,
menampilkan: hasil
Edi Harap Tim GTRA Tuntaskan Sengketa Tanah
Kantah Kota Pontianak Serahkan 101 Sertifikat Aset Pemkot
PONTIANAK - Kantor Pertanahan Kota Pontianak menyerahkan sebanyak 101 sertifikat tanah aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Sertifikat tersebut diserahkan Kepala Kantor Pertanahan Kota Pontianak Sigit Santosa kepada Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat Rapat Koordinasi (rakor) Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kota Pontianak di Hotel Mercure, Kamis (30/9/2021).
Edi menerangkan, total sertifikat yang telah diterima Pemkot Pontianak adalah 237 dari 575 sertifikat. Selanjutnya Tim GTRA berupaya menyelesaikan permasalahan tanah di Kelurahan Sungai Beliung dan Kota Baru.
"Mudah-mudahan dengan terbentuknya Tim GTRA ini bisa menyelesaikan permasalahan sengketa tanah yang ada di Kota Pontianak," ujarnya.
Secara umum, kata Edi, sengketa tanah biasanya berkaitan dengan sengketa ahli waris sehingga harus menunggu penetapan waris. Kemudian permasalahan lainnya adalah masyarakat yang memiliki sertifikat tanah tetapi tanah tersebut terdapat rumah-rumah warga. Ia berharap penyelesaian sengketa itu bisa dilakukan dengan cara musyawarah dan mufakat.
"Musyawarah mufakat kita utamakan, bukan dengan cara-cara eksekusi , kekerasan dan lain sebagainya. Tanah tersebut milik masyarakat, Pemkot hanya memediasi," tuturnya.
Kepala Kantor Pertanahan Kota Pontianak, Sigit Santosa menjelaskan pihaknya menyerahkan 101 sertifikat tanah aset milik Pemkot Pontianak. Aset-aset tersebut mencakup tanah fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos). Hingga kini total sertifikat yang telah diserahkan kepada Pemkot Pontianak adalah 237 dari 575 sertifikat.
"Akhir tahun kita targetkan 1000 sertifikat tanah milik Pemkot Pontianak rampung," ucapnya.
Kemudian, lanjut Sigit, terkait rakor GTRA yang digelar ini membahas penyelesaian masalah sengketa tanah di dua kelurahan, yakni Sungai Beliung dan Kota Baru. Untuk luas tanah bermasalah yang terletak di Sungai Beliung sekitar 38,7 hektare yang melibatkan sekitar hampir 1400 KK. Sedangkan untuk di Kelurahan Kota Baru luas tanah yang bermasalah sekitar 4000 meter persegi yang melibatkan belasan KK.
Dua lokasi tersebut memiliki permasalahan yang berbeda. Kalau untuk di Kelurahan Sungai Beliung persoalan antara masyarakat dengan masyarakat. Dimana di suatu lokasi tersebut sudah ada pemilik tanah sekaligus sertifikatnya. Hanya saja karena terdapat masyarakat yang menempati dengan membangun rumah yang saat ini sudah berjumlah lebih dari 1000 Kepala Keluarga (KK) sehingga pemilik sertifikat tanah pun sulit untuk menguasai tanah tersebut. Sedangkan masyarakat yang menempati tanah tersebut mencoba mengusulkan untuk pembuatan sertifikat tanah namun ditolak, lantaran tidak boleh ada tumpang tindih antara sertifikat.
"Persoalan tersebut sebenarnya sudah lama dan bahkan sudah melibatkan putusan pengadilan. Dan kita sudah dari awal tahun 2021 mempertemukan kedua belah belah pihak untuk bisa mencapai kesepakatan," jelasnya.
Sementara itu, untuk permasalahan yang terjadi di Kelurahan Kota Baru
adalah ada tanah pengganti biaya pembangunan validasi tanah tempo lalu. Sigit menyebut, tanah itu adalah tanah milik masyarakat sendiri yang semestinya dibantu untuk konsolidasi tanah waktu itu, tapi tanah itu tidak digunakan. Akhirnya tanah itu ditempati dan diduduki oleh masyarakat. Pihaknya terus melakukan mediasi kepada masyarakat dan berupaya untuk penyelesaian tersebut serta melaporkan kepada Wali Kota Pontianak selaku Ketua GTRA Kota Pontianak.
"Jadi hingga kini kita terus mendekati masyarakat dan mendekati pemilik sertifikat supaya mereka dipertemukan keinginannya sebab masalahnya antara masyarakat dengan masyarakat," pungkasnya. (prokopim)
Bahasan Ajak Semua Pihak Komitmen Sukseskan Vaksinasi
Penggalangan Komitmen Lintas Sektoral Dalam Upaya Percepatan Vaksinasi
PONTIANAK - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Pontianak per tanggal 25 September 2021 sudah mencapai 52,54 persen dari sasaran 473.070 jiwa. Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menyatakan, capaian vaksinasi didukung oleh pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta berjumlah 44 fasilitas kesehatan, ditambah dengan sentra vaksinasi yang digelar Dinas Kesehatan Kota Pontianak serta serbuan-serbuan vaksin dari TNI dan Polri. Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi harus tetap diiringi disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Saya imbau masyarakat untuk tetap mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," ujarnya saat membuka kegiatan penggalangan komitmen dengan lintas sektoral dalam upaya percepatan vaksinasi Covid-19 di Hotel Orchardz Perdana, Kamis (30/9/2021).
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk mendukung tenaga kesehatan dalam melakukan upaya 3T, yakni tracing, testing dan treatment untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
"Maka dari itu kita harus berdisiplin menjaga diri dan bersama-sama merintis terbentuknya kekebalan kelompok atau herd immunity," katanya.
Bahasan berharap lewat dukungan dan komitmen semua pihak dengan bekerjasama dalam rangka mensukseskan program vaksinasi untuk mengendalikan laju pandemi Covid-19.
"Untuk itu, saya berpesan, pastikan anda dan keluarga serta masyarakat sekitar anda sudah mendapatkan vaksinasi untuk melindungi diri dan memulihkan negeri," pungkasnya. (prokopim)
Kemenag Bangun MAN 4 di Pontianak Timur
Wako Edi Kamtono Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung MAN 4
PONTIANAK - Kota Pontianak bakal memiliki Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kecamatan Pontianak Timur. Rencana pembangunan MAN 4 berlokasi di Jalan Pemda Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meletakkan batu pertama menandai dimulainya pembangunan sekolah tersebut. Ia berharap kehadiran fasilitas pendidikan ini bisa menjangkau masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pendidikan.
"Sarana pendidikan ini untuk warga Kecamatan Pontianak Timur sehingga tidak perlu jauh-jauh lagi ke MAN 1 dan MAN 2," ujarnya usai peletakan batu pertama pembangunan MAN 4, Rabu (29/9/2021).
Pembangunan MAN 4 ini didanai melalui anggaran Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalbar dan Kota Pontianak. Dengan adanya MAN 4 ini, masyarakat tidak perlu lagi ke pusat kota untuk mendaftarkan anak-anaknya ke sekolah serupa.
"Semakin dekat fasilitas pendidikan kepada masyarakat maka akan semakin baik," ucapnya.
Kepala Kemenag Provinsi Kalbar, Syahrul Yadi menyampaikan ucapan terima kasih atas sinergisitas yang terjalin selama ini. Dirinya yakin kedepan jika soliditas ini ditingkatkan maka akan semakin baik.
"Saya berharap kepada yang dipercayakan untuk mengelola MAN 4 nantinya bisa serius dan sungguh-sungguh sehingga dapat menjadi contoh dan magnet bagi semua masyarakat," pungkasnya. (prokopim)
Paparkan Data Terkini Covid-19, Sidiq Sebut Pontianak Mestinya Level Dua
Tren Kasus Covid-19 di Pontianak Menurun
PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu menyebut, jika dilihat dari data-data terkini kondisi kasus Covid-19 di wilayah Kota Pontianak, sejatinya sudah seharusnya masuk dalam kategori PPKM level dua.
"Kalau berdasarkan pada beberapa indikator risiko atau penularan, sejatinya Pontianak sudah masuk dalam PPKM level dua dari jumlah penderita per minggu per seratus penduduk, itu kita sudah rendah levelnya," ujarnya, Rabu (29/9/2021).
Kemudian, lanjut Sidiq, rerata yang dirawat di rumah sakit juga sudah rendah, angka kematian juga sangat rendah. Positivity rate sudah di bawah lima persen, tracing sudah 5,2 rerata rasio, Bed Occupancy Ratio (BOR) sudah 12 persen. Dari data-data tersebut, PPKM di Kota Pontianak dikatakannya seharusnya masuk kategori level dua.
"Saat ini zona risiko wilayah di Kota Pontianak masih pada zona kuning atau PPKM level tiga. Nanti akan dievaluasi pada tanggal 4 Oktober 2021 mendatang," sebutnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan, target capaian vaksinasi di akhir Oktober diperkirakan bisa mencapai 70 persen. Saat kunjungan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin ke Puskesmas Gang Sehat, menurutnya Menkes juga menyatakan akan mensuplai stok vaksin untuk Kota Pontianak dan Kalbar. Saat ini capaian vaksinasi di Kota Pontianak sudah mencapai 53,42 persen.
"Kita mengajak warga untuk memanfaatkan ketersediaan vaksin ini agar mendaftarkan dirinya untuk divaksin," ucapnya.
Meski nanti sudah divaksin, dia berharap masyarakat tidak lengah dan tidak mengabaikan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
"Kita berharap mudah-mudahan varian baru Covid-19 tidak masuk ke kota kita," ungkapnya.
Dirinya juga mengingatkan warga untuk patuh dengan protokol kesehatan, menjaga imunitas, vaksinasi dan menjalankan pola hidup sehat dalam keseharian.
"Olahraga juga menjadi aktivitas yang tidak boleh dilewatkan ditengah pandemi," pungkasnya. (prokopim)