,
menampilkan: hasil
Terbaik I Manajemen ASN, Pemkot Pontianak Raih Penghargaan BKN Regional V
Wali Kota : Penghargaan Bukan Tujuan Utama, Terpenting Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan
PONTIANAK - Satu lagi penghargaan yang diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Kali ini penghargaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional V Jakarta sebagai Terbaik Pertama dalam Pengelolaan Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Implementasi Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) dan Pemanfataan Computer Assisted Test (CAT) BKN kategori kota yang diterima di Jakarta pada Rabu, 2 Desember 2020.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menilai penganugerahan ini sebagai bentuk bahwa Pemkot Pontianak sudah melaksanakan petunjuk BKN dalam tata kelola manajemen ASN, termasuk penerimaan CPNS yang baru saja dilaksanakan. "Kita benar-benar memfasilitasi mereka terutama pada saat penerimaan CPNS, mulai dari pendaftaran, kemudian tes dan pengurusan administrasi," ujarnya, Kamis (3/12/2020).
Dalam manajemen ASN, Edi mengatakan pihaknya memanfaatkan teknologi informasi berbasis aplikasi untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan. Bahkan, untuk pengurusan administrasi ASN baru maupun yang akan memasuki pensiun diproses secara cepat dan tepat waktu sesuai yang telah ditentukan. "Sehingga manajemen ASN bisa tetap lebih baik sebagai pelayanan internal," ucapnya.
Edi menilai, segala bentuk penghargaan yang diterima menjadi bagian dalam memotivasi jajarannya untuk lebih meningkatkan kinerja. Namun demikian, ia menyatakan bahwa bukan penghargaan yang menjadi tujuan utama dalam bekerja. "Akan tetapi yang paling utama adalah kepuasan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan, itu yang terpenting," sebutnya.
Hal itu tentu akan berdampak pada sektor-sektor lainnya. Dengan memberikan pelayanan yang cepat, prima, mudah dan ikhlas, maka seluruh aspek kehidupan juga akan lebih mudah. "Warga juga akan merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam pelayanan yang kita berikan," imbuhnya.
Percepatan dalam pelayanan juga dinilainya memberikan dampak yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, peradaban dan lainnya. "Sehingga jika kita diberikan penghargaan tentu ini menjadi bukti bahwa yang telah kita lakukan itu telah sesuai dengan koridornya," tutur Edi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pontianak, Multi Juto Bhatarendro menjelaskan, dalam mengelola manajemen ASN, Pemkot Pontianak memanfaatkan aplikasi yang dibangun oleh BKN, yakni SAPK. Melalui aplikasi itu Pemkot Pontianak terus mengupdate data keseluruhan pegawai. Selain itu pula, terjalin koordinasi dan kerjasama dengan BKN melalui beberapa kegiatan, satu diantaranya adalah penerimaan CPNS. Penghargaan ini dinilainya membanggakan bagi Kota Pontianak sebab dari tiga provinsi yang menjadi wilayah kerja BKN Regional V, yakni DKI Jakarta, Lampung dan Kalimantan Barat, Kota Pontianak menduduki peringkat terbaik pertama. "Penghargaan ini patut kita syukuri karena kita bisa meraih terbaik pertama di Regional V ini," ungkapnya.
Pemkot Pontianak berkomitmen mewujudkan ASN yang profesional, mulai dari jabatan fungsional, struktural, administrasi umum hingga staf. Dengan komposisi ASN yang profesional dan memahami tugas pokok dan fungsinya, akan berdampak terhadap pembangunan bagi Kota Pontianak. Hal itu sejalan dengan keinginan Wali Kota Pontianak yang menginginkan ASN di lingkungan Pemkot Pontianak menuju indeks profesional baik. "Penghargaan ini untuk Wali Kota Pontianak sebenarnya, karena Wali Kota bisa memanage seluruh ASN dengan baik," kata Multi. (prokopim)
Target Tuntaskan Raperda
Pendapat Akhir Fraksi-fraksi DPRD terhadap Lima Raperda
PONTIANAK - Fraksi-fraksi DPRD Kota Pontianak menyampaikan pendapat akhir terhadap lima Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diusulkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Mulyadi menerangkan Raperda yang diusulkan diantaranya retribusi daerah, perpustakaan, lingkungan hidup, penyertaan modal pada PDAM sebesar Rp7,5 miliar. "Pendapat fraksi-fraksi akan dibahas dan ditanggapi oleh Wali Kota Pontianak," ujarnya usai rapat paripurna ke-12 Masa Persidangan I Tahun 2020-2021 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pontianak, Rabu (2/12/2020).
Menurutnya, usulan Raperda ini semuanya menjadi prioritas sehingga diajukan untuk menjadi Perda. Selanjutnya akan ada pembahasan secara formal dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lima Raperda tersebut. "Target penyelesaian Raperda ini secepatnya sesuai jadwal yang telah ditetapkan Badan Penyusun Perda DPRD Kota Pontianak," tuturnya.
Mulyadi berharap pembahasan Raperda berjalan lancar sesuai dengan target waktu yang direncanakan. "Mudah-mudahan berjalan lancar sesuai mekanisme yang berlaku dan jadwal yang telah ditetapkan oleh Badan Musyawarah DPRD Kota Pontianak," pungkasnya. (prokopim)
Wali Kota Minta PDAM Tingkatkan Kualitas Layanan dan Tekan Kebocoran
Wawan dan Sasmita Dilantik sebagai Direktur Pelayanan dan Direktur Administrasi Keuangan
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono melantik dua orang direktur di jajaran Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Khatulistiwa. Wawan Hari Purnomo A dilantik sebagai Direktur Pelayanan dan Sasmita sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan.
Edi mengatakan, dengan adanya pelantikan ini maka jajaran direksi telah terisi sesuai dengan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang baru. "Saya berharap dengan dilantiknya dua direktur ini menjadi semangat di jajaran PDAM dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggannya," ujarnya usai melantik dua orang direktur di Aula Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa, Rabu (2/12/2020).
Selain itu, lanjut dia, pembenahan dan upaya pengurangan kebocoran akibat hal teknis seperti pipa-pipa yang sudah tua, perlu adanya penggantian sebagai investasi. Namun ia tak memungkiri terjadinya kebocoran yang disebabkan pencurian air dengan merusak pipa PDAM oleh oknum. "Kemudian kebocoran administrasi juga bisa terjadi kalau ada pemborosan," sebutnya.
Kapasitas produksi PDAM Kota Pontianak saat ini telah mencapai 2.250 liter per detik. Edi menilai, jumlah tersebut sudah mencukupi untuk kapasitas penduduk Pontianak saat sekarang ini. "Tetapi saya minta jaringan PDAM masih perlu disempurnakan dan diperbaiki," ungkapnya.
Menurutnya, kualitas air PDAM sampai sekarang masih baik, tergantung musim yang terjadi. Jika kemarau maka rasanya agak payau, tergantung air baku. Saat ini masyarakat dimudahkan dalam mendapatkan pelayanan air bersih. Masyarakat cukup mengajukan permohonan sepanjang di lokasinya terdapat pipa tersier. "Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), maka mereka mendapatkan sambungan gratis," imbuhnya.
Direktur Pelayanan Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa, Wawan Purnomo A, mengungkapkan, pihaknya akan berupaya melakukan peningkatan percepatan pelayanan, termasuk penanganan gangguan, baik terkait suplai maupun hal-hal lainnya. "Kami berupaya untuk berinovasi bagaimana pelayanan sambungan baru dipercepat dengan memangkas birokrasi dan penanganan pelayanan lebih cepat," ucapnya.
Ia menerangkan, saat ini jumlah pelanggan PDAM mencapai 135 ribu pelanggan. PDAM menargetkan tahun depan akan meningkatkan jumlah pelanggan melalui program MBR. "Melalui permohonan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," terang Wawan.
Dalam upaya menekan angka kebocoran, pihaknya akan membentuk tim reaksi cepat. Setiap ada persoalan di lapangan yang diterima dari aduan masyarakat maupun melalui kegiatan rutin pengawasan, maka akan ditangani secepatnya. "Sehingga tingkat kebocoran yang terjadi bisa diminimalisir sekecil mungkin," jelas dia.
Di masa pandemi Covid-19 yang dihadapi saat ini, sambung Wawan, dari sisi kualitas pelayanan dipastikan tidak ada pengurangan. Untuk pelayanan sambungan baru dilakukan secara digitalisasi berbasis teknologi. Tak terkecuali dalam melakukan survei sambungan baru pun telah memanfaatkan sistem aplikasi. "Tujuannya untuk mempermudah dan mempercepat permohonan pelayanan dari masyarakat kepada PDAM," pungkasnya. (prokopim)
Pontianak Dua Kali Juara Umum Lomba PKK-KKBPK-KES
PONTIANAK - Tiga kelurahan di Kota Pontianak meraih juara satu pada lomba Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Kesehatan (PKK-KKBPK-KES) tingkat Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (1/12/2020).
Hal itu disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie melalui pesan singkat. Adapun lomba yang mendapatkan juara satu kategori kota adalah pelaksana terbaik Lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) oleh Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara.
Kemudian Pelaksana terbaik Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) oleh Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara.
"Pelaksana Terbaik Posyandu oleh Posyandu Berdikari Kelurahan Pal Lima Kecamatan Pontianak Barat juga mendapatkan juara satu," kata Yanieta.
Dia menyebutkan, Sehubungan dengan musibah pandemi Covid-19, pengumuman pemenang lomba dilaksanakan secara virtual oleh Ketua Tim Juri dari Provinsi Kalbar.
Dengan diraihnya tiga penghargaan maka Kota Pontianak dinobatkan sebagai juara umum pada lomba Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Kesehatan (PKK-KKBPK-KES) tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2020.
Ini merupakan juara umum ke dua kali yang diraih oleh Kota Pontianak setelah pada tahun 2019 juga meraih juara umum di Kabupaten Sambas.
Ia berharap, Penghargaan ini memotivasi kader Tim Penggerak PKK Kota Pontianak memberikan yang terbaik bagi masyarakat, "Jadikan ini sebagai penyemangat untuk berinovasi, lebih peduli dan berbuat yang terbaik untuk masyarakat, " ujar Yanieta.
Pemenang lomba merupakan hasil penilaian secara berjenjang mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan kemudian mewakili Kota Pontianak di tingkat Provinsi. (prokopim)