lahan. Jika musim hujan, tugas kita adalah mengantisipasi genangan,” sebutnya.
Ia menyampaikan keinginan agar peran dari Kodim bisa lebih besar lagi, baik dari sektor pembangunan maupun berkaitan dengan ketertiban dan kenyamanan masyarakat.
“Dengan sinergisitas dan kolaborasi, saya yakin program-program pemerintah pusat bisa berjalan sukses untuk mendukung Asta Cita,” ujar Edi.
Kolonel Arm Irwansyah yang telah menjabat sebagai Dandim 1207/Pontianak selama 22 bulan periode 2023-2025 menyampaikan pesan perpisahan dalam acara tersebut.
"Selama pelaksanaan tugas sebagai Komandan Kodim 120/Pontianak, saya sangat terbantu dan dibantu oleh pemerintah daerah, baik Pemerintah Kota Pontianak maupun Pemerintah Kabupaten Kubu Raya," tuturnya.
Kolonel Arm Irwansyah menyatakan, pengabdiannya di Pontianak dan Kubu Raya selama lebih dari 22 bulan telah memberikan kesan mendalam, hingga membuatnya menciptakan sebuah lagu sebagai bentuk kekaguman terhadap masyarakat setempat.
"Saya berharap kegiatan dan event-event besar di Pontianak dan Kubu Raya dapat terselenggara dengan baik. Ini tentu saja tidak bisa lepas dari dukungan baik dari pemerintah daerah juga rekan-rekan dari pihak swasta," tambahnya.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf atas kekurangan selama masa kepemimpinannya. Banyak hal yang dirasakannya belum bisa dilaksanakan dengan baik, banyak pencapaian yang mungkin belum bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat di Pontianak dan Kubu Raya. Meski demikian, ia menyatakan telah berupaya maksimal untuk mewujudkan kondisi Kota Pontianak dan Kubu Raya yang aman, tentram, dan kondusif sehingga semua program pemerintah daerah, terutama terkait pembangunan, dapat terwujud.
Saat ini Kolonel Arm Irwansyah tengah menjalani pendidikan lanjutan dan meminta doa agar bisa menyelesaikannya dengan baik serta mendapatkan penugasan di tempat baru.
"Kami berharap agar silaturahmi yang terjalin selama ini dapat terus terjaga," ucapnya.
Dandim 1207/Pontianak Letkol Inf Robbi Firdaus berharap dukungan dari semua pihak dalam melaksanakan tugas Pembinaan Teritorial (Binter) Kodim 1207/Pontianak ke depan.
"Dalam melaksanakan kegiatan Binter nantinya, Kodim 1207/Pontianak tentu perlu mendapat dukungan dan support seperti yang telah diberikan kepada pimpinan sebelumnya," tuturnya.
Ia juga mengucapkan selamat kepada Kolonel Arm Irwansah dan mendoakan agar dalam pendidikan dan tugas barunya dapat berjalan lancar. (prokopim)
Pererat Solidaritas, TP PKK Pontianak Gelar Halalbihalal dan Paparkan Program
PONTIANAK - Masih dalam suasana Idulfitri, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pontianak menggelar kegiatan halalbihalal antar anggota guna mempererat sekaligus meningkatkan solidaritas organisasi.
Ketua TP PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie mengatakan, halalbihalal tahun 1446 Hijriah ini mengangkat tema ‘Tingkatkan Ketakwaan dengan Membangun Semangat Kebersamaan, Saling Memaafkan, dan Gotong Royong Mencapai Kesuksesan.’
“Ada nilai gotong royong yang kami tekankan. Mari jadikan momen halalbihalal ini sebagai ajang memperkuat semangat menjalankan program-program TP PKK sebagai mitra kerja Pemerintah Kota Pontianak dalam merealisasikan visi dan misi kepala daerah,” ujarnya di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, Sabtu (12/4/2025).
Yanieta menjelaskan, halalbihalal kali ini juga dimanfaatkan untuk menyampaikan program kerja dari masing-masing Kelompok Kerja (Pokja), baik untuk 100 hari maupun satu tahun ke depan.
“Melalui halalbihalal, kita bersihkan hati dari rasa sakit dan kekecewaan, agar bisa fokus mencapai tujuan bersama,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan agar seluruh anggota menjalankan program sesuai rencana yang telah ditetapkan. Setiap pokja diharapkan rutin memaparkan capaian program secara berkala.
Dirinya menekankan, program harus menyentuh masyarakat secara langsung dan mengurangi program bersifat seremonial.
“Kami saling menguatkan, apalagi di era media sosial seperti sekarang. Kadang satu kalimat saja bisa berdampak besar, jadi jari-jari kita perlu dijaga agar tidak menyakiti orang lain,” imbuhnya.
Ke depan, TP PKK Kota Pontianak akan meluncurkan berbagai inovasi, salah satunya adalah Pom Mini Minyak Goreng (POMIGOR) di seluruh kecamatan. Selain itu, berbagai program lain segera dilaksanakan untuk mendukung suksesnya visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak.
Dalam waktu dekat, Yanieta melanjutkan, pihaknya berencana akan menggelar kegiatan memperingati Hari Kartini pada tanggal 21 atau 22 April berpusat di Kantor Camat Pontianak Barat.
“Akan dilakukan kegiatan skrining TBC untuk kader dan masyarakat. Kemudian dilaksanakan skrining Inspeksi Visual dan Asam Asetat (IVA). Hal ini sejalan dengan program prioritas 100 hari kerja Bapak Wali Kota,” pungkasnya. (kominfo)
Ditinggal Usai Musim Buah, Belasan Lapak PKL Ditertibkan
Wako Edi Turun Memantau Pembongkaran Lapak PKL
PONTIANAK - Sebanyak 30 anggota Satpol PP Kota Pontianak menertibkan belasan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Husein Hamzah Kelurahan Pal Lima Kecamatan Pontianak Barat. Satu persatu lapak kosong sisa pedagang buah musiman, dibongkar menggunakan linggis dan palu. Kemudian material-material sisa pembongkaran diangkut ke dalam truk milik Satpol PP Kota Pontianak.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memantau langsung penertiban lapak-lapak PKL yang terlihat kumuh. Menurutnya, keberadaan lapak-lapak yang ditinggal pemiliknya ini biasanya bermunculan di saat musim buah, seperti musim buah durian, langsat, rambutan dan buah musiman lainnya. Meski pihaknya memberikan toleransi bagi mereka untuk berjualan pada saat musim buah tiba, namun ia menyayangkan para pemilik lapak tidak membongkar dan membersihkan sendiri lapak yang dibangunnya setelah musim buah usai.
“Tetapi setelah mereka berjualan, sering kali mereka tinggalkan begitu saja sehingga kelihatan kumuh. Padahal kita sudah memberikan toleransi untuk berjualan pada saat musim buah tiba, dan mereka harus membongkar sendiri lapaknya setelah musim buah selesai,” ujarnya saat memantau penertiban lapak di sepanjang Jalan Husein Hamzah Kelurahan Pal Lima Kecamatan Pontianak Barat, Sabtu (12/4/2025).
Ia menegaskan agar pedagang seharusnya menempatkan dagangannya dengan tertib dan setelah selesai berjualan, area tersebut harus dibersihkan. Misalnya, jika berjualan di malam hari, maka pagi atau siang harinya area itu harus sudah bersih. Begitu pula jika berjualan di siang hari, malamnya harus dibersihkan. Jadi, sifatnya sementara dan tidak mengganggu lingkungan sekitar.
“Namun yang sering terjadi adalah banyak pedagang meninggalkan lapak mereka begitu saja tanpa membersihkan area tersebut,” tutur Edi.
Wali Kota Edi Kamtono menyatakan komitmen Pemerintah Kota Pontianak untuk terus menjaga ketertiban dan kebersihan kota. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menertibkan bangunan-bangunan liar, terutama yang berada di atas parit. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga fungsi drainase agar tetap optimal.
“Pemerintah Kota terus berkomitmen untuk menjadikan kota ini tertata, tertib, bersih dan rapi. Oleh sebab itu, penertiban ini sebagai salah satu upaya kita mewujudkannya,” sebutnya.
Ia menyebut, parit-parit di Kota Pontianak memiliki fungsi penting sebagai sarana drainase. Namun, keberadaan bangunan liar di atas parit sering kali menyebabkan penyumbatan, sehingga fungsi drainase tidak berjalan optimal. Selain itu, kondisi ini juga dapat menimbulkan kekumuhan di sejumlah kawasan kota. Oleh karena itu, dia mengingatkan masyarakat untuk tidak menutup parit yang ada. Selain melanggar aturan, tindakan itu juga akan merusak fasilitas umum dan mengganggu fungsi sarana publik.
“Saya ingin mengingatkan masyarakat, sesuai dengan perda yang berlaku, dilarang merusak fasilitas umum, termasuk menutup fungsi jalan dan parit. Sebab penyumbatan ini berdampak buruk pada lingkungan kota," kata Edi.
Ia juga menginstruksikan para camat dan lurah di wilayahnya masing-masing untuk memantau kondisi lapangan secara langsung. Edi meminta mereka agar terus mengawasi kawasan masing-masing dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
“Saya sudah perintahkan camat dan lurah untuk memonitor dan mengecek kondisi lapangan di daerahnya masing-masing," tegasnya.
Kepala Satpol PP Kota Pontianak Sudiantoro menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rutinitas yang dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Sebelumnya, pihaknya telah memberikan pemberitahuan kepada para pemilik lapak, termasuk PKL, untuk menyesuaikan diri dengan aturan yang berlaku.
“Para pemilik lapak dan PKL sudah kami beritahu sebelumnya, bahkan lurah dan camat juga sudah dilibatkan. Mereka sebelumnya berjanji akan membongkar sendiri lapaknya setelah lebaran, tetapi faktanya masih ada yang melanggar aturan, bahkan memperluas area jualannya. Oleh karena itu, pagi ini kami melakukan penertiban terhadap mereka yang nyata-nyata melanggar, seperti berjualan di bahu jalan dan membuat kondisi kumuh," jelasnya.
Sudiantoro memaparkan, penertiban ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 19 Tahun 2021. Dia juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya para pedagang di jalan-jalan utama Kota Pontianak, untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan menghargai hak pengguna jalan lainnya.
"Berjualan di bahu jalan tidak hanya mengganggu pengguna jalan, tetapi juga membahayakan keselamatan. Mari kita jaga ketertiban dan kebersihan lingkungan demi kenyamanan bersama," tutupnya. (prokopim)
TP PKK Pontianak Segera Luncurkan POMIGOR di Enam Kecamatan
Yanieta: Solusi Minyak Goreng Murah
PONTIANAK - Setelah melantik dan mengukuhkan anggotanya, Ketua TP PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastuti, segera menjalankan program baru dengan membentuk koperasi. Salah satu inovasi yang diusung adalah POM Mini Minyak Goreng (POMIGOR), yang akan segera diluncurkan.
“POMIGOR ini bisa menjadi tambahan modal dan biaya operasional bagi PKK di kecamatan dan kelurahan. Nanti akan dibahas lokasi strategis untuk pendirian POMIGOR,” ujar Yanieta usai membuka Sosialisasi Kesehatan dan Keamanan Pangan di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Rabu (26/3/2025).
Rencananya, POMIGOR akan didistribusikan ke seluruh kecamatan di Kota Pontianak. Program ini bertujuan menyediakan minyak goreng higienis dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar.
“Kami telah menyiapkan enam mesin pompa mini minyak goreng curah di enam kecamatan, terutama menjelang Lebaran ketika harga minyak biasanya naik,” jelasnya.
Yanieta mengimbau PKK di kecamatan dan kelurahan agar tidak menaikkan harga karena sudah ditetapkan standar harga yang berlaku. POMIGOR diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat serta sumber pendapatan bagi anggota TP PKK.
“Nanti akan dijelaskan bagaimana mekanisme keuntungan bagi PKK. Oleh karena itu, PKK kecamatan dan kelurahan harus menentukan lokasi yang tepat, terutama di dekat kawasan permukiman,” tambahnya.
Melalui sosialisasi tersebut, Yanieta mengingatkan peserta agar setelahnya bisa cermat dalam memilih bahan pangan yang akan dikonsumsi keluarga.
“Apa yang kita makan berpengaruh pada kesehatan kita. Insyaallah, narasumber akan memberikan penjelasan lebih lanjut,” katanya.
Salah satu perhatian utama TP PKK adalah penggunaan minyak goreng secara berulang, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol serta risiko kanker dan serangan jantung.
“Penggunaan minyak jelantah tidak sehat. Inilah tugas TP PKK Kota Pontianak, yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan,” tutup Yanieta. (kominfo)