,
menampilkan: hasil
Satpol PP Pontianak Amankan 51 Layangan di Pontianak Timur
Layangan dari Penjual Turut Diamankan
PONTIANAK - Satpol PP Kota Pontianak kembali menyisir sejumlah lokasi permainan layangan di wilayah Kecamatan Pontianak Timur, Minggu (30/11/2025). Sebanyak 51 layangan berhasil diamankan di beberapa tempat. Selain mengamankan layangan dari pemain, layangan yang dijual di warung-warung sekitar juga turut diamankan.
Kepala Satpol PP Kota Pontianak Ahmad Sudiyantoro menerangkan, penertiban layangan ini tidak hanya menyasar pada pemain saja, penjual layangan juga menjadi target penertiban.
“Selain mengamankan layangan dari tangan pemain, kami juga menyita layangan yang dijual oleh warung-warung sekitar,” ujarnya usai memimpin penertiban.
Sudiyantoro bilang penertiban ini merupakan bagian dari penegakkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 19 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. Terlebih tidak sedikit yang menjadi korban akibat permainan layangan.
“Sudah banyak yang menjadi korban akibat terkena tali layangan, bahkan ada yang meninggal dunia. Karena itu kami tidak henti-hentinya mengingatkan kepada warga supaya tidak lagi bermain layangan,” ucapnya.
Selain layangan, pihaknya juga mengamankan sembilan gelondongan, dua buah tongkat galah dan sebuah tas layangan.
“Semua barang bukti tersebut kami kumpulkan di Kantor Satpol PP Kota Pontianak,” katanya.
Sebelumnya, sebanyak 3.560 layangan berbagai ukuran dimusnahkan dengan cara dibakar di halaman Kantor Wali Kota, Jumat (28/11/2025). Pemusnahan itu merupakan barang hasil sitaan Satpol PP Kota Pontianak sepanjang tahun 2020 hingga 2025. (Sumber: satpolpp.pontianak)
Imbau Pelaku Usaha Buka Peluang Kerja bagi Disabilitas
Siapkan Insentif bagi Pelaku Usaha Rekrut Pekerja Disabilitas
PONTIANAK – Opening Ceremony Inklusi Fest yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 berlangsung meriah di GOR Paralimpik NPCI Kalimantan Barat, Auditorium RRI, Jalan Maluku, Minggu (30/11/2025). Festival bertema ‘Disabilitas Berdaya’ ini diikuti berbagai komunitas, organisasi penyandang disabilitas, pelaku UMKM, serta masyarakat umum yang antusias menyaksikan beragam penampilan seni, pameran karya, hingga unjuk bakat dari penyandang disabilitas.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono yang turut hadir membuka kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap kreativitas dan semangat para peserta. Ia menilai Inklusi Fest menjadi ruang penting untuk memperlihatkan kemampuan serta potensi besar masyarakat disabilitas di Pontianak dan Kalimantan Barat.
“Saya melihat kegiatan Inklusi Fest ini sangat inspiratif dan produktif. Saudara-saudara kita penyandang disabilitas mampu menunjukkan bakat dan kreativitas mereka. Hal ini tentu memberikan inspirasi bagi anak-anak muda dan komunitas lain untuk lebih produktif serta ikut berperan dalam membangun Kota Pontianak dan Kalbar,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa masih banyak peluang yang bisa dikembangkan, mulai dari lapangan pekerjaan hingga peningkatan keterampilan bagi kelompok disabilitas.
“Dari sisi kemampuan, misalnya penyandang disabilitas netra biasanya memiliki keahlian dalam pijat, musik, dan keterampilan lainnya. Jadi masing-masing memiliki kelebihan yang harus kita angkat dan fasilitasi,” sambungnya.
Menurut Edi, Pemerintah Kota Pontianak berkomitmen memperkuat berbagai program inklusi, termasuk pembangunan sekolah inklusi dan penyediaan ruang publik yang ramah disabilitas. Selain itu, pihaknya menyiapkan kebijakan untuk memberi lebih banyak akses kerja bagi penyandang disabilitas.
“Kita akan membuat surat edaran kepada pelaku usaha, misalnya kafe atau warung kopi, agar mereka membuka kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas. Bagi usaha yang mendukung hal tersebut, kita akan memberikan insentif, seperti pengurangan pajak dan bentuk dukungan lainnya. Itu yang bisa dilakukan pemerintah kota sebagai wujud komitmen kita,” cetusnya.
Edi berharap Inklusi Fest menjadi momentum untuk membangun kesadaran masyarakat bahwa penyandang disabilitas bukan hanya membutuhkan dukungan, tetapi juga memiliki daya saing yang dapat memberi kontribusi nyata bagi daerah. Ia mengajak seluruh pihak terus berkolaborasi menciptakan lingkungan yang inklusif dan setara.
Rangkaian kegiatan Inklusi Fest turut dimeriahkan dengan pentas budaya, parade inklusi, bazar UMKM disabilitas, serta berbagai kompetisi kreatif yang melibatkan peserta dari berbagai usia dan latar belakang. Acara ini menjadi wadah bagi penyandang disabilitas untuk berkarya, memperluas jaringan, serta menumbuhkan rasa percaya diri dalam berkegiatan di ruang publik. (prokopim)
Wako ‘Fun Walk’ Bareng Ribuan ASN Pemkot Pontianak
Jalan Sehat HUT KORPRI Momentum Pererat Soliditas ASN
PONTIANAK - Momen kebersamaan terlihat saat Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berbaur bersama seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak berjalan kaki menyusuri rute Fun Walk dalam rangka Ulang Tahun ke-54 KORPRI. Di mulai dari Jalan Rahadi Usman depan Kantor Wali Kota, peserta Fun Walk diiringi Drum Corps Gita Abdi Praja IPDN Kalbar, menuju Jalan Pak Kasih - Hasanuddin - Merdeka - Jenderal Urip - Jenderal Sudirman - finish di Jalan Rahadi Usman. Tiba di depan Kantor Wali Kota, para Praja IPDN menggelar berbagai atraksi drumband.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, kegiatan Fun Walk ini bukan sekadar ajang berolahraga, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan antar pegawai. Menurutnya, momentum HUT KORPRI menjadi pengingat bagi seluruh ASN untuk terus meningkatkan semangat pelayanan kepada masyarakat.
“Ini adalah momen yang baik untuk membangun kebersamaan. ASN harus sehat, bugar, dan solid, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik bagi warga Pontianak,” ujarnya usai mengikuti Fun Walk, Minggu (30/11/2025).
Ia menilai, kegiatan yang melibatkan seluruh unsur ASN ini dapat memperkuat sinergi dalam menjalankan berbagai program pembangunan.
“Dengan tubuh yang sehat dan pikiran yang segar, ASN tentu bisa bekerja lebih optimal,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Pontianak Amirullah menambahkan, HUT KORPRI menjadi momentum refleksi bagi aparatur pemerintah dalam menjaga integritas serta profesionalisme sebagai pelayan publik.
“Semoga melalui kegiatan ini terjalin soliditas antar ASN dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutupnya.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan pembagian doorprize, mulai dari peralatan elektronik, sepeda dan perlengkapan rumah tangga.
Miftah, satu di antara peserta Fun Walk yang mendapat hadiah doorprize, menilai kegiatan ini mampu menumbuhkan semangat kebersamaan. Menurutnya, Fun Walk menjadi ruang positif untuk bertemu dan berinteraksi langsung dengan sesama aparatur dari berbagai perangkat daerah.
“Selain menyehatkan, kegiatan seperti ini membuat kita lebih saling mengenal. Biasanya kita hanya berkoordinasi lewat pekerjaan, tapi lewat Fun Walk ini suasananya jadi lebih cair dan penuh keakraban,” kata ASN yang bertugas di Kelurahan Sungai Jawi ini.
Baginya, momentum HUT KORPRI ke-54 menjadi pengingat bagi dirinya dan rekan-rekan ASN untuk terus menjaga komitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
“Dengan kebersamaan seperti ini, kami semakin termotivasi untuk bekerja lebih baik dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutupnya. (prokopim)
Muscab Akuatik Kota Pontianak Rumuskan Arah Pembinaan Atlet 2025–2029
Wali Kota Tekankan Pembinaan Usia Dini, KONI Dorong Persiapan Menuju Pra-PON
PONTIANAK – Pengurus Akuatik Indonesia Kota Pontianak menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) Masa Bakti 2025–2029 yang dihadiri 50 atlet dari 10 klub.
Wali Kota Pontianak sekaligus Ketua Akuatik Indonesia Kota Pontianak masa bakti 2022–2025, Edi Rusdi Kamtono, menekankan pentingnya pembinaan atlet sejak usia dini untuk menghadapi persaingan nasional yang semakin ketat.
“Masih banyak PR yang harus kita selesaikan untuk meningkatkan prestasi renang di tingkat nasional. Kota Pontianak sudah memiliki dua kolam renang berstandar pertandingan, dan peningkatan fasilitas akan terus kita lakukan,” ujarnya usai dibukanya Muscab yang digelar di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Sabtu (29/11/2025).
Edi mencontohkan para atlet dunia yang dilatih sejak usia 6 hingga 8 tahun dengan disiplin tinggi. Menurutnya, masa emas atlet berada di rentang usia 15–18 tahun.
“Karena itu pembinaan harus dimulai sejak dini dan dilakukan secara konsisten,” katanya.
Ia juga menyatakan komitmen Pemerintah Kota Pontianak untuk mendukung pembinaan olahraga ini.
“Atlet dapat menggunakan kolam renang milik pemerintah secara gratis sesuai jadwal yang tidak mengganggu masyarakat umum,” terangnya.
Ketua KONI Kota Pontianak, Nanang Setiabudi menyampaikan apresiasi atas prestasi Akuatik dan Perserikatan Selam Seluruh Indonesia (PERSERASI) Kota Pontianak selama beberapa tahun terakhir.
“Harapan kami, di tahun-tahun mendatang, atlet-atlet Kota Pontianak dapat terus meningkatkan capaian prestasinya. Sarana prasarana yang kita miliki saat ini sudah jauh lebih baik dibandingkan beberapa daerah lain,” ucapnya.
Nanang menekankan pentingnya persiapan menuju Pra-PON tahun depan. Ia berharap atlet-atlet Pontianak dapat meraih lebih banyak medali dan lolos menuju PON.
“Sebagaimana informasi yang kami terima, PON 2028 akan berlangsung di NTT dan NTB dengan jumlah nomor pertandingan yang jauh lebih sedikit dibandingkan PON 2024 di Aceh–Sumut, yaitu sekitar 40 nomor,” jelasnya.
Nanang berpendapat, berkurangnya jumlah nomor pertandingan akan membuat persaingan menjadi lebih merata.
“Daerah yang memiliki anggaran besar tidak lagi terlalu dominan. Ini menjadi peluang bagi Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak, untuk meningkatkan peringkat,” tegasnya.
Ketua Pelaksana Muscab, Yusnaldi, mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan setelah berakhirnya masa berlaku SK Pengurus Akuatik Indonesia Kota Pontianak pada 19 Oktober 2025.
“Seluruh klub sepakat untuk mendukung keberlanjutan kepemimpinan ketua sebelumnya. Muscab ini menjadi wadah untuk merumuskan program kerja 2026, terutama persiapan menghadapi O2SN, Popnas, dan Kejurnas,” ungkapnya.
Yusnaldi berharap Muscab tahun ini dapat menjadi pijakan kuat dalam meningkatkan kualitas pembinaan akuatik Kota Pontianak.
“Dengan dukungan penuh dari pemerintah, KONI, pengurus, dan klub-klub, kita optimistis dapat mencetak lebih banyak atlet berprestasi,” pungkasnya. (prokopim)