,
menampilkan: hasil
Tenun Corak Insang Pikat Pengunjung APEKSI Outlook di Denpasar
28 Produk Unggulan UMKM Pontianak Dipamerkan di Bali
DENPASAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dan Dekranasda Kota Pontianak mengikuti event Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Outlook 2021 di Segara Village, Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (18/12/2021). 28 produk unggulan pun menarik perhatian sejumlah kepala daerah.
Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie menuturkan bahwa produk di stand merupakan hasil kurasi yang telah dilakukan oleh Dekranasda Kota Pontianak.
"Jumlah dan jenisnya dibatasi karena memang areanya terbatas sehingga kami tidak bisa menampilkan jumlah produk yang banyak hanya produk-produk yang terbaik dari Kota Pontianak saja," ujarnya..
Selain itu, dia menilai pameran APEKSI Outlook 2021 ini lebih ke arah fashion sehingga produk yang ditampilkan oleh Dekranasda Pontianak juga menyesuaikan tema.
"Kita menampilkan produk fashion selain tenun, juga ada produk corak insang dengan berbagai variasinya," jelasnya usai mengikuti pembukaan mini expo dan APEKSI ladies talkshow.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono yang juga hadir mengatakan bahwa APEKSI Outlook 2021 adalah evaluasi kinerja kota-kota di Indonesia yang saling berkolaborasi di akhir tahun ditengah pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Saling tukar pikiran, diskusi, saling membantu termasuk city branding," katanya
Menurutnya, APEKSI Outlook 2021 ini akan sangat berguna bagi kota Pontianak karena Pontianak merupakan bagian dari kota yang tengah berkembang sehingga diperlukan kolaborasi dalam memajukan UMKM.
"Kalau stand kita menampilkan produk yang dihimpun oleh Dekranasda dan ini memperkenalkan saja, kita pun belajar dari kota lain yang bisa kita jadikan salah satu motivasi untuk membuat produk yang berkualitas, berorientasi tidak hanya pasar lokal tetapi juga luar," pungkasnya. (prokopim)
Pontianak Raih Juara Kedua MTQ XXIX Kalbar
SINTANG – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang digelar mulai 11 hingga 17 Desember 2021 di Kabupaten Sintang telah berakhir. Kafilah Kota Pontianak meraih peringkat kedua dengan skor 74, setelah Kabupaten Mempawah yang berhasil meraih Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi Kalbar dengan skor 83.
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan capaian hasil yang diperoleh Kota Pontianak pada MTQ Tingkat Provinsi Kalbar tahun ini merupakan upaya maksimal yang bisa dilakukan oleh peserta yang memperkuat Kafilah Kota Pontianak. Menurutnya, memang ada cabang yang diperlombakan pada MTQ tersebut tidak diikuti oleh Kota Pontianak. Oleh sebab itu, hal ini akan menjadi bahan evaluasi pihaknya agar prestasi yang diperoleh lebih baik lagi dari tahun ini.
“Ke depan kita akan berupaya semaksimal mungkin dengan mengikutsertakan peserta kita untuk setiap cabang yang diperlombakan pada MTQ XXX yang akan digelar di Kabupaten Ketapang mendatang,” ujarnya usai menghadiri seremoni malam penutupan MTQ XXIX Tingkat Provinsi Kalbar di Stadion Baning Kabupaten Sintang, Jumat (17/12/2021).
Absennya peserta dari Kota Pontianak pada beberapa cabang dinilainya menjadi bahan evaluasi pihaknya bersama Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pontianak. Meskipun Kota Pontianak mendominasi juara pertama dan kedua di sejumlah cabang, namun juara umum pada MTQ tahun ini belum bisa diraih karena ketidakikutsertaan di cabang lainnya.
“Semoga pada MTQ Tingkat Provinsi Kalbar mendatang kita bisa mengikutsertakan peserta kita pada setiap cabang yang dilombakan,” ungkapnya.
Selanjutnya, para peserta yang meraih juara pertama dari Kota Pontianak, akan mengikuti pemusatan latihan atau training center (TC) yang dilakukan oleh Provinsi Kalbar. Diakuinya, memang mereka yang akan mewakili Provinsi Kalbar pada MTQ Tingkat Nasional, namun selain itu pula mereka juga membawa nama Kota Pontianak.
"Tentunya kita juga harus memberikan dukungan kepada para peserta kita sehingga bisa meraih di tingkat nasional nantinya," harap Bahasan.
Adapun hasil perolehan juara yang diraih Kafilah Kota Pontianak, untuk Cabang Tilawah Al Quran, diraih Farid Kurniawan sebagai Qori Terbaik Kedua pada Golongan Tartil Putera, Afifah Mukmilah menjadi Qoriah Terbaik Pertama pada Cabang Tartil Puteri, Golongan Anak-anak Putera, Akmal Fadila berhasil meraih predikat Qori Terbaik Pertama, Golongan Anak-anak Puteri, Raya Salsabila meraih Qoriah Terbaik Pertama. Sementara Golongan Remaja Putera, Muhammad Da’i Maftuh berhasil menduduki Qori Terbaik Kedua.
Pada Golongan Tuna Netra Putera, Qori Terbaik Kedua diraih H Muhammad Hasbi dan Golongan Tuna Netra Puteri Siti Parhatin Nufus berhasil meraih predikat Qoriah Terbaik Pertama. Kemudian di Golongan Murattal Usia Emas Pria, Saparudin berhasil menjadi Qori Terbaik Pertama dan Salbiah A Rani meraih Qoriah Terbaik Kedua pada Golongan Murattal Usia Emas Wanita.
Di Cabang Qira’at Al Quran, Golongan Qira’at Mujawwad Dewasa Putera dan Dewasa Puteri, peringkat pertama berhasil diborong peserta dari Kota Pontianak, yakni Syaiful Fahmi dan Sa’adah Usman. Sedangkan Golongan Qira’at Murattal Remaja Putera, Khairul Usman meraih Qori Terbaik Kedua. Golongan Qira’at Murattal Dewasa Puteri, Kota Pontianak berhasil menduduki peringkat kedua yang diraih Rizki Layinna Tushifa.
Selanjutnya, Cabang Hifzh Al Quran, Golongan 1 Juz Ma’attilawah Putera dan Puteri, Kota Pontianak kembali memborong juara pertama lewat Dikta Fitratu Takbir sebagai Hafizh Terbaik Pertama dan Malika Khaira Khalqillah sebagai Hafizah Terbaik Pertama. Pada Golongan 5 Juz Ma’attilawah Putera, Abang Nabil Putra menjadi Hafizh Terbaik Kedua. Kemudian Lutfi Azis meraih predikat Hafizh Terbaik Ketiga pada Golongan 10 Juz. Untuk Golongan 20 Juz, Hafizh Terbaik Kedua direbut Muhammad Sirojuddin.
Cabang Fahm Al Quran, Regu Fahm Al Quran Putera, Kota Pontianak menduduki peringkat Terbaik Kedua. Selanjutnya, Cabang Syarh Al Quran, Pontianak kembali meraih peringkat kedua untuk Regu Syarh Al Quran Putera. Sedangkan Regu Puteri, Juara Pertama berhasil diraih Kota Pontianak.
Di Golongan Hiasan Mushaf Puteri, Yustina Sumarni mengantarkan Kota Pontianak meraih Khathathah Terbaik Ketiga. (prokopim)
Bahasan Wanti-wanti ASN Jaga Netralitas Jelang Tahun Politik 2024
PONTIANAK - Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mewanti-wanti Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk tetap menjaga netralitas menjelang tahun politik 2024 mendatang. Hal ini ia tegaskan usai menghadiri webinar "Potret Netralitas Birokrasi Menyongsong Tahun Politik 2024 - Rilis Hasil Survei Nasional Netralitas ASN pada Pilkada Serentak Tahun 2020" yang digelar oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Ruang Pontive Center, Kamis (16/12/2021).
"Bagi ASN yang terbukti memberikan dukungan kepada calon yang berkontestasi pada Pemilu maupun Pilkada 2024 mendatang, maka akan ada sanksi bagi ASN bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujarnya.
Apalah telah diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengatur larangan PNS atau ASN memberikan dukungan kepada calon kontestasi di Pemilu dan Pilkada 2024. Dia menilai adanya PP tersebut akan memberikan dampak positif terhadap komitmen dalam menjaga netralitas di kalangan ASN.
"Bawaslu akan mengawasi segala bentuk pelanggaran termasuk apabila ada ASN yang terlibat dalam memberikan dukungan kepada kontestasi Pemilu maupun Pilkada," ungkap Bahasan.
Berdasarkan laporan hasil pengawasan Bawaslu RI pada Pilkada 2020, tercatat 917 pelanggaran netralitas ASN di berbagai daerah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 484 kasus diantaranya memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon di media sosial, 150 kasus menghadiri sosialisasi partai politik, 103 kasus melakukan pendekatan ke partai politik, 110 kasus mendukung salah satu pasangan calon dan 70 kepala desa mendukung salah satu pasangan calon. Dari catatan kasus tersebut, Bahasan berharap hal itu menjadi pelajaran bagi seluruh ASN khususnya di jajaran Pemkot Pontianak agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Saya mengimbau kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkot Pontianak untuk tetap menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam kancah politik dalam bentuk apapun," tegasnya.
Bahasan juga menyoroti hasil laporan Bawaslu pada Pilkada 2020 lalu, yang mana diantaranya kasus yang dominan adalah ASN yang memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon di media sosial. Terkait kasus pelanggaran tersebut, dirinya mengingatkan ASN untuk bijak dalam bermedia sosial sehingga tidak terjebak dalam politik praktis.
"Akan ada sanksi bagi ASN yang memberikan dukungan dalam bentuk apapun, termasuk dukungan lewat medsos kepada kontestasi Pemilu dan Pilkada," ucapnya.
Untuk mencegah keterlibatan ASN dalam aktivitas politik tersebut, pihaknya terus mensosialisasikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Para ASN juga dimintanya untuk membaca dan memahami serta mematuhi semua peraturan perundang-undangan terkait Disiplin PNS yang didalamnya memuat aturan tentang rambu-rambu agar tidak terlibat dalam politik praktis.
"Saya harap para ASN di lingkungan Pemkot Pontianak untuk membaca dan memahami serta mentaati aturan-aturan yang berlaku agar tidak terjadi pelanggaran tersebut," pungkasnya. (prokopim)
Komitmen Kikis Pungli, Wali Kota Edi Dianugerahi Penghargaan dari Saber Pungli RI
Pontianak Satu Diantara Kota Terpilih UPP Bebas dari Pungli
JAKARTA - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerima penghargaan sebagai kota terpilih Unit Pemberantas Pungli (UPP) bebas pungli dari Saber Pungli RI. Penghargaan tersebut diberikan atas komitmen kepala daerah sebagai penanggung jawab dalam melaksanakan Program UPP di kabupaten/kota yang dipimpinnya secara konsekuen. Piagam penghargaan diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Satgas Saber Pungli dengan tema ‘Mengoptimalkan Pelayanan Publik Bebas dari Pungli Agar Terlaksananya Percepatan Pemulihan Ekonomi di Era Pandemi Covid-19’ di Grand Ballroom Hotel Aryaduta Jakarta, Rabu (15/12/2021).
Edi menilai penganugerahan penghargaan ini sebagai motivasi dirinya bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak beserta Satgas Saber Pungli Kota Pontianak untuk berkomitmen mengikis segala bentuk pungli di Kota Pontianak. Ia berharap masyarakat tidak memberi peluang terjadinya pungli. Apalagi Pontianak ditunjuk oleh Tim Saber Pungli Pusat sebagai satu diantara kota yang bebas dari pungli.
“Kita berharap masyarakat segera melaporkan apabila menemukan praktik-praktik pungli di setiap layanan di Kota Pontianak," ujarnya.
Bagi pelaku pungli, dirinya tak segan untuk menindak tegas bila ada aparatur di jajarannya melakukan praktik pungli. Ia juga meminta masyarakat tidak memberikan imbalan atas pelayanan yang diterima. Hal ini dinilainya sebagai upaya untuk mewujudkan Pontianak sebagai kota yang bebas dari pungli.
"Saya minta jajaran OPD yang memberikan pelayanan untuk meningkatkan pelayanan sesuai SOP," tuturnya.
Di Kota Pontianak, lanjutnya, pelayanan perizinan tidak bertemu langsung antara pemohon dan pemberi layanan tetapi dilakukan secara online. Bahkan untuk pencetakan izin dilakukan secara mandiri lengkap dengan barcodenya. Hal itu sebagai upaya menghindari terjadinya pungli.
“Transaksi yang dilakukan juga secara non tunai melalui perbankan,” imbuhnya.
Dalam upaya meminimalisir pungli, Pemkot Pontianak menerapkan sistem pertanggungjawaban yang jelas dan transparan dalam hal penganggaran. Selain itu upaya inovasi dan kreativitas harus ditopang dengan teknologi yang mumpuni.
"Sehingga melalui inovasi tersebut bisa menutup celah masyarakat atau oknum untuk melakukan pungli," terang Edi.
Menurutnya, sebagai daerah percontohan bebas dari pungli, pihaknya melakukan kolaborasi Tim Saber Pungli bersama jajaran Forkopimda Kota Pontianak, mulai dari tingkat kelurahan hingga pusat.
"Upaya itu dilakukan dengan membenahi SDM dan SOP-nya," tuturnya.
Inspektur Kota Pontianak, Sri Sujiarti menerangkan, Kota Pontianak sudah membentuk Tim Saber Pungli yang terdiri dari unsur Pemkot Pontianak, Kepolisian dan Kejaksaan Negeri. Dalam Tim Saber Pungli terdiri dari empat kelompok kerja (pokja). Pokja tersebut mencakup kesekretariatan, pencegahan, penindakan dan yustisi.
"Masing-masing pokja memiliki tugas dan fungsi dalam tim tersebut," ungkapnya.
Terkait pelaporan terhadap aktivitas pungli, pihaknya juga telah menyediakan akses bagi masyarakat untuk melakukan pelaporan. Hal ini dinilainya penting sebab Tim Saber Pungli memiliki keterbatasan dalam jumlah personil sehingga akses pelaporan tersebut bisa membantu tim dalam memberantas pungli.
"Sehingga akses pelaporan dipersiapkan melalui aplikasi e-Lapor yang dimiliki Pemkot Pontianak," pungkasnya. (prokopim)