,
menampilkan: hasil
RKPD 2023, Pemkot Fokus Pemulihan Ekonomi Didukung Kualitas Infrastruktur
Gelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2023
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mulai melakukan pembahasan untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023. Pembahasan tersebut melalui Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kota Pontianak Tahun 2023.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, dalam penyusunan RKPD 2023 ini, pihaknya akan melakukan penyesuaian dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih dihadapi hingga kini. Ada beberapa isu strategis pembangunan Kota Pontianak yang menentukan tujuan perencanaan pembangunan ke depan, salah satunya penguatan ketahanan sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Oleh sebab itu pada penyusunan RKPD 2023 ini kita menyusun tema 'Pemulihan Ekonomi Didukung Infrastruktur Yang Berkualitas'," ujarnya usai membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Tahun 2023 di Aula Rohana Muthalib Kantor Bappeda Kota Pontianak, Senin (31/1/2022).
Selain itu, lanjutnya, isu strategis lainnya adalah mengatasi angka pengangguran yang masih tinggi, peningkatan daya saing daerah, genangan dan banjir, limbah dan sampah, gizi buruk dan stunting, penerapan smart city dan smart government, kasus terkait anak (prostitusi anak) serta memanfaatkan peluang dari keberadaan Pelabuhan Kijing.
"Karena itu pandemi Covid-19 yang masih terjadi mengakibatkan adanya perubahan diantaranya inovasi teknologi dan ekonomi digital kian berkembang pesat, perubahan tata kerja pemerintahan dan pola perilaku masyarakat serta transformasi investasi ke padat modal dan teknologi," paparnya.
Edi menambahkan, penyusunan RKPD itu sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 pasal 73 sampai dengan 107. Dalam penyusunan Rancangan Awal RKPD, pembahasan melibatkan para pemangku kepentingan pembangunan melalui Forum Konsultasi Publik. Tujuannya untuk menghimpun aspirasi atau harapan masyarakat terhadap tujuan, sasaran dan program pembangunan daerah.
"Melalui Forum Konsultasi Publik ini kita harapkan bisa mengakomodir saran dan aspirasi yang konstruktif serta akan menjadi bahan penyempurnaan Rancangan Awal RKPD Kota Pontianak Tahun 2023," harapnya.
Selanjutnya hasil Forum Konsultasi Publik itu akan dirumuskan dalam berita acara kesepakatan yang ditandatangani oleh setiap unsur yang mewakili pemangku kepentingan dan Rancangan Awal RKPD Kota Pontianak Tahun 2023.
"Kemudian akan disempurnakan berdasarkan berita acara kesepakatan hasil dari pertemuan pada hari ini," pungkasnya. (prokopim)
Masjid Cikal Bakal Cetak Generasi Qurani
PONTIANAK - Pembinaan dan pendidikan Al Quran bagi anak-anak tidak hanya dilakukan pada lembaga pendidikan formal, tidak sedikit lembaga non formal yang berperan dalam membentuk generasi qurani dan Islami.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi peran serta lembaga maupun Taman Pendidikan Al Quran (TPA) yang telah membantu dalam mencetak generasi qurani. Salah satunya peran masjid-masjid yang menyelenggarakan TPA di lingkungannya.
"Saya berharap masjid-masjid yang ada bisa berinisiatif dan berinovasi sehingga keberadaan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah semata tetapi juga sebagai sarana dalam memberikan pendidikan Al Quran atau TPA," ujarnya usai menghadiri Wisuda dan Khataman Angkatan XXII Unit 014 TPA Masjid Al Amin Kecamatan Pontianak Barat, Minggu (30/1/2022).
Masjid Al Amin sebagai satu diantara masjid yang menyelenggarakan TPA mendapat apresiasi dari Wali Kota Edi Kamtono yang juga selaku Ketua Dewan Masjd Indonesia (DMI) Kota Pontianak. Ia berharap dengan diwisudanya para peserta didik TPA Masjid Al Amin ini para wisudawan bisa menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berakhlak.
"Hal ini akan kita galakkan terus sebagai upaya menciptakan generasi qurani sehingga memberikan semangat bagi keluarga dan anak-anak," tuturnya.
Pembina TPA Al Amin, Widodo menerangkan pembinaan anak-anak di TPA Al Amin sudah berjalan lama sejak didirikannya Masjid Al Amin.
"Wisuda ini pertama kalinya digelar selama pandemi Covid-19," ungkapnya.
Di TPA Al Amin, kata Widodo, para siswa diberikan pendidikan tahfiz Al Quran 30 juz dan iqro sebagaimana yang biasa digelar TPA-TPA lainnya. Tenaga pendidik rerata anak muda sekitar yang memang memiliki kompetensi di bidangnya.
"Untuk peserta didik sekitar 200 lebih yang merupakan warga sekitar lokasi Masjid Al Amin," pungkasnya. (prokopim)
Kelurahan se-Pontianak Utara Canangkan Wilayah Bersinar
Teken Komitmen Bersama di Empat Kelurahan se-Kecamatan Pontianak Utara
PONTIANAK - Empat kelurahan di Kecamatan Pontianak Utara yang terdiri dari Kelurahan Siantan Hulu, Siantan Hilir, Siantan Tengah dan Batu Layang dicanangkan sebagai Kelurahan Bersih dari Narkoba (Bersinar). Pencanangan tersebut ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama terhadap empat kelurahan tersebut.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pontianak AKBP Ngatiya menuturkan, kegiatan ini merupakan titik awal dalam upaya menciptakan kondisi masyarakat dan lingkungan yang bersih dari narkoba. Oleh sebab itu dibutuhkan komitmen dan sinergitas dari tiap-tiap individu, keluarga dan lingkungan termasuk aparat.
"Mustahil ini bisa kita wujudkan tanpa adanya komitmen kita bersama," ujarnya usai pencanangan Kelurahan Bersinar di Taman Parit Nanas, Minggu (30/1/2022).
Ia menambahkan, program ini merupakan program yang dicanangkan dari tingkat pusat hingga ke daerah-daerah dengan tujuan menciptakan wilayah-wilayah yang bersih dari narkoba. Kelurahan adalah ujung tombak dari seluruh kegiatan, baik itu kegiatan ekonomi, keamanan dan sebagainya.
"Langkah ini lebih efektif jika dimulai dari tingkat kelurahan," terangnya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkomitmen mewujudkan wilayah bersih dari narkoba. Apalagi seluruh wilayah Indonesia akan ditargetkan seluruh kelurahan atau desa yang bersih dari narkoba.
"Kami berharap dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan target tersebut agar wilayah kita tidak lagi tercemar oleh peredaran dan penyalahgunaan narkoba," imbuh AKBP Ngatiya.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mendukung dicanangkannya seluruh kelurahan dalam Gerakan Pontianak Bersinar. Hal ini dinilainya sebagai bentuk komitmen bersama dalam memberantas narkoba sekaligus mengantisipasi agar warga tidak terjerumus dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
"Setidaknya kita bersama-sama untuk menghindari dari penyalahgunaan narkoba," katanya.
Menurutnya, Pontianak sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Barat memiliki kemudahan untuk diakses dari berbagai penjuru, baik lewat darat, sungai maupun udara. Kemudahan itu menjadikan orang mudah keluar masuk ke wilayah ini sehingga sulit untuk mendeteksi siapapun yang datang dan pergi apabila sudah berada di Pontianak. Oleh sebab itu, dirinya mengingatkan kepada warga khususnya di Pontianak Utara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Mempawah maupun wilayah Sungai Kapuas dan Sungai Landak yang berbatasan dengan Kabupaten Kubu Raya, untuk mewaspadai segala aktivitas masyarakat di wilayahnya.
"Kalau ada hal-hal yang terindikasi adanya peredaran, penggunaan atau penyalahgunaan narkoba bisa langsung dilaporkan kepada aparat penegak hukum maupun BNN Kota Pontianak yang selalu siap untuk menerima laporan-laporan tersebut," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Edi juga mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga maupun mengisi kegiatan sehari-hari dengan aktivitas positif lainnya sehingga generasi muda terhindar dan terbebas dari narkoba.
"Kalaupun ada warga kita yang sudah terlanjur kecanduan narkoba ini juga harus kita rehabilitasi supaya bisa sembuh dan bisa normal kembali," ungkapnya.
Camat Pontianak Utara Dini Eka Wahyuni menerangkan, pencanangan Kelurahan Bersinar se-Kecamatan Pontianak Utara ini merupakan upaya perangkat kecamatan dan kelurahan dalam mengimplementasikan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
"Pencanangan ini sebagai langkah awal pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Wilayah Kecamatan Pontianak Utara," jelasnya.
Dini menambahkan, ke depan relawan Bersinar secara masif akan menggelar kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi P4GN.
"Serta Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) oleh relawan terhadap korban penyalahgunaan narkotika," pungkasnya. (prokopim)
HUT ke-65 Pemprov Kalbar, Wako Sebut Banyak Kemajuan di Kalbar
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) yang jatuh pada tanggal 28 Januari 2022 ini menjadi penyemangat pemerintah daerah (pemda), mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota se-Kalbar dalam optimalisasi dan meningkatkan pelayanan serta memajukan Kalbar.
"Selama ini sinergi dan koordinasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dengan Pemprov Kalbar berjalan baik," ujarnya usai upacara peringatan HUT ke-65 Pemprov Kalbar di lingkungan Pemkot Pontianak di Halaman Kantor Wali Kota Pontianak, Jumat (28/1/2022).
Edi menuturkan, telah banyak capaian-capaian yang dilakukan Pemprov Kalbar dalam membangun provinsi yang telah menjejaki usia 65 tahun ini. Diantaranya program Desa Mandiri yang sebarannya hingga ke pelosok Kalbar, pertumbuhan ekonomi yang terus merangkak naik serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat.
"Infrastruktur juga semakin banyak yang telah mendapat sentuhan pembangunan, kita berharap pembangunan ini bisa menjangkau keseluruhan daerah yang ada di Kalbar," tuturnya.
Dirinya juga berharap peringatan HUT ke-65 Pemprov Kalbar ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen seluruh elemen pemda bersama masyarakat untuk terus berinovasi dan berkreativitas dalam membangun daerah. Inovasi dan kreativitas sangat dibutuhkan di tengah pandemi COVID-19 yang memiliki keterbatasan aktivitas dalam ruang dan gerak.
"Selain menangani pandemi COVID-19, kita juga dihadapkan pada bagaimana berinovasi dalam pemulihan ekonomi agar perekonomian kita tumbuh kembali," pungkasnya. (prokopim)