,
menampilkan: hasil
Tuntaskan Permasalahan Perkotaan
Safari Ramadan Wali Kota di Masjid Maulidiyah
PONTIANAK - Seiring bertambahnya populasi penduduk di Kota Pontianak, menjadikan permasalahan perkotaan kian kompleks. Beberapa persoalan menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk dituntaskan. Di antaranya volume sampah yang meningkat, kebutuhan air bersih, masalah drainase, limbah serta kepadatan lalu lintas akibat bertambahnya populasi kendaraan bermotor.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan meningkatnya volume kendaraan bermotor di Kota Pontianak menjadi salah satu penyebab padatnya lalu lintas. Sementara kondisi lebar jalan tidak sebanding dengan jumlah kendaraan. Dampaknya terjadi kemacetan lalu lintas.
"Saya berharap persoalan-persoalan tersebut bisa segera dituntaskan ," ucapnya di hadapan jamaah Salat Isya dan Tarawih Masjid Maulidiyah Kelurahan Sungai Bangkong Kecamatan Pontianak Kota pada rangkaian Safari Ramadan, Jumat (24/3/2023) malam.
Selain itu, lanjutnya, meningkatnya jumlah kendaraan juga mengakibatkan polusi udara. Oleh sebab itu, penanaman pohon menjadi salah satu cara untuk mengurangi pencemaran udara yang diakibatkan asap kendaraan bermotor. Sebab karbondioksida yang berasal dari kendaraan bermotor dapat diserap oleh daun-daun pepohonan hijau tersebut.
"Oleh pohon, karbondioksida diubah menjadi oksigen, yang sangat dibutuhkan manusia untuk bernafas," ujar Edi.
Ia juga memaparkan upaya Pemkot Pontianak dalam menangani permasalahan limbah dengan pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di Kota Pontianak. Pembangunan SPALD ini merupakan bantuan dari Asian Development Bank (ADB). SPALD ini rencananya memiliki kapasitas sebanyak 16 ribu sambungan rumah. Sambungan tersebut membentang dari Jalan Kom Yos Sudarso hingga Jalan Martapura. Pembangunan SPALD ini merupakan proyek strategis nasional.
"SPALD sangat penting untuk kualitas lingkungan di Kota Pontianak, terutama Kecamatan Pontianak Barat dari Nipah Kuning hingga Jalan Martapura," terangnya.
Sebagaimana diketahui, Kota Pontianak menjadi salah satu dari lima kota se-Indonesia yang menerima bantuan SPALD dari pemerintah pusat. (prokopim)
Perbanyak Ibadah, Makmurkan Masjid
Safari Ramadan Wali Kota di Masjid Al Mursalat Perumnas I
PONTIANAK - Salat Subuh berjamaah di Masjid Al Mursalat Perumnas I Kelurahan Sungai Beliung Kecamatan Pontianak Barat menjadi rangkaian Safari Ramadan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Jumat (24/3/2023). Dalam kesempatan itu, usai melaksanakan Salat Subuh berjamaaah, Edi menyampaikan tausiyah kepada para jamaah Masjid Al Mursalat.
Dalam tausiyahnya, ia mengajak jamaah untuk terus memakmurkan masjid dan memperbanyak ibadah. Sebab memakmurkan masjid merupakan tugas dan tanggung jawab umat Muslim di lingkungan sekitar. Menurutnya, ada banyak cara untuk memakmurkan masjid, salah satunya dengan rutin melaksanakan salat berjamaah di masjid. Terlebih di bulan Ramadan, segala amal ibadah yang dilakukan mendapat ganjaran pahala berlipat ganda.
"Dengan rutin melaksanakan ibadah seperti salat berjamaah lima waktu, salat tarawih, berdoa bersama, tadarus, itikaf dan sebagainya," ujarnya.
Makmurnya sebuah masjid, kata dia, bukan ditentukan oleh keindahan dan kemegahannya, akan tetapi bagaimana masjid tersebut dipenuhi jamaahnya.
"Apabila masjid bagus dan ramai, barulah masjid itu dikatakan makmur," kata Edi yang juga selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pontianak.
Ia menambahkan, masjid selain sebagai tempat ibadah umat Islam, juga dapat berfungsi untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi umat. Dirinya berharap keberadaan masjid-masjid tersebut bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di lingkungan sekitar.
"Misalnya di bulan Ramadan ini, masjid-masjid membuka pasar juadah di halamannya, sehingga warga sekitar bisa menitipkan takjil-takjilnya dan mereka mendapat penghasilan," tuturnya.
Dengan jumlah 340 masjid yang ada di Kota Pontianak, ia berharap antara masjid yang satu dengan lainnya tidak saling bersaing. Sebaliknya, seluruh masjid saling bersinergi menjadikan fungsi masjid untuk kebaikan.
"Kita juga akan meningkatkan kualitas masjid agar semakin baik," ucap Edi. (prokopim)
Pemkot Berlakukan Penyesuaian Jam Kerja Selama Ramadan 1444H
SE Wali Kota Pontianak Nomor 800/12/BKPSDM-D/2023
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memberlakukan penyesuaian jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) selama bulan suci Ramadan 1444 Hijriyah. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Pontianak Nomor 800/12/BKPSDM-D/2023, tanggal 21 Maret 2023 tentang jam kerja pegawai ASN pada bulan Ramadan 1444H di lingkungan Pemkot Pontianak.
Urai Abubakar, Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah Kota Pontianak, menerangkan pada SE yang ditandatangani Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, menjelaskan ketentuan jam kerja pegawai di lingkungan Pemkot Pontianak. Dalam ketentuan tersebut, jam kerja dibedakan menjadi dua, yakni diperuntukkan bagi unit kerja yang memberlakukan lima hari kerja dan enam hari kerja.
"Bagi unit kerja yang berlaku lima hari kerja, hari Senin sampai Kamis jam kerja mulai pukul 07.30 - 14.30 WIB dengan waktu istirahat pukul 12.00 - 12.30 WIB. Sedangkan jam kerja pada hari Jumat mulai pukul 07.30 - 15.00 WIB dengan waktu istirahat pukul 11.30 - 12.30 WIB," ujarnya, Selasa (21/3/2023).
Kemudian, lanjutnya lagi, bagi unit kerja yang berlaku enam hari kerja, yakni hari Senin sampai dengan Sabtu, jam kerja mulai pukul 07.30 - 13.30 WIB. Perbedaan ada pada waktu istirahat khusus hari Jumat.
"Waktu istirahat Senin sampai dengan Kamis dan Sabtu waktu istirahat pukul 11.45 - 12.15 WIB, sedangkan khusus hari Jumat, waktu istirahat dimulai pukul 11.30 sampai dengan 12.30 WIB," terang Kabag Prokopim.
Urai menambahkan, selama bulan suci Ramadan, kegiatan apel pagi tetap dilaksanakan setiap hari Senin. Demikian pula absensi tetap berlaku seperti hari biasa menggunakan aplikasi.
"Absen masuk dan pulang kerja dilakukan melalui aplikasi Hadir disesuaikan dengan jam kerja yang berlaku selama bulan Ramadan," imbuhnya.
Dengan berlakunya ketentuan yang mengatur jam kerja selama bulan Ramadan, seluruh ASN tetap memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Para ASN diharapkan tetap disiplin mematuhi jam kerja yang sudah ditetapkan. (prokopim)
Ribuan Peserta Pawai Obor Terangi Jalan Sambut Ramadan
Wako Edi : Komitmen Kesiapan Warga Muslim Jalani Ibadah Ramadan
PONTIANAK - Sepanjang Jalan Ahmad Yani seketika terang benderang oleh nyala api obor yang dipegang oleh masing-masing peserta Pawai Obor di depan Masjid Raya Mujahidin, Selasa (21/3/2023) malam. Ribuan peserta yang mengikuti Pawai Obor dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1444 Hijriyah berjalan kaki dari depan Masjid Raya Mujahidin hingga ke Tugu Digulis Untan.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, Pawai Obor sudah menjadi tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Muslim di Kota Pontianak setiap menyambut Bulan Suci Ramadan. Antusias masyarakat dalam menyemarakkan Pawai Obor juga dinilainya sangat tinggi. Hal itu bisa dilihat dari jumlah peserta yang membludak hingga memadati ruas jalan. Sebagai bentuk syiar Islam, ia berharap tradisi pawai obor ini juga sebagai bentuk komitmen kesiapan Umat Muslim di Kota Pontianak dalam menjalankan ibadah puasa.
"Sekaligus membangkitkan kembali perekonomian masyarakat terutama UMKM yang sempat terpuruk saat mengalami pandemi yang lalu," ujarnya usai melepas peserta Pawai Obor.
Edi melanjutkan, secara keseluruhan, pawai obor menyambut Ramadan merupakan salah satu tradisi yang sangat bermakna bagi masyarakat Indonesia. Selain sebagai bentuk syiar Islam, pawai obor juga dapat mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan antar warga. Pawai Obor juga bermakna memberikan kesan yang terbaik di tahun ini dan tahun depan harus semakin lebih baik lagi.
"Seiring terangnya cahaya api obor, memberikan inspirasi bahwa kita sudah siap meningkatkan ibadah selama bulan Ramadan dan di bulan-bulan lainnya," sebutnya.
Tumpah ruah peserta Pawai Obor menyambut Bulan Suci Ramadan 1444H menjadikan suasana begitu meriah. Para peserta juga terlihat bahagia menyongsong bulan Ramadan yang tak lama lagi. Hal ini menandakan bahwa komitmen masyarakat Kota Pontianak terutama Umat Muslim, untuk mempersiapkan diri melaksanakan ibadah Ramadan dengan optimal dan kualitas yang terbaik.
"Mudah-mudahan Kota Pontianak dan warga masyarakatnya senantiasa mendapat keberkahan dari Allah, SWT," pungkasnya. (prokopim)