,
menampilkan: hasil
PKK Pontianak Raih Juara I Lomba Olahan Snack Berbahan Baku Ikan
Tingkat Provinsi Kalbar
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Pontianak berhasil meraih juara pertama lomba olahan snack berbahan baku ikan tahun 2022 yang digelar oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, Rabu (25/5/2022).
Lomba ini digelar dalam rangka merealisasikan program kerja TP-PKK Provinsi Kalimantan Barat itu diikuti peserta yang berasal dari perwakilan Pokja 3 PKK kabupaten/kota se-Kalimantan Barat. Ajang kreativitas mengolah ikan menjadi produk makanan ringan ini menarik minat para peserta. Produk yang sudah diolah kemudian dipacking dan selanjutnya dibawa ke Sekretariat PKK Provinsi Kalbar untuk dinilai oleh tim juri.
Erna Setianingsih, peserta lomba dari TP-PKK Kota Pontianak mengatakan hampir 60 persen bahan baku yang digunakannya dalam membuat snack adalah ikan.
"Meskipun komposisi ikannya dominan tapi aroma ikannya sudah tidak lagi tercium, bau amisnya pun sudah tidak ada, " ujarnya usai menerima hadiah dari Ketua TP-PKK Provinsi Kalbar.
Selain memperhatikan kualitas makanan yang dilombakan, kemasan produknya juga telah menerapkan prinsip keamanan pangan serta mengikuti tren kemasan produk saat ini sehingga snack yang ditampilkan bisa lebih menarik jika dibandingkan dengan peserta yang lain.
"Kita buat seperti produk di kafe, tata cara membuat kemasan juga sudah sesuai dengan prinsip keamanan pangan, ada stiker lengkap dengan nama, nilai gizi pokoknya, komposisi makanannya, tanggal produksi dan kadaluarsa juga ada sehingga bisa dibaca dan diperkirakan makanannya masih layak dimakan atau tidak," jelasnya.
Ketua TP-PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie, mengapresiasi prestasi yang diraih oleh Pokja 3 Tim Penggerak PKK Kota Pontianak.
"Alhamdulillah Pokja 3 TP-PKK Kota Pontianak mampu mengukir prestasi dalam mengkreasikan produk olahan berbahan dasar ikan dan ini luar biasa," ucapnya.
Menurutnya, prestasi yang diraih oleh Tim Penggerak PKK Kota Pontianak ini sangat membanggakan. Dia berharap, prestasi ini menjadi motivasi bagi jajarannya semakin lebih baik.
"Jadikan ini menjadi penyemangat untuk berinovasi, berikan yang terbaik maka kita akan memperoleh hasil yang terbaik, " pungkasnya. (prokopim)
Jadi Pembicara Nasional, Edi Kamtono Sebut UMKM di Pontianak Berkembang Pesat
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menjadi pembicara nasional pada Program RRI Beranda Nusantara bertemakan 'UMKM : Usaha Maju Kita Mendunia' melalui zoom meeting di Pontive Center, Rabu (25/5/2022). Selain Wali Kota Pontianak beserta beberapa wali kota dan bupati, narasumber lain diantaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki dan narasumber lainnya. Edi sempat memperlihatkan produk UMKM Kota Pontianak dihadapan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki lewat video conference.
Ia mengatakan, UMKM di Kota Pontianak berkembang pesat. Dia memaparkan, dari jumlah pelaku UMKM yang sebelumnya mencapai 29 ribu kini sudah melebihi 38 ribu orang. Tak hanya itu, jika dirupiahkan berdasarkan aset yang dimiliki UMKM se-Kota Pontianak, totalnya meningkat dari Rp5 triliun menjadi 7 triliun.
“Ini menunjukkan bahwa UMKM di Kota Pontianak sangat berkembang karena infrastruktur sudah disediakan sehingga memberikan ruang untuk pelaku UMKM,” ujarnya.
Edi berharap, adanya regulasi yang disediakan Pemerintah Pusat berpihak kepada UMKM, khususnya permodalan. Terlebih, dia menilai Kota Pontianak sebagai wilayah perdagangan dan jasa.
“Saat pandemi kemarin, bantuan tunai kepada pelaku UMKM mampu memberikan semangat bagi mereka,” ucapnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM. Hal itu dapat dilihat dari fasilitas yang tersedia, kemudahan perizinan serta penyerahan sertifikat halal.
“Tujuan kita agar UMKM naik kelas ke tingkat yang lebih tinggi. Caranya dengan pelatihan bersama ahli hingga pemanfaatan teknologi,” pungkasnya. (prokopim)
Bahasan Ajak Masyarakat Proaktif Laporkan Masalah Perkotaan
Tingkatkan Partisipasi Publik Lewat Lapor
PONTIANAK - Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan mengajak masyarakat di Kota Pontianak untuk proaktif mengadukan masalah perkotaan lewat laman lapor.go.id. Dia mengatakan perlunya keterlibatan seluruh pihak untuk meningkatkan pembangunan, salah satunya dengan melaporkan masalah yang ditemukan di sekitar.
“Saya mengajak masyarakat untuk mengadukan persoalan sekitarnya, mulai dari infrastruktur, pelayanan, dan hal lainnya yang berkaitan tentang Kota Pontianak di platform Lapor,” ungkapnya, di Meeting Room Pontive Center, Rabu (25/5/2022).
Dalam menanggapi setiap laporan tersebut, Bahasan meminta seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk selalu siaga menerima aduan dari publik, terutama yang menggunakan platform Lapor. Dia menyebut, hal itu dilakukan agar penyelesaian masalah dapat terintegrasi dengan baik.
“Namun saya juga pesan, supaya setiap penyelesaian itu dilakukan dengan bijaksana dan humanis,” tuturnya
Bahasan memaparkan, di tahun 2021, terdapat 120 pengaduan yang masuk ke laman lapor tersebut. Dari total itu, 50 persen pengaduan sudah diselesaikan. Hal itu meningkat dari tahun sebelumnya. Bahasan menargetkan, di tahun 2024 nanti, 95 persen pengaduan harus diselesaikan.
“Harapannya semuanya bisa diselesaikan. Tapi tentu ini memerlukan waktu. Dengan keterlibatan masyarakat, saya yakin bisa meningkat,” sebutnya.
Dia menilai, meningkatnya pengaduan secara tidak langsung akan menumbuhkan kepedulian warga kota dengan lingkungannya. Menurutnya, platform lapor membantu warga yang merasa belum mampu menyelesaikan masalah secara langsung.
“Dan ini menunjukkan jika Pemkot Pontianak hadir untuk menerima aduan. Selama masih dalam wewenang kami, akan ditindaklanjuti,” pungkasnya. (kominfo)
Mesin ADM Resmi Beroperasi, Warga Bisa Cetak Mandiri Dokumen Kependudukan
Wali Kota Edi: Perbanyak Mesin ADM di Setiap Kecamatan
PONTIANAK - Warga Kota Pontianak kini dapat mencetak secara mandiri dokumen kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el), Kartu Identitas Anak (KIA) serta administrasi kependudukan lainnya lewat mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM). Hal itu dikatakan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, usai peluncuran ADM dan penyerahan secara simbolis Buku Pokok Pemakaman.
“Ini salah satu upaya kita memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dengan cepat. Insyaallah akan kita adakan lagi untuk ditempatkan di banyak fasilitas umum dan semua kecamatan harus ada,” ungkapnya, di Kantor Terpadu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Rabu (25/5/2022).
Edi melanjutkan, untuk sementara waktu layanan mesin masih terpusat di Kantor Disdukcapil Kota Pontianak dan harus dibatasi dengan 200 cetak per hari berupa KIA dan satu rim untuk pencetakan KK.
"Tergantung keperluan masyarakat, jangan malah jadi mainan. Sementara masih dibatasi. Nanti kalau sudah banyak, tidak perlu dibatasi," ucap dia.
Kepala Dinas Dukcapil Kota Pontianak, Erma Suryani menerangkan, mesin ADM sudah bisa digunakan mulai hari ini. Erma memaparkan, mesin ADM melayani semua keperluan administrasi kependudukan, mulai dari KIA, KTP-el, KK, akta kelahiran, akta kematian dan lainnya. Namun karena sedang dalam tahap proses awal, beberapa pelayanan belum bisa digunakan.
"Kita sudah koordinasi dengan Dirjen Dukcapil di Kemendagri, untuk KTP elektronik sedang ada integrasi sistem. Ini kan terintegrasi dengan sistem di pusat," imbuh dia.
Untuk membantu menjelaskan kepada masyarakat yang ingin menggunakan mesin ADM, lanjut Erma, akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat dan disiapkan operator khusus.
"Nanti juga satpam kita berikan skill supaya bisa memahami dan bisa menjelaskan kepada masyarakat cara penggunaannya," sambungnya.
Erma menjelaskan, mesin tersebut diadakan sebagai alternatif lain pencetakan.
"Sehingga kita sudah alokasikan anggaran untuk tahun 2022 ini, alhamdulillah bisa dioperasikan," terangnya.
Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Kalimantan Barat, Yohanes Budiman mengapresiasi upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam percepatan pelayanan administrasi kependudukan seperti peluncuran ADM ini dan mobil adminduk yang keliling di setiap sudut kota.
"Saya apresiasi upaya Pemkot Pontianak dalam meluncurkan ADM ini, termasuk juga mobil adminduk yang keliling ke wilayah terpencil dan jauh dari pusat pemerintahan," sebutnya.
Yohanes kemudian berharap teknologi yang relatif baru ini dirawat dengan baik serta digunakan dengan optimal.
"Kalau bisa juga ada petugas khusus yang membantu warga saat menggunakan mesin, agar tidak jadi mainan dan malah dikotak-katik," pungkasnya. (kominfo/prokopim)