,
menampilkan: hasil
Peringatan Hari Kartini, Anita Ajak Kaum Perempuan Berkontribusi dalam Pembangunan
PONTIANAK - Pada peringatan Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April, Pj Ketua TP-PKK Kota Pontianak Anita Ani Sofian mengajak kepada kaum perempuan untuk aktif berperan dalam pembangunan di Kota Pontianak. Ia menekankan pentingnya peran perempuan dalam memajukan Kota Pontianak ke arah yang lebih baik.
“Saya mengajak kaum perempuan untuk memanfaatkan potensi dan kemampuan yang dimiliki guna turut serta berkontribusi dalam pembangunan di berbagai sektor di Kota Pontianak,” ujarnya, Sabtu (20/4/2024).
Menurutnya, melalui sinergi dan partisipasi perempuan, Kota Pontianak dapat lebih maju dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan. Pada momen Hari Kartini ini, Anita juga mengajak kaum perempuan Pontianak bersatu dan bergerak bersama-sama untuk memberikan kontribusi positif dalam pembangunan Kota Pontianak.
“Mari kita tunjukkan bahwa perempuan juga memiliki peran yang besar dalam mencapai kemajuan," ungkapnya.
Diharapkan dengan semangat gotong royong dan kerja sama yang kuat antara perempuan, berbagai inisiatif dan program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat dapat terwujud dengan lebih baik.
“Selain itu, keberadaan dan peran aktif perempuan akan semakin menguatkan fondasi kemajuan Kota Pontianak ke depan,” tutupnya. (prokopim)
Berbagi Pengalaman Atasi Masalah Perkotaan Lewat Raker Apeksi se-Kalimantan
Pj Wako Pontianak Hadiri Welcome Dinner Raker Komwil V Apeksi Kalimantan
BANJARBARU - Rapat kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Regional Kalimantan di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan diawali dengan Welcome Dinner menyambut sembilan Wali Kota yang hadir. Raker yang digelar mulai tanggal 19 hingga 22 April 2024 ini membahas berbagai isu yang menjadi persoalan di masing-masing kota se-Kalimantan.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengapresiasi atas sambutan dan fasilitasi yang diberikan oleh Pemkot Banjarbaru pada pelaksanaan raker ini. Menurutnya, raker ini sebagai wadah yang sangat penting untuk bertukar informasi, pengalaman, serta berkoordinasi dalam menyusun kebijakan yang lebih baik bagi Pemkot se-Kalimantan.
“Pentingnya kolaborasi antar pemerintah daerah dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan, terutama di masa-masa yang semakin dinamis seperti saat ini,” ungkapnya usai menghadiri malam Welcome Dinner di Grand QIN Hotel Banjarbaru, Jumat (19/4/2024).
Ia berharap, berharap momentum Raker Komwil V Apeksi di Kota Banjarbaru ini tidak hanya sekadar rapat kerja secara formalitas, tetapi bagaimana pemerintah kota yang hadir bisa saling bertukar informasi dan sharing terhadap permasalahan kota yang ada di Kalimantan khususnya.
"Tentu harapan kita raker ini bisa menghasilkan poin-poin yang bisa membantu pemerintah kota dalam permasalahan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan," kata Ani Sofian.
Melalui kerjasama yang solid dan komitmen yang kuat dari semua pihak terkait, dirinya optimis bahwa Kalimantan dapat terus melangkah maju menjadi wilayah yang lebih berkembang, sejahtera, dan memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh masyarakatnya.
“Optimalisasi potensi daerah akan mempercepat capaian pembangunan yang berkelanjutan,” pungkasnya. (prokopim)
300 Warga Kelurahan Dalam Bugis Terima Penyaluran Bantuan Pangan
Pemprov Kalbar Salurkan Paket Bantuan lewat DPPP
PONTIANAK – Sebanyak 300 orang warga Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur menerima bantuan cadangan beras dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) yang disalurkan oleh Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak. Penyerahan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi, di Kantor Lurah Dalam Bugis, Jumat (19/4/2024).
“Pemprov Kalbar melalui DPPP Kota Pontianak menyalurkan beras, mari kita syukuri bahwa pemerintah menaruh perhatian penuh kepada masyarakat Kota Pontianak secara keseluruhan kali ini khususnya di Kelurahan Dalam Bugis,” tuturnya, usai penyerahan bantuan.
Mulyadi menyebut, setiap orang menerima masing-masing paket bantuan berupa bahan pangan pokok, pangan mulai dari beras 5kg, gula, minyak goreng, mie instan, susu kental manis dan lainnya. Dirinya mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pemprov Kalbar.
“Kita berharap banyak, bantuan seperti ini dapat kita peroleh di wilayah Kota Pontianak, kami juga berharap penerima dapat memanfaatkannya semaksimal mungkin,” sebutnya.
Dalam rangka meringankan beban masyarakat, Mulyadi ingin bantuan tersebut dapat mendorong produktivitas warga, khususnya penerima. Sehingga dapat menjadi awal mula pertumbuhan ekonomi warga menjadi mandiri.
“Semoga masyarakat Kota Pontianak dapat terbantu dan merasa diringankan, paling penting untuk mendorong produktivitas kita untuk menjalankan aktivitas keseharian dan bekerja,” ujar Sekda.
Dari penuturan Mulyadi, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak selalu memonitor harga pangan dan ketersediaan pangan di lapangan. Terkhusus dirinya yang memang memiliki kesenangan untuk berdagang, semakin menaruh perhatian terhadap pengendalian inflasi.
“Kami di Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak bersama Tim Satgas Ketahanan Pangan selalu memantau harga, serta menjaga ketersediaan, alhamdulillah Kota Pontianak tidak terjadi lonjakan,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
Zulkarnain Ajak OPD Optimalkan Google Workspace
Diskominfo Sediakan 70 Akun Gmail, Banyak Manfaat
PONTIANAK – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak Zulkarnain mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk mengoptimalkan penggunaan google workspace dari akun gmail yang telah disediakan pihaknya. Zulkarnain menerangkan, setiap akun memiliki kapasitas penyimpanan 30 gigabyte (GB). Total sudah 70 akun yang dikelola Diskominfo. Tetapi sejauh ini, penggunaan google workspace masih di bawah rata-rata dari penyimpanan yang disediakan.
“Seperti kita tahu dalam pemerintahan pasti punya kegiatan dan program, sebenarnya dengan google workspace semuanya sudah tersedia, apalagi kita berlangganan, jadi manfaatnya lebih banyak, harusnya sudah lebih optimal. Untuk itu kami mengajak OPD terutama pranata komputer atau tim IT masing-masing agar mengoptimalkan penggunaan google workspace ini,” terangnya, usai membuka kegiatan Workshop Pemanfaatan dan Penerapan Google Workspace pada Pemerintahan di Ruang Rapat Kantor Wali Kota, kemarin.
Zulkarnain menambahkan, ada empat layanan email yang disediakan. Di antaranya adalah email induk pemerintah daerah, email perangkat daerah dan kelurahan, email layanan publik serta email pribadi dinas Aparatur Sipil Negara (ASN). Layanan email kedinasan ini merupakan amanat Pasal 40 Peraturan Wali Kota (Perwa) Nomor 116 Tahun 2022 dengan domain [at]pontianak[dot]go[dot]id.
“Sehingga setiap dinas punya akun email, begitupun masing-masing ASN. Tujuannya agar memisahkan antara akun pemerintahan atau akun personal seseorang, sekaligus mengintegrasikan data setiap akun untuk kemudahan proses sistem,” terang Zulkarnain.
Seiring perkembangan zaman, pemerintah lewat Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga telah mengarahkan seluruh instansi pemerintah agar menggunakan Tanda Tangan Elektronik (TTE) di setiap penandatanganan surat. Zulkarnain melanjutkan, oleh karena itu setiap ASN harus memiliki akun untuk dapat mendaftar TTE. Setiap TTE akan terdata di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Diharapkan semua harus memiliki email ASN, dan mempunyai TTE, pengajuan email ASN melalui aplikasi Teman Diskominfo secara kolektif maupun personal,” terangnya.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menilai pemanfaatan teknologi memberikan kemudahan dalam urusan administrasi pemerintahan, seperti google workspace. Ia menilai, peran google workspace ikut mengintegrasikan seluruh data dengan aman.
“Saya harap dengan optimalisasi penggunaan google workspace, setiap ASN dan OPD dapat berkreasi dan berkolaborasi dengan mudah, dan paling penting bisa sharing dengan aman,” tuturnya.
Bagi Ani, lancarnya jalan pemerintahan ditentukan kecepatan respon dari sistem, baik secara manual dari ASN maupun secara virtual digital. Di era masyarakat informasi seperti sekarang, data menjadi informasi faktual untuk membuat program kegiatan dan kebijakan, sudah saatnya pemerintah menjadi terdepan dalam memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat.
“Dalam rangka pelayanan, harus terdepan memberikan kemudahan, untuk itu kita memerlukan integrasi sehingga respon dari sistem cepat merespon,” tutupnya. (kominfo)