,
menampilkan: hasil
Masuki Tahap Akhir Lomba, Enam Kelurahan Paparkan Inovasi Unggulan
Pembangunan Ekonomi dari Sektor Pemerintah
PONTIANAK – Lomba kelurahan tingkat Kota Pontianak Tahun 2023 memasuki tahap akhir. Penjurian berlangsung sejak akhir Februari sampai pertengahan Maret. Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Kota Pontianak Iwan Amriady mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat. Menurutnya, pemberdayaan masyarakat dan pembangunan ekonomi dari sektor pemerintah mendapat contoh dari perlombaan ini.
“Kelurahan merupakan pusat segala urusan masyarakat di tingkat paling dasar. Saya harap kompetisi ini menambah dorongan bagi masing-masing kelurahan untuk senantiasa berbenah," ungkapnya mewakili Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, di Ruang Pontive Center, Rabu (15/3/2023).
Enam kelurahan yang terpilih untuk memaparkan adalah Kelurahan Saigon, Kelurahan Bansir Darat, Kelurahan Darat Sekip, Kelurahan Siantan Hilir, Kelurahan Parittokaya dan Kelurahan Sungai Jawi Dalam.
Permasalahan data jadi fokus Iwan pada kesempatan kali ini. Mekanisme pengumpulan data menurutnya masih perlu dievaluasi tiap lurah maupun perangkat daerah. Bertepatan dengan lomba kelurahan dimana ia yakin sebagai ujung tombak pembangunan, keserasian dan integrasi data menjadi sangat penting.
"Selain itu legalnya diperhatikan. Buatkan semacam surat keputusan atau yang semisal, agar mendapat perlindungan hukum sehingga jelas," terangnya.
Indikator penilaian pun beragam. Paling utama adalah sisi administrasi. Begitu penjelasan Ketua Tim Penilai Lomba Kelurahan Multi Juto Bhatarendro. Katanya, selain administrasi juga dinilai sisi pemberdayaan masyarakat serta penataan lingkungan hidup.
"Utamanya menilai administrasi yang didata ke sebuah sistem aplikasi. Keduanya adalah Prodeskel dan Epdeskel dari Kementerian Dalam Negeri," paparnya.
Setiap pemenang adalah mereka yang lengkap dalam mengisi keduanya selama dua tahun berturut. Jika sudah lengkap maka akan menyumbang nilai yang tinggi. Serta yang turut menyumbang nilai adalah hasil peninjauan lapangan terhadap kegiatan unggulan dan inovasi masyarakat.
"Penguatan lembaga masyarakat, kemajuan pendidikan, ekonomi, ketertiban dan keamanan. Kemudian biasa di kelurahan ada Badan Usaha Milik RW," imbuh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak itu.
Pemenang lomba rencananya akan diumumkan saat momen memperingati Hari Kartini 21 April mendatang. Setelah terpilih menjadi juara, kelurahan yang menang akan mewakili Kota Pontianak di tingkat provinsi.
"Harapan kita bisa jadi juara nasional. Jika demikian, nanti kelurahan akan mendapat hadiah yang tidak kecil serta diundang ke Istana Merdeka pada HUT RI," tutupnya. (kominfo)
Wali Kota Sebut P5 Penting Bagi Karakter dan Kepribadian Siswa
Gebyar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMPN 2
PONTIANAK - Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) menjadi salah satu aspek dalam Kurikulum Merdeka. Tujuannya antara lain mengoptimalkan kemampuan siswa dan menggali potensi yang dimiliki untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila. SMP Negeri (SMPN) 2 Pontianak merupakan satu di antara sekolah yang mulai mengimplementasikan P5.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi dan mendukung SMPN 2 dalam menerapkan P5 sebagai implementasi Kurikulum Merdeka. Banyak manfaat dari pelaksanaan P5 ini bagi siswa sekolah.
"P5 ini dapat membantu memperkuat karakter dan kepribadian siswa menjadi bertanggung jawab, mandiri dan memiliki rasa empati terhadap sesama sesuai dengan profil pelajar Pancasila," ujarnya saat membuka Gebyar P5 dan Pentas Siswa SMPN 2 Pontianak, Rabu (15/3/2023).
Menurutnya, P5 dalam Kurikulum Merdeka juga mendorong siswa mengembangkan kemampuan sosial, emosional dan spiritualnya. Selain itu, P5 juga bertujuan untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila yang dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan.
"Harapannya, supaya para siswa memiliki jiwa dan mental yang sehat serta menjadi teladan bagi siapapun dan memiliki sikap religius," tutur Edi.
Kepala SMPN 2 Pontianak Yudi Herdiana menjelaskan, P5 merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka. Oleh sebab itu, pihaknya mulai melaksanakan P5 secara bertahap.
"Kurikulum Merdeka di SMPN 2 baru kita terapkan di Kelas VII," ungkapnya.
Ia menyebut peran guru dalam implementasi P5 juga sangat penting. Sebab guru yang akan memfasilitasi dan membimbing siswa dalam melaksanakan dan menyelesaikan proyek mereka.
"Setiap akhir proyek, guru dan murid mengevaluasi pelaksanaan proyek yang sudah dilaksanakan," pungkasnya. (prokopim)
Kapal Wisata Tepian Senghie Suguhkan Keindahan Sungai Kapuas
Wako Apresiasi Warga Berinvestasi Untuk Tingkatkan Kunjungan Wisatawan
PONTIANAK - Kehadiran Kapal Wisata Tepian Senghie menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Kota Pontianak. Betapa tidak, kapal yang terbuat dari kayu berwarna coklat itu menjadi transportasi untuk menyusuri keindahan sungai terpanjang di Indonesia. Terdiri dari dua lantai, penumpang Kapal Tepian Senghie ini akan disuguhkan pemandangan dan kehidupan di tepian sungai dengan aktivitas warga di sepanjang sungai.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan apresiasinya kepada pemilik Kapal Wisata Tepian Senghie, Ridwan, yang telah berinvestasi untuk menghadirkan sarana transportasi wisata susur sungai Kapuas.
"Apa yang dilakukan Pak Ridwan ini patut dicontoh untuk meningkatkan kunjungan wisatawan lewat wisata susur sungai terpanjang di Indonesia," ujarnya usai meresmikan beroperasinya Kapal Wisata Tepian Senghie di dermaga Senghie, Selasa (14/3/2023) sore.
Menurutnya, Sungai Kapuas merupakan denyut nadi kehidupan masyarakat Kota Pontianak. Sebab Sungai Kapuas tidak terlepas dari peradaban sejak zaman dahulu. Terlebih Pelabuhan Senghie ini juga menyimpan banyak sejarah di mana pelabuhan ini menjadi pelabuhan pertama yang ada di Kota Pontianak, jauh sebelum adanya Pelabuhan Dwikora.
"Oleh sebab itu Pemerintah Kota Pontianak sudah mulai menata kawasan waterfront sebagai bagian dari pengembangan program kota baru dari pemerintah pusat secara bertahap dan berkelanjutan," ungkapnya.
Edi berharap hadirnya kapal wisata Tepian Senghie ini akan menjadi salah satu sarana masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke Pontianak untuk menikmati pemandangan dan suasana sepanjang Sungai Kapuas. Ia juga menekankan pentingnya mengutamakan keselamatan penumpang dengan menyediakan peralatan safety.
"Saya lihat kapal ini sudah dilengkapi dengan peralatan safety sesuai SOP keselamatan angkutan air, ada life jacket dan pelampung karet serta peralatan lainnya," ungkapnya.
Tak dipungkiri, beberapa tamu yang ditemuinya ketika berkunjung ke Pontianak dan menikmati keindahan Sungai Kapuas, mengungkapkan rasa senang bisa merasakan suasana kehidupan Sungai Kapuas.
"Ketika mereka menikmati wisata menyusuri Sungai Kapuas, bagi mereka itu adalah pengalaman yang berkesan karena di daerah asal mereka tidak ada sungai sebesar dan sepanjang Sungai Kapuas," katanya.
Edi juga mengajak para pelaku usaha untuk mengembangkan usaha di bidang pariwisata. Banyak potensi wisata di Pontianak yang bisa menjadi daya tarik para wisatawan khususnya dari luar Provinsi Kalbar. Misalnya, destinasi penangkaran ikan arwana yang banyak dibudidayakan di tepian Sungai Kapuas.
"Saya yakin destinasi seperti itu akan menarik bagi wisatawan-wisatawan luar, mereka bisa melihat langsung bagaimana budidaya ikan arwana," imbuhnya.
Ridwan, Owner Kapal Wisata Tepian Senghie menceritakan awal mula dirinya memulai usaha jasa kapal wisata ini, karena kecintaannya akan Pelabuhan Senghie sebagai tempat semasa kecilnya bermukim di sekitar pelabuhan itu hingga sekarang. Diakuinya, Kapal Wisata Tepian Senghie ini memang belum sempurna, masih banyak yang harus dilengkapi.
"Namun kedepan akan kami lengkapi dengan sarana prasarana pendukung sehingga memberikan kenyamanan bagi penumpang yang menikmati keindahan Sungai Kapuas," terangnya.
Ridwan menambahkan, dirinya memberanikan diri untuk memulai usaha menyediakan kapal wisata karena melihat potensi Sungai Kapuas menjadi destinasi favorit banyak orang. Untuk keamanan dan kenyamanan penumpang kapal, ia juga melengkapi peralatan keselamatan yang dibutuhkan.
"Kami berharap adanya kapal wisata ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Pontianak, khususnya destinasi wisata sungai yang menjadi andalan kita," tutupnya. (prokopim)
TPID Pontianak Siapkan Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Ramadan
PONTIANAK - Harga kebutuhan pokok di Kota Pontianak menjelang bulan puasa terpantau relatif stabil kendati mengalami kenaikan pada beberapa komoditas. Hasil pantauan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak serta data yang dikumpulkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak menyebut, komoditas penyumbang inflasi antara lain adalah angkutan udara, rokok kretek filter, beras, bawang putih, daging sapi, telur hingga udang basah. Beberapa komoditas ternyata turut mengalami deflasi antara lain kangkung, bawang merah dan ikan tongkol.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan, pihaknya tengah menyiapkan langkah untuk antisipasi kenaikan harga dengan menambah jumlah stok pangan atau yang berkaitan dengan kebutuhan pokok serta selalu siaga memantau harga di pasar.
"Harga di pasar relatif stabil, setiap menjelang bulan puasa maupun hari besar keagamaan memang terjadi kenaikan karena permintaan meningkat. Kita selalu siapkan antisipasi. Tadi dari Pertamina dan Bulog memastikan pasokan gas dan minyak bersubsidi aman," terangnya usai High Level Meeting (HLM) TPID Kota Pontianak di Ruang Pontive Center, Selasa (14/3/2023).
Empat upaya preventif seperti menjaga kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan serta komunikasi efektif sesama lembaga terkait, senantiasa terlaksana. Edi juga berharap penegak hukum yang bertugas sebagai intelijen untuk monitoring keresahan masyarakat terhadap pergerakan harga. Ia pun meminta perangkat daerah agar sigap menanggapi keluhan yang masuk.
"Pemkot Pontianak sudah menggelar pasar murah di beberapa titik seperti Pasar Flamboyan dan Pasar Kemuning, itu setiap hari kita lakukan sebagai cara mencegah lonjakan harga,” ujarnya.
Pemkot Pontianak lewat Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak rencananya besok akan memonitor harga bersama satuan tugas (satgas) pangan di lokasi pusat perbelanjaan. Junaidi, Kepala Diskumdag Kota Pontianak menambahkan, lokasi yang akan dituju fokus ke distributor serta pasar tradisional.
“Pasar murah di tanggal 23 nanti akan kita gelar juga di Pasar Puring, Pontianak Utara,” imbuhnya.
Dalam rangka mitigasi pula, Junaidi menyebut beberapa komoditas yang akan dijual lewat operasi pasar adalah beras premium dengan harga Rp 9 ribu per kilo. Selanjutnya adalah minyak goreng curah merk Minyak Goreng Kita dengan harga Rp 14 ribu per kilo. Junaidi menilai, faktor cuaca menjadi salah satu penyebab harga yang naik.
“Setiap kecamatan dilakukan operasi pasar, sama hari ini sudah berjalan dua hari. Hari ini di Pasar Mawar,” tukasnya. (kominfo/prokopim)