,
menampilkan: hasil
Tata Ruko Tepian Sungai Kapuas Instagramable Bernuansa Kearifan Lokal
Tujuh Ruko Terdampak Pembangunan Waterfront Mulai Dibongkar
PONTIANAK - Sebanyak tujuh bangunan ruko yang terkena dampak pembangunan waterfront dari Kapuas Indah hingga Pelabuhan Senghie mulai dibongkar. Pembongkaran bagian belakang ruko tersebut dilakukan secara bertahap. Untuk pembangunan waterfront tersebut, setidaknya 15 meter dari tepian Sungai Kapuas harus terbebas dari bangunan.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, ruko-ruko Jalan Sultan Muhammad yang berada di tepian Sungai Kapuas memang harus dimundurkan untuk mendukung pembangunan waterfront di kawasan tersebut. Ruko-ruko ini nantinya akan diperindah dan dirapikan sehingga memberikan nilai tambah terhadap estetika keindahan kota.
"Saya inginnya desain yang Instagramable bernuansa kearifan lokal," ujarnya usai meninjau pembongkaran salah satu bangunan ruko di tepian Sungai Kapuas Jalan Sultan Muhammad, Senin (20/12/2021).
Keinginannya untuk menata kawasan itu supaya daerah perdagangan tersebut tidak terkesan kumuh, namun terlihat rapi dan indah sebagai wajah Kota Pontianak. Terlebih letaknya yang strategis berada di tepian Sungai Kapuas.
"Jika ruko-ruko tersebut difungsikan untuk menghadap waterfront maka akan lebih bagus secara estetika," ungkap Edi.
Ia berharap pembangunan waterfront mulai dari Kapuas Indah hingga Pelabuhan Senghie ini bisa segera rampung sehingga cepat difungsikan dan dinikmati oleh masyarakat. Apalagi kawasan itu sudah puluhan tahun tidak mendapat sentuhan penataan. Dengan konsep pembangunan kota baru ini dinilainya akan berdampak pada perekonomian warga sekitar.
"Adanya waterfront itu nantinya bakal memberikan dampak bagi perekonomian warga," ucapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pontianak Firayanta menerangkan, pembebasan lahan tepian Sungai Kapuas selebar 15 meter dilakukannya secara bertahap. Untuk perkembangan pembangunan waterfront sepanjang sekitar 900 meter ini sudah mencapai 60 persen.
"Kita perkirakan pada akhir tahun 2022 waterfront ini rampung dan sudah bisa difungsikan. Semakin cepat semakin baik," pungkasnya. (prokopim)
Cegah Penyebaran Varian Omicron Jelang Nataru
Rakor Lintas Sektoral Pengamanan Perayaan Nataru
PONTIANAK - Polresta Pontianak Kota menggelar rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Lilin Kapuas 2021 dalam rangka pengamanan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan, selain pengamanan Hari Raya Natal dan Tahun Baru, rapat koordinasi ini juga mempersiapkan upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19 terutama adanya varian baru, Omicron yang sudah mulai masuk ke Indonesia. Hal ini sebagai langkah mencegah agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.
"Kita juga akan membuat surat edaran Wali Kota terkait aturan pelaksanaan Natal dan Tahun Baru," ujarnya usai rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Lilin Kapuas 2021 di Aula Mapolresta Pontianak Kota, Senin (20/12/2021).
Sementara, sesuai kebijakan pemerintah pusat, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 batal dilaksanakan. Kendati demikian, tempat usaha dibatasi operasionalnya hingga pukul 22.00 WIB. Edi mengimbau selama perayaan Natal dan Tahun Baru agar warga berada di rumah saja bersama keluarga.
"Dilarang untuk melakukan pawai atau konvoi serta membuat event-event tahun baru di indoor maupun outdoor," tegasnya.
Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Andi Herindra mengatakan, rapat koordinasi yang digelar ini dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru sebagai tindak lanjut rapat lintas sektoral di tingkat Provinsi Kalbar.
"Intinya pada rapat ini selain kita melakukan evaluasi kegiatan tahun lalu yang sudah kita laksanakan, kita juga menyamakan persepsi bahwa Polri juga perlu bantuan dan dukungan dari seluruh lembaga masyarakat sehingga dalam bertindak kita bisa punya kesamaan prinsip," ungkapnya.
Kapolresta menjelaskan, sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021, tidak ada penyekatan atau penutupan jalan. Namun demikian, untuk mengantisipasi mobilitas masyarakat, pihaknya akan melaksanakan rekayasa lalu lintas.
"Itupun kalau seandainya terjadi penambahan volume kendaraan," terangnya.
Polresta Pontianak Kota akan melibatkan sebanyak 3/4 personil dibantu oleh TNI/Polri, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak sehingga jika ditotalkan personil yang terlibat dalam pengamanan malam Natal dan Tahun Baru sebanyak 1.500 orang.
"Kita akan mendirikan 9 pos pengamanan, kemudian ada 75 titik gereja yang ada di Pontianak. Tadi kita sepakati bersama, selain kita melakukan sosialisasi kepada masyarakat, kita juga akan membuat tim gabungan patroli bersama untuk menyampaikan imbauan kepada masyarakat," imbuhnya. (prokopim)
Tenun Corak Insang Pikat Pengunjung APEKSI Outlook di Denpasar
28 Produk Unggulan UMKM Pontianak Dipamerkan di Bali
DENPASAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dan Dekranasda Kota Pontianak mengikuti event Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Outlook 2021 di Segara Village, Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (18/12/2021). 28 produk unggulan pun menarik perhatian sejumlah kepala daerah.
Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie menuturkan bahwa produk di stand merupakan hasil kurasi yang telah dilakukan oleh Dekranasda Kota Pontianak.
"Jumlah dan jenisnya dibatasi karena memang areanya terbatas sehingga kami tidak bisa menampilkan jumlah produk yang banyak hanya produk-produk yang terbaik dari Kota Pontianak saja," ujarnya..
Selain itu, dia menilai pameran APEKSI Outlook 2021 ini lebih ke arah fashion sehingga produk yang ditampilkan oleh Dekranasda Pontianak juga menyesuaikan tema.
"Kita menampilkan produk fashion selain tenun, juga ada produk corak insang dengan berbagai variasinya," jelasnya usai mengikuti pembukaan mini expo dan APEKSI ladies talkshow.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono yang juga hadir mengatakan bahwa APEKSI Outlook 2021 adalah evaluasi kinerja kota-kota di Indonesia yang saling berkolaborasi di akhir tahun ditengah pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Saling tukar pikiran, diskusi, saling membantu termasuk city branding," katanya
Menurutnya, APEKSI Outlook 2021 ini akan sangat berguna bagi kota Pontianak karena Pontianak merupakan bagian dari kota yang tengah berkembang sehingga diperlukan kolaborasi dalam memajukan UMKM.
"Kalau stand kita menampilkan produk yang dihimpun oleh Dekranasda dan ini memperkenalkan saja, kita pun belajar dari kota lain yang bisa kita jadikan salah satu motivasi untuk membuat produk yang berkualitas, berorientasi tidak hanya pasar lokal tetapi juga luar," pungkasnya. (prokopim)
Pontianak Raih Juara Kedua MTQ XXIX Kalbar
SINTANG – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang digelar mulai 11 hingga 17 Desember 2021 di Kabupaten Sintang telah berakhir. Kafilah Kota Pontianak meraih peringkat kedua dengan skor 74, setelah Kabupaten Mempawah yang berhasil meraih Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi Kalbar dengan skor 83.
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan capaian hasil yang diperoleh Kota Pontianak pada MTQ Tingkat Provinsi Kalbar tahun ini merupakan upaya maksimal yang bisa dilakukan oleh peserta yang memperkuat Kafilah Kota Pontianak. Menurutnya, memang ada cabang yang diperlombakan pada MTQ tersebut tidak diikuti oleh Kota Pontianak. Oleh sebab itu, hal ini akan menjadi bahan evaluasi pihaknya agar prestasi yang diperoleh lebih baik lagi dari tahun ini.
“Ke depan kita akan berupaya semaksimal mungkin dengan mengikutsertakan peserta kita untuk setiap cabang yang diperlombakan pada MTQ XXX yang akan digelar di Kabupaten Ketapang mendatang,” ujarnya usai menghadiri seremoni malam penutupan MTQ XXIX Tingkat Provinsi Kalbar di Stadion Baning Kabupaten Sintang, Jumat (17/12/2021).
Absennya peserta dari Kota Pontianak pada beberapa cabang dinilainya menjadi bahan evaluasi pihaknya bersama Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pontianak. Meskipun Kota Pontianak mendominasi juara pertama dan kedua di sejumlah cabang, namun juara umum pada MTQ tahun ini belum bisa diraih karena ketidakikutsertaan di cabang lainnya.
“Semoga pada MTQ Tingkat Provinsi Kalbar mendatang kita bisa mengikutsertakan peserta kita pada setiap cabang yang dilombakan,” ungkapnya.
Selanjutnya, para peserta yang meraih juara pertama dari Kota Pontianak, akan mengikuti pemusatan latihan atau training center (TC) yang dilakukan oleh Provinsi Kalbar. Diakuinya, memang mereka yang akan mewakili Provinsi Kalbar pada MTQ Tingkat Nasional, namun selain itu pula mereka juga membawa nama Kota Pontianak.
"Tentunya kita juga harus memberikan dukungan kepada para peserta kita sehingga bisa meraih di tingkat nasional nantinya," harap Bahasan.
Adapun hasil perolehan juara yang diraih Kafilah Kota Pontianak, untuk Cabang Tilawah Al Quran, diraih Farid Kurniawan sebagai Qori Terbaik Kedua pada Golongan Tartil Putera, Afifah Mukmilah menjadi Qoriah Terbaik Pertama pada Cabang Tartil Puteri, Golongan Anak-anak Putera, Akmal Fadila berhasil meraih predikat Qori Terbaik Pertama, Golongan Anak-anak Puteri, Raya Salsabila meraih Qoriah Terbaik Pertama. Sementara Golongan Remaja Putera, Muhammad Da’i Maftuh berhasil menduduki Qori Terbaik Kedua.
Pada Golongan Tuna Netra Putera, Qori Terbaik Kedua diraih H Muhammad Hasbi dan Golongan Tuna Netra Puteri Siti Parhatin Nufus berhasil meraih predikat Qoriah Terbaik Pertama. Kemudian di Golongan Murattal Usia Emas Pria, Saparudin berhasil menjadi Qori Terbaik Pertama dan Salbiah A Rani meraih Qoriah Terbaik Kedua pada Golongan Murattal Usia Emas Wanita.
Di Cabang Qira’at Al Quran, Golongan Qira’at Mujawwad Dewasa Putera dan Dewasa Puteri, peringkat pertama berhasil diborong peserta dari Kota Pontianak, yakni Syaiful Fahmi dan Sa’adah Usman. Sedangkan Golongan Qira’at Murattal Remaja Putera, Khairul Usman meraih Qori Terbaik Kedua. Golongan Qira’at Murattal Dewasa Puteri, Kota Pontianak berhasil menduduki peringkat kedua yang diraih Rizki Layinna Tushifa.
Selanjutnya, Cabang Hifzh Al Quran, Golongan 1 Juz Ma’attilawah Putera dan Puteri, Kota Pontianak kembali memborong juara pertama lewat Dikta Fitratu Takbir sebagai Hafizh Terbaik Pertama dan Malika Khaira Khalqillah sebagai Hafizah Terbaik Pertama. Pada Golongan 5 Juz Ma’attilawah Putera, Abang Nabil Putra menjadi Hafizh Terbaik Kedua. Kemudian Lutfi Azis meraih predikat Hafizh Terbaik Ketiga pada Golongan 10 Juz. Untuk Golongan 20 Juz, Hafizh Terbaik Kedua direbut Muhammad Sirojuddin.
Cabang Fahm Al Quran, Regu Fahm Al Quran Putera, Kota Pontianak menduduki peringkat Terbaik Kedua. Selanjutnya, Cabang Syarh Al Quran, Pontianak kembali meraih peringkat kedua untuk Regu Syarh Al Quran Putera. Sedangkan Regu Puteri, Juara Pertama berhasil diraih Kota Pontianak.
Di Golongan Hiasan Mushaf Puteri, Yustina Sumarni mengantarkan Kota Pontianak meraih Khathathah Terbaik Ketiga. (prokopim)