,
menampilkan: hasil
Pastikan Kesiapan Belajar Tatap Muka di Sekolah
Sarana dan Prasarana Protokol Kesehatan Telah Siap
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyatakan kesiapannya untuk menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah pada Januari 2021 mendatang. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan sejauh ini pihaknya sudah siap untuk menggelar belajar tatap muka di kelas. "Untuk sarana dan prasarana penerapan protokol kesehatan di sekolah saat ini telah siap, demikian juga dengan guru-gurunya," ujarnya, Rabu (16/12/2020).
Pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait proses belajar tatap muka di sekolah. Dalam persiapannya, ia memastikan akan dilakukan secara demokratis dengan keterlibatan orang tua siswa dan komite sekolah. "Kesiapan sarana dan lainnya harus dipastikan sehingga proses pembelajaran tatap muka bisa dilakukan," katanya.
Edi menambahkan, pembelajaran tatap muka di sekolah akan dilakukan secara bertahap. Artinya tidak diikuti seluruh siswa karena tempat harus dikurangi setengah dari kapasitas ruangan. Pihaknya juga akan memastikan persiapan segala sesuatu, mulai dari tempat cuci tangan, alat pengukur suhu dan sebagainya. Bagi sekolah yang belum siap, maka belum bisa dilakukan kegiatan belajar tatap muka. "Untuk siswa mungkin bisa dilakukan swab sebagai sampling untuk memastikan benar-benar di sekolah tersebut bebas Covid-19," pungkasnya. (prokopim)
Jalin Kerjasama Lintas Daerah, Edi Harap Bawa Kemajuan
Pemkot Pontianak, Pemkab Kubu Raya dan Mempawah Teken Kerjasama
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyambut baik terjalinnya kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya dan Pemkab Mempawah dalam peningkatan perekonomian dan daya saing daerah. Ia menilai adanya hinterland antara Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Mempawah bisa membawa kemajuan bagi ketiga daerah. "Sehingga semuanya tidak menumpuk di Kota Pontianak," ujarnya usai menandatangani kesepakatan kerjasama tersebut di Ruang Data Analytic Room Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (15/12/2020).
Edi berharap melalui kerjasama ini ada sinergitas layanan yang terhubung dengan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kalbar. Dirinya mendukung pengembangan wilayah di Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Mempawah sehingga Kota Pontianak tidak semakin padat. "Adanya pengembangan wilayah hinterland menjadi baik untuk kepentingan pelayanan di Kota Pontianak," sebutnya.
Saat ini kerjasama yang sudah dilakukan Pemkot Pontianak adalah pelayanan air bersih yang melayani Kabupaten Kubu Raya maupun Mempawah. Sementara untuk membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bersama, pihaknya akan melakukan penjajakan lebih lanjut. Menurutnya, antara Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya dan Mempawah hanya batas wilayah administrasi yang membedakannya. Tidak sedikit warga Kabupaten Kubu Raya dan Mempawah yang bekerja dan beraktivitas di Kota Pontianak atau sebaliknya. "Jadi hanya batas wilayah administrasi yang membedakan tapi pelayanan tetap sama," pungkasnya. (prokopim)
Wali Kota Apresiasi Kepedulian BI Untuk Dunia Pendidikan
BI Serahkan Bantuan Sarana dan Prasarana Pendidikan
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia (BI) yang telah memberikan bantuan sarana dan prasarana pendidikan bagi 10 perwakilan dari SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi di Kota Pontianak. Bantuan tersebut merupakan Program Sosial Bank Indonesia bagi dunia pendidikan. "Meski di tengah pandemi Covid-19, mudah-mudahan adanya bantuan ini bisa memberikan semangat di dunia pendidikan dalam proses belajar mengajar," ujarnya usai penyerahan sarana dan prasarana bantuan pendidikan kepada sekolah dan perguruan tinggi di Aula Keriang Bandong Kantor BI Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (15/12/2020).
Edi berharap kontribusi BI berupa sarana dan prasarana pendidikan ini bisa memajukan kualitas sumber daya manusia di Kota Pontianak. Meski jumlah sekolah yang menerima bantuan tidak banyak, namun dirinya yakin sekolah-sekolah tersebut memang layak mendapatkannya. "Sehingga bisa menunjang proses kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut," tuturnya.
Kepala Perwakilan BI Kalbar, Agus Chusaini menerangkan bantuan sarana dan prasarana yang diserahkan diantaranya laptop, infocus dan lainnya. "Bantuan ini merupakan program kerja BI untuk Indonesia Cerdas," ungkapnya.
Diakuinya, beberapa sarana dan prasarana pendidikan ini memang tidak bisa menjangkau seluruh sekolah dan perguruan tinggi yang ada. Untuk itu, dilakukan pemilihan sekolah dan perguruan tinggi yang layak menerima bantuan dalam rangka menunjang dan membantu kegiatan proses belajar mengajar menjadi lebih baik. "Dengan demikian SDM yang tercipta bisa lebih unggul sehingga cita-cita untuk meraih pencapaian Indonesia maju pada 2045 bisa tercapai," harapnya. (prokopim)
Bahasan Pastikan Komoditas Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
PONTIANAK - Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan memastikan tak ada kenaikan berarti terhadap komoditas pangan di kota Pontianak jelang Natal dan Tahun Baru 2021. "Yang jelas untuk menghadapi natal dan tahun baru ini, masyarakat tidak usah khawatir karena masih aman dan terkendali, " katanya usai rapat Pelaksanaan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak di ruang Pontive Center, Senin (14/12/2020).
Menurutnya, berdasarkan informasi dan pemantauan TPID di pasar tradisional memang ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti sayuran dan telur. "Jika pun ada indikasi kenaikan, angkanya tak signifikan," sebut Bahasan.
Namun, dia memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada persoalan terhadap komoditas-komoditas pangan yang ada di Kota Pontianak untuk memenuhi kebutuhan menghadapi Natal dan Tahun Baru 2021. "Alhamdulillah, tadi disampaikan juga bahwa pasokan dari luar Kalimantan juga tidak ada persoalan sampai hari ini normal saja," jelasnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan kenaikan harga pihaknya akan rutin memantau serta melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan stakeholder yang ada di kota Pontianak sehingga inflasi tidak terjadi di kota Pontianak. "Biasanya tetap kita adakan operasi pasar agar bisa mengendalikan itu semua, " pungkasnya. (prokopim)