,
menampilkan: hasil
Gerakan ASN Menanam Sayur Masuki Tahap Final Penilaian
PONTIANAK – Penilaian Gerakan Menanam Sayur oleh ASN, Perwakilan PKK dan DWP serta Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak telah memasuki tahap final. Proses penanaman yang memerlukan waktu kurang lebih hingga tiga bulan itu akan melalui beberapa tahapan penilaian. Tim penilai mendatangi tujuh nominasi Perangkat Daerah diantaranya Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pontianak, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak, Inspektorat Kota Pontianak, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Dinas Kesehatan Kota (Dinkes) Kota Pontianak dan Kecamatan Pontianak Timur serta tujuh orang ASN, PKK dan DWP yang menjadi nominasi untuk kembali dinilai.
Seperti diketahui, dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-252 Pontianak, Pemkot Pontianak mencanangkan Gerakan Menanam Sayur yang diikuti seluruh ASN di lingkungan Pemkot Pontianak. Gerakan yang dicanangkan sejak bulan Juli lalu itu juga merupakan upaya pengendalian inflasi di Kota Pontianak.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pontianak Utin Sri Lena menjelaskan, kendati inflasi di Kota Pontianak sudah terkendali, namun tidak menyurutkan semangat ASN untuk menanam komoditas sayur-sayur penyumbang inflasi saat itu, seperti cabai merah, sawi hijau dan bawang putih. Mencegah terjadinya lonjakan kenaikan harga kini menjadi perhatian pihaknya. Menurut data terbaru BPS Kota Pontianak, inflasi berada di angka 2,26 persen. Meningkat sebesar 0,08 persen dari bulan lalu.
"Walaupun harga terkendali dan angka inflasi relatif stabil, pencegahan terhadap lonjakan harga komoditas sayur itu penting," katanya saat membuka rapat penilaian Gerakan Menanam Sayur di Kantor Wali Kota, Senin (16/10/2023).
Utin menjelaskan, gerakan ini didukung dengan seribu bibit cabai merah oleh Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat. Tak hanya itu, pihaknya juga menjalin kerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura dan Fakultas Pertanian, Sains & Teknologi Universitas Panca Bhakti (UPB).
“"Bagi perangkat daerah yang memiliki nilai tanam terbaik nantinya akan mendapatkan hadiah dan diumumkan saat Hari Jadi ke-252 Pontianak,” ungkapnya.
Kepala BKPSDM Kota Pontianak Yuni Rosdiah menyampaikan, partisipasi ASN maupun PPPK tidak boleh berhenti saat gerakan ini saja. Menurutnya, ASN harus menunjukan teladan kepada warga di tempat tinggal masing-masing.
“Setelahnya harus berlanjut, kalau bisa dikembangkan lagi. ASN harus produktif dan menjadi teladan bagi kehidupan sekitarnya,” ujarnya.
Fadjar Rianto, akademisi Universitas Tanjungpura, yang sekaligus sebagai tim penilai, menuturkan, beberapa indikator penilaian adalah penanaman harus menyesuaikan keperluan. Artinya, apakah sayur tersebut merupakan komoditas penyumbang inflasi atau tidak.
“Itu yang prioritas, di luar itu juga tidak masalah. Yang penting ada jenis sayur,” terangnya. (kominfo)
Dekranasda Kota Pontianak Stand Terbaik I Pontianak Expo 2023
PONTIANAK - Stand Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pontianak menjadi stand terbaik satu dalam event Pontianak Expo 2023, yang diselenggarakan di Gedung Pontianak Convention Center (PCC) tanggal 12- 15 Oktober 2023.
Dalam event yang dibuka secara resmi oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono ini, stand Dekranasda Kota Pontianak memamerkan beragam produk kriya dan makanan khas kota Pontianak. Selain itu, Dekranasda Kota Pontianak juga menyiapkan satu stand hiburan untuk masyarakat yang berkunjung ke stand Dekranasda Kota Pontianak dan PKK Kota Pontianak.
Ketua Dekranasda Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie mengatakan selain memamerkan produk binaan perajin kota Pontianak, momentum ini dimanfaatkan oleh Dekranasda dan Tim Penggerak PKK Kota Pontianak untuk menghibur masyarakat kota Pontianak dalam rangka menyambut puncak Hari Ulang Tahun Kota Pontianak yang ke 252 pada tanggal 23 Oktober mendatang.
"Alhamdulillah selalu ramai di stand, selain melihat dan belanja produk, mereka juga bisa terhibur sehingga ini memberikan warna baru di pameran Pontianak Expo tahun ini, " ujar Yanieta, Minggu (15/10/2023).
Ia pun berharap kepada para pelaku UMKM di Kota Pontianak untuk dapat meningkatkan kualitas produk kerajinannya.
"Apresiasi ini adalah hal membanggakan bagi semua terutama para pengrajin sehingga mereka juga harus selalu memperbaiki kualitas produk agar bisa merebut peluang pasar, tidak hanya secara nasional tetapi juga pasar internasional," ucapnya.
Yanieta juga menyampaikan Dekranasda Kota Pontianak akan selalu mendukung para pelaku UMKM khususnya para pengerajin untuk bisa menghasilkan karya terbaiknya sebagai produk buatan dalam negeri.
"Tidak hanya memamerkan produknya saja, kita dorong pengrajin binaan Dekranasda memasarkan produk mereka melalui pasar digital, Dekranasda Pontianak bahkan sudah melakukan kerjasama dengan tokopedia dan Dana ini bentuk komitmen kita mendorong UMKM Kota Pontianak naik kelas," jelasnya.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan untuk expo ini sudah menjadi agenda tahunan yang selalu diadakan.
"Expo pontianak ini dilaksanakan hampir setiap tahun. Tentunya setiap tahun harus menjadi evaluasi kita untuk menjadi lebih baik lagi," ungkapnya.
Meski penyelenggaraan expo dilaksanakan setiap tahun, namun Edi meminta pihak penyelenggara atau panitia melakukan evaluasi pada setiap penyelenggaraan. Tujuannya supaya expo atau pameran ini agar mampu menarik minat pengunjung.
"Mudah-mudahan dalam Expo yang diikuti para pelaku UMKM, instansi maupun para peserta yang berasal dari luar Kota Pontianak bisa menampilkan dan memasarkan produk-produknya," katanya.
Edi berharap pelaksanaan pameran ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memberdayakan UMKM di Kota Pontianak.
"Kita juga berharap Pontianak Expo ini dapat meningkatkan penjualan produk UMKM, membuka peluang bisnis baru, dan membantu para pelaku UMKM untuk mengembangkan jaringan mereka," pungkasnya. (*)
Edi Harap Ada Pembalap Kalbar Berlaga di Sirkuit Internasional
Kejurprov Balap Motor Seri IV Piala Wali Kota Pontianak
PONTIANAK - Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Kalbar Balap Motor Seri IV memperebutkan Piala Wali Kota Pontianak menjadi ajang para pembalab unjuk gigi di Sirkuit Stadion Sultan Syarif Abdurrahman (SSA), Minggu (15/10/2023). Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mendukung digelarnya kejuaraan balap motor ini sebagai wadah para generasi muda untuk mengembangkan hobinya. Memang Provinsi Kalbar dikenal banyak mencetak pembalab motor berprestasi hingga mengharumkan nama daerah, baik tingkat Provinsi Kalbar maupun nasional. Atlet-atlet balap motor didominasi generasi muda yang memiliki potensi untuk mengukir prestasi.
"Kita harapkan mereka-mereka ini tidak hanya berlaga di Sirkuit Stadion SSA maupun di Singkawang dan daerah lainnya di Kalbar, tetapi kalau bisa juga di Sirkuit Internasional Mandalika Lombok dan sirkuit dunia lainnya," ucapnya.
Dirinya berharap dengan digelarnya berbagai ajang kejuaraan balap motor di Kalbar, nantinya bisa mencetak bibit-bibit atlet berprestasi dan membawa nama Indonesia di laga balap internasional.
Edi juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada panitia penyelenggara dan IMI Korwil Kota Pontianak atas kejuaraan yang digelar ini. Harapannya, kejuaraan ini menjadi agenda tetap tahunan dalam upaya memajukan dunia olahraga balap motor di Kota Pontianak dan Provinsi Kalbar.
"Saya berharap kejuaraan ini berjalan lancar, dan yang terpenting jaga sportivitas dan keselamatan," pesannya.
Ia juga optimis dengan kolaborasi dan bahu-membahu, prestasi balap motor di Kalbar bisa lebih maju dan meningkat. Pada prinsipnya, dirinya sependapat dengan pernyataan yang disampaikan Syarif Mahmud, pembalap senior, bahwa untuk mencapai prestasi dibutuhkan fasilitas maupun sarana dan prasarana yang representatif, satu di antaranya penyediaan sirkuit balap.
"Mudah-mudahan kedepan, kita tingkatkan kolaborasi bersama untuk memikirkan bagaimana menyediakan sirkuit balap yang representatif," ungkap Edi.
Afriansyah, Ketua Panitia Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Kalbar Balap Motor Seri IV menyatakan, kejuaraan ini digelar dalam rangkaian memperingati Hari Jadi ke-252 Pontianak. Tak lupa pula, pihaknya selaku penyelenggara kejuaraan menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak.
"Penyelenggaraan ini dalam rangka pembibitan atlet-atlet balap motor untuk berkiprah di tingkat nasional bahkan internasional," terangnya.
Kejuaraan ini digelar juga dalam rangka mencari bibit-bibit atlet balap berpotensi untuk berkiprah di kejuaraan tingkat nasional bahkan internasional.
"Kita berharap para pebalap bisa membuktikan potensinya melalui ajang balap motor yang kami gelar ini," tutupnya. (prokopim)
Wako Ajak Masyarakat Peduli Kesehatan Mata di Hari Penglihatan Sedunia
Edi Apresiasi Gapopin Gelar Pemeriksaan Mata dan Bagi Kacamata Gratis
PONTIANAK - Pemeriksaan mata dan bagi-bagi 500 kacamata gratis menjadi rangkaian kegiatan peringatan Hari Penglihatan Sedunia yang digelar Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin) Kalimantan Barat (Kalbar) di halaman Ayani Megamal, Minggu (15/10/2023).
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi bakti sosial yang diinisiasi Gapopin Kalbar sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan mata masyarakat. Di Hari Penglihatan Sedunia ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapat literasi lebih banyak tentang berbagai masalah penglihatan termasuk pencegahan dan penanganan penyakit mata. Pemeriksaan mata secara rutin juga sebagai bentuk pencegahan terjadinya gangguan kesehatan mata karena kondisi penglihatan yang terganggu dapat mempengaruhi kualitas hidup manusia.
"Semoga peringatan Hari Penglihatan Sedunia ini dapat menginspirasi bagi semua pihak dalam aksi nyata dan perubahan positif di bidang kesehatan mata," ujarnya.
Menurutnya, peringatan Hari Penglihatan Sedunia ini, mengingatkan kepada setiap orang pentingnya pemeriksaan mata rutin. Masyarakat diingatkan bahwa masalah penglihatan bisa muncul tanpa gejala yang nyata, sehingga pemeriksaan mata berkala sangatlah penting untuk mendeteksi dan mengobati masalah sejak dini.
"Pemeriksaan mata bukan hanya penting bagi orang yang sudah memiliki masalah penglihatan, tetapi juga untuk semua orang sebagai langkah preventif," ungkap Edi.
Ketua Gapopin Kalbar Primansyah menerangkan, pada Hari Penglihatan Sedunia tahun ini, pihaknya menggelar pemeriksaan mata dan membagikan 500 kacamata gratis untuk masyarakat yang hadir. Dia ingin masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan mata karena masih ada yang abai dengan kesehatan mata sendiri.
"Oleh sebab itu melalui peringatan Hari Penglihatan Sedunia ini, kami mensosialisasikan bahwa pemeriksaan mata secara rutin itu penting dilakukan sejak dini," terangnya.
Meski pihaknya sudah lama menggelar pemeriksaan mata secara rutin di permukiman warga, tempat usaha, sekolah-sekolah, perkantoran dan sebagainya, Gapopin ingin kedepannya banyak kegiatan sosial kemasyarakatan serupa yang digelar dalam rangka menjaga kesehatan mata. Dengan jumlah anggota lebih dari 40 optik-optik berizin, Gapopin Kalbar terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mata masyarakat.
"Tujuannya memberikan edukasi kepada mereka supaya ketika mengalami gangguan pada mata, periksakan ke dokter spesialis mata atau optik-optik yang berizin dari instansi terkait," tutur pengusaha optik ternama di Kota Pontianak ini.
Selain pemeriksaan mata gratis, Hari Penglihatan Sedunia ini juga diperingati secara serempak di 16 provinsi se-Indonesia melalui live zoom meeting dengan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada pukul 08.00 WIB.
"Pada hari ini juga kita bersama-sama Gapopin ikut mendeklarasikan kesehatan mata se-Indonesia," pungkasnya. (prokopim)