,
menampilkan: hasil
Berikut Jadwal Open House Pejabat Pemkot Pontianak
Open House Digelar Dua Hari
PONTIANAK - Perayaan Idulfitri belum terasa lengkap tanpa saling silaturahmi. Tradisi saling berkunjung dari rumah ke rumah menjadi pemandangan yang kerap ditemui setiap hari lebaran. Demikian pula di kalangan pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, gelaran open house menjadi agenda rutin di Hari Raya Idulfitri. Mulai dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak hingga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak menggelar open house.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah Kota Pontianak Urai Abubakar menerangkan, untuk jadwal open house Idulfitri 1444 Hijriyah, di kediaman Jabatan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono yang beralamat di Jalan Abdurrahman Saleh digelar selama dua hari, yakni Sabtu (22/4/2023) dan Minggu (23/4/2023).
"Untuk hari pertama lebaran atau Sabtu (22/4/2023) mulai pukul 14.00 - 21.00 WIB, sedangkan hari kedua, Minggu (23/4/2023) mulai pukul 10.00 - 21.00 WIB," terangnya.
Kemudian, lanjut Urai, kediaman dinas Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan yang terletak di Jalan KS Tubun, juga digelar selama dua hari lebaran, Sabtu (22/4/2023) pukul 13.00 - 17.00 WIB dan Minggu (23/4/2023) pukul 09.30 - 13.00 WIB.
Sementara itu, kediaman Sekda Kota Pontianak Mulyadi yang beralamat di Jalan Tebu Komplek Mitra Utama III, hari lebaran pertama, Sabtu (22/4/2023) mulai pukul 13.00 - 17.00 WIB dan Minggu (23/4/2023) pukul 09.30 - 15.00 WIB.
"Silakan bagi para tamu yang ingin bersilaturahmi, bisa menyesuaikan dengan waktu yang telah ditentukan di atas," tutupnya. (prokopim)
Pawai Takbir Keliling Damkar Swasta Meriahkan Malam Lebaran
Ratusan Kendaraan Damkar Takbir Keliling Kota Pontianak
PONTIANAK - Ratusan kendaraan roda empat dan roda dua dari gabungan pemadam kebakaran (damkar) swasta Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Mempawah dan komunitas lainnya berpawai keliling mengitari jalan-jalan di Kota Pontianak mengumandangkan takbir. Pawai takbir keliling yang digelar Panitia Gema Takbir Damkar Swasta Kalbar ini dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri. Iring-iringan kendaraan dimulai dari Jalan MT Haryono dan mengitari rute-rute jalan yang telah ditentukan panitia. Peserta pawai dilepas oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyambut baik pawai takbir keliling yang diinisiasi oleh Damkar Swasta untuk memeriahkan malam lebaran. Pawai yang melibatkan anggota damkar ini dinilainya sebagai perwujudan Ukhuwah Islamiyah sesama anggota damkar dan sarana mempererat silaturahmi.
"Kegiatan ini juga menunjukkan kesiapsiagaan anggota damkar dalam menjalankan tugas mulia memadamkan kebakaran serta penanganan masalah sosial lainnya," ujarnya sesaat sebelum melepas peserta pawai takbir keliling, Jumat (21/4/2023) malam.
Kepada para peserta pawai, ia mengingatkan untuk tetap berhati-hati selama berpawai dengan menjaga ketertiban dan mengutamakan keselamatan. Ia berharap kemeriahan malam menyambut Idulfitri ini memberikan warna dan nuansa Islami di penjuru jalan yang dilewati.
"Harapannya, anggota damkar tetap kompak, jaga kebersamaan dan rasa persaudaraan dalam keberagaman," pesan Edi.
Pawai takbir keliling yang dimeriahkan kendaraan damkar swasta ini melalui rute Jalan MT Haryono-Ahmad Yani-Sultan Abdurrahman-Dr Sutomo-Pangeran Natakusuma-Alianyang-Gusti Hamzah-H Rais A Rahman-Martadinata-Kom Yos Sudarso-Hasanuddin-Merdeka-Teuku Umar-Gajah Mada-Veteran-Ahmad Yani-Bundaran Untan-Ahmad Yani-MT Haryono. (prokopim)
Festival Meriam Karbit Wadah Penjaga Tradisi Budaya Pontianak
Wako Edi Harap Meriam Karbit Jadi Magnet Wisatawan
PONTIANAK - Sebanyak tujuh meriam karbit berdentum secara bergantian tatkala disulut oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalbar Harisson beserta jajaran Forkopimda Provinsi Kalbar dan Kota Pontianak. Sulutan itu menjadi pembuka dimulainya Festival Meriam Karbit 2023 di tepian Sungai Kapuas Gang Muhajirin Kelurahan Banjar Serasan Kecamatan Pontianak Timur, Kamis (20/4/2023) malam.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, Festival Meriam Karbit digelar sebagai wujud menyemarakkan dalam menyambut Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriyah sekaligus melestarikan budaya yang sudah mengakar di Kota Pontianak. Apalagi, Pontianak merupakan wilayah pertama awal mula meriam karbit dibunyikan pada tahun 1771 silam. Konon meriam karbit ini dibunyikan untuk mengusir perompak kala itu. Selain itu, bunyi meriam karbit juga disebut untuk mengusir hantu.
"Bunyi yang menggelegar dengan sensasi luar biasa ini memiliki nilai sejarah bagi kota kita, untuk itu sudah sepatutnya dirawat dan dilestarikan. Kita ingin mengenalkannya sejak dini kepada generasi penerus. Mungkin jika bukan karena Sultan Syarif Abdurrahman, meriam karbit tidak akan pernah ada," ungkapnya.
Selain itu, dia berharap agenda tahunan permainan rakyat ini mampu mengundang daya tarik, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain permainannya yang menyenangkan, Edi ingin festival meriam meningkatkan perekonomian warga yang berada di sekitarnya. Pihaknya juga tengah berencana untuk meningkatkan kapasitas permainan ini, mulai dari dukungan dana maupun menambah jumlah pemain pada tahun-tahun berikutnya.
"Biasanya turis asing hadir ikut menyulut. Mudah-mudahan bisa mendatangkan lebih banyak turis," imbuhnya.
Pada akhir bulan Ramadan ini, bunyi meriam sangat dinanti masyarakat. Terlebih pada malam menjelang lebaran. Namun beberapa kendala di lapangan masih menjadi evaluasi Pemkot Pontianak. Sebagai contoh, bahan utama balok meriam kini mengalami kelangkaan.
"Hadiah-hadiah yang disediakan meski nilainya besar, pada dasarnya tidak akan bisa menggantikan dedikasi para penjaga tradisi ini. Namun kami berharap bisa memotivasi setiap pemain meriam karbit. Kita upayakan untuk ditingkatkan secara kolaborasi," terangnya.
Sekda Provinsi Kalbar Harisson menyampaikan apresiasinya kepada Pemkot Pontianak yang telah menggelar kembali acara rutin tahunan ini. Ia memberikan dukungan atas setiap upaya pelestarian budaya.
"Pemprov Kalbar selalu mendukung setiap pagelaran budaya di setiap kabupaten dan kota, salah satunya juga yang ada di Kota Pontianak," jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan, kata Sekda, Gubernur Kalbar memberikan hadiah tambahan sebesar Rp20 juta.
"Kita harap panitia dapat mengajukan proposal kepada kami untuk kegiatan tahun depan," pesan dia.
Ketua Forum Komunikasi Seni dan Budaya Meriam Karbit Kalbar Fajriudin Anshari menuturkan, terdapat total 180 balok meriam yang siap menyemarakkan malam takbiran serta memperebutkan total hadiah lomba berupa uang tunai sejumlah Rp 44 juta.
"Proses penjurian akan dilaksanakan besok, Jumat (21/4/2023) atau bertepatan pada malam menyambut Hari Raya Idulfitri," katanya.
Juara pertama, lanjut Fajriudin, mendapat uang tunai senilai Rp15 juta. Juara kedua Rp10 juta dan juara ketiga Rp7 juta. Selanjutnya hadiah juga diberikan kepada juara keempat dan kelima. Kriteria penilaian pun dilihat dari berbagai sisi. Diantaranya kerasnya bunyi dentuman, kesenian budaya serta kekompakan pemain.
“Tahun ini tema yang diangkat itu bebas. Kita akan menilai keseniannya, bagaimana mereka melukis baloknya serta penampilan. Ada enam juri yang akan menilai festival ini,” tuturnya.
Fajriudin menambahkan, terdapat 17 kelompok yang telah menyiapkan 97 meriam karbit di wilayah Kecamatan Pontianak Timur. Sedangkan wilayah Kecamatan Pontianak Selatan dan Tenggara ada 14 kelompok yang menyiapkan 83 meriam karbit.
"Tetapi yang bisa mengikuti festival hanya 22 kelompok, selebihnya ikut memeriahkan," sebutnya.
Meriam karbit merupakan permainan rakyat yang menjadi tradisi setiap bulan Ramadan dan malam Idulfitri di Kota Pontianak. Meriam tersebut terbuat dari kayu mabang atau meranti dengan ukuran diameter antara 50 - 70 centimeter dan panjang kisaran 5 hingga 6 meter. Untuk membunyikannya, dibutuhkan bahan bakar berupa karbit. Kemudian terdapat lubang pada bagian meriam untuk tempat menyulutkan api hingga menghasilkan bunyi yang menggelegar. (kominfo/prokopim)
Malam Ini Festival Meriam Karbit Siap Digelar
180 Meriam Karbit Siap Menggelegar
PONTIANAK - Festival Meriam Karbit akan digelar Kamis (20/4/2023) malam. Seremonial peresmian festival bertempat di Jalan Tanjung Harapan Gang Muhajirin Kelurahan Banjar Serasan Kecamatan Pontianak Timur.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, pelaksanaan Festival Meriam Karbit menjadi sebuah event yang sangat dinantikan oleh masyarakat. Bahkan tidak sedikit warga dari luar Provinsi Kalbar yang datang berkunjung untuk menyaksikan permainan rakyat yang digelar setiap menyambut Hari Raya Idulfitri ini.
"Festival Meriam Karbit ini rencananya akan dihadiri jajaran Forkopimda Provinsi Kalbar dan Forkopimda Kota Pontianak, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Pontianak, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya," ujarnya.
Sebanyak 180 meriam karbit bakal menyemarakkan festival di sepanjang Sungai Kapuas. Antusias masyarakat yang menyaksikan Festival Meriam Karbit ini diperkirakan bakal membludak. Permainan tradisional terbuat dari kayu berukuran diameter antara 50 - 70 centimeter dan panjang kisaran 5 hingga 6 meter, menggunakan bahan bakar karbit ini menimbulkan bunyi yang menggelegar.
"Ada sensasi tersendiri ketika menyulut meriam karbit karena adrenalin kita terpacu," ungkapnya.
Edi menambahkan, digelarnya Festival Meriam Karbit ini sebagai upaya pelestarian budaya yang sudah mengakar lama di Kota Pontianak. Meriam karbit menjadi bagian kehidupan masyarakat terutama yang bermukim di tepian Sungai Kapuas. Sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), meriam karbit memiliki nilai historis berdirinya Kota Pontianak. Potensi yang dimiliki Kota Pontianak selain Sungai Kapuas, juga diperkaya dengan budayanya seperti tradisi permainan meriam karbit ini.
"Kita ingin menggali lebih dalam budaya-budaya yang ada di Kota Pontianak sehingga menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung," sebutnya.
Ketua Forum Komunikasi Seni dan Budaya Meriam Karbit Kalbar Fajriudin Anshari menerangkan, terdapat 17 kelompok yang telah menyiapkan 97 meriam karbit di wilayah Kecamatan Pontianak Timur. Sedangkan wilayah Kecamatan Pontianak Selatan dan Tenggara ada 14 kelompok yang menyiapkan 83 meriam karbit.
"Total ada 180 meriam karbit yang mengikuti festival tahun ini," pungkasnya. (prokopim)