,
menampilkan: hasil
PACRI Layanan Cetak Dokumen Adminduk Dalam Sehari
Disdukcapil Pontianak Komitmen Percepat Pelayanan
PONTIANAK - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pontianak meluncurkan inovasi terbaru dalam layanan administrasi kependudukan (adminduk) berupa Pelayanan Cetak Sehari (PACRI). Pelayanan cetak sehari ini mulai diterapkan sejak tanggal 8 Juli 2022 lalu sebagaimana dituangkan dalam Surat Edaran Wali Kota Pontianak Nomor 37/Disdukcapil/2022.
Kepala Disdukcapil Kota Pontianak, Erma Suryani mengungkapkan, kehadiran PACRI ini dalam rangka upaya pihaknya untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan publik terutama layanan adminduk. Berawal dari banyaknya warga yang mengeluhkan lamanya proses dokumen kependudukan selesai atau terbit, maka Disdukcapil merespon keluhan itu dengan meluncurkan PACRI. Sebelum adanya PACRI, dokumen kependudukan baru selesai hingga tujuh hari. Padahal dokumen kependudukan diperlukan cepat, apalagi jika dokumen tersebut diperlukan sebagai persyaratan administrasi.
"Dengan adanya PACRI ini, masyarakat bisa menerima dokumen kependudukannya hanya dalam waktu sehari," ujarnya usai membuka sosialisasi PACRI di Aula Gedung Terpadu Jalan Letjen Sutoyo Pontianak, Senin (1/8/2022).
Dijelaskannya, beberapa hal yang dilakukan untuk pemenuhan pelayanan cetak sehari ini antara lain pemangkasan alur pelayanan dari delapan menjadi lima alur pelayanan. Selain itu, pihaknya juga menambah jumlah front office dari enam menjadi sebelas loket. Kemudian mengintegrasikan pelayanan antar bidang hingga penguatan SDM, mengoptimalkan pelayanan mobil keliling, serta Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di Disdukcapil Kota Pontianak. Dirinya berharap dengan adanya layanan PACRI ini, masyarakat yang melakukan pengurusan dokumen kependudukan bisa terlayani dengan maksimal.
"Sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelayanan publik yang ada di Disdukcapil Kota Pontianak," jelas Erma.
Agar masyarakat luas mengetahui layanan ini, pihaknya menggelar sosialisasi berkaitan dengan PACRI. Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat diharapkan tidak lagi berpikiran bahwa layanan dokumen adminduk pada Disdukcapil Kota Pontianak terkesan lama.
"Kami berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik, cepat dan mudah," pungkasnya. (Sumber : disdukcapil_ptk)
Yanieta Bangga Lihat Hasil Kerajinan Karya Disabilitas
Penyandang Disabilitas Dapat Pelatihan Berbasis Life Skill
PONTIANAK - Sebanyak 19 produk kerajinan tangan karya penyandang disabilitas dipamerkan di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak. Produk kerajinan tersebut merupakan karya pengrajin disabilitas yang telah mengikuti pelatihan berbasis life skill.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie mengungkapkan penyandang disabilitas pada hakikatnya mampu berdaya dan berkarya setara dengan orang pada umumnya jika memiliki ilmu dan keterampilan.
"Saya turut bangga melihat hasil dari pelatihan membuat buket bunga dan menghias kotak hantaran nikah bagi penyandang disabilitas yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kota Pontianak bekerjasama dengan TP PKK Kota Pontianak," ujarnya usai melihat pameran hasil kerajinan para pengrajin disabilitas pada pertemuan rutin TP-PKK Kota Pontianak, Senin (1/8/2022).
Menurutnya, pelatihan yang digelar oleh Dinas Sosial kota Pontianak bagi penyandang disabilitas sudah sesuai dengan trend saat ini, dimana buket bunga dan hantaran pengantin masih menjadi kebutuhan pada saat momen bahagia seperti wisuda dan nikahan.
"Untuk pemasaran menjadi tugas kita bersama membantu mereka agar produknya bisa dipasarkan baik secara online maupun offline," imbuhnya.
Dia berharap, pelatihan tersebut berkelanjutan sehingga tidak hanya berhenti pada pembuatan produk tetapi juga membranding, mempacking dan memasarkan melalui digital.
"Nanti diberikan juga pelatihan membranding produk, jika bisa dipasarkan melalui digital, mereka tidak harus kemana-mana, itu yang harus menjadi perhatian kita bersama," ucap Yanieta yang juga selaku Ketua Dekranasda Kota Pontianak.
Plh Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Hidayati mengatakan isu pekerjaan bagi penyandang disabilitas memang menjadi perhatian pemerintah. Diantaranya ada program untuk rehabilitasi termasuk di dalamnya bagi penyandang disabilitas di Kota Pontianak.
"Walaupun termasuk dalam penyandang disabilitas, mereka berkeinginan untuk mandiri dalam kehidupannya, bekerja agar mendapatkan hasil sebagai pendapatan keluarga," terangnya.
Keinginan penyandang disabilitas untuk berkarya dalam membuat kerajinan tangan diakomodir oleh Dinas Sosial Kota Pontianak dengan menggelar pelatihan yang diikuti oleh 15 orang penyandang disabilitas pada tanggal 27 - 28 Juli 2022 lalu.
"Hari ini kita pamerkan hasil pelatihan itu dan kita berharap bertepatan dengan pertemuan ini, ramai yang hadir sehingga bisa tersosialisasikan dengan baik," tutupnya. (prokopim)
Pemkot Rasionalisasikan Anggaran, Edi Minta Tentukan Prioritas
Pidato Wali Kota Sampaikan Nota Keuangan Rancangan Perubahan APBD
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyampaikan nota keuangan tentang Rancangan Perubahan APBD Kota Pontianak Tahun 2022. Secara umum dia menyebut, volume APBD Kota Pontianak berkurang sejumlah Rp 66,29 Miliar atau turun 3,65 persen.
Beberapa penyebabnya, antara lain pendapatan antar sektor yang terjadi ketimpangan, sehingga perlu disesuaikan maupun pengurangan Dana Alokasi Umum (DAU) dari Pemerintah Pusat.
“Terus ada beberapa target yang tidak tercapai, kemudian memperpanjang anggaran yang multiyears,” ungkapnya usai menyampaikan pidato Rancangan Perubahan APBD di Gedung DPRD Kota Pontianak, Senin (1/8/2022).
Penyesuaian ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 77 Tahun 2022. Edi menjelaskan, untuk mewujudkan good governance, penyesuaian diharapkan tetap memperhatikan efektivitas, efisiensi dan transparansi.
“Dan juga memperhatikan aspek penting seperti pertanggungjawaban keuangan, serta pendekatan anggaran yang berbasis kinerja dari dana yang telah dialokasikan,” imbuhnya.
Ia menambahkan, proses penyusunan Rancangan Perubahan APBD ini telah diupayakan secara maksimal untuk selebihnya diserahkan kepada Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Kota Pontianak.
“Program yang sudah terlaksana tetap berjalan meski akan berpengaruh,” pungkasnya. (kominfo/prokopim)
Sulut Meriam Karbit, Menteri Sandi: Sensasi Luar Biasa
Kesan Menparekraf Usai Kunjungi Kampong Melayu BML
PONTIANAK - Sensasi menyulut meriam karbit juga turut dirasakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Dirinya mengaku tidak menyangka jika bunyi dari meriam karbit akan sangat keras.
“Sensasinya luar biasa, mudah-mudahan meletupkan semangat kita untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya usai menyusuri Waterfront Kampong Melayu Jalan Barito, Kelurahan Benua Melayu Laut (BML) Kecamatan Pontianak Selatan, Minggu (31/7/2022).
Selain itu, suguhan atraksi seni, tradisi dan budaya juga ditampilkan di hadapan Menteri Sandi. Mulai dari musik khas Tionghoa, pencak silat, musik tanjidor, pertunjukan barongsai hingga menari Jepin bersama. Tak lupa pula, ia menyaksikan produk UMKM khas Kota Pontianak.
“Saya terkesan dengan Kampong Melayu BML ini, yang sudah tembus nominasi 50 terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Harapannya dengan kunjungan ini bisa membuka lebih banyak lapangan kerja,” ujarnya.
Sembari menikmati pemandangan Sungai Kapuas, Sandi menyapa warga sekitar waterfront yang melintas. Salah satunya adalah Ian, seorang penyedia transportasi sampan. Semenjak dibangun Waterfront, Ian mengaku lapangan pekerjaan kian bertambah.
"Alhamdulillah semenjak waterfront ini dibangun, lapangan pekerjaan kian luas, begitu tadi kata Bang Ian," ungkapnya.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi kinerja banyak pihak yang telah menyukseskan serta berjibaku menjadikan Kampong Melayu BML terpilih ke dalam 50 besar nominasi ADWI 2022. Ia menjelaskan, Kampong Melayu BML menyisihkan lebih dari 3.500 desa wisata lainnya di Indonesia.
"Peluang BML untuk masuk 20 nominasi terbaik juga besar. Tapi tidak hanya berhenti di sini, setahun kedepan kita akan dampingi terus bersama perguruan tinggi untuk memberikan edukasi bagi warga sekitar," terangnya yang turut mendampingi Menteri Sandi.
Sarana dan prasarana di waterfront dinilainya sudah menunjang. Tinggal bagaimana meningkatkan kualitasnya dengan menyadarkan masyarakat tentang sadar wisata.
"Saya yakin jika masyarakatnya menyambut setiap orang yang datang, akan menambah nilai jual juga," imbuhnya.
Edi optimis jika Kampong Melayu BML akan meraih 20 besar nominasi ADWI 2022. Beberapa hadiah akan diterima jika Kampong Melayu BML seperti penambahan anggaran dari Pemerintah Pusat dan pendampingan.
"Yang paling penting menumbuhkan ekonomi, baik di Kota Pontianak maupun sekitar secara berkelanjutan," pungkasnya.
Sehari sebelumnya, Tim Penilai ADWI 2022 telah melakukan penilaian ke semua titik yang disiapkan panitia, dalam hal ini dinas terkait bersama akademisi, Ketua DPD HPI Kalbar dan masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampong Melayu BML. (kominfo/prokopim)