,
menampilkan: hasil
Cepat Tanggap Intervensi Kenaikan Harga, TPID Pontianak Berencana Bangun BUMD Pangan
HLM TPID Provinsi, Pontianak Stabil Jelang Idulfitri
PONTIANAK – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pontianak Y Trisna Ibrahim mengatakan harga pangan masih relatif stabil menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriyah meski terjadi beberapa kenaikan pada komoditas tertentu. Hal itu diungkapkannya usai mengikuti High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) di Skyroom Cendana Hotel Mercure, Selasa (11/4/2023).
Seluruh kepala daerah maupun perwakilan dari 14 kabupaten/kota di Kalbar hadir pada agenda tersebut. Gubernur Kalbar Sutarmidji memimpin langsung jalannya rapat. Trisna menerangkan, terdapat beberapa arahan Gubernur yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, salah satunya operasi pasar dan menyalurkan cadangan beras pangan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di beberapa titik di Kota Pontianak.
"TPID Kota Pontianak sudah melaksanakan instruksi Gubernur dalam rangka intervensi harga yang sudah merangkak naik," sebutnya.
Angka inflasi di Kota Pontianak per bulan Maret berada pada 5,04 persen lebih rendah dari capaian bulan Februari yaitu 5,45 persen. TPID Kota Pontianak senantiasa melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengintervensi harga. Trisna menambahkan, langkah strategis selanjutnya adalah mempelajari komoditas penyumbang inflasi. Menyambung arahan Sutarmidji, dirinya menyampaikan, target inflasi di setiap daerah maksimal empat persen.
"Jika sudah di angka itu, maka inflasi akan sangat aman," ujarnya.
Terdapat 400 komoditas di Kalbar yang terus mengalami fluktuasi harga. Untuk Kota Pontianak sendiri, sekitar 100 komoditas yang menjadi variabel survei Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai patokan harga se-Kalbar.
"Ada tiga daerah yang menjadi penghitung inflasi, yaitu Sintang, Singkawang dan Kota Pontianak. Hitungan itu akan menjadi berita resmi yang dirilis BPS. Sehingga kita harus segera intervensi melibatkan instansi lain seperti Bulog dan lainnya. Termasuk gula pasir," paparnya.
Lewat kesempatan HLM tersebut, Trisna menyampaikan rekomendasi pihaknya kepada Pemprov Kalbar sebagai rencana intervensi pangan, yaitu dengan membangun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang pangan. Nantinya, BUMD ini yang menjadi leading sektor intervensi pangan. Rencana ini pula sudah sejalan dengan penyampaian Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada rapat koordinasi rutin TPID nasional.
"Mudah-mudahan bisa segera terwujud BUMD pangan, sehingga kita mampu melakukan quick response untuk menekan harga di pasar," terangnya. (kominfo)
Bahasan Sebut Safari Ramadan Pererat Silaturahmi dengan Warga
Safari Ramadan Wawako di Masjid Baburrahman
PONTIANAK - Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengisi tausiyah pada jamaah Salat Subuh dalam rangka Safari Ramadhan 1444 Hijriah di Masjid Baburrahman Jalan Selat Panjang Kecamatan Pontianak Utara, Sabtu (8/4/2023).
Dalam kesempatan itu, Bahasan mengajak jamaah untuk mempertebal keimanan dan meningkatkan kualitas ibadah di bulan yang hanya datang setahun sekali ini. Melalui rangkaian Safari Ramadan ini juga menjadi penyambung silaturahmi antara pemerintah dengan warganya.
"Momen ini sebagai sarana untuk menjalin silaturahmi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dengan masyarakat khususnya di Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara" ujarnya.
Dirinya bersyukur dan bahagia bisa bertemu langsung dengan masyarakat, menurutnya momentum ini sangat bermanfaat sekali untuk menyerap aspirasi dari masyarakat terhadap program kerja Pemkot Pontianak.
"Dengan silaturahmi yang terbangun kami akan mendapatkan banyak informasi, kita duduk bersama mendengarkan masukan maupun kritikan langsung dari masyarakat terhadap Pemkot Pontianak," ungkap Bahasan.
Wakil Walikota juga menambahkan bahwa selama dua tahun tahun Kota Pontianak mengalami musibah pandemi Covid-19 sehingga anggaran lebih banyak terserap untuk penanganan masalah kesehatan. Namun demikian Pemkot Pontianak tidak lantas putus asa, akan tetapi berupaya bagaimana memberikan yang terbaik bagi masyarakat terutama pada penataan infrastruktur.
Diantaranya adalah pembangunan Taman Teras Parit Nanas melalui Program Kotaku sehingga penataan ruang publik di Kelurahan Siantan Hulu mengalami perubahan lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Dukungan dan peran aktif dari masyarakat sangat kita perlukan untuk membangun Kota Pontianak," imbuhnya.
Pemkot Pontianak, lanjut Bahasan, juga melakukan pengawasan ketersediaan bahan pokok yang diperlukan oleh masyarakat Kota Pontianak terutama menjelang hari besar keagamaan seperti Ramadan dan Idulfitri. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kenaikan harga bahan pokok.
"Walaupun biasanya ada kenaikan harga namun bagaimana kenaikan harga tersebut masih dalam batas yang wajar. Jangan sampai barang tersebut sengaja dilangkakan kemudian dijual dengan harga yang terlalu tinggi sehingga tidak bisa dibeli oleh masyarakat," pungkasnya. (prokopim)
157 Meriam Karbit Siap Menggelegar di Malam Takbiran
Pemkot Pontianak Gelar Rakor Festival Meriam Karbit
PONTIANAK – Setelah tiga tahun vakum karena pandemi, Festival Meriam Karbit kembali digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak. Sebanyak 157 balok meriam siap menyemarakkan malam takbiran Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah mendatang.
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menilai, Festival Meriam Karbit mengingatkan warga kepada sejarah serta mencerminkan makna keberanian. Tradisi yang biasa terlaksana kala akhir bulan Ramadan menurutnya menumbuhkan semangat kebersamaan.
"Masyarakat Pontianak sudah lama menantikan festival meriam karbit. Tahun ini akan kita selenggarakan dengan meriah," ungkapnya usai Rapat Koordinasi (rakor) bersama panitia penyelenggara dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pontianak, di Ruang Rapat Kantor Wali Kota, Kamis (6/4/2023).
Kesiapan Pemkot Pontianak tengah dimatangkan, mengingat prediksi membludaknya warga yang hendak datang menyaksikan perlombaan. Beberapa diskusi turut membahas kesiapan di berbagai sektor, seperti keamanan, kebersihan, kesehatan hingga strategi pariwisata. Bahasan berharap Festival Meriam Karbit memicu wisatawan dari daerah lain untuk hadir saat acara.
"Meriam Karbit ini khas milik Pontianak. Mudah-mudahan bisa masuk kalender event nasional, bahkan dikenal dunia," kata Wawako.
Terdapat 27 kelompok yang akan berkompetisi memperebutkan hadiah total uang tunai sejumlah Rp44 juta. Ketua Forum Komunikasi Seni dan Budaya Meriam Karbit Kalimantan Barat (Kalbar), Fajriudin Anshari menuturkan, 27 kelompok itu akan tersebar di dua wilayah. Pertama di Kecamatan Pontianak Timur, selanjutnya di Kecamatan Pontianak Selatan dan Tenggara. Ia melanjutkan, ada 83 meriam yang akan bermain di Pontianak Timur. Sedangkan untuk di Selatan-Tenggara, ada 74 meriam.
"Terakhir diselenggarakan festival itu tahun 2019," ujarnya.
Juara pertama, lanjut Fajriudin, mendapat uang tunai senilai Rp15 juta. Juara kedua Rp10 juta dan juara ketiga Rp7 juta. Selanjutnya hadiah juga diberikan kepada juara empat dan lima. Kriteria penilaian pun dilihat dari berbagai sisi. Di antaranya kerasnya bunyi dentuman, kesenian budaya serta kekompakan pemain.
“Tahun ini tema yang diangkat itu bebas. Kita akan menilai keseniannya, bagaimana mereka melukis baloknya serta penampilan. Ada enam juri yang akan menilai festival ini,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
196 KK Penghuni Rusunawa Terima Bantuan Beras
PONTIANAK – Sebanyak 196 Kepala Keluarga (KK), yang terbagi menjadi 90 KK di Rusunawa Kom Yos Sudarso dan 106 KK di Rusunawa Harapan Jaya, menerima bantuan cadangan pangan berupa beras masing-masing 10 kilogram yang diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Dalam kesempatan itu, ia juga melepas sejumlah 22.327 beras kilogram dari Badan Pangan Nasional, dalam hal ini Bulog Kalimantan Barat (Kalbar), untuk disebar ke seluruh wilayah Kota Pontianak.
"Mudah-mudahan warga Rusunawa bertambah semangatnya dan produktif dengan adanya bantuan ini. Kita juga melepas keberangkatan truk yang mengantar 22.327 beras kepada masyarakat penerima bantuan," ungkapnya di Rusunawa Jalan Kom Yos Sudarso, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, Selasa (4/4/2023).
Penerima bantuan merupakan masyarakat yang tergolong tidak mampu. Edi mengatakan, pihaknya senantiasa melaksanakan pemberian bantuan secara berkala, selain di bulan Ramadan. Khususnya di bulan Ramadan ini saat kebutuhan bahan pokok meningkat, pihaknya lewat Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak menyerahkan bantuan di kedua Rusunawa. Setelah berbincang dengan warga dan meninjau Rusunawa, Edi menyebut akan merencanakan penataan ulang Rusunawa Kom Yos Sudarso.
“Kita rencanakan untuk rehab. Tahun ini ada pengecatan. Biasanya kerusakan akibat kebocoran, tempias serta jamur di fisik bangunan,” sebutnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Bulog Wilayah Kalbar Bambang Prihatmoko menjelaskan, pendistribusian beras memerlukan waktu selama tiga bulan. Dirinya menambahkan, total penerima di Kecamatan Pontianak Barat itu sendiri berjumlah 5033 KK. Bambang berharap bantuan ini meringankan beban dari warga yang tinggal di Rusunawa, mengingat menjelang Hari Raya Idulfitri.
“Kita launching kepada penerima di Rusunawa. Kami mohon bantuan Dinas Sosial dan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan untuk validasi penerima bantuan pangan,” tutupnya. (prokopim/kominfo)