,
menampilkan: hasil
Pj Wako Harap Dua Anggota DPRD PAW Salurkan Kepentingan Masyarakat
PONTIANAK – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak Satarudin melantik dua orang Anggota DPRD Kota Pontianak Pengganti Antar Waktu (PAW) sisa masa jabatan 2019-2024. Keduanya adalah Hendry Pangestu Lim dan Romadi Haryono.
Satar, sapaan akrabnya, berpesan kepada kedua Anggota DPRD yang baru dilantik untuk segera menyesuaikan kebiasaan dengan tugas yang diemban. Ia menerangkan, pelaksanaan pelantikan PAW sudah sesuai mekanisme dan peraturan yang berlaku.
“Mereka tetap di komisi di tempat yang ditinggalkan. Pesan saya segera bekerja, membiasakan diri dengan sesama rekan anggota, perjuangkan aspirasi rakyat yang diwakili,” ujarnya, usai melantik dan mengambil sumpah di Gedung DPRD Kota Pontianak, Selasa (20/2/2024).
Keinginan yang serupa juga disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian. Dirinya berharap agar dua orang Anggota DPRD PAW yang baru saja dilantik bisa menepati janji pada saat kampanye.
“Anggota DPRD Kota Pontianak menjadi lengkap, tambah kompak untuk menyalurkan kepentingan masyarakat Kota Pontianak,” katanya usai menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah.
Kerja sama antara eksekutif dan legislatif sangat menentukan dalam menjalankan roda pemerintahan. Ani menambahkan, sejauh ini pihaknya senantiasa menjalin koordinasi dengan para pimpinan maupun anggota DPRD Kota Pontianak.
“Hal ini dapat kita lihat dari pembentukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), setiap tahun mereka lakukan, jadi penetapan APBD tepat waktu dan berjalan tugas masing-masing, saling melengkapi, sehingga Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menoreh prestasi yang baik,” sebut Ani.
Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak di tahun lalu, terang Ani, telah berhasil dicapai. Sama halnya di tahun 2024, ia ingin target peningkatan PAD Kota Pontianak bisa dicapai hingga melebihi target.
“Program pembangunan yang sudah dirancang pemerintah harus bisa dirasakan masyarakat manfaatnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Hendry Pangestu Lim, Anggota DPRD Kota Pontianak yang baru saja dilantik, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Pontianak atas kepercayaan yang diberikan. Ia menyebut akan melaksanakan tugas secara kolektif dengan sesama anggota lainnya.
“Mudah-mudahan saya bisa melaksanakan tugas dengan baik dan amanah. Saya akan bekerja keras untuk masyarakat Kota Pontianak,” pungkasnya. (kominfo)
Baznas dan Pemkot Pontianak Kolaborasi Entaskan Kemiskinan dan Stunting
FGD Sinkronisasi Program Penurunan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
PONTIANAK - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pontianak bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Sinergisitas dan Sinkronisasi Program Pemkot Pontianak dalam penurunan angka kemiskinan dan percepatan penurunan stunting di Aula Rohana Muthalib Bappeda Kota Pontianak, Selasa (20/2/2024). Selain itu, sebanyak 20 orang yang terdiri dari fakir miskin, guru ngaji, marbot masjid, penggali kubur serta orang tua dari balita stunting menerima bantuan paket sembako dari Baznas Kota Pontianak dan tali asih dari Bappeda Kota Pontianak.
Ketua Baznas Kota Pontianak Sulaiman menjelaskan, kegiatan FGD ini merupakan kolaborasi dan sinkronisasi program Pemkot Pontianak dengan Baznas Kota Pontianak untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting.
“Mudah-mudahan FGD yang digelar ini bisa menghasilkan resolusi yang lebih kuat sehingga kita dapat mengentaskan kemiskinan,” ujarnya.
Ia menjelaskan peran Baznas selaras dengan program pemerintah dalam membantu mengentaskan kemiskinan dan menurunkan angka stunting di Kota Pontianak. Oleh sebab itu, upaya dalam menangani persoalan kemiskinan ekstrem dan stunting menjadi tanggung jawab bersama.
“Harapannya dengan program-program ini kita bisa bersinergi dengan Pemerintah Kota Pontianak dari berbagai sisi,” ungkap Sulaiman.
Menurutnya, gerakan zakat yang dikelola Baznas di Kota Pontianak sudah mulai memasyarakat. Baznas Kota Pontianak memiliki sejumlah program, antara lain program kesehatan yang bersinergi dengan Dinas Kesehatan dan RSUD Kota Pontianak diperuntukkan bagi fakir miskin. Kemudian program kemanusiaan bersinergi dengan Dinas Sosial Kota Pontianak dengan membagikan sembako kepada fakir miskin serta warga yang mengalami musibah.
“Seperti penyerahan bantuan sembako kepada korban kebakaran,” sebutnya.
Lalu, lanjut Sulaiman, program pendidikan lewat Program Like Sedekah yang dilaksanakan di sekolah-sekolah setiap hari Jumat, yang mana anak-anak secara sukarela menyisihkan uang jajannya untuk bersedekah. Hasil dari sedekah siswa tersebut, disalurkan untuk membantu siswa yang tidak mampu.
“Dengan memberikan bantuan seragam sekolah, sepatu, alat tulis dan sebagainya bagi mereka yang kurang mampu,” terang dia.
Kepala Bappeda Kota Pontianak, Sidig Handanu menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan Baznas untuk mencapai tujuan bersama dalam mengatasi masalah kemiskinan dan stunting di Kota Pontianak. Ia juga menyoroti perlunya langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan secara bersama-sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Melalui sinergi antara program-program pemerintah dan dukungan dari Baznas, diharapkan dapat tercipta langkah konkret yang efektif dalam menangani masalah ini,” tuturnya.
Program-program yang akan disinkronkan antara pemerintah dan Baznas, sambung Sidig, akan difokuskan pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal mengurangi angka kemiskinan ekstrem dan stunting di Kota Pontianak. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja secara lebih efisien dan efektif agar program-program yang dilaksanakan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat Kota Pontianak.
“Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan lembaga seperti Baznas ini, diharapkan Kota Pontianak dapat mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan, terutama dalam mengatasi masalah kemiskinan ekstrem dan stunting,” pungkasnya. (prokopim)
Pj Wako Apresiasi Rumkital Jangkau Warga Pontianak Utara
Peresmian Rumkital Rahadi Osman Pontianak
PONTIANAK - Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) Rahadi Osman yang berdiri di Jalan Khatulistiwa Kecamatan Pontianak Utara telah rampung. Rumkital Rahadi Osman Pontianak merupakan satu di antara 3 Rumah Sakit (RS) TNI AL, 11 RS TNI AD dan 6 RS AU yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo secara virtual, Senin (19/2/2024).
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian, turut hadir dalam acara peresmian Rumkital Rahadi Osman Pontianak. Ia berharap kehadiran rumah sakit AL ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Pontianak, khususnya bagi masyarakat yang berdomisili di wilayah Pontianak Utara dan sekitarnya.
“Selain RSUD Pontianak Utara yang sudah ada, kehadiran Rumkital Rahadi Osman ini juga menjadi salah satu aset penting dalam upaya memperluas jangkauan layanan kesehatan bagi masyarakat,” ujarnya.
Dengan dilengkapi fasilitas medis dan tenaga kesehatan yang kompeten, diharapkan rumah sakit ini mampu memberikan pelayanan yang optimal, meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan berkualitas, serta turut mendukung upaya Pemerintah Kota Pontianak dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya atas nama Pemerintah Kota Pontianak mengucapkan selamat kepada TNI AL khususnya Lantamal XII Pontianak atas diresmikannya Rumkital Rahadi Osman,” ucap Ani.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi antara Pemerintah Kota Pontianak dan Rumkital Rahadi Oesman dalam menjaga kualitas serta keberlanjutan layanan kesehatan bagi warga.
“Dengan sinergi yang baik, diharapkan rumah sakit ini dapat memberikan dampak positif yang besar bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kota Pontianak,” pungkasnya. (prokopim/kominfo)
29 Persen Remaja Putri Alami Anemia, Pemkot Gelontorkan Tablet Tambah Darah
Gerakan Aksi Bergizi Cegah Stunting di SMAN 4
PONTIANAK – Sebanyak 29 persen remaja putri Kota Pontianak mengalami gejala kekurangan darah atau anemia. Menurut Kepala Dinas (Dinkes) Kota Pontianak Saptiko, penderita anemia akan berdampak pada kesiapan kehamilan dari remaja putri.
“Ini akan berbahaya karena nanti akan mengganggu pertumbuhan terutama di organ reproduksi, karena perempuan akan hamil dan melahirkan,” katanya, usai penyerahan tablet tambah darah kepada remaja putri SMAN 4 Pontianak, Senin (19/2/2024).
Saptiko menerangkan, kesiapan menjelang hamil dan melahirkan harus dilakukan sejak dini. Salah satu upayanya adalah dengan konsumsi tablet tambah darah oleh remaja putri.
“Sehingga nanti ketika menikah dan hamil, tubuhnya siap,” imbuhnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat Dinkes Kota Pontianak tengah gencar menyebarkan tablet penambah darah bagi remaja putri di SMP sederajat maupun SMA sederajat. Aksi ini, ungkap Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian, merupakan upaya jangka panjang penurunan stunting dengan mempersiapkan calon pengantin.
“Tablet tambah darah kita utamakan kepada remaja putri, karena mereka rentan akibat menstruasi, diet untuk langsing, sehingga tidak terkontrol kesehatannya,” tuturnya, usai menyerahkan secara simbolis tablet tambah darah.
Data terakhir angka stunting Kota Pontianak masih menggunakan data tahun 2022 dengan 19,7 persen. Sedangkan untuk data di tahun 2023 masih menunggu rilis resmi kementerian terkait. Namun Ani optimis akan turunnya angka stunting di Kota Pontianak, mengingat gencarnya aksi edukasi gizi maupun bantuan pangan kepada orang tua dengan balita stunting.
“Para lurah dan camat juga sudah melaksanakan aksi intervensi di wilayah masing-masing. Laporannya banyak yang sudah turun, kami akan selalu pantau sampai memenuhi target,” sebutnya. (kominfo/prokopim)