,
menampilkan: hasil
Hampir 100 ribu Warga Sudah Divaksin
Wako Edi Kamtono : Vaksin Upaya Preventif dari Covid-19
PONTIANAK - Program serbuan vaksinasi gencar dilakukan di berbagai daerah, tak terkecuali di Kota Pontianak. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara massal dilaksanakan di berbagai tempat, mulai dari seluruh puskesmas, rumah sakit, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat umum lainnya. Hingga kini hampir 100 ribu warga Kota Pontianak telah divaksin Covid-19.
"Harapan kita bisa terus mencapai target yang lebih besar," katanya, Kamis (1/7/2021).
Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi di Kota Pontianak cukup tinggi. Hal itu dibuktikan dengan membludaknya antusias warga untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
"Memang vaksinasi paling penting sebagai upaya preventif dan meningkatkan imunitas tubuh kita," ungkap Edi.
Terkait zona risiko penyebaran Covid-19 di Kota Pontianak yang masuk dalam kategori merah, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara ketat selama 14 hari kedepan. Dia meminta masyarakat untuk bersabar dan menahan diri serta bersama-sama menjaga agar pandemi Covid-19 tidak semakin meluas.
"Kita berharap zona merah ini bisa turun dan masyarakat bisa sehat, langkah-langkah sudah ditetapkan Tim Satgas Covid-19 Kota Pontianak," pungkasnya. (prokopim)
Progres Waterfront Kapuas Indah-Senghie Capai 35 persen
Waterfront Sungai Kapuas Landmark Perpaduan Zaman Dulu dan Modern
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meninjau perkembangan pembangunan waterfront Kapuas Indah hingga ke Pelabuhan Senghie. Berjalan kaki dari waterfront dekat ferry penyeberangan hingga Pelabuhan Senghie, Edi didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pontianak Firayanta menyusuri sepanjang waterfront.
"Untuk waterfront saya sangat intens memantau progres pengerjaannya karena ini akan menjadi salah satu ikon dan landmark Kota Pontianak perpaduan zaman dulu dan modern," ujarnya saat meninjau waterfront, Kamis (1/7/2021).
Pembangunan waterfront ini diharapkan akan merubah wajah Kota Pontianak menjadi lebih baru dan menarik, terutama di tepian Sungai Kapuas. Edi menyebut, waterfront yang tengah dikerjakan pembangunannya sepanjang 1,2 kilometer. Hingga kini progres pengerjaannya baru mencapai 35 persen.
"Kita targetkan selesai pada 2022 mendatang. Pengerjaan waterfront secara multiyears dengan anggaran dari APBD Pemkot Pontianak," terangnya.
Pembangunan waterfront akan terkoneksi dengan waterfront yang sudah ada saat ini. Dengan adanya waterfront ini masyarakat bisa berjalan kaki melihat keindahan Sungai Kapuas dari Taman Alun Kapuas hingga ke Gang Kamboja.
"Kita akan teruskan lagi pengerjaan waterfront ini hingga ke Kampung Bansir," sebutnya.
Untuk mendukung pembangunan waterfront tersebut, ruko-ruko di tepian Sungai Kapuas yang terkena pembangunan waterfront akan terpotong sekira lima meter untuk penataan. Ruko-ruko itu akan menghadap ke Sungai Kapuas. Jadi tidak lagi membelakangi sungai. Selain itu, akan ada spot-spot menarik untuk tempat berfoto yang Instagramable. Kemudian waterfron akan dipercantik dengan beberapa spot taman, lampu dan ampiteater untuk aktivitas masyarakat berkreasi.
"Waterfront bisa menjadi pusat aktivitas masyarakat untuk melakukan kreatifitas," pungkasnya. (prokopim)
Pemkot Pontianak Fokus Keluar dari Zona Merah
PPKM di Pontianak Diperketat
PONTIANAK - Tim Satgas Covid-19 Kota Pontianak memutuskan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai 1 Juli 2021. Keputusan ini diambil memperhatikan kondisi Kota Pontianak yang terkategori zona merah Covid-19. Selain itu juga sebagai tindak lanjut Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2021 tentang perpanjangan PPKM Mikro, yang ditindaklanjuti Instruksi Satgas Covid-19 Kalbar tentang penanganan Covid-19 pada zona merah di Kota Pontianak.
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menyebut, perpanjangan PPKM di Kota Pontianak ini dilakukan untuk keluar dari zona merah. Oleh sebab itu, pihaknya sepakat untuk memperpanjang dan memperketat PPKM dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
"Upaya tersebut sebagai langkah untuk keluar dari zona merah penyebaran Covid-19," ujarnya usai menggelar rapat koordinasi Satgas Covid-19 Kota Pontianak di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, Rabu (30/6/2021).
Adapun aturan yang diberlakukan selama PPKM Mikro ditetapkan, diantaranya meniadakan pesta pernikahan, menutup sementara taman-taman, destinasi wisata serta ruang publik.
"Pemberlakuan operasional usaha hingga pukul 20.00 WIB untuk kafe, warkop, restoran, rumah makan dan pusat perbelanjaan," ungkapnya.
Selama penerapan PPKM di Kota Pontianak, apabila ditemukan masyarakat atau tempat-tempat usaha yang melanggar ketentuan yang berlaku, maka pihaknya akan melakukan pembinaan.
"Mulai dari membubarkan kerumunan hingga pada penutupan sementara kafe dan warkop apabila tidak mengindahkan aturan itu," ucap Bahasan.
Kapolresta Pontianak Kota Kombes Pol Leo Joko Triwibowo menambahkan, pihaknya mendukung aturan yang dikeluarkan Satgas Covid-19 Kota Pontianak.
"Kami tergabung dalam Satgas Covid-19, ada TNI-Polri, kemudian dari Pemkot Pontianak bersama-sama akan bergerak melaksanakan apa yang sudah diputuskan pada sore ini," tegasnya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga akan melakukan pengalihan arus lalu lintas. Pengalihan arus lalu lintas ini supaya tidak terjadi konsentrasi masyarakat pada ruas-ruas jalan tertentu.
"Jalan yang berpotensi terjadi kepadatan akan kita arahkan nanti seperti Jalan Reformasi, Gajah Mada, kemudian di wilayah Pontianak Utara dan Pontianak Timur serta di Pasar Flamboyan," jelasnya.
Untuk waktu pengalihan arus lalu lintas akan ditentukan pada pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB, kemudian pada malam hari mulai pukul 19.00 hingga 22.00 WIB.
"Personel yang akan dikerahkan dari Polresta Pontianak Kota sebanyak 150 personel. Ini akan kita lihat zonanya dibagi ke masing-masing Polsek di Pontianak," pungkasnya. (prokopim)
Masuki Purna Tugas, Kabag Prokopim Lazuardi Pamitan
Sekda Mulyadi : Meski Pensiun Tetap Jalin Silaturahmi
PONTIANAK - Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Lazuardi memasuki masa purna tugasnya selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. "Hari ini saya sangat terharu dan tidak menyangka dengan masuknya saya pada masa pensiun diacarakan," ucapnya pada acara perpisahan di akhir masa baktinya di Ruang Rapat Wali Kota Pontianak, Rabu (30/6/2021).
Genap 34 tahun 4 bulan, dirinya mengabdikan diri selaku ASN. Baginya, melepas jabatan dan status ASN merupakan hal yang lumrah bagi setiap ASN. "Sungguh berat rasanya untuk berpisah, berat bukan untuk meninggalkan jabatan tetapi kekompakan rekan-rekan yang tidak bisa saya lupakan," kata Lazuardi.
Selama menjabat Kabag Prokopim, dirinya mengaku seluruh bagian di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Pontianak sangat mendukung sehingga bagian yang dipimpinnya bisa bekerja dengan baik. Tak lupa pula ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah, jajaran Asisten dan Staf Ahli beserta seluruh kepala OPD dan jajaran Pemkot Pontianak atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan selama ia mengabdi selaku ASN. "Saya juga mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan media, baik media cetak maupun elektronik yang telah sangat membantu kami dalam menjalankan tupoksi di Bagian Prokopim," ucapnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Mulyadi menuturkan, pensiunnya seorang ASN patut disyukuri sebab tidak semua ASN bisa mencapai titik pensiun. "Jabatan tertinggi seorang ASN yakni pensiun, saya menyampaikan kepada Pak Lazuardi pada saat pamit harus bersyukur karena mencapai masa pensiun," ungkapnya.
Menurutnya, Lazuardi sudah sangat lama mengabdikan diri di jajaran Pemkot Pontianak. Dirinya mengenal Lazuardi sudah sejak lama. Di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Lazuardi sudah cukup familiar karena lamanya dia menduduki beberapa jabatan di lingkungan tersebut. "Selama saya menjadi Sekda, beliau menunjukkan dedikasi yang baik dan bisa mengkomunikasikan dengan semua pihak terkait karena untuk jabatan di Prokopim sangat berat dan penting," imbuh Mulyadi.
Ia berpesan kepada Lazuardi, meskipun setelah menyandang status pensiunan ASN agar tetap menjalin silaturahmi serta aktif di lingkungan masyarakat. "Beraktivitas di masyarakat dan tetap menjalin silaturahmi sehingga banyak yang bisa diperoleh," pungkasnya. (prokopim)