,
menampilkan: hasil
Peletakan Batu Pertama Masjid Nurul Islam, Edi Minta Panitia Perhatikan Konstruksi
PONTIANAK - Masjid Nurul Islam yang berlokasi di Jalan Paralel Tol Kelurahan Tanjung Hilir Kecamatan Pontianak Timur mulai direnovasi. Peletakan batu pertama oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menandai dimulainya pembangunan, Senin (7/8/2023).
Edi menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pengurus Masjid Nurul Islam serta semua pihak yang terlibat, termasuk ahli waris yang mewakafkan tanahnya. Menurutnya, masjid merupakan rumah ibadah yang sangat penting sebagai wujud hubungan umat kepada Allah, SWT, dan hubungan sesama jamaah kala melaksanakan salat berjamaah.
"Setelah peletakan batu pertama, saya akan memantau terus perkembangan pembangunan masjid ini, dari Pemerintah Kota Pontianak juga akan memberikan bantuan," ujarnya.
Dalam pelaksanaan pembangunan masjid tersebut, ia menyampaikan beberapa hal kepada panitia pembangunan. Antara lain gambar rencana masjid, konstruksi serta persyaratan teknis lainnya.
"Tak kalah pentingnya adalah penentuan arah kiblat, koordinasi dengan Kementerian Agama Kota Pontianak karena untuk menentukan arah kiblat sekarang sudah menggunakan alat teknologi sehingga bisa memastikan arah kiblat yang benar," pesannya.
Dia juga mengingatkan supaya tinggi lantai masjid berpatokan dengan jalan. Namun dilihat dari ketinggian jalan dan tinggi lantai bangunan, Edi menilai masih terlihat aman jika terjadi genangan. Pencahayaan dan penerangan masjid juga menjadi bagian yang sangat penting. Termasuk suara atau sound system untuk kelancaran pelaksanaan ibadah.
"Saya yakin masjid ini menjadi salah satu masjid di Pontianak Timur yang bisa menjadi sarana ibadah bagi umat Islam yang berada di sekitarnya," ungkapnya.
Ketua Masjid Nurul Islam H Thamrin menyatakan, latar belakang merenovasi masjid ini karena kondisinya memerlukan pembangunan menyeluruh. Masjid Nurul Islam juga telah mengantongi sertifikat wakaf, artinya keabsahan status masjid sudah dibuktikan dengan sertifikat wakaf.
"Kami mendapat amanah untuk melanjutkan pengembangan masjid ini ke depan," pungkasnya. (prokopim)
Wako Edi Kamtono Berbaur Bersihkan Parit di Sungai Bangkong
200 Peserta Gotong Royong Bersihkan Parit dan Drainase
PONTIANAK - Sebanyak 200 peserta aksi Bersih Lingkungan turun membersihkan parit dan drainase di wilayah Kecamatan Pontianak Kota. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono juga ikut berbaur membersihkan parit yang ada di Jalan Alianyang Kelurahan Sungai Bangkong Kecamatan Pontianak Kota. Dengan menggunakan serokan, ia menjaring sampah-sampah yang ada di sepanjang parit. Gotong royong bertajuk 'Kerja Sama Bakti Untuk Negeri' ini diinisiasi oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Pontianak bekerja sama dengan jajaran Kecamatan Pontianak Kota dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia (RI).
Edi mengapresiasi gagasan menggelar gotong royong ini sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap kebersihan Kota Pontianak. Momentum ini memberikan kesempatan untuk semua lapisan masyarakat melakukan sesuatu demi mewujudkan lingkungan yang bersih.
"Masalah kebersihan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh masyarakat punya tanggung jawab menjaga kebersihan kota. Tanpa partisipasi masyarakat, apapun yang dikerjakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tidak akan maksimal jika masih ditemukan warga membuang sampah sembarangan," ujarnya usai mengikuti gotong royong, Jumat (4/8/2023).
Aksi bersama membersihkan lingkungan ini dinilainya sebagai bentuk partisipasi dan kontribusi masyarakat terhadap lingkungan dan Kota Pontianak. Pemkot Pontianak juga terus menjaga supaya drainase dan parit-parit yang ada terkoneksi dan berfungsi dengan baik. Tak hanya itu, pihaknya terus berupaya mewujudkan kota yang hijau dan sejuk serta asri dengan pepohonan yang rindang.
"Mari kita bersama-sama menjadikan lingkungan yang bersih, sehat dan asri. Saya juga minta dari Dinas Pekerjaan Umum ikut serta dalam aksi ini," kata Edi.
Ketua DPD LDII Kota Pontianak Nurbambang menyatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-78. Adapun pesan moral yang ingin disampaikan lewat kegiatan ini bahwa kebersihan menjadi urusan bersama.
"Lingkungan yang bersih akan berdampak pada kesehatan, kenyamanan dan kebahagiaan bagi warga yang menempatinya," sebutnya.
Untuk itu, lanjut Nurbambang, aksi ini menyebar di beberapa lokasi yang ada di wilayah Kecamatan Pontianak Kota. Peserta terbagi menjadi empat grup. Grup pertama berlokasi di Parit Sungai Bangkong. Grup kedua di drainase berseberangan dari Parit Sungai Bangkong, Grup ketiga di Jalan Putri Candramidi membersihkan drainase sisi kiri jalan. Sedangkan grup keempat mengambil sampah dari parit di sepanjang Jalan Putri Candramidi. Adapun target dari kegiatan gotong royong ini adalah adanya sebuah perubahan yang signifikan, dari yang sebelum dibersihkan dengan setelah kegiatan gotong royong selesai dilaksanakan.
"Saya berharap aksi ini menjadi ladang pahala bagi kita semua dan memberikan kontribusi bagi lingkungan sekitar kita agar menjadi lebih bersih," pungkasnya. (prokopim)
Remaja Putri Rutin Minum Tablet Tambah Darah Upaya Turunkan Stunting
TP-PKK Pontianak Bagikan Tablet Tambah Darah di SMPN 23
PONTIANAK - Seiring dengan pertumbuhan tubuh di usia remaja, kebutuhan vitamin dan zat besi tentunya juga meningkat. Tidak terpenuhinya kebutuhan tersebut akan menyebabkan anemia pada remaja putri. Remaja putri memang memiliki risiko lebih tinggi mengalami anemia, salah satu penyebabnya adalah karena remaja putri mengalami siklus menstruasi setiap bulannya.
Kondisi demikian yang mendasari Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie bersama Dinas Kesehatan Kota Pontianak membagikan tablet tambah darah dan sarapan bersama pelajar putri di SMP Negeri 23 Pontianak, Kamis (3/8/2023).
"Aksi bergizi ini kita lakukan sebagai salah satu upaya untuk pencegahan stunting pada remaja putri," ujarnya ketika memberikan sambutan pada pelaksanaan Gerakan Nasional Aksi Bergizi di Kota Pontianak.
Menurutnya, remaja putri yang nantinya akan menjadi seorang ibu harus disiapkan menjadi generasi yang sehat sejak dini. Remaja yang menderita anemia akan berisiko pada saat hamil, hal ini juga akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin didalam kandungan.
"Dengan bersama-sama menggelar minum tablet tambah darah dan sarapan yang mengandung protein akan mencegah kekurangan gizi pada anak," imbuhnya.
Dia berharap, pemberian tablet tambah darah secara rutin bagi remaja putri di Kota Pontianak akan menurunkan jumlah kasus stunting. Selain itu remaja di Kota Pontianak akan tumbuh menjadi remaja yang sehat, cerdas dan berkualitas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Saptiko menyatakan, kepedulian warga mengkonsumsi makanan sehat sekaligus bernilai gizi yang seimbang masih cukup rendah. Sebab masih ada ditemukan anak yang tidak sarapan pagi ketika pergi ke sekolah sehingga belum terpenuhinya asupan vitamin, protein dan mineral yang cukup. Dia menganjurkan agar selain meminum tablet tambah darah sebaiknya juga mengkonsumsi protein sehingga hasilnya lebih maksimal.
"Misalnya makan makanan yang mengandung protein hewani minimal ada telur kalau bisa ikan atau ayam supaya kita pintar," pungkasnya. (prokopim)
Sungai Kapuas Surut Penyebab Terganggunya Suplai Air PDAM
Wako Imbau Warga Tidak Merusak Jaringan PDAM dan Hemat Air
PONTIANAK - Kondisi air Sungai Kapuas yang mulai surut menyebabkan produksi air bersih di Kota Pontianak yang dikelola Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa tidak maksimal. Distribusi air bersih ke rumah-rumah pelanggan pun mengalami gangguan, antara lain tidak mengalirnya air, tekanan air yang kecil dan air keruh sehingga banyak keluhan yang disampaikan warga berkaitan pelayanan air bersih. Untuk menindaklanjuti keluhan warga, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meninjau langsung ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang ada di PDAM Tirta Khatulistiwa Jalan Imam Bonjol. Kunjungannya ke PDAM untuk melihat langsung permasalahan yang menyebabkan terganggunya distribusi air bersih.
"Banyak keluhan masyarakat terhadap layanan air bersih, air tidak mengalir atau airnya berlumpur. Kita cek di sini penyebabnya karena air Sungai Kapuas sebagai sumber air baku PDAM mengalami surut serta adanya pipa-pipa yang mudah pecah," ujarnya usai melakukan peninjauan di PDAM Tirta Khatulistiwa, Rabu (2/8/2023).
Melihat kondisi air Sungai Kapuas yang surut dan kadar garam meningkat sehingga mengakibatkan air yang disuplai ke rumah pelanggan mengalami gangguan, Edi mengimbau seluruh masyarakat untuk membantu dengan tidak merusak jaringan air PDAM serta menghemat penggunaan air.
"Kita imbau masyarakat untuk mulai menampung air sebagai cadangan persediaan," imbaunya.
Surutnya permukaan air menyebabkan PDAM menghentikan sementara produksi hingga air pasang. Namun demikian, saat air mulai pasang, kadar garam air meningkat akibat intrusi air laut. Idealnya, ambang batas kadar garam untuk bisa memproduksi air adalah 250 miligram per liter. Tapi kondisi saat ini sudah mencapai 400 miligram per liter.
"Air baku ini tanggung jawab pemerintah pusat, kita berharap pemerintah pusat bisa memikirkan untuk penanganan masalah sumber air baku ini," terangnya.
Memang, kata dia, sudah ada Waduk Penepat yang jaraknya 24 kilometer dari PDAM tetapi kapasitasnya hanya 14 ribu meter kubik.
Masalahnya kalau air laut masuk hingga ke Waduk Penepat, kondisi ini juga akan mengakibatkan terganggunya produksi air PDAM.
"Kapasitas produksi di sana 500 liter per detik, sementara produksi sekarang 2.058 liter per detik," sebutnya.
Direktur Utama PDAM Tirta Khatulistiwa Ardiansyah menerangkan kondisi air PDAM saat ini memang terganggu akibat air Sungai Kapuas mulai surut. Hal ini terjadi sudah beberapa pekan sehingga menyebabkan pihaknya tidak bisa maksimal memproduksi air bersih. Kapasitas produksi normal 2.058 liter per detik, tetapi dengan terjadinya air surut mengakibatkan produksi tidak maksimal.
"Sebagaimana bisa dilihat tadi untuk IPA 1 dan 2 saja untuk mengambil air hampir setengah dari pipa menuju ke intake," terangnya.
Kondisi ini menyebabkan masyarakat yang bermukim di daerah pinggiran mengalami gangguan suplai air bersih seperti air tidak mengalir, tekanan air yang kecil. Hal ini disebabkan faktor alam dengan surutnya permukaan air Sungai Kapuas sebagai bahan baku.
"Kondisi ini juga dialami pelanggan yang suplai airnya berasal dari IPA di Gang Kayu Manis, Selat Panjang dan IPA di Parit Mayor," jelasnya.
Khusus di IPA Kayu Manis, diakuinya usia IPA itu sudah cukup tua yakni hampir 40 tahun. IPA-nya bukan terbuat dari beton tetapi dari baja sehingga mulai banyak keropos dan menyebabkan kualitas air yang diterima masyarakat bisa buruk.
"Rencananya PDAM akan melakukan investasi untuk membangun IPA di daerah Nipah Kuning untuk mengganti IPA di Kayu Manis sehingga masyarakat menerima kualitas air lebih baik," imbuhnya.
Jumlah pelanggan PDAM yang aktif hingga saat ini tercatat 149 ribu pelanggan. Ardiansyah bilang, bagi masyarakat yang mengalami kesulitan mendapat air bersih dikarenakan air PDAM tidak lancar, bisa mengambil air langsung ke PDAM secara gratis. Caranya dengan dikoordinir oleh RT setempat dan mengirimkan surat permohonan air bersih.
"Kita akan bantu dengan mengirimkan air tangki, dikoordinir oleh RT setempat," pungkasnya. (prokopim)