,
menampilkan: hasil
Smart City Pontianak Wujudkan Visi Kota Cerdas
SURABAYA - Pemerintah Kota Pontianak mengikuti evaluasi tahap satu program Smart City dalam Forum Smart City Nasional 2023 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia di Surabaya, 12-14 Juni 2023. Hal tersebut merupakan wujud kontribusi Pemkot Pontianak dalam menyukseskan program Indonesia Cerdas 2023. Dalam forum nasional ini, delegasi Pemkot Pontianak diwakili Kadis Kominfo Kota Pontianak, Zulkarnain dan Kabid Litbang Bappeda, Eko Prihandono.
"Ini juga merupakan salah satu bentuk mewujudkan Pontianak sebagai kota yang cerdas dan bermartabat, sebagaimana visi Wali Kota Edi Kamtono dan Wakil Wali Kota Bahasan," terang Kadiskominfo Pontianak, Zulkarnain.
Zulkarnain menjelaskan sampai saat ini, Pemerintah Kota Pontianak telah memiliki kebijakan dan regulasi yang mendukung pembangunan smart city di Kota Pontianak yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Smart City. Di mana pendukung pembangunan infrastruktur smart city Kota Pontianak meliputi infrastruktur fisik, infrastruktur TIK dan infrastruktur sosial. Sedangkan dimensi pelaksanaan smart city meliputi Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment.
"Setiap tahun kami selalu ada evaluasi, baik internal maupun eksternal seperti dari Kominfo ini. Tujuannya sebagai modal perbaikan dan peningkatan ke depan," terangnya.
Program smart city yang ada di Pontianak, tidak melulu soal digitalisasi. Beberapa bersifat inklusif yang tidak hanya bertujuan menjadikan kota cerdas, namun juga warganya. Gol besarnya menjawab berbagai tantangan perkotaan. Contohnya penghijauan lewat inovasi Komanda di TPA Batulayang sebagai smart environment, atau smart branding dalam kawasan wisata Bansir Laut.
"Di smart government ada inovasi Pionirs dari Dukcapil, pelayanan kependudukan dari rumah. Ada pula inovasi PSC 119 dari Dinkes untuk layanan cepat ambulans yang melibatkan swasta dan komunitas sebagai wujud smart society. Jadi tidak sekadar fokus digitalisasi, namun bagaimana menjadi solusi permasalahan di lapangan," terangnya.
Sedang dalam tata kelola pemerintahan, Pontianak sudah memiliki Rencana Induk Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Tahun 2020-2029 yang tertuang dalam Perwa Pontianak Nomor 20 Tahun 2020. Diharapkan program ini dapat meningkatkan kualitas hidup, kesejahteraan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kota. Bagaimana Pontianak menjadi kota yang cerdas, inklusif dan berkelanjutan.
"Dalam forum ini kami juga saling tukar informasi dan praktik baik penyelenggaraan smart city di berbagai daerah. Sehingga ke depan bisa saling adopsi dan kolaborasi untuk kota cerdas, mempercepat pelayanan dan tranformasi digital," katanya.
Warga Selat Sunda Ucap Syukur, Perusahaan Relakan Sebagian Lahannya
Puluhan Tahun Bersengketa, Berakhir Bahagia
PONTIANAK - Sebanyak 99 Kepala Keluarga (KK) warga Gang Selat Sunda RT 003 RW 009 Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara meluapkan rasa gembiranya setelah mendapat kepastian terkait status tanah yang telah ditempati warga selama puluhan tahun. Sebagaimana diketahui, lahan permukiman warga tersebut merupakan milik sebuah perusahaan dengan status Hak Guna Bangungan (HGB). Lewat mediasi yang difasilitasi oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Komandan Kodim (Dandim) 1207/Pontianak Kolonel Arh Hendra Roza, pihak perusahaan dengan sukarela menyerahkan sebagian lahan miliknya kepada warga yang telah menempati permukiman itu sejak tahun 1980-an.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, hari ini digelar pertemuan mediasi antara pihak perusahaan dengan warga RT 003 RW 009 Gang Selat Sunda. Pertemuan ini bertujuan menyelesaikan sengketa pertanahan di lokasi itu.
"Alhamdulillah pihak perusahaan dengan lapang dada bersedia menyisihkan sebagian lahannya untuk masyarakat," ujarnya usai mediasi di Aula Kantor Camat Pontianak Utara, Senin (12/6/2023).
Selanjutnya, untuk proses kepemilikan tanah akan dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Pontianak. Edi bilang, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan menata ulang kawasan itu.
"Mulai dari jalan, drainase hingga fasilitas umumnya sehingga lebih tertata rapi," tuturnya.
Ia juga berpesan kepada warga Gang Selat Sunda RT 003 RW 009 agar menjaga aset-aset yang ada di lokasi itu hingga diterbitkannya Sertifikat Hak Milik (SHM).
"Kita minta mereka menjaga aset-aset tersebut hingga diterbitkannya SHM sehingga kita bisa menata kawasan tersebut menjadi permukiman yang nyaman," imbuhnya.
Pihak perusahaan pemegang HGB, Bernard mengatakan, sebagai makhluk sosial, sudah sepatutnya saling berbagi antara sesama. Dia mengapresiasi proses penyelesaian permasalahan tanah ini bisa terselesaikan dengan lancar dengan diserahkannya sebagian lahan kepada masyarakat.
"Luas lahan yang kami serahkan kepada warga sekitar 13 ribu meter persegi," ungkapnya.
Camat Pontianak Utara Dini Eka Wahyuni turut bersyukur dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi sehingga tercapainya kesepakatan ini.
"Momen seperti inilah negara hadir dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat," tuturnya.
Dia berharap dalam menghadapi berbagai persoalan di masyarakat, bisa diselesaikan secara musyawarah dan mufakat. Dengan demikian, tercipta lingkungan yang aman, damai dan sejahtera masyarakatnya
"Sebagaimana yang terkandung dalam Pancasila terutama sila keempat, yang mengutamakan musyawarah untuk menyelesaikan permasalahan," imbuh Dini.
Mediasi permasalahan pertanahan yang sudah berlangsung puluhan tahun silam, akhirnya mencapai kesepakatan dengan diserahkannya sebagian lahan perusahaan kepada warga setempat. Warga yang hadir pada mediasi tersebut mengucap syukur dan beberapa di antaranya terlihat menitikkan air matanya karena terharu. (prokopim)
PKK Pontianak Kembali Torehkan Juara Umum HKG PKK ke-51 Tingkat Kalbar
PKK Pontianak Dominasi Juara Lomba HKG PKK ke-51 Kalbar
PONTIANAK - Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak berhasil menorehkan juara umum pada Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 Tingkat Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Tahun 2023. Capaian juara umum ini merupakan kedua kalinya diraih sepanjang kepemimpinan Yanieta Arbiastutie selaku Ketua TP PKK Kota Pontianak. Sebelumnya TP PKK menyandang juara umum pada tahun 2019.
Ketua TP PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie menyampaikan apresiasinya kepada seluruh kader PKK atas kinerja dan prestasi mereka sehingga mengantarkan TP PKK Kota Pontianak kembali menjadi juara umum di HKG PKK tahun 2023 ini.
"Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras semua. Namun pesan saya, yang belum juara 1 jangan patah semangat, tidak masalah juara berapapun itu yang penting juara, semua sudah berusaha maksimal memberikan yang terbaik," ujarnya usai menghadiri acara puncak HKG PKK ke-51 Tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Bengkayang, Kamis (8/6/2023).
Dari seluruh yang diperlombakan, PKK Kota Pontianak mendominasi juara. Meskipun tidak secara keseluruhan meraih juara 1, namun menurutnya hasil yang diperoleh ini diluar perkiraan. Semua itu, Yanieta bilang, tidak terlepas dari kesungguhan dan ketekunan para kader dalam mengembangkan potensinya.
"Artinya kalau kita bersungguh-sungguh, tidak ada yang tidak mungkin untuk meraih juara," ungkapnya.
Dirinya mengingatkan kepada seluruh kader bahwa sebagai juara umum tentu akan menjadi tujuan kabupaten/kota untuk belajar ke Kota Pontianak. Oleh sebab itu, Yanieta meminta jajarannya agar meningkatkan capaian prestasi yang telah diraih oleh TP PKK Kota Pontianak dan bersiap untuk menerima kunjungan dari TP PKK kabupaten/kota yang akan ke Pontianak dalam rangka studi banding.
"Perlu saya sampaikan bahwa Pontianak akan menjadi tujuan kabupaten/kota untuk belajar. Oleh karenanya kita harus siap untuk berbagi ilmu kepada TP PKK kabupaten/kota lainnya karena kita sebagai percontohan," imbuhnya.
Dia mengimbau seluruh Ketua TP PKK kecamatan dan kelurahan se-Kota Pontianak untuk berkolaborasi dan menciptakan inovasi-inovasi yang terbaik karena tanpa adanya inovasi, tidak mungkin Kota Pontianak bisa lebih baik dari daerah lain. Dirinya selaku Ketua TP PKK Kota Pontianak akan senantiasa mensupport seluruh Ketua TP PKK kecamatan dan kelurahan se-Kota Pontianak untuk mengukir prestasi di wilayahnya.
"Ayo kalau serius pasti bisa, kita yang berusaha, kita juga yang akan memperoleh hasilnya. Kalau usaha sudah maksimal, kita sudah memberikan yang terbaik dan meraih hasil yang terbaik juga, itulah puncak kepuasan yang kita dapatkan dari jerih payah kita," ucapnya.
Menjelang akhir masa jabatannya sebagai Ketua TP PKK Kota Pontianak, Yanieta berkeinginan organisasi yang dipimpinnya bisa mencapai prestasi tingkat nasional.
"Saya bercita-cita ingin menjadikan TP PKK Kota Pontianak sebagai role model karena capaian prestasi yang telah diraih dalam melaksanakan 10 Program Pokok PKK," sebutnya.
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada segenap jajaran TP PKK Kota Pontianak atas capaian juara umum yang berhasil ditorehkan di tingkat Provinsi Kalbar.
"Mudah-mudahan raihan prestasi ini bisa membuat semangat dan motivasi bagi para kader PKK untuk terus berinovasi dan berbuat untuk masyarakat Kota Pontianak," tuturnya.
Menurutnya, peran PKK dengan 10 Program Pokoknya memang selaras dengan program yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Sebagai mitra kerja pemerintah, PKK sangat banyak membantu dalam meningkatkan kesejahteraan dan derajat kesehatan masyarakat.
"Antara PKK dan pemerintah merupakan mitra kerja dimana 10 program pokok PKK itu juga merupakan bagian dari tugas Pemkot Pontianak," terang Bahasan.
Ia berharap capaian prestasi ini terus dipertahankan, bahkan bila perlu terus berinovasi untuk meningkatkan sumber daya-sumber daya yang ada di PKK Kota Pontianak.
"Saya harap seluruh kader PKK agar lebih menjaga soliditas, kekompakan, kebersamaan dan komitmen melaksanakan 10 Program Pokok PKK," pungkasnya.
Untuk diketahui, dengan diraihnya juara umum, Kota Pontianak akan menjadi tuan rumah pada pelaksanaan HKG PKK Tingkat Provinsi Kalimantan Barat ke 52 tahun 2024 mendatang. Berikut hasil lomba yang diraih oleh Kota Pontianak pada HKG PKK Ke 51, yakni Juara 1 Lomba Tertib Administrasi PKK, Juara 1 Lomba Penyuluhan Cegah Perkawinan Anak Usia Dini (CEPAK), Juara 3 Lomba Bercerita, Juara 3 Lomba Bunda Genre, Juara Harapan 1 Lomba Busana Kerja dengan Bahan Tenun Khas Daerah, Juara Harapan 2 Lomba AKU HATINYA PKK dan Juara Harapan 3 Lomba Parodi Hidup Sehat sebagai Upaya Mencegah Stunting dalam Keluarga. (prokopim)
APEKSI Wadah Kolaborasi Pemkot se-Indonesia Majukan Kota
Malam Syukuran HUT ke-23 APEKSI di Palembang
PONTIANAK - Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) telah berusia 23 tahun. Organisasi yang mewadahi dan mewakili kepentingan pemerintah kota di seluruh Indonesia ini menggelar syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 di Palembang Sport and Convention Center, Rabu (7/6/2023) malam.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, satu di antara 64 kepala daerah yang menghadiri rangkaian HUT ke-23 APEKSI yang digelar mulai tanggal 6 hingga 9 Juni 2023.
Edi menilai, sepanjang perjalanan APEKSI memegang peran penting dalam memajukan tata kelola pemerintahan kota sekaligus memperkuat hubungan antar pemerintah daerah, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik di tingkat lokal. APEKSI juga membantu memperjuangkan kepentingan pemerintah kota di berbagai forum dan lembaga nasional, sehingga suara dan aspirasi pemerintah kota dapat didengar dan diperhatikan oleh pihak-pihak terkait.
"APEKSI memainkan peran penting dalam memperjuangkan kebijakan dan anggaran yang mendukung pembangunan dan pelayanan publik di tingkat kota," ujarnya usai menghadiri malam Syukuran HUT ke-23 APEKSI.
Seiring bertambahnya usia APEKSI, dia berharap organisasi ini menjadi wadah untuk berkolaborasi dan bertukar informasi antar pemerintah kota dalam mengembangkan dan memajukan kota. Kolaborasi bersama anggota APEKSI bisa menjalin komunikasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
"Melalui kolaborasi ini, APEKSI mendorong terciptanya inovasi dalam pengembangan kinerja pemerintah kota di Indonesia," kata Edi.
Ketua Dewan Pengurus APEKSI Bima Arya menjelaskan, dahulu sepanjang berdirinya APEKSI, hampir tidak pernah merayakan ulang tahun. APEKSI hanya menggelar rapat kerja nasional (rakernas) atau rapat koordinasi komisariat wilayah (rakorkomwil). Namun seiring berjalannya waktu, perayaan HUT APEKSI untuk pertama kalinya digelar mulai tahun 2021 di Jakarta. Kemudian tahun 2022 di Bandar Lampung dan tahun 2023 ini Palembang mendapat giliran menjadi tuan rumah penyelenggaraan HUT ke-23 APEKSI.
"Hal yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, HUT APEKSI tahun ini diisi dengan seminar dan diskusi, mulai dari soal pengelolaan sampah, pertemuan kepala Bappeda kota se-Indonesia dan seminar tentang pertumbuhan ekonomi," ungkap Wali Kota Bogor ini.
Bima menambahkan, menjelang berakhirnya masa jabatan wali kota, satu hal yang ingin diperjuangkan seluruh wali kota adalah legasi. Menurutnya, begitu banyak legasi yang diukir oleh wali kota dan legasi itu akan ditinggalkan di kota masing-masing.
"Apa yang telah diukir masing-masing dengan segala legasinya, akan dikenang hingga kepemimpinan ke depan," ucapnya.
Dirinya juga mengingatkan bahwa meskipun masa jabatan para wali kota akan berakhir, namun tali silaturahmi dan persahabatan terus terjalin.
"Jadi wali kota ada ujungnya, jadi gubernur ada expirednya, jadi ketua DPRD juga ada akhirnya, tetapi tali persahabatan sampai akhir hayat," tegas Bima.
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengungkapkan rasa kebahagiaan atas dipilihnya kota berjuluk Bumi Sriwijaya ini selaku tuan rumah HUT ke-23 APEKSI.
"Dipilihnya Palembang sebagai tuan rumah tentu akan membangkitkan geliat ekonomi di kota ini," terangnya.
Dari 64 pemerintah kota anggota APEKSI yang hadir pada HUT ke-23 APEKSI, jumlah keseluruhan rombongan yang ikut serta sekitar 3.000 orang.
"Jumlah ini bukan angka yang sedikit bagi kami, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir," sebutnya.
Selain acara puncak malam syukuran, berbagai agenda kegiatan mewarnai perayaan HUT ke-23 APEKSI di Palembang. Di antaranya seminar nasional, dialog kebijakan nasional, ladies program, talkshow, job fair, olahraga dan penanaman pohon.
APEKSI merupakan sebuah organisasi yang beranggotakan 98 pemerintah kota seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, terbagi ke dalam enam Komisariat Wilayah berdasarkan wilayah. (prokopim)