,
menampilkan: hasil
PKK Pontianak Gelar Rakor Bahas 10 Program Pokok PKK 2022
PONTIANAK - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pontianak melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Manajemen Perencanaan Program dan Penganggaran untuk Sepuluh Program Pokok PKK Tahun 2022 di Hotel Ibis, Jumat (24/12/2021).
Rakor ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie mengatakan ada beberapa penyesuaian dalam perencanaan, penganggaran program dan kegiatan Tim Penggerak PKK.
"Salah satunya adalah penyusunan rencana induk dan strategi gerakan PKK yang mengatur tentang visi, misi, asal, tujuan, strategi dan operasional 10 Program Pokok PKK," katanya.
Jika diidentifikasi, lanjut Yanieta, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian melalui pelaksanaan 10 program pokok PKK di Kota Pontianak yaitu Peningkatan keterampilan dalam pengembangan usaha masyarakat, kesempatan pendidikan bagi masyarakat ekonomi lemah, meningkatkan derajat masyarakat melalui perbaikan pola konsumsi, optimalisasi posyandu serta pembinaan kehidupan bermasyarakat dan beragama. PKK Kota Pontianak dalam memaksimalkan pelaksanaan program kegiatannya, berupaya melakukan kemitraan dengan berbagai pihak.
"Selain itu saya berharap pengurus PKK juga sudah bisa menyusun rencana kerja kemudian dibahas melalui Musrenbang," ucapnya.
Selain melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Manajemen Perencanaan Program dan Penganggaran untuk Sepuluh Program Pokok PKK, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak juga menyerahkan hadiah penghargaan kepada para juara yang telah mewakili kota Pontianak pada lomba PKK Bangga Kencana Kesehatan Tingkat Provinsi Kalbar tahun 2021.
Yaitu Pelaksana Terbaik PHBS dan Pelaksana Terbaik LBS diterima oleh Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara, Pelaksana Terbaik Posyandu diterima oleh Posyandu Surya Sehat Kelurahan Bangka Belitung Laut Kecamatan Pontianak Tenggara dan Pelaksana Terbaik Posko diterima oleh Kampung KB Kapuas Ceria di Kelurahan Benua Melayu Laut Kecamatan Pontianak Selatan.
"Kemenangan ini menjadi momentum kita meningkatkan motivasi serta menyempurnakan berbagai program dan kegiatan yang kita telah laksanakan serta memotivasi yang lain agar bisa berbuat lebih baik lagi," pungkasnya. (prokopim)
Malam Natal Terpantau Tertib dan Aman
Gereja Bentuk Satgas Prokes
PONTIANAK - Perayaan Malam Natal di Kota Pontianak berjalan tertib dan lancar. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama Kapolresta Pontianak Kota Kombes Pol Andi Herindra ikut memantau kondisi di sejumlah titik posko pengamanan dan gereja.
"Secara umum hasil pantauan kita pelaksanaan malam Natal berjalan tertib dan aman. Pada gereja-gereja sudah kita minta untuk membentuk Satgas-satgas yang bertugas mengawasi penerapan protokol kesehatan," ujarnya usai memantau Gereja Katedral Santo Yosef, Jumat (24/12/2021).
Pembentukan Satgas Protokol Kesehatan penanganan Covid-19 di gereja-gereja sebagaimana Surat Edaran (SE) Wali Kota Pontianak Nomor 100/50/SETDA/2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Kota Pontianak,
"Nantinya petugas tersebut mengatur arus mobilitas jemaat pada pintu masuk dan pintu keluar gereja guna memudahkan penerapan dan pengawasan protokol kesehatan," tuturnya.
Sedangkan untuk kapasitas gereja tidak melebihi dari 50 persen. Kemudian jemaat memasuki gereja sesuai antrian atau shift yang ditentukan untuk pelaksanaan misa.
"Yang terpenting disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Pada perayaan malam tahun baru, lanjut dia, masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah berkumpul bersama keluarga dan menghindari kerumunan. Event-event perayaan tahun baru juga dilarang.
"Perayaan malam tahun baru, baik itu pawai dan konvoi serta acara pesta tahun baru atau event Old and New Year secara terbuka maupun tertutup yang berpotensi menimbulkan kerumunan dilarang," imbuhnya.
Kemudian, lanjutnya, pembatasan waktu operasional dan kapasitas pada tempat usaha juga diberlakukan. Jam operasional pusat perbelanjaan dan mal mulai pukul 09.00 - 22.00 WIB dengan jumlah pengunjung tidak melebihi 75 persen dari kapasitas total tempat tersebut serta penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat. Sedangkan bioskop, usaha makan dan minum yang berada di pusat perbelanjaan atau mal dibatasi kapasitasnya maksimal 75 persen dengan penerapan protokol kesehatan.
"Pengunjung juga harus menggunakan aplikasi Peduli Lindungi pada saat memasuki dan keluar dari tempat-tempat tersebut," tutur Edi. (prokopim)
Edi Minta Pejabat Fungsional Tingkatkan Kompetensi dan Inovasi
59 Pejabat Fungsional Tertentu Dilantik
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono melantik 59 pejabat fungsional tertentu di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA), Jumat (24/12/2021). Edi berharap pelantikan ini tidak hanya sekadar seremoni saja, tetapi ada sumpah dan janji yang telah diucapkan oleh para pejabat yang dilantik sebagai bukti kesiapan aparatur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sebagai pejabat fungsional, sudah sepatutnya mereka yang dilantik tersebut profesional sebab tentunya didasarkan pada kompetensi yang dimilikinya dan pengalaman yang dijalaninya selama ini.
"Saya minta kepada saudara-saudara untuk terus meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya dengan menambah atau mempelajari hal-hal teknis yang menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas," ujarnya usai melantik pejabat fungsional.
Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak hanya sekadar melaksanakan rutinitas pekerjaannya sehari-hari tanpa memperhatikan lingkungan sekelilingnya. Para ASN harus mempunyai kepedulian dan sifat empati serta jiwa kemanusiaan. Memberikan pelayanan kepada masyarakat sudah menjadi tugas dari seorang ASN.
"Terus ciptakan inovasi-inovasi untuk mempermudah pelayanan," ungkap Edi.
Menurutnya, para pejabat fungsional ini juga harus mampu melihat suasana psikologis masyarakat Kota Pontianak, kondisi lingkungan, baik di tempat bekerja maupun masyarakat sekitar. Dengan demikian mereka bisa beradaptasi dengn lingkungan sekitar. Apalagi pejabat fungsional yang dilantik ini didominasi ASN yang bertugas di rumah sakit, baik itu sebagai perawat, dokter, atau pun penyuluh yang langsung berhadapan dengan masyarakat.
"Oleh sebab itu, sebagai pelayan masyarakat, kita harus betul-betul menjaga sikap dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk mereka," sebutnya.
Edi menekankan hal penting yang harus diperhatikan oleh para pejabat yang dilantik ini. Diantaranya mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan taat kepada peraturan perundang-undangan. Kemudian, menjaga integritas, mementingkan pelayanan prima pada masyarakat yang menjadi tugas dan fungsi aparatur.
"Saya berharap para pejabat fungsional yang dilantik pada hari ini ikut memberikan warna baru dalam roda Pemerintahan Kota Pontianak," ucapnya.
Pelantikan pejabat fungsional tertentu ini bertujuan untuk menghasilkan ASN yang profesional, memiliki etika profesi, bebas dari intervensi politik dan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan dan pembangunan. (prokopim)
Capaian Vaksinasi Tembus Target 80,55 persen
Wawako Bahasan Ingatkan Warga Tetap Waspada Covid-19
PONTIANAK - Meskipun target capaian vaksinasi akhir tahun 2021 sudah tercapai dengan jumlah 80,55 persen, pelaksanaan vaksinasi massal masih terus gencar digelar. Seperti yang digelar Polresta Pontianak Kota di Gedung Universitas Panca Bhakti, Kamis (23/12/2021).
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan, gelar vaksin massal ini dalam rangka mensukseskan program pemerintah pusat untuk percepatan vaksinasi Covid-19 dam tercapainya target vaksinasi nasional di wilayah Kota Pontianak. Vaksinasi tidak hanya digelar di sentra-sentra vaksin maupun puskesmas, tetapi sudah mulai menyasar titik-titik keramaian atau ruang publik.
"Untuk menjangkau masyarakat yang belum divaksin, memang sudah selayaknya digelar di tempat-tempat yang lebih dekat dengan lingkungan masyarakat," ujarnya.
Antusias warga untuk divaksin Covid-19 di tempat-tempat tersebut juga cukup tinggi. Untuk itu pihaknya masih terus menggelar vaksinasi di tempat-tempat di mana warga banyak berkunjung. Menurut Bahasan, vaksinasi ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap Covid-19.
"Upaya tersebut sudah mulai menunjukkan hasil dimana pandemi Covid-19 sudah mulai mereda dan terkendali di Kota Pontianak," katanya.
Meski demikian, ia mengingatkan masyarakat untuk senantiasa waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Protokol kesehatan dan vaksinasi menjadi kunci dalam mencegah penyebaran Covid-19," pungkasnya. (prokopim)