,
menampilkan: hasil
Evaluasi Capaian Program Turunkan Kasus Stunting
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mengevaluasi capaian program yang mendukung untuk menurunkan kasus stunting di kota Pontianak pada pertemuan Tim Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Kota Pontianak tahun 2022 di aula Rohana Muthalib, Bappeda Kota Pontianak, Rabu (16/2/2022).
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan mengatakan hasil evaluasi tersebut akan digunakan sebagai bahan analisis pemetaan program serta perencanaan percepatan program penurunan stunting pada tahun 2022.
"Saya berharap berbagai upaya intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif terpadu yang telah dilakukan seterusnya dapat dilaksanakan secara konvergen terutama di lokasi dan sasaran prioritas, " katanya.
Berdasarkan hasil survei studi status gizi balita Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan pada tahun 2021 menunjukkan bahwa prevalensi balita stunting di kota Pontianak sebesar 24.4% jika dibandingkan dengan target RPJM Nasional tahun 2024 maka Kota Pontianak masih harus menurunkan 10% kasus stunting pada balita dalam kurun waktu 2 tahun mendatang.
"Saya mengajak semua pihak bekerjasama dalam mendukung terwujudnya perbaikan gizi masyarakat khususnya pencegahan dan penurunan stunting pada balita kota Pontianak," pungkasnya. (prokopim)
Geliat Usaha Kuliner di Pontianak Kian Dilirik
PONTIANAK - Pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak mulai menggeliat dengan menjamurnya usaha-usaha kuliner. Kehadiran berbagai jenis usaha kuliner memberikan banyak pilihan bagi masyarakat penikmat kuliner. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, saat ini usaha kuliner menjadi peluang bisnis yang menjanjikan karena banyaknya penikmat kuliner, baik dari warga lokal maupun pendatang dari luar yang berkunjung ke Pontianak.
"Kalau saya melihat tempat usaha yang lagi digandrungi masyarakat adalah usaha kuliner," ujarnya usai membuka Focus Group Discussion (FGD) Asumsi Kerangka Ekonomi Makro Kota Pontianak di Aula Abdul Muis Muin Kantor Bappeda Kota Pontianak, Rabu (16/2/2022).
Meski di tahun ini Kota Pontianak masih dibayang-bayangi ancaman munculnya gelombang ketiga dengan mulai merebaknya varian Omicron, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi agar tetap bergerak. Untuk itu pihaknya gencar melaksanakan program vaksinasi dengan harapan pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak dapat pulih kembali di tahun 2022 ini.
"Oleh sebab itu, protokol kesehatan harus tetap dijalankan secara konsisten, dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," sebutnya.
Edi menerangkan, pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak pada tahun 2020 lalu memang mengalami kontraksi yang cukup dalam hingga -3,97 persen. Angka ini masih lebih rendah jika dibandingkan dengan capaian Provinsi Kalbar dan Nasional yakni -1,82 persen dan -2,07 persen. Untuk itu, berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemkot Pontianak dalam upaya pencegahan Covid-19 diharapkan mampu mendongkrak performa perekonomian Kota Pontianak pada tahun 2021 kemarin.
"Hingga saat ini kita masih menunggu data pertumbuhan ekonomi tahun 2021 yang belum dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak," ungkapnya.
Diakuinya, sektor perdagangan sedikit banyak dipengaruhi oleh kondisi perekonomian di Kalbar, sebut saja kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO). Tingkat kunjungan di Kota Pontianak, baik hotel, restoran dan tempat-tempat rekreasi, tidak sedikit disumbang dari warga kabupaten/kota di Provinsi Kalbar maupun luar Kalbar. Dengan meningkatnya jumlah kunjungan ke Kota Pontianak ini, diharapkan mampu mendongkrak pendapatan daerah sehingga memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi di kota ini.
"Kita berharap pola konsumtif pengunjung yang datang ke Pontianak bisa memberikan kontribusi bagi perekonomian di Pontianak," pungkasnya. (prokopim)
Warga Bisa Tanya dan Lapor Lewat Fitur Pantau Pontura
Inovasi Pontianak Utara Dekatkan Pelayanan Manfaatkan Teknologi
PONTIANAK - Untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat, Kecamatan Pontianak Utara meluncurkan sebuah inovasi pelayanan berbasis online yakni dengan menyediakan sebuah fitur bernama Pantau Pontianak Utara (Pontura). Fitur ini bisa ditemukan pada dasbor website https://camat-utara.pontianakkota.go.id. Camat Pontianak Utara Dini Eka Wahyuni menjelaskan, pada fitur ini warga bisa berkomunikasi dengan Pemerintah Kecamatan Pontianak Utara melalui kolom Sapa dan Tanya Kami pada fitur Pantau.
"Kami buat inovasi ini dalam rangka percepatan pelayanan dan memudahkan warga untuk berinteraksi dengan Kecamatan Pontianak Utara, baik itu pertanyaan maupun laporan sehingga bisa cepat kita respon," ujarnya usai Musrenbang Tingkat Kecamatan Pontianak Utara di Aula Sejati CU Pancur Kasih, Selasa (15/2/2022).
Dini memaparkan, masyarakat bisa langsung mengakses fitur Pantau dengan membuka laman website tersebut di atas. Setelah mengklik fitur Pantau, maka akan tampil laman yang bisa diisi langsung dengan nama dan redaksional berkaitan dengan substansi yang hendak ditanyakan.
"Silakan warga menyampaikan pertanyaan atau melaporkan berbagai hal berkaitan dengan Kecamatan Pontianak Utara," ucapnya.
Setelah pertanyaan atau laporan diterima, lanjutnya, admin dari Kecamatan Pontianak Utara akan segera merespon dan memberikan jawaban atas pertanyaan yang disampaikan. Dalam fitur tersebut ada dua kategori, yakni sapa dan pertanyaan. Masyarakat bisa berkomunikasi dan bertanya hal-hal berkaitan dengan pemerintahan dan pelaporan. Warga juga bisa melaporkan bila di wilayahnya terdapat kondisi atau hal yang memerlukan penanganan dari pihak kecamatan.
"Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan fitur ini sebagai upaya kami untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat," tutupnya. (prokopim)
Musrenbang Pontianak Utara Fokus Bahas Infrastruktur dan Drainase
PONTIANAK - Persoalan infrastruktur dan drainase masih menjadi fokus pembangunan di wilayah Kecamatan Pontianak Utara. Hal itu menjadi satu diantara pembahasan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Pontianak Utara di Aula Sejati CU Pancur Kasih Kelurahan Siantan Hulu, Selasa (15/2/2022).
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan ada beberapa drainase yang perlu dikoneksikan di Pontianak Utara. Pengkoneksian drainase tersebut sebagai upaya meminimalisir genangan yang rentan terjadi setiap tahunnya di kawasan ini.
"Untuk itu kita memetakan drainase-drainase mana yang akan dikoneksikan agar tidak terjadi genangan atau banjir," ujarnya.
Ia menambahkan, Pontianak Utara sudah mendapat sentuhan pembangunan infrastruktur, termasuk pembangunan Rumah Sakit Tipe D yang ada di Jalan Khatulistiwa Kelurahan Siantan Hilir. Dengan terbangunnya rumah sakit itu nantinya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan khususnya di wilayah Pontianak Utara dan sekitarnya.
"Mudah-mudahan akhir tahun ini sudah bisa difungsikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Bahasan.
Camat Pontianak Utara Dini Eka Wahyuni menjelaskan, usulan prioritas Musrenbang Kecamatan Pontianak Utara fokus pada beberapa kegiatan fisik, diantaranya pembangunan turap pada komplek pemakaman muslim Jalan Dharma Putra.
"Jika kita lihat pada musim air pasang karena turapnya sudah tidak memadai kondisinya sehingga air menggenangi pemakaman tersebut," terangnya.
Kemudian, lanjut Dini, beberapa pembangunan drainase lingkungan serta jalan lingkungan juga menjadi prioritas di wilayahnya. Menurutnya masih ada beberapa ruas yang perlu ditingkatkan kualitasnya.
"Lalu kita juga menyoroti keberadaan Puskesmas Khatulistiwa yang sudah cukup tua kondisi bangunan gedungnya sehingga cukup mengkhawatirkan untuk kegiatan pelayanan kepada masyarakat," jelas dia.
Terkait pembangunan Rumah Sakit Tipe D, diakuinya memang masyarakat di Pontianak Utara sangat mendambakan kehadiran rumah sakit di wilayah ini. Masyarakat berharap rumah sakit yang tengah dibangun tersebut bisa segera beroperasional.
"Dengan luasnya Kecamatan Pontianak
Utara maka sarana kesehatan sangat dibutuhkan untuk masyarakat Kecamatan Pontianak Utara," tuturnya.
Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin menyatakan untuk di Pontianak Utara sudah banyak yang mendapat sentuhan pembangunan seperti taman-taman, gedung kelurahan dan sebagainya. Namun ia meminta pembangunan turap-turap drainase masih harus mendapat perhatian oleh Pemerintah Kota Pontianak. Dengan penataan dan pembangunan turap-turap tersebut diharapkan Kecamatan Pontianak Utara lebih tertata dari hilir ke hulu.
"Saya minta yang sudah di bangun pemerintah Kota Pontianak dijaga karena pembangunan itu juga menggunakan uang rakyat," tukasnya. (prokopim)